Mar 20, 2023

Tip's Agar lebih Teliti dalam Melakukan Sesuatu

 



Klip  di atas  itu "Harry Potter Theme" yang di cover Josephine Alexandra. Skill yang di miliki Josephine sangat cepat perkembangannya, ya mungkin dia sangat keras berlatih dan yang SettiaBlog perhatikan dia memang sangat teliti dalam bermusik. Bahasan ini mulai SettiaBlog ketik pagi tadi, seperti biasa secangkir kopi jadi penyemangat, apalagi kalau pagi - pagi lihat gendhuk SettiaBlog  yang imut tersenyum malu - malu, wes tambah semangat pokok'e. He...he... Biar semua ikut semangat. Lanjut ke bahasan ya.

 Teliti adalah sikap cermat dan berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Baik dalam bekerja, belajar atau aktivitas lainnya, teliti adalah keharusan karena sikap ini akan membantu Anda untuk menyelesaikan sesuatu dengan lebih maksimal. Kalau Anda terbiasa menyelesiakan sesuatu secara teliti, maka Anda juga yang akan merasa puas dengan hasilnya. Di bawah ini beberapa cara agar lebih teliti dalam melakukan sesuatu.

1. Biasakan mengecek ulang

Jika Anda sudah selesai dari satu pekerjaan, biasakan untuk mengecek ulang dan memeriksa semuanya dengan benar. Sehingga Anda bisa mengetahui mana bagian yang masih kurang dan perlu diperbaiki.

2. Jangan tergesa-gesa

Saat mengerjakan sesuatu, terkadang kita ingin cepat-cepat selesai sehingga terburu-buru menyelesaikannya. Lebih baik pelan-pelan asal semuanya selesai dengan baik.

3. Fokus

Kalau Anda tetap fokus, semua hal yang Anda kerjakan pasti hasilnya baik dan lebih mudah selesai. Jaga diri Anda tetap fokus dengan menjauhkan gangguan, melakukan latihan fisik sebelum beraktivitas dan hindari emosi negatif.

4. Persiapkan secara matang

Persiapan yang matang akan membuat Anda jauh lebih berhati-hati dan mengantisipasti apa yang akan terjadi. Anda bisa lebih awal untuk memulai pekerjaan Anda agar Anda lebih mudah mempersiapkan segalanya.

5. Hindari beban pikiran yang terlalu berat

Terkadang keinginan untuk mencapai target yang tidak realistis memaksa Anda untuk bekerja dan belajar mati-matian. Namun Anda lupa, itu bisa memengaruhi kondisi mental dan psikologis Anda. Dan pada akhinya beban yang terlalu berat membuat Anda sulit fokus dan bekerja dengan baik. Punya tujuan itu penting, tetapi jangan sampai memaksakan diri Anda. Teliti adalah sesuatu yang harus dibiasakan, jadi tidak bisa Anda  dapatkan dalam sekali atau dua kali percobaan. Jika terus dilakukan berulang-ulang itu akan menjadi kebiasaan, setelah menjadi kebiasaan lama-lama akan menjadi karakter.



Bottom Note

Background Bottom Note kali ini SettiaBlog kasih warna tea green. Lagunya SettiaBlog kasih "sing me to sleep", SettiaBlog suka warna kontrasnya Iselin. O...ya, karakter Hinata sendiri sebenarnya mewakili ketelitian masyarakat Jepang, makanya di gambarkan memiliki byakugan yang bagus. Ya memang masyarakat Jepang terkenal dengan ketelitianya, semua itu tak lepas dari konsep Ikigai.

Konsep Ikigai telah dijalani oleh sebagian besar masyarakat Jepang. Masyarakat Jepang percaya dengan menumbuhkan Ikigai dalam hidup, mereka semakin menemukan makna dalam kehidupan dan hal ini membuat sebagian besar orang Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Terbukti bahwa Jepang adalah negara kedua dengan tingkat harapan hidup yang tinggi setelah Monako. Alasan seseorang untuk bangun di pagi hari tidak selalu merupakan sesuatu hal yang besar. Terkadang dari hal-hal kecil dan sederhana, kita menemukan makna dari kebahagiaan. Misalnya, menikmati matahari terbit, minum kopi pahit yang hangat, memasak makanan untuk disantap bersama keluarga, ataupun hal-hal sederhana lainnya yang tanpa kita sadari dapat membuat hati ini bersemangat dan bahagia saat melakukannya.

Seseorang yang menerapkan Ikigai akan tahu alasan mereka harus bangun pagi, harus memperjuangkan sesuatu, dan mereka memiliki harapan. Jika kita hidup tanpa mengetahui Ikigai, hidup akan terasa sepi tanpa makna. 

