Apr 15, 2023

Pemimpin yang Adaptif dan Efektif

 



Potongan klip di atas SettiaBlog ambil dari film lamanya Tom Cruise, "Last Samurai". Lagunya sendiri Hero of the day milik Metallica. Para kaum Samurai inilah yang kukuh mempertahankan budaya di tengah gencarnya modernisasi di Jepang kala itu. Jadinya ya seperti yang Anda lihat, perpaduan kearifan budaya lokal Jepang berpadu dengan modernisasi. Jika Anda menonton film ini, Anda akan melihat bentuk kecakapan seorang leader, bagaimana membuat persiapan strategi dalam merencanakan sesuatu dan untuk mengahapi musuh, harus mengetahui kemampuan lawan. SettiaBlog memang sengaja ambil potongan yang memperlihatkan keromantisan di film ini. Indah kan ya, jika Anda melihat seorang wanita memperlakukan pasangan seperti itu. Di samping itu SettiaBlog sengaja menormalisasi perasaan yang membaca, maksudnya biar yang wanita jadi wanita seutuhnya, yang pria juga jadi pria seutuhnya. Atau mungkin pada suka tha kalau lihat wanita suka wanita ...he...he..., bercanda, lupakan. Lanjut ke pembahasan.

Pemimpin (leader) memiliki kompetensi untuk mempengaruhi, menginspirasi dan memotivasi orang lain, karyawan mampu mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki dan berperan. Menciptakan rasa saling menghargai dan membangun kerjasama tim dengan memanfaatkan setiap kompetensi  serta menutupi setiap kelemahan. Sedangkan pimpinan adalah orang yang memiliki kewenangan untuk mengelola karyawan, mengawasi dan mengambil keputusan, memastikan karyawan mampu mengerjakan tugas-tugas yang ditentukan dan berperan untuk memanfaatkan kewenangan yang dimiliki untuk melipatgandakan kinerja karyawan dengan melakukan pengawasan dan pemecahan masalah.

Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin harus mampu mempengaruhi orang disekitarnya untuk melakukan apa yang tidak ingin mereka lakukan, atau untuk melakukan apa yang mereka enggan lakukan dan membuat mereka menyukainya. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki. Seorang pemimpin mesti bersikap optimis ditengah pesimis atau skeptis, harus bisa melihat peluang di tengah krisis atau ancaman.  Dengan adanya sikap mental yang optimis dan usaha melihat peluang, maka sedikitnya pemimpin itu akan disebut pemimpin. Secara singkat perilaku pimpinan :

1.    Menyediakan visi dan konteks, sehingga perubahan dapat dilakukan

2.    Siap mengambil resiko

3.    Memberikan kepastian

4.    Memberikan contoh perilaku yang diharapkan bagi perubahan

5.    Mengkomunikasikan perubahan dengan melibatkan dan mempengaruhi orang lain

6.    Membangun hubungan dan kepercayaan dalam organisasi

7.    Melayani

Adapun karakteristik pemimpin yang adaptif dan efektif adalah :

1.  Berfikir dan bertindak strategis untuk mempengaruhi lingkungan

2.  Bersifat proaktif, mampu memprediksi peluang dan merancang pemikiran untuk memanfaatkan peluang

3.  Multi perspektif dalam pengambilan keputusan

4.  Mengedepankan kreativitas dalam mengembangkan solusi

5.  Mampu melakukan transformasi struktural dan kultural sehingga mampu beradaptasi dengan   perubahan

6.  Sensitive terhadap tuntutan jaman

7.  Berani mengambil risiko

8.  Sangat menghargai inovasi dan personal.


“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.”  (HR. Al-Bukhari dan Muslim).




 
Bottom Note

Video klip di Bottom Note ini "dear God" milik Avenged Sevenfold. Liriknya c tentang seseorang yang mendo'akan orang yang di sayangi. Terima kasih ya gendhuk SettiaBlog, udah mengingatkan SettiaBlog.

Heraclitus, seorang filsuf Yunani sebelum Socrates, berkata, “Nothing endures but change.”  Tak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri. Setiap detik perubahan terjadi. Manusia berubah. Alam berubah. Dunia berubah. Tak pernah bisa dibendung, tak bisa dihentikan, menggilas semua yang menghadang. “Just go with the flow,” kata orang bijak. Manusia selayaknya justru mengembangkan daya adaptasinya baik dari pikiran, sikap maupun perilaku seoptimal mungkin untuk mampu mengikuti perubahan dan tak tergerus oleh zaman. The most dangerous phrase in the language is, “We’ve always done it THIS way!”

Jangan mengharapkan hasil yang berbeda bila masih mengerjakan dengan cara yang sama!

Dan yang di lakukan bangsa Jepang bukanlah pekerjaan yang mudah, terus berubah tanpa menghilangkan jati diri bangsa Jepang.

Maaf ya, kalau SettiaBlog ngomongnya asal njeplak

No comments:

Post a Comment