Jul 23, 2020

Jangan Takut Salah dalam Belajar


Klip lagu "learn to fly" di atas sengaja di buat konyol dan kocak. Sedang lirik lagunya bercerita tentang mencari inspirasi, untuk berusaha menemukan kehidupan. Dan kita akan menemukannya jika kita terus mau belajar. Dalam belajar, jangan takut salah. Salah merupakan proses menuju hal yang benar. Memang manusia merupakan satu-satunya makhluk hidup yang sempurna. Sempurna yang dimaksud adalah karena manusia dibekali dengan akal sekaligus nafsu. Lain halnya dengan makhluk-makhluk lainnya.

Manusia adalah tempatnya dosa dan kesalahan. Itulah manusia. Dalam aktivitas atau tindakan sehari-hari, seseorang pasti pernah melakukan kesalahan atau kekeliruan. Sekecil apapun itu. Pasti dan pasti, sepasti ilmu pasti.

Sebagai contoh, penulis pemula misalnya. Terkadang memang sebagai penulis pemula, banyak yang kurang percaya diri. Kadang, ia takut naskah yang ditulisnya salah, takut dikomentari oleh orang lain. Parahnya lagi, apabila ia takut menerbitkan karya tulisnya, disebabkan karena takut ditolak oleh penerbit atau redaktur. Sampai-sampai karya tulisnya hanya dinikmati oleh seorang diri tanpa dipublikasikan untuk dibaca atau dinikmati oleh orang lain.

Atau mungkin para youtuber baru, ada yang bilang sebagus apapun video yang Anda buat tetap tidak ada gunanya kalau tidak ada yang menonton, lalu bagaimana bisa mendapatkan penonton kalau subscriber channel kita masih nol (0)? Itu urusan belakangan, yang penting kita harus berani dulu berkarya. Usahakan yang bermanfaat bagi orang banyak.

Hal yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menentukan siapa audience Anda. Orang-orang menonton YouTube karena berbagai alasan namun pada dasarnya ada 2 tujuan yang mereka cari:
•   Etertainment = mencari hiburan, kesenangan, dan inspirasi
•  Edukasi = mencari sesuatu untuk dipelajari, fakta atau  berita dan ilmu pengetahuan. 

Anda bisa membangun channel yang melakukan keduanya bersamaan (entertain + educate), tapi jauh lebih baik Anda fokus pada 1 tujuan terlebih dahulu antara Anda ingin konten yang menghibur atau mendidik. Toh sesuatu yang menghibur bisa membawa nilai edukasi, begitu pula sebaliknya sesuatu yang mengedukasi bisa dibawakan dengan cara yang menghibur.
Dengan begini Anda akan lebih mengerti siapa target audience Anda dan apa yang mereka inginkan. Menariknya adalah dunia marketing YouTube tidak jauh berbeda dengan memarketingkan sebuah blog. Angap video pada sebuah channel YouTube sama dengan artikel pada sebuah blog. Anngaplah Anda sedang menentukan niche pada sebuah blog, aplikasikan hal yang sama kedalam channel YouTube Anda.

SettiaBlog berpendapat bahwa orang yang takut salah adalah orang yang takut akan perubahan. Padahal, sejatinya dari kesalahan itulah kita bisa belajar. Paling tidak, agar kita bisa meminimalisir kesalahan tersebut. Supaya tak terulang kembali. Oleh karenanya, jangan takut salah apa pun yang kita lakukan. Biarkanlah orang lain yang menilai kita. Kalau kita takut salah atas apa yang ingin kita lakukan, maka bisa jadi kita tidak akan pernah mencoba untuk melakukannya. Lakukanlah “apa pun” itu! Percayalah, bahwa dari kesalahan itu pasti kita akan banyak belajar. Dan kita harus yakin bahwa menebar ilmu yang bermanfaat termasuk ibadah.

No comments:

Post a Comment