Apr 1, 2023

Merajut Kehidupan dengan Cinta dan Kasih Sayang

 

What did you say?
I know I saw you sayin'
But my ears won't stop ringin'
Long enough to hear those sweet words
What did you say?
End of the day, the hour hand has spun
But before the night is done
I just have to hear those sweet words
Spoken like a melody
All your love is a lost balloon
........

Nyanyi Settia...? Mm...dikit, habisnya pagi ini segar banget setelah semalam hujan. Settia, bahas yang santai - santai tho! Masak tiap hari kok bahasnya serius gitu, bosan Settia. Bahasan yang santai...? Apa ya?



O, ya, SettiaBlog ada rangkuman Last Naruto seperti klip di atas. Film diawali ketika gadis kecil bernama Hinata mendapatkan Bulian karena matanya yang berbeda. Hal itu membuat Hinata sedih kemudian Naruto yang melihat itu mencoba menolong Hinata dan menantang para pembuli namun disini Naruto harus kalah dan justru Ia yang dibuli. Syal Naruto yang rusak membuat Hinata merasa sangat bersalah lalu Naruto yang tidak mempermasalahkan syalnya pergi meninggalkan Hinata yang sudah tidak diganggu orang lain. Waktu berjalan cepat kini Naruto sudah masuk Akademi. Guru Iruka meminta muridnya menuliskan apa yang akan dilakukan di hari terakhir mereka jika ada bulan yang jatuh ke bumi. Naruto yang berulah justru membuat pesawat dari kertas yang dikasih sehingga ia diomelin oleh guru Iruka. Sementara di tempat lain ada orang misterius yang menemui keluarga Hyuga namun di sana terjadi perkelahian karena hiashi Hyuga menolak tawaran pria misterius tersebut.

Naruto yang kini telah dewasa mengajarkan anak-anak di Akademi Ia menjadi begitu populer setelah berhasil menjadi pahlawan di perang Shinobi ke 4. Hinata yang dirumahnya sedang sibuk merajut syal, disana Ia teringat dengan syal Naruto yang rusak ketika menolongnya dulu. keesokannya Hinata bertemu dengan Sakura Ia diingatkan agar segera menyelesaikan syal untuk Naruto. Ketika syal tersebut jadi Hinata bingung bagaimana memberikannya pada Naruto. Di tempat lain sedang ada rapat Hokage yang membahas bulan sedang mendekati bumi dan hal itu bisa membinasakan bumi. Ketika Naruto sedang di tempat ramen bersama teman-temannya Hinata ada di sana dan diminta bergabung namun Hinata langsung pulang karena banyak fans Naruto yang berdatangan akhirnya Sakura lah yang menemani Hinata pulang dan mendorong Hinata untuk mengungkapkan tentang perasaannya. Pada saat yang sama di rumah Hinata, Hanabi diculik oleh pasukan misterius. Hinata mendengarkan kata-kata Sakura mengenai mengungkapkan perasaannya namun saat dia melihat syal baru Naruto itu membuat Hinata kembali untuk tidak memberikan syal rajutannya. Hinata yang sedih di taman didatangi pria misterius, pria itu ternyata bernama Toneri, ndak lama Naruto pun datang saat melihat Hinata ditangkap terjadilah pertarungan dan kejar-kejaran untuk menyelamatkan Hinata. Naruto berhasil menyelamatkan Hinata namun syal yang dibuat Hinata harus rusak karena sempat tersangkut. Di waktu yang sama serpihan bulan sudah mulai jatuh ke bumi dan meledak. Besoknya Kakashi membentuk tim untuk menyelamatkan Hanabi yang diculik dan tim tersebut akan dipimpin oleh Shikamaru, dia diberikan jam yang dapat menghitung waktu sampai kehancuran bumi datang. Mereka pun berpencar untuk mencari keberadaan Hanabi.

Naruto, Hinata dan seluruh tim mencoba masuk sebuah Goa tapi di sana penglihatan byakugan Hinata sedikit terganggu. Semua masuk kedalam mata air tersebut, di dalam air Naruto dan lainnya melihat masa lalunya mulai dari pertarungan Naruto dan Kiba, Hinata yang menolong Naruto saat pertarungan dengan Paint dan memori ketika mereka kecil bahkan Naruto melihat jawaban Hinata saat ditanya guru Iruka mengenai orang terakhir yang ingin bersamanya saat bulan jatuh ke bumi dan itu adalah nama dirinya Ia baru sadar kalau Hinata begitu mencintai dirinya dan pertemuan di tempat ramen adalah Hinata ingin mengungkapkan perasaannya.....

Ya, seperti itulah ceritanya, bisa Anda lihat sendiri....he...he.... Pada dasarnya penyatuan energi feminin dari Hinata dan energi maskulin dari Naruto (penyatuan yin dan yang) yang membuat banyak perubahan, banyak menyelesaikan masalah - masalah yang rumit, ya seperti itulah. Udah - udah...lupakan ya, ini buat hiburan biar ndak tegang.

Merajut yang di tunjukan Hinata sebenarnya memiliki filosofi, filosofi hidup itu seperti belajar merajut.
Pertama, ketika belajar merajut, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui sebagai dasar tusukan untuk membuat bermacam-macam karya. (Disini SettiaBlog mencoba menjelaskan dengan menggunakan istilah dari crochet atau biasa juga disebut dengan merenda, jenis rajutan yang menggunakan satu jarum dengan ujung yang membengkok). Tusukan dasar yang perlu kita pelajari adalah single crochet (sc), double crochet (dc), half-double crochet (hdc), slip-stich (ss), dan chain (ch). Jika telah menguasai tusukan dasar ini, selanjutnya bisa dikembangkan lewat teknik merajut dengan mengkombinasikan beberapa jenis tusukan untuk hasil yang lebih menarik. Demikian pula dengan hidup. Kita perlu mengetahui beberapa hal dasar sebagai fondasi untuk melakukan aktifitas keseharian seperti memiliki dasar agama yang bagus, etika yang baik, toleransi dan empati terhadap sesama. Alangkah indahnya hidup bila masing-masing orang mampu dengan baik menyelaraskan dasar hidup tersebut kedalam tingkah lakunya sehari-hari.

