Jun 29, 2020

Tips Menjaga Diri Tetap Rasional saat Emosi Tak Menentu


Lirik lagu "Rolling in the Deep" di atas bercerita tentang kemarahan adele kepada kekasihnya, karena terus-terusan diremehkan. Kekasihnya selalu mengatakan pada adele bahwa jika adele tidak bersama dirinya, maka hidup adele akan membosakan, kesepian, dan sebagainya. Oleh karena alasan itulah adele menciptakan lagu ini, sebagai ungkapan rasa tersinggungnya karena selalu diremehkan dan sebagai sindiran pada kekasihnya bahwa adele bisa hidup sendiri tanpa kekasihnya. Adele memaknai kata “Rolling in the Deep” sebagai kata “persetan kamu.” kata ini adalah pengandaian dari puncak emosi seseorang.
Kita tahu jika kita telah amat emosi pada suatu hal, pikiran kita selalu tergulung atau berputar (gelap mata), dan biasanya perasaan tersebut disertai umpatan layaknya umpatan “persetan” atau umpatan kotor lainya.

Meluapkan kekecewaan dengan amarah bukan menjadi sesuatu hal yang salah dilakukan. Sebaliknya, memendam emosi dan amarah akan menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh Anda. Meski baik dilakukan tapi emosi dan amarah tetap perlu dikendalikan. Meluapkan emosi dan amarah boleh saja, yang perlu diperhatikan adalah emosi tidak boleh dibiarkan hingga meledak-ledak. Emosi yang meledak-ledak sering dikaitkan dengan salah satu tanda kesehatan mental tidak stabil.

Terlebih jika emosi tersebut muncul karena hal yang sepele dan tidak membutuhkan penyelesaian yang rumit. Tak sebatas berkata-kata kasar, seseorang yang meledak-ledak emosinya juga cenderung akan berlaku kasar kepada orang lain, seperti misalnya memukul atau menendang. Inilah mengapa sering terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga atau terhadap pasangan.

Lalu, benarkah emosi yang meledak-ledak adalah tanda mental tidak stabil? Seseorang yang marah atau emosi berlebih pasti sedang mengalami berbagai hal yang mengganggu kesehatan mentalnya. Kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan banyaknya beban pikiran, yang menjurus pada terjadinya stres dan depresi. Pada kasus terjadinya kekerasan akibat luapan emosi yang tak terkendali, terjadi ketidakseimbangan hormon serotonin pada otak pengidap. Inilah mengapa seseorang yang melakukan kekerasan selalu dikaitkan dengan depresi, karena memunculkan gejala yang sama. Jangan sampai Anda hilang kendali gara-gara emosi 

Kita semua punya emosi dan tingkat pengendalian diri masing-masing. Tentang hal ini tak jarang ada saja masalah atau suatu hal yang menguji kesabaran dan membuat emosi jadi tak menentu. Nah pada saat-saat seperti itu ada baiknya kita bisa menjadi diri untuk tetap rasional agar tidak membuat masalah semakin besar atau justru hilang kendali gara-gara emosi. Akan tetapi bagaimana caranya? Maka dari itu di bawah ini SettiaBlog akan membahas cara yang bisa Anda gunakan untuk menjaga diri tetap rasional saat emosi gak menentu.

• Menjauh dari keributan atau keramaian 

Cara pertama untuk menjaga dir  agarAnda tetap rasional dan dalam kendali saat emosi campur aduk adalah dengan menjauhkan diri dari keributan atau keramaian. Buat diri Anda tenang di tempat yang bisa menenangkan pikiran Anda, karena jika Anda tetap memaksakan diri di tempat terjadinya keributan bisa-bisa emosi Anda meledak.

• Menahan kata-kata kasar 

Lalu cobalah untuk jangan sampai mengucapkan kata-kata kasar. anda bisa menjaga emosi Anda untuk tetap terkendali asalkan dapat menahan diri dari kata-kata kasar, hal ini sangat mempengaruhi pengendalian diri karena ucapan salah satu kunci dari ekspresi diri.

• Luapkan sejenak dengan menangis dan istirahatlah 

Jika masalah yang Anda hadapi benar-benar berat dan sangat menguras perasaan maka Anda bisa meluapkannya dengan menangis. Daripada marah-marah atau merusak barang hingga membuat orang di sekitar takut, maka lebih baik dengan meluapkannya dengan menangis sebentar. Setelah itu Anda bisa lebih tenang dan menata perasaan dengan baik, jadi Anda pun tetap rasional.

• Dekatlah dengan orang yang bisa menenangkan Anda

Cara keempat ini dinilai paling ampuh untuk menjaga emosi Anda tetap terkendali dan mempertahankan rasionalitas diri, yaitu dekat dengan seseorang yang mampu menenangkannya. Berada di sekitarnya membuat Anda tenang dan ia bisa membantu Anda untuk menyelesaikan masalah dengan solusi terbaik dan rasional.

• Menyelesaikan masalah ketika emosi sudah stabil 

Cara terakhir untuk menjaga diri Anda tetap rasional saat emosi tidak stabil adalah menyelesaikan atau menghadapi masalah ketika kamu sudah lebih tenang dan stabil. Karena ketika emosi Anda sudah tertata dengan baik, maka Anda bisa menggunakan pikiran dan logika dengan lebih baik pula.

No comments:

Post a Comment