Mar 14, 2023

Branding yang Kuat Membangun Persepsi Konsumen

 



Ndak ngerti ya, SettiaBlog kok jadi rajin buat bahasan. Sebelum ke pembahasan, ada temen yang suka musik, boleh di bilang anak band lah. SettiaBlog kasih satu lagu ya,  kenal atau ndak ya, lagu "stay" di atas, enak lho ini, untuk cewek, ya sambil mewek - mewek (nangis) dikit. O...ya, hari ini SettiaBlog cium bau aroma yang sedep dan lembut lagi, bikin semangat lah pokoknya, kayaknya c bau wangi cinnamon.  Padahal SettiaBlog juga ndak terlalu sering pakai parfum, paling kalau habis mandi aja pakai cologne. Tapi kalau ada bau yang sedep - sedep gitu rasanya nyaman dan jadi semangat. Ini katanya lho ya,  indera penciuman itu menciptakan kesan yang bertahan lebih lama dari pada indera yang lain. Makanya banyak yang berpendapat bahwa aroma di tempat usaha itu sangat penting. Terlepas dari usaha Anda, aroma khas tidak hanya dapat menarik pelanggan, tetapi juga meninggalkan kesan abadi yang memperkuat loyalitas merek. Anehnya, wewangian menawarkan lebih banyak untuk bisnis daripada sekadar wewangian yang menyenangkan. Di samping itu aroma juga memengaruhi persepsi pelanggan. Saat pelanggan memasuki bisnis Anda, aroma yang mereka alami dapat secara tidak sadar membuat mereka pergi atau membuat mereka menginginkan lebih, sehingga memperpanjang masa tinggal mereka dan meningkatkan persepsi mereka tentang merek Anda. Aroma meninggalkan kesan abadi, dan akan membangkitkan pelanggan untuk tidak hanya kembali, tetapi juga mengingat merek Anda jika menemukan aroma serupa. Dan yang tak kalah penting, aroma yang meresap ke tempat kerja Anda memengaruhi suasana hati karyawan Anda. Bau yang tidak sedap dapat membuat mereka sulit untuk fokus pada pekerjaan mereka. Sebaliknya, aroma yang menyegarkan dapat menciptakan suasana yang positif dan membangkitkan semangat yang memungkinkan mereka menjadi lebih produktif.

Aroma unik juga akan membantu menyampaikan citra merek Anda, meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kualitas dan nilai yang dirasakan merek Anda. Baik itu aroma yang merangsang nafsu makan, atau aroma yang menenangkan emosi, wewangian khas akan meningkatkan persepsi konsumen terhadap merek Anda. Hasil akhir? Peningkatan retensi pelanggan dan, akhirnya loyalitas merek dan penjualan.

Bagi pemilik brand, brand berguna untuk menyampaikan nilai, membangun persepsi konsumen pada produk (baik rasional maupun emosional) yang pada akhirnya diharapkan konsumen akan membeli dan terus menggunakannya. Namun, pada akhirnya kesuksesan brand ada pada konsumennya. Bisa jadi produsen membuat value A namun konsumen menanggapinya sebagai value B. Oleh sebab itu, pemahaman yang jelas tentang prinsip-prinsip komunikasi dan consumer insight yang matang adalah kunci kesuksesan komunikasi merek yang baik.

Ada beberapa ciri-ciri atau karakteristik untuk menghasilan brand image  yang kuat, yaitu sebagai berikut :

Brand harus mempengaruhi sikap konsumennya.

Hal ini berakar pada pengetahuan pemilik brand terhadap konsumennya, yang dinilai berdasarkan sikap dan reaksi konsumen terhadap brand tersebut. Tentu saja reaksi yang diharapkan adalah reaksi yang positif, misalnya konsumen merekomendasikan brand tersebut kepada keluarga, teman dan  relasinya.

Terkonsentrasi pada ide yang kuat  

Sebuah konsep ide yang baik harus dapat bekerja secara sinergis sepanjang waktu, di bermacam-macam channel komunikasi, namun juga terbuka terhadap eksekusi-eksekusi yang segar untuk menambah dampak persuasi tanpa meninggalkan value dan ciri khas dari produk atau brand. Contohnya adalah sereal sarapan instan yang  mengusung semangat anak-anak untuk gigih dan pantang menyerah dalam mengejar cita-cita.

