Apr 17, 2023

Mengenal “Kaizen” dan Bagaimana Penerapannya dalam Kehidupan

 



Klip "Nine Million Bicycles" di atas itu milik Katie Melua. Ide terciptanya lagu ini sebenarnya sepele, saat Katie Melua dan manajernya pergi berkeliling ke kota Beijing dan di sana melihat banyak sepeda yang berlalu lalang. Ide yang sepele ini di gabungkan dengan ide yang sifatnya penting. Di lagu tersebut di katakan, there are nine million bicycles in Beijing, that's a fact, it's a thing we can't deny, like the fact that I will love you till I die (aku akan mencintaimu sampai aku mati). "Sembilan juta sepeda" di gabungkan dengan ungkapan "aku akan mencintaimu sampai mati". Ide yang sepele di gabung dengan ungkapan yang sifatnya serius. Video klipnya ini juga ndak kalah menarik lho, idenya sepele, rebahan di taman terus mengembara ke mana - mana tetap masih rebahan. Pas banget dengan lagunya, di tambah alunan ocarina dan seruling bambu Cina. Vokal penyanyi jazz satu ini ndak usah diragukan lagi. Sering lho ide - ide yang awalnya sepele bisa menghasilkan hal yang besar, bahkan mampu membawa perubahan besar.

Ketika menginginkan adanya perubahan dalam hidup, seringkali kita mengharapkan perubahan yang instan dan drastis. Kita berekspektasi perubahan tersebut akan langsung membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan kita. Namun karena terlalu fokus pada hasil, seringkali kita gagal berkomitmen untuk melakukan perubahan jangka panjang dan hasilnya pun tidak maksimal. Lalu bagaimana solusinya? Bukan dengan mengandalkan motivasi atau niat yang kuat melainkan menanamkan kebiasaan dan adanya perbaikan secara terus menerus. Hal seperti ini dikenal dalam prinsip orang Jepang yaitu “Kaizen”.

Kaizen  terdiri dari dua huruf kanji Kai dan ZenKai  memiliki arti perubahan dan Zen  memiliki arti kebaikan.  Kaizen  adalah sebuah praktek untuk memperbaiki diri dengan tindakan kecil secara bertahap yang kemudian akan menjadi kebiasaan dan dapat mengarah pada kesuksesan. Banyak yang beranggapan bahwa prinsip Kaizen  digunakan oleh perusaahan untuk mengembangkan bisnis, namun sebenarnya prinsip Kaizen dapat diterapkan pada banyak aspek dalam hidup kita khususnya pada pengembangan diri. Bagaimana caranya? Beberapa tips dan strategi mengenai penerapan Kaizen dalam pengembangan diri. Strategi menerapkan Kaizen dalam pengembangan diri terletak pada 6 (enam) poin:

1. Mengajukan pertanyaan kecil untuk mengatasi rasa takut dan memicu inspirasi

Ketika kita memiliki tujuan, kadang-kadang kita terjebak pada “bagaimana” bisa mencapainya? Penyebabnya adalah kita melihat tujuan dari jauh, dan tidak menyadari bahwa dibutuhkan beberapa langkah untuk mewujudkannya. Sekarang, ubah pola pikir itu dengan rincikan tujuan dan ajukan pertanyaan pada diri sendiri. Otak kita sebenarnya sangat menyukai pertanyaan, seperti teka-teki, tebak-tebakan, atau misteri. Namun, pertanyaan yang terlalu besar atau berat akan memicu rasa takut pada diri kita. Oleh karena itu, ajukan pertanyaan-pertanyaan kecil untuk memaksa otak menemukan jawabannya. Contohnya “Apa hal pertama yang bisa saya lakukan untuk membuatnya?” atau “Bisakah saya menghabiskan beberapa menit sehari melakukan ...?” dan masih banyak pertanyaan kecil lainnya yang bisa anda ciptakan.

2. Menggunakan pemikiran kecil

Apa yang dimaksud dengan menggunakan pemikiran kecil disini yaitu dengan melatih hal-hal yang ingin kita rubah dengan membayangkannya terlebih dahulu. Contoh nyatanya yaitu jika kita ingin mengatasi masalah berbicara di depan umum, mulailah berlatih di dalam pikiran seolah-olah kita sedang memberikan presentasi di depan umum. Latihlah ini setiap hari sampai kita merasa nyaman. Ketika kita sudah merasa nyaman dan siap, mulailah dengan hal kecil terlebih dahulu seperti berlatih di depan kaca sebelum benar-benar mempraktikannya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pola pikir, perilaku, dan keahlian baru.

