Apr 6, 2023

Hiburan Murah dengan Puisi Berantai

 

Selena, SettiaBlog tadi kan menggabungkan warna kesukaan Taylor Swift "purple" dan warna kamu yang "spring green". SettiaBlog gunakan perhitungan hexadicimal, purple itu kan #800080 dan spring green itu kan #00ff7f. Lho kok jadinya kayak gini ya, kombinasinya itu jadi #901171, SettiaBlog ndak ngerti ini warna apa. Settia, kamu itu sebenarnya bidangnya apa? Katanya orang Sosiologi, katanya orang Psikologi Diferensial, lha kok suka hitung - hitungan. Ndak juga, hexadecimal itu hanya rumus kombinasi warna. SettiaBlog udah bilang, ndak usah di dengerin omongan SettiaBlog. Ya seperti itulah SettiaBlog, semaunya, seenaknya, ndak jelas. Mungkin itu yang membedakan SettiaBlog dengan orang lain. Kalau dalam bahasanya Psikologi Diferensial di katakan 'tidak ada dua orang yang sama persis, tetapi juga tidak ada dua orang yang sama sekali berbeda, baik itu pikiran, perasaan atau perilaku. Udah...udah....lupakan ya omongan SettiaBlog. Panas - panas gini, mending cari hiburan, yang murah - murah aja. Di bawah ini SettiaBlog ada puisi berantai, tapi ndak boleh marah, ndak boleh emosi, kalau senyum - senyum, boleh. Dan ini ada "Cheap thrills", sekalian SettiaBlog menyapa Ziegler bersaudara, gimana kabarnya? Sekali lagi ini hanya candaan, biar ndak tegang.


 
 Dikeheningan malam… Terdiam ku sendiri melihat bayanganmu bak sang rembulan yang mengintip malu di balik jendela kamarku. Oh kekasihku dirimu yang cantik manis dan lembut seperti…….(Pujangga cinta )

Kambing yang montok…. berbulu tebal dan gemuk segemuk badak… Kan ku jadikan sate dan ku bakar dengan….(Tukang Sate)

 Granat dan bom yang meledak-ledak, ku lihat musuh di balik benteng nan jauh disana. Aku siap, musuh datang dengan membawa….(Panglima Perang )

 Bola, dan ku tendang dengan sekuat tenaga. Ku oper pada kawanku. Bola semakin kencang dan siap ku tendang pada….(Bintang Sepak Bola)  

Pacarku yang manis, engkau yang telah menggembok hatiku dengan gembok cintamu, ku belai rambutmu yang hitam dan harum seharum…..(Pujangga Cinta)

Bau sate yang sedap, ku kipas-kipas sate bakarku…. Ku buat bumbu-bumbu sate lezat dari ……(Tukang Sate)

Peluru-peluru pistolku Ku siapkan senjata dan akan ku tembak …(Panglima Perang)

 Wasit yang meniup peluit, tanda bola keluar…. Lalu ku ambil perlahan bola itu dan ku ocek-ocek…(Bintang Sepak Bola)  

 Hatimu yang berwarna, seperti pelangi di surga… Membuat aku seperti malaikat tak bersayap. Sungguh aku mencintai….(Pujangga Cinta)

Kambing itu, kini sudah terbakar hangus…Kini sudah sirna dan berubah menjadi sate yang lezat selezat….(Tukang Sate)

Api yang berkobar-kobar, mayat-mayat yang bergelimpangan, arena perang hancur di tengah-tengah….(Panglima Perang)

Pertandingan antar Belanda dan Jerman…Ku atur siasat dan strategi permainan. Akan ku jebol….(Bintang Sepak Bola)  

Hatimu yang luas, seluas telaga kautsar di surga… Cantik secantik siti Fatimah yang mempesona… Duhai malaikat hatiku akan ku berikan semua sisa…(Pujanga Cinta)

Asap-asap yang mengepul, namun harum. Ku tusuk-tusuk satu persatu…(Tukang Sate)

Peluru-peluru yang ku siapkan dan siap ku tembakkan. Semua pasukan tewas mengenaskan mayat-mayat itu berkata….(Panglima Perang)

Sate…….sate……..sate……..sate………satenya Bu… Satenya Pak satenya Kek satenya Nek… Satenya de satenya mas satenya Neng satenya A’…satenya teh, beli yang banyak…. Beli 1 porsi dapat….(Tukang Sate)

Lapangan bola yang luas dan hijau…Ku dobrak gawang lawan. Jegerrrrr……..suara…..(Bintang Sepak Bola)  

 Hatiku hancur berkping-keping tak menentu, setelah ku tahu ternyata kau tak suka padaku. Ku ingin sekali memelukmu wahai…….(Pujangga Cinta)

Mayat-mayat Prajurit perang…Berjuang patah semangat kalahkan musuhmu dengan…..(Panglima Perang)

Pluit wasit berbunyi…Tanda istirahat babak pertama tiba. Aku haus….! Ku ambil secangkir…..(Bintang Sepak Bola)

Kerinduan yang ada da dalam hatiku, ku ambil dengan sejuta kasih sayang dan segenggam….(Pujangga Cinta)  

 Granat…..! kuserang habis-habisan musuhku dengan seluruh senjataku, tak peduli mayat-mayat kini terbengkalai, yang kadang kala mereka sering….(Panglima Perang)

Mengoper-ngoper bola dengan lincahnya. Dan ku kuasai si kulit bundar dengan Skill ku yang membuat….(Bintang Sepak Bola)

Ku lapar…. Ku ingin segera menyantap sate-sate yang telah kusajikan dengan…..(Tukang Sate) 

Kartu merah yang mengenai kawanku. Kawanku pun keluar dari…..(Bintang Sepak Bola)

TANK baja besar, menakutkan, penuh siksa, serasa pengap didalam…(Panglima Perang)  

 Dekapan embun…Pagi cakra langit yang begitu cerah menyambut hari bahagia menuju ke…(Pujangga Cinta)

Pemakaman sang Pahlawan perang, yang gugur membela Negara menumpahkan….(Panglima Perang)

 Kecap pedas…..mantap…….lezat…meresap sampai ke bagian dalam daging…..(Tukang Sate)

 Bidadari itu, seakan hati ini melepas lelah yang berlalu bila kuingat…..(Pujangga Cinta)

Ini hanya contoh, Anda bisa membuat dengan teman - teman Anda yang lebih kreatif. Sekali lagi jangan ada yang marah atau tersinggung ini hanya candaan dan jangan dengerin omongan SettiaBlog.

No comments:

Post a Comment