Jul 8, 2023

Tip's Mewujudkan Impian dan Cita-Cita Minim Kegagalan

 


        Video klip di atas "wannabe" milik spice girls, salah satu girls band yang mendasari munculnya girls band di Korea.  "Wannabe" sendiri  berasal dari kata "want to be" yang artinya "ingin menjadi". Contoh:  Wannabe professional blogger = ingin menjadi blogger profesional. Wannabe  juga bermakna "seseorang yang ingin menjadi atau melakukan sesuatu, tapi kurang kualifikasi (kemampuan) atau bakat" (Someone who wishes to be or do something, but lacks the qualifications). . Dengan kata lain punya keinginan tapi ndak punya kempuan atau ndak ngerti cara mencapainya. Naah.. kalau ingin melihat istri SettiaBlog kenakan warna maroon, hari Sabtu kayak gini. Sering dia bawa benda yang berwarna maroon, bukan warna carafe. Kalau warna maroon unsurnya merah, unsur merah ini yang di ambil istri SettiaBlog tentu ada maksud dan tujuannya tapi ndak bisa SettiaBlog jelaskan di sini. Warna carafe unsurnya coklat, ya memang sekilas sama. Lanjut ke pembahasan ya. Percuma punya bakat kalau ndak bisa mendaya gunakan dalam kehidupan. SettiaBlog ndak bakat menulis, tapi karena tujuan SettiaBlog ingin menyuarakan uneg - uneg SettiaBlog. Nyatanya bisa kok menulis di Settia Blog dengan lancar, walaupun tulisannya patheng pecothot (ndak tertata dengan baik), yang penting kan bisa di mengerti orang lain.

Setiap manusia tentu memiliki cita-cita di dalam hidupnya. Sebab cita-cita bukan hanya sekedar menyangkut keinginan, tapi juga penentu tujuan hidup. Namun, untuk mendapatkan keberkahan dan keberhasilan, sebaiknya paham bagaimana mewujudkan impian dan cita-cita yang baik. Menentukan cita-cita ingin menjadi seperti apa ke depannya memang merupakan hak setiap individu, selama hal tersebut dapat memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. Meskipun begitu, dibutuhkan proses belajar, usaha keras, dan do'a tanpa henti untuk bisa meraih impian. Ada beberapa tip's agar ndak gagal meraih harapan yang di inginkan.

Tidak Menunda Pekerjaan

Menunda pekerjaan bukanlah suatu hal baik, hal tersebut akan berakibat pada semakin menumpuknya pekerjaan. Alhasil, akan merasa kesulitan sendiri dalam menyelesaikannya. Karenanya, hindari menunda pekerjaan jika tidak ada kepentingan mendesak. Di samping itu, tanpa disadari menunda pekerjaan bisa menghambat proses mencapai cita-cita. Suka menunda-nunda mengerjakan sesuatu akan membuatmu tetap berkutat pada pekerjaan tersebut, sehingga kesempatan untuk melakukan sesuatu yang lain tertunda.

Jangan Mengeluh

Kenyataannya, hal sederhana ini justru yang paling banyak dilakukan orang. Mulai dari keluhan mengenai sesuatu yang remeh-temeh, sampai paling besar. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa mengeluh tidak bisa memberikan solusi atas masalah yang dihadapi. Setiap orang pasti menemui rintangan dalam proses menggapai cita-cita. Namun, agama mengajarkan kepada pemeluknya supaya tidak mengeluh dalam menjalani kehidupan, dan sebaliknya, teruslah berharap kepada Tuhan agar memberikan petunjuk-Nya.

Tidak Malas

Apabila ingin menggapai cita-cita maka harus rajin dan bersungguh-sungguh karena hanya bisa dicapai melalui kesungguhan. Oleh sebab itu, jika harapan serta cita-cita belum terwujud, maka harus lebih introspeksi diri dan memperbaiki kekurangan yang ada. Rasa malas sendiri dipicu oleh berbagai faktor, seperti kurang motivasi untuk melakukan sesuatu. Sehingga tidak ada keinginan melakukan sesuatu semaksimal mungkin meskipun Anda memiliki tujuan. Padahal, kerja keras adalah salah satu kunci dalam keberhasilan.