3. Melakukan tindakan kecil untuk memulai perubahan dengan potensi keberhasilan tinggi.

Mengajukan pertanyaan dan memikirkan pemikiran kecil saja tanpa ada tindakan nyata adalah hal yang sia-sia. Tentu kita harus segera mengambil tindakan nyata. Namun tetap berpegang pada konsep Kaizen yaitu dimulai dari hal-hal kecil dan mudah secara bertahap sehingga akan menjadi kebiasaan. Jika kita ingin merubah pola hidup kita menjadi lebih sehat, mulailah dengan melakukan olahraga ringan. Seperti push up atau sit up lima kali dalam sehari selama satu minggu. Setelah itu baru tingkatkan frekuensinya. Kuncinya adalah lakukan tindakan sekecil mungkin sehingga kita bisa melakukannya tanpa memerlukan motivasi yang besar.

4. Memecahkan masalah kecil sebelum masalah tersebut menjadi besar.

Terkadang, kita lebih memilih untuk lari dari masalah daripada menyelesaikannya. Padahal, masalah akan tetap membayangi meskipun sekuat apapun kita berusaha mengelak darinya. Jangan biarkan masalah terlewati begitu saja, mulailah dengan mengidentifikasi satu kesalahan kecil yang kita lakukan pada hari ini. Pikirkan tanda-tanda kecil yang bisa mengarah ke masalah besar, jangan mengabaikannya dan mulailah memikirkan langkah kecil apa yang bisa dilakukan.

5. Memberikan imbalan kecil

Memberikan reward atas kemajuan atau keberhasilan yang telah dicapai pada diri sendiri merupakan sebuah strategi yang terbaik untuk memberi kekuatan. Tidak ada salahnya untuk memberikan reward asalkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dengan reward kita akan semakin termotivasi dan lebih bersemangat.

6. Mengapresiasi momen kecil

Jangan abaikan momen-momen kecil yang telah terjadi. Apresiasi momen kecil karena ini akan mengubah hidup. Mengapa? Karena seringkali ide-ide hebat muncul saat kita menyadari momen-momen kecil yang telah terjadi dalam hidup kita.

Hal terakhir dan penting yang bisa dilakukan adalah: konsisten. Ini mungkin hal yang paling sulit karena kita dapat dengan mudah kembali ke kebisaan lama. Namun, ingat bahwa keajaiban Kaizen datang dari perubahan-perubahan yang terjadi secara bertahap. Tetap lakukan hal kecil untuk mencapai tujuan. Hasil yang setimpal akan terlihat pelan-pelan sebanding dengan upaya yang telah dilakukan.


 

 


Bottom Note 

Kalau video klip di Bottom Note ini "Tell Yer Mama" milik Norah Jones, juga penyanyi jazz. Biar tambah adem. Kamu itu wong deso Settia, ndak pantes dengerin musik jazz, musik jazz itu untuk kalangan elite. Terserahlah orang bilang apa, yang SettiaBlog ngerti itu, musik klasik sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan otak, musik Jazz juga berpengaruh terhadap perkembangan saraf - saraf otak. Karena musik jazz hadir dengan ritme yang teratur, genre musik jazz ini sangat berperan dalam proses pematangan hemisfer otak kanan, walaupun dapat berpengaruh juga pada hemisfer sebelah kiri, oleh karena adanya cross-over (dari kanan ke kiri dan juga sebaliknya). 

Efek atau suasana perasaan dan emosi baik persepsi, ekspresi, maupun kesadaran pengalaman emosional, secara predominan diperantarai oleh hemisfer otak kanan. Artinya, hemisfer ini memainkan peran besar dalam proses perkembangan emosi, yang sangat penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia yang manusiawi. Musik yang ber-genre jazz, dapat memberikan suasana nyaman dan membantu kita untuk dapat mengintrepretasikan perasaan, serta berekspresi dengan alunan musik jazz yang  indah. Jadi, tidak hanya musik klasik yang berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasaan otak, musik jazz juga berperan dalam perkembangan kecerdasan emosional yang diperantarai oleh hemisfer otak kanan.

Sekali lagi SettiaBlog tegaskan, ndak usah terlalu di percaya omongan SettiaBlog.

No comments:

Post a Comment