Bagi Anda yang ingin mencoba untuk menerapkan konsep Ikigai  pasti penasaran dengan cara menemukan Ikigai dalam hidup. Pada dasarnya, Ikigai merupakan irisan dari empat elemen yaitu Passion, Mission, Vocation, dan Profession. Dalam menemukan Ikigai, yang terpenting adalah menyeimbangkan empat elemen tersebut untuk saling mengisi dalam membentuk sebuah tujuan hidup berkelanjutan. Keempat aspek tersebut harus saling melengkapi. Jika Anda hanya menemukan beberapa saja maka belum bisa dikatakan sudah menemukan cara hidup Ikigai. Apabila kita dapat menyatukan keempat elemen tersebut, maka kita akan menemukan arti dari Ikigai yang dapat membuat hidup lebih bermakna.

1.         Passion: What You Love

Passion  dapat diartikan sebagai sesuatu yang kita senangi. Sesuatu yang membuat kita bergairah untuk melakukan hal tersebut dan merasa bahagia apabila melakukan hal tersebut, misalnya hobi ataupun kesenangan pribadi.

2.       Mission: What the World Need

Mission  adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar kita. Mungkin tidak sesuai dengan passion kita tetapi tidak menutup kemungkinan kita dapat berkontribusi dengan hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk lingkungan sekitar kita.

3.       Vocation: What You Can be Paid For

Tidak dipungkiri demi bertahan hidup tentunya kita harus mempunyai penghasilan. Vocation adalah sesuatu yang dapat kita lakukan dan menghasilkan suatu pendapatan bagi kita.

4.       Profession: What You Are Good at

Profession  adalah sesuatu yang kita merasa ahli di bidangnya. Keahlian ini bisa kita dapatkan dengan menempuh pendidikan atau mengikuti kursus pelatihan.

Selain itu, dalam Ikigai dikenal lima pilar penting yang menopang prinsip Ikigai itu sendiri. Kelima pilar tersebut adalah: 

Pilar 1  : Awali dengan hal yang kecil

Hal kecil yang bisa menjadi awal dari hari Anda, bisa jadi adalah bangun pagi. Pada saat kita bangun pagi terlebih dengan rasa syukur akan memberikan rasa positif yang berguna untuk mengawali hari. Pada pagi hari, apabila waktu tidur Anda cukup, otak akan berada dalam kondisi segar dan siap untuk mencerna informasi baru.

Pilar 2  : Bebaskan diri Anda

Membebaskan diri seperti layaknya seorang anak kecil. Anak kecil terbiasa berpikir secara polos dan apa adanya. Alangkah menyenangkan apabila kita dapat mempertahankan cara pandang seorang anak kecil sepanjang kehidupan kita.  Berada dalam kondisi mengalir dan terbebas dari beban diri sendiri akan meningkatkan kualitas dalam hidup dan pekerjaan. Berada dalam kondisi mengalir menjadikan pekerjaan akan berkelanjutan dan terasa menyenangkan.

Pilar 3  : Keselarasan dan kesinambungan

Sebagai makhluk sosial sudah sewajarnya kita hidup selaras dan berdampingan. Begitu pula dalam prinsip Ikigai, dengan menghargai dan menghormati karakteristik tiap orang di sekitar maka akan timbul sebuah “segitiga emas” antara Ikigai, aliran, dan kreativitas. Ikigai berhubungan erat dengan menjaga keselarasan dengan lingkungan, dengan orang-orang di sekitar, dan masyarakat secara luas. Tanpanya maka kelestarian akan menjadi mustahil.

Pilar 4  : Kegembiraan dari hal-hal kecil

Orang-orang Jepang terkenal dengan penghargaannya terhadap hal-hal kecil. Mereka terbiasa menghargai sesuatu walau dari hal terkecil sehingga menghasilkan suatu karya yang luar biasa. Contohnya, makanan khas Jepang yaitu susyi. Restoran di Jepang sangat teliti dalam memilih ikan sebagai bahan utama dari sushi. Mereka rela bangun pagi dan berjalan ke pasar ikan dini hari guna mendapatkan ikan terbaik, hasil tangkapan nelayan semalam, yang masih segar dengan kualitas sempurna yang dapat disajikan kepada para pelanggannya.

Pilar 5  : Hadir di tempat dan waktu sekarang

Menikmati waktu dan kondisi yang dirasakan pada saat sekarang adalah salah satu pilar dari Ikigai. Kesederhanaan yang timbul dari keadaan sekitar kita apa pun itu, ketika menghargai dan menikmati waktu yang telah diberikan akan membuat hidup terasa lebih bermakna.

Terima kasih gendhuk SettiaBlog sudah di ingatkan, karena SettiaBlog ceroboh mengetik satu kata yang salah di bahasan sebelumnya.
 

No comments:

Post a Comment