Berteman dengan Orang Sukses

Lingkungan memiliki andil besar dalam membentuk karakter individu. Baik atau tidaknya seseorang bisa dilihat dari lingkungan tempat ia tinggal, seperti keluarga, teman bermain, komunitas sosial, dan sekolah. Oleh sebab itu, jika Anda ingin sukses, maka penting untuk selalu berteman dengan orang-orang sukses yang selalu berpikiran positif. Hal tersebut dikarenakan sekelompok individu yang memiliki misi sama biasanya akan saling dukung-mendukung dalam meraih sukses.

Menulis Cita-Cita di Selembar Kertas

Untuk mempertegas dan menguatkan niat dalam mewujudkan cita-cita, maka tidak ada salah menuliskan harapan yang ingin dicapai di atas selembar kertas. Setelah itu, tempelkan di tempat yang sering dilewati, seperti meja kerja, pintu kamar, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah sebagai pengingat apabila suatu saat Anda sedang down, dan membutuhkan motivasi. Meskipun tampak sepele, namun hal ini terbukti bisa membangkitkan kembali semangat yang hilang, sehingga termotivasi untuk lebih giat belajar dan bekerja.

Teguh Pendirian

Kuat pada pendirian merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan. Dengan memiliki sikap tersebut maka Anda akan fokus pada sebuah tujuan, dan tidak tergoda melakukan hal lain.  Teguh pendirian adalah karakter yang wajib dimiliki individu sukses. Karena untuk berhasil diperlukan keteguhan dan ketetapan hati sejak awal memulai sesuatu. Jadi, tidak terlena dan mudah berpaling kepada hal lain meskipun jalan mewujudkan cita-cita tidak mudah.

Berpikir Positif

Memiliki pikiran positif sangat dibutuhkan dalam proses menggapai cita-cita. Hal ini akan membantu Anda agar tidak merasa down saat usaha yang dilakukan ternyata tidak membuahkan hasil maksimal. Jadi, Anda dapat bangkit lagi tanpa perasaan kecewa.  Saat merasa lelah, malas, dan tidak bersemangat, Anda bisa mengembalikan kejernihan pikiran dengan menonton video perjalanan sukses seseorang yang pasti tidak mudah. Karena keberhasilan membutuhkan proses dan tidak bisa didapatkan secara instan.

Percaya Diri

Tidak perlu membandingkan apa yang telah Anda raih dengan kepunyaan orang lain. Perlu diingat, bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan berbeda-beda, termasuk lama proses yang dibutuhkan dalam mencapai prestasi dan cita-cita.

Meluruskan Niat

Setiap orang beriman perlu mempunyai visi sendiri, dan bukan hanya fokus pada pencapaian kebaikan di dunia saja, tapi juga akhirat. Karenanya, apapun cita-cita yang diinginkan haruslah dilandasi niat karena ibadah, dan memberikan manfaat bagi orang banyak.

Do'a dan Berserah Diri

Bagi orang beriman, doa adalah senjata ampuh dalam mewujudkan cita-cita setelah bekerja keras dalam usaha mencapainya. Di samping berusaha seoptimal mungkin, harapan akan hal-hal baik juga harus diiringi doa agar Tuhan Yang Mahakuasa memudahkan jalan kita untuk mendapatkannya. Berdo'a adalah sikap merendahkan diri di hadapan Yang Mahakuasa, dan tetap berpikiran positif bahwa Tuhan akan mengabulkan do'a tersebut. Do'a sungguh-sungguh juga harus dibarengi dengan berpasrah diri, percaya, dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Manusia harus siap dalam menerima takdir yang ditetapkan oleh-Nya, dan selalu percaya bahwa apa pun ketentuan Tuhan terhadap hamba-Nya merupakan yang terbaik. Jadi, harus diterima dengan tulus hati dan berlapang dada.

No comments:

Post a Comment