Kedua, ada perajut yang senang membaca pola dalam membuat suatu karya rajutan namun ada pula yang lebih suka berkreasi sendiri tanpa pola. Manusia pun demikian. Ada yang suka menjalani hidupnya dalam keteraturan, ada juga yang memilih mengisi hidupnya dengan ‘kejutan-kejutan’ tertentu. Apapun cara yang ditempuh tentunya terserah manusianya, yang penting tujuannya menjadi bahagia.

Ketiga, dalam merajut ada bermacam-macam jenis benang yang berbeda. Ada benang polos, ada benang sembur, ada jenis polyster, nylon, katun, bulky, lokal maupun impor. Masing-masing orang bebas menggunakan jenis benang yang diinginkan dalam karya rajutannya. Si A misalnya ingin memakai benang katun lokal polos untuk membuat kembang, si B memakai polyster biru untuk tas, si C memakai benang bulky untuk membuat kupluk dan seterusnya. Apapun benang yang digunakan, hasilnya tetap disebut sebagai rajutan. Sebagai makhluk hidup, kita diciptakan olehNya pun dengan keragaman unik yang berbeda satu dari yang lain. Beragam suku, budaya, adat, bahasa, agama, dan latar belakang manusia yang berbeda membuat semakin kaya pergaulan kita dan tidak monoton.

Keempat yang bisa dipelajari dari merajut adalah kesabaran, ketekunan dan selalu belajar dari kesalahan. Sebagai seorang pemula dalam dunia merajut, awalnya pasti cukup kesulitan untuk mengait-aitkan benang tersebut. Pasti sering geregetan sendiri bila benang tersangkut pada jarum yang menyebabkan mesti mengulangi lagi. Belum lagi jika sering lupa hitungan dasar rajutan yang membuat hasilnya kurang seimbang. Namun perlahan, berkat ketekunan dalam mempelajari rajutan, berhasil mengaitkan benang dengan cukup lincah tanpa harus tersangkut pada jarum. Kesalahan-kesalahan kecil yang di lakukan membuat seseorang jadi tahu cara yang paling pas buat dirinya dalam memegang jarum dan merajut. Dalam kehidupan, kesabaran, ketekunan dan tak malu belajar dari kesalahan sangat diperlukan untuk mencapai cita-cita yang ingin diraih. Yang paling penting adalah prosesnya, bagaimana kita belajar dari proses tersebut untuk memperoleh hasil yang memuaskan.

Kelima adalah merajut mengajarkan kita untuk menghargai buatan tangan atau handmade. Seorang perajut yang membuat suatu karya rajutan dan kemudian diberikan kepada seseorang sebagai kado nilainya jauh lebih besar daripada sekedar membeli sesuatu di toko yang buatan pabrik. Karena dalam sebuah karya buatan tangan, mengalir kasih sayang dan cinta yang dirajut dengan benang yang dipilih khusus untuk seseorang yang akan diberikan sebagai kado. SettiaBlog menyebutnya dengan ‘dirajut dengan cinta’. Demikian pula sekiranya dalam menjalani hubungan dengan seseorang, kita perlu sesuatu yang ‘organik’, alami, tidak dibuat-buat dan tentunya spesial.

Yang terakhir, merajut itu bisa dilakukan oleh siapa saja. Terkadang banyak orang mengidentikkan merajut sebagai kegiatan perempuan berumur. Padahal, jika menilik sejarahnya dimana asal mulanya merajut itu justru dilakukan oleh kaum lelaki pembuat permadani di jazirah Arab. Sekarang ini, terutama di kota-kota besar, dunia merajut tidak melulu didominasi oleh kaum perempuan. Banyak  komunitas perajut yang juga memiliki anggota kaum lelaki yang aktif dalam menghasilkan karya rajutan. Ini mengajarkan kita untuk tidak mengkotak-kotakkan susuatu dengan identitas tertentu dan peng-stereotype-an gender. Dalam kehidupan berkeluarga pun demikian. Tidak ada yang namanya pekerjaan domestik hanya dilakukan oleh kaum perempuan, atau lelaki ndak boleh menangis. Setiap manusia, ndak peduli jenis kelaminnya, berhak untuk mengekspresikan kegembiraannya, kesedihannya, kebahagiaannya dengan cara yang ia inginkan. Setiap orang merdeka untuk melakukan apa yang ia ingin lakukan, mewujudkan impiannya, dan bahkan bebas untuk memilih yang mau ia kerjakan. Dan yang penting adalah jangan pernah berhenti belajar. Dalam merajut, ada bermacam-macam teknik tusukan yang bisa dipelajari. Setiap saat ada modifikasi baru yang muncul dan memberikan variasi tersendiri dalam rajutan. Misalnya ada teknik merajut granny square, basket wave, tusuk kerang, dan sebagainya. Hidup juga harus demikian. Kita senantiasa harus terus belajar dari siapapun dan dari apapun yang kita kerjakan tentunya dengan harapan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan bisa menghasilkan sesuatu yang berguna.

No comments:

Post a Comment