Jul 24, 2020

Empat Kerusakan Akibat Zina


Merebaknya video mesum (porno) yang kini banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan generasi muda, untung saja Google sangat ketat dan memblokir situs yang berbau porno. Masyarakat kita mayoritas Islam, mestinya sudah mengerti bahwa berzina adalah larangan agama. Banyak yang menyalahkan adanya kebebasan seks di kalangan artis luar negeri, yang akhirnya di tiru masyarakat kita. Padahal itu semua tidak semuanya benar. Jika Anda perhatikan jari Selena Gomez, Taylor Swift dan lainnya, ada cincin purity ring yang melingkar. Purity ring adalah cincin kesucian, yang berarti dia akan mempertahankan kesuciannya. Tidak heran jika mereka di beri rezeki yang melimpah, wajah yang bersinar dan fans yang banyak.


Sementara kita masih sering mendengar di masyarakat kita. Banyak wanita-wanita yang sudah bersuami masih "gendakkan" dengan suami orang lain, alasan ekonomi, alasan tidak terpenuhi kebutuhan seksnya. Begitu juga sebaliknya. Seakan-akan seks menjadi tujuan utama dalam menikah. Yang tua saja seperti itu, bagaimana dengan yang masih muda. Jika hal ini terus berlangsung tanpa kendali, maka moral bangsa akan semakin hancur dan terpuruk. Dan ini akan berakibat pada kehidupan lain secara lebih luas. Ekonomi akan terganggu, pendidikan terguncang, politik jadi tidak bermoral, budaya dan tradisi bangsa tercampakkan, serta nilai-nilai agama akan terpinggirkan.

Allah SWT mengingatkan bahwa perbuatan zina itu adalah fahisyah (kejahatan yang menjijikkan) dan saa'a sabila (seburuk-buruknya jalan).
"Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya, zina itu adalah perbuatan yang keji, dan jalan yang buruk." (QS Al-Isra [17]: 32).
Mendekati zina saja sudah dilarang, apalagi melakukannya.

Rasulullah SAW juga bersabda,
"Hendaknya kalian menjauhi perbuatan zina, karena akan mengakibatkan empat hal yang merusak, yaitu menghilangkan kewibawaan dan keceriaan wajah, memutuskan rezeki (mengakibatkan kefakiran), mengundang kutukan Allah, dan menyebabkan kekal dalam neraka." (HR Thabrani dari Ibn Abbas).

Hadis ini sekaligus membantah pernyataan banyak orang yang sering menyatakan bahwa salah satu penyebab perbuatan zina adalah karena faktor ekonomi atau kemiskinan. Justru perbuatan zina itulah yang akan menjerumuskan pelakunya pada jurang kemiskinan. Dan jika pun terlihat memiliki harta, itu hanya bersifat semu dan sementara. Yang pasti ujungnya akan habis tak berbekas.

Karena buruknya perbuatan zina ini, maka salah satu tanda perilaku orang-orang yang termasuk 'ibadurrahman adalah meninggalkan perbuatan tersebut. Sebab, mereka yang melakukannya, akan mendapatkan azab Allah, dan mereka akan kekal di dalam neraka dalam keadaan terhina. (QS Al-Furqan [25]: 68-71). Karena itu, agar perbuatan zina ini tidak berlangsung, baik secara terang-terangan maupun terselubung, semua komponen bangsa harus memiliki komitmen dan kepedulian kuat untuk menghindari dan menjauhkannya.

Nilai-nilai agama harus terinternalisasi secara konsisten pada pikiran, jiwa, maupun perilaku masyarakat dan bangsa.

No comments:

Post a Comment