Jun 26, 2023

Tips Menghilangkan Sifat Iri dan Dengki agar Tak Jadi Penyakit Hati

 



Video klip di atas itu pohon iprik yang SettiaBlog dapat beberapa waktu lalu, saat SettiaBlog lihat hamparan padi itu lho. Di tepian saluran irigasi SettiaBlog melihat pohon iprik itu menempel terus SettiaBlog pungut. O...ya, waktu itu SettiaBlog juga bersama tim marketing, mereka semua masih sangat muda tapi bisa di andalkan. Pohon iprik ini SettiaBlog taruh di kamar dekat jendela, agar daun dan rantingnya baru nantinya mengarah ke satu titik cahaya yang datang dari jendela. Kalau dalam gaya Bonsai bisa di sebut Fukinagashi ( Bentuk dahan, ranting, dan daun condong ke satu arah. Mengambil inspirasi dari pohon pegunungan yang tertiup angin.) Untuk ranting - ranting yang lama nanti di potongi biar ndak mengganggu pertumbuhan ranting muda. Lagunya sendiri "once in a lifetime", bercerita tentang sakit hati yang tak kunjung padam.

Kalau dalam Islam ada 5 penyakit hati yang harus di hindari. Penyakit hati menjadi salah satu penyebab rusaknya keimanan seorang muslim. Bukan hanya itu, penyakit hati juga mampu merubah perilaku dan sikap seseorang. Penyakit hati menjadi hal yang harus dihindari karena bisa menjadi akar dari kekafiran. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman tentang penyakit hati melalui surat At Taubah ayat 125:

وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ

"Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir,"

Ada beberapa jenis penyakit hati mulai dari iri, dengki, amarah, ghibah hingga fitnah. Bahkan disebutkan bahwa fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 191:

وَٱقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَٱلْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ ٱلْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَٰتِلُوهُمْ عِندَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَٰتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَٰتَلُوكُمْ فَٱقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلْكَٰفِرِينَ

"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir."

Ada beberapa jenis penyakit hati yang sering ditemui. Dan berikut ini jenis penyakit hati:

1. Iri hati

Iri hati termasuk dalam penyakit hati yang harus dihindari. Allah SWT melarang hambanya untuk bersikap iri kepada sesamanya dalam hal apapun, termasuk urusan kenikmatan dunia. Terkadang perasaan iri menghampiri kala melihat sesama memiliki kenikmatan yang tampak lebih banyak. Padahal Allah SWT sudah memiliki takaran rezeki bagi hambanya. Dalam Al-Qur'an surat An Nisa ayat 32, Allah SWT berfirman:

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,"

2. Ghibah

Ghibah berarti bergunjing, biasanya dilakukan dengan cara membeberkan aib orang lain dengan tujuan mengolok-olok. Ghibah bahkan digambarkan sebagai hal yang mengerikan dan menjijikan layaknya memakan bangkai saudaranya sendiri. Dalam Al-Qur'an, ghibah disebutkan dalam surat Al Hujurat ayat 12:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang,"

3. Amarah

Setiap manusia diciptakan dengan berbagai ungkapan perasaan, termasuk marah. Meskipun demikian, kita dianjurkan untuk bisa mengendalikan emosi, terutama amarah. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengendalikan amarah sebagaimana disebutkan dalam satu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, ada seseorang berkata kepada Rasulullah SAW,
"Berilah saya nasihat," Kemudian, beliau bersabda, "Janganlah marah," Orang itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap menjawab, "Janganlah marah," (HR. Bukhari)

4. Buruk Sangka

Dikutip dari buku Jangan Khawatir, Allah Bersamamu, oleh Muhammad Farid Wajdi disebutkan bahwa satu rukun iman dalam Islam yang harus kita yakini adalah takdir Allah yang baik dan buruk. Berburuk sangka menjadi penyakit hati yang harus dihilangkan. Buruk sangka kepada sesama ataupun kepada Allah SWT adalah perbuatan tercela. Orang yang menurut pandangan kita buruk, belum tentu buruk menurut pandangan Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya tidak terburu-buru untuk berburuk sangka kepada orang lain.

5. Fitnah

Fitnah termasuk bagian dari penyakit hati. Secara harfiah, fitnah berarti menyebarkan berita yang tidak benar tentang seseorang dengan tujuan menjatuhkannya. Dalam Al-Qur'an, fitnah artinya membakar dengan api. Allah SWT berfirman dalam surat Al Anfal ayat 39:

وَقَاتِلُوْهُمْ حَتّٰى لَا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ وَّيَكُوْنَ الدِّيْنُ كُلُّهٗ لِلّٰهِۚ فَاِنِ انْتَهَوْا فَاِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

"Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan,"
Itulah beberapa penyakit hati yang harus dihindari. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, niscaya akan mendapatkan perlindungan dari penyakit hati.

Sakit hati juga bisa memutus tali persaudaraan. Yang lebih parah, sakit hati bisa memicu perkelahian hingga pembunuhan. Karena dampaknya yang begitu merugikan, Rasulullah SAW  mengajarkan kita untuk menghilangkan perasaan sakit hati. Hal itu bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.

Pertama, membiasakan bermuhasabah atau instropeksi diri. Kesalahan yang kita terima dari orang lain bisa jadi karena faktor diri kita sendiri. Kita mungkin lalai berbuat baik pada orang lain. Selain itu, mungkin kita terlalu sensitif dengan perkataan orang lain sehingga mudah sakit hati.

Kedua, berusaha menjauhi sifat iri hati. Kondisi tiap orang tentu berbeda. Oleh sebab itu, kita patut bersyukur atas kondisi yang terjadi pada diri sendiri. Iri hati hanya akan menjerumuskan kita pada kedengkian.

Ketiga, menekan amarah dan keras hati. Amarah hanya akan membutakan pikiran seseorang. Alhasil, orang yang bersangkutan akan bertindak tanpa memikirkan dampaknya.

Keempat, meningkatkan sifat pemaaf dalam diri kita. Memaafkan kesalahan orang lain akan menghilangkan dendam. Perasaan sakit hati pun akan hilang bila kita mau memaafkan orang lain.

No comments:

Post a Comment