Jun 7, 2020

Tips Menanam Bunga Lavender di Pot


Anda pasti pernah melihat bunga lavender dengan warna ungunya yang cantik bukan? Umumnya, bunga ini dikenal sebagai bunga pengusir nyamuk. Bahkan, beberapa produk pengusir serangga juga menggunakan bunga lavender sebagai bahan dasarnya.


Kemampuan mengusir nyamuk tersebut berasal dari aroma bunga lavender. Aromanya mengandung linalool dan linalyl yang tidak disukai oleh nyamuk. Namun, untuk manusia sendiri, aroma bunga lavender justru memberikan efek menenangkan lho!

Jika Anda tertarik dengan manfaat bunga lavender ini, mengapa tidak mencoba menanamnya di rumah? Bunga lavender termasuk bunga yang cukup fleksibel. Ia bisa ditanam di luar maupun di dalam rumah dengan menggunakan pot.

Cara menanamnya bisa dengan benih atau stek. Nah, berikut cara menanam bunga lavender di pot yang bisa Anda ikuti:

1. Memilih bibit bunga lavender

Banyak orang mengira bunga lavender hanya memiliki warna ungu, padahal bunga ini memiliki warna lain lho, seperti biru, putih, dan kuning. Bunga lavender sendiri terdiri dari 25 jenis!

Nah, sebelum Anda memilih bibit, ada baiknya Anda mencari tahu warna yang Anda inginkan dan juga kecocokannya dengan lingkungan tempat tinggal Anda.

Jika Anda sudah menentukan jenis yang Anda inginkan, belilah di toko agar mendapatkan bibit yang berkualitas. Jangan lupa seleksi bibit terlebih dahulu ya! Pilih bibit yang bebas dari serangga dan belum kadaluarsa.

2. Mempersiapkan media tanam

Setiap tanaman membutuhkan media tanam yang berbeda-beda. Media tanam bunga lavender sendiri terdiri dari campuran tanah, pupuk kompos dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1.

Untuk wadahnya, siapkanlah pot atau polybag yang berlubang pada bagian bawah, dan styrofoam dengan ketebalan 5 cm. Jangan lupa sesuaikan diameter styrofoam dengan diameter pot atau polybag Anda, ya!

3. Menyemai bibit bunga lavender

Penyemaian adalah proses penumbuhan bibit menjadi kecambah. Pada penanaman bunga lavender, proses ini sangat penting lho. Banyak yang tidak berhasil menumbuhkan bunga lavender karena gagal pada tahap ini.

Nah, supaya kecambah Anda tumbuh dengan baik, ikuti langkah-langkah berikut ya:

• Letakan styrofoam di bagian dasar pot atau polybag. Styrofoam akan menyerap kelembapan berlebih. Pasalnya, bunga lavender tidak menyukai tanah yang terlalu lembap;

• Masukan media tanam yang sudah Anda siapkan;

• Buat lubang di bagian tengah, lalu masukan satu bibit bunga lavender. Setelah itu, tutup kembali dan padatkan tanah;

• Sebaiknya satu pot hanya ditanam satu bibit agar kemungkinan berhasilnya lebih tinggi. Jika Anda sudah melakukan langkah di atas, siram bibit bunga lavender dan letakan di tempat yang terkena cahaya matahari.

4. Memindahkan bibit bunga lavender

Umumnya, kecambah bunga lavender akan mencapai tinggi 15 cm setelah satu bulan. Nah, inilah waktu yang tepat untuk memindahkannya ke media tanam yang lebih luas. Namun, satu jam sebelum dipindahkan, siram dan diamkan kecambah bunga lavender terlebih dahulu ya! Setelah itu, buka pot atau polybag secara perlahan tanpa merusak tanahnya. Nah, di media tanam yang baru, Anda perlu memberikan jarak 30-45 cm antar kecambah supaya pertumbuhannya nanti tidak mengganggu satu sama lain.

5. Perawatan bunga lavender

Seperti yang telah disebutkan di atas, bunga lavender tidak menyukai tanah yang lembab. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menyiram tanaman ini terlalu sering. Tanah yang terlalu lembab hanya akan membuat batang lavender busuk. Agar tumbuh dengan baik, letakan bunga lavender di tempat yang terkena sinar matahari, berikan pupuk organik, dan singkirkan gulma-gulma yang mengganggu.

Cabang bunga lavender juga perlu dipangkas setiap satu tahun sekali supaya tetap rapi dan merangsang pertumbuhan tunas baru.

Pembibitan dengan stek

Sementara untuk pembibitan tanaman lavender dengan stek, kita membutuhkan tanaman lavender yang sudah siap untuk distek cabang atau batangnya. Biasanya tanaman lavender yang berumur kurang lebih satu tahun sudah mulai berbunga. Pilihlah tanaman lavender yang benar-benar sehat dan tidak terserang hama. Lalu potonglah cabang atau batang yang agak tua sebagai bibit steknya. Siapkan pula polybag serta campuran tanah, kompos, dan sekam padi.

Campuran ketiga bahan di atas dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Isikan campuran bahan tersebut ke dalam polybag hingga setengahnya. Kemudian tancapkan cabang atau batang lavender yang telah dipotong. Timbun kembali dengan campuran tanah, pupuk kompos, dan sekam padi hingga penuh. Rawat dan siramilah bibit lavender tersebut setiap hari. Ingat, jangan meletakkan polybag di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.

Di samping itu, tingkat kesuburan media tanam di polybag lama-kelamaan juga akan berkurang. Oleh karena itu, jagalah intensitas kesuburan media tanaman dengan cara memberikan pupuk organik. Berikan setiap dua minggu sekali sehingga kesuburan media tanam tetap terjaga. Dengan perawatan yang baik, tak lama kemudian akan tumbuh tunas baru dari mata tunas yang terdapat pada batang atau cabang lavender tersebut. Kurang lebih 2 – 3 bulan kemudian setelah tunas baru muncul dan tumbuh, bibit lavender tersebut telah siap dipindahkan ke pot atau pekarangan rumah.

No comments:

Post a Comment