Simple 

Sehingga komunikasi yang ingin disampaikan jelas dan tanpa bias. Misalnya untuk produk kosmetik muka, tagline  “Wajah lebih cerah”  akan lebih mudah diterima masyarakat daripada “Wajah menjadi tidak terlalu kusam”.

Kredibel  dan Realistis 

Sehingga konsumen yakin dengan produk. Semisal Anda menemukan iklan obat pelangsing yang menjamin 100% berat badan turun 10kg dalam waktu 3 hari tanpa olahraga maka Anda harus curiga. Secara sains, hal tersebut tidak aman dan beresiko fatal. Bisa jadi Anda malah bangkrut karena harus bayar pengobatan dan lain sebagainya. Kita juga harus hati-hati dengan bahasa marketing, karena semakin janji surgawi, semakin patut kita mencurigainya.

Memiliki ciri-ciri pembeda dengan kompetitor 

Tidak hanya sekadar strategi merek (logo, elemen desain, palet warna, dan lain sebagainya) yang membedakan kita dengan kompetitor, namun ide-ide serta  media-media yang kita gunakan juga dapat menjadi hal pembeda dan apabila digunakan dengan tepat akan memiliki keunggulan yang kompetitif.

Melibatkan konsumen dengan cara yang positif dan asyik 

Sehingga konsumen merasakan “keterikatan” dengan brand.

Ide dan eksekusi dapat dikenali oleh konsumen sekaligus memberikan kesan 

Ide yang dapat dikenali maksudnya masih “nyambung” dengan tujuan dan value brand, misalnya produk kosmetik mengadakan beauty class untuk konsumennya.Apabila produk kosmetik mengadakan adu panco, meskipun memberikan kesan yang aneh namun akan membuat rancu positioning brand tersebut dan tidak sesuai dengan tujuan brand untuk “mempercantik wanita Indonesia” (misalnya).

Memanfaatkan media dengan semaksimal mungkin sesuai dengan bagaimana konsumen memperlakukan media tersebut 

Misalnya, jika membuat iklan radio, maka gunakan voice over talent yang suaranya enak didengar dan bicaranya jelas. Jika menggunakan gif banner pada website sebaiknya jangan terlalu banyak animasi yang njelimet. Begitupun jika membuat video (misalnya untuk di youtube), jangan gunakan gambar statis lalu di-dubbing sekenanya, karena asumsi konsumen dengan video adalah gambar bergerak.


Bottom Note


Untuk lagu di Bottom Note ini, SettiaBlog masukkan keyword "stay"  di YouTube dan SettiaBlog pilih secara random. Dan yang SettiaBlog dapat video klip di atas, kira - kira gendhuk SettiaBlog ngerti atau ndak ya lagu ini. Biarin lah, ndak ngerti juga ndak apa - apa, yang penting kan SettiaBlog udah  cari judul lagu yang sama - sama "stay" nya seperti yang di atas.

Backgroundnya SettiaBlog gunakan pohon kelapa hijau. Maksudnya apa Settia? Pohon kelapa ya pohon kelapa. Kok tanya maksudnya apa. Ngerti ndak pohon kelapa? Kalau buah kelapa, ngerti ndak? Buah kelapa membutuhkan waktu sekitar 30 hari sampai 2 bulan untuk mencapai masa panen. Dalam proses itu banyak kelapa gugur dalam proses itu, ada yang rusak dimakan tupai, ada yg di ambil waktu masih muda (degan). Setelah kelapa mencapai masa panen kelapa akan dipetik lalu dijatuhkan ketanah. Dia terbentur tanah, setelah itu buah kelapa akan di kupas kulitnya dengan mesin atau alat dari besi tajam yang ditusukkan. Setelah itu kelapa akan dipecah, dipukul bagian tempurungnya hingga keluar semua air didalamnya. Tidak cukup sampai disitu kelapa akan dicungkil, dipisahkan dari tempurungnya. Setelah itu kelapa masih harus menderita lagi yaitu diparut hingga berbentuk lembut. Itu pun belum berakhir kelapa lalu akan diperas, diremas berkali-kali untuk diambil santannya. Setelah itu santan masih akan direbus dalam wajan atau panci dengan suhu panas, lalu dicampur berbagai bahan yang telah ditentukan dan menjadi makanan r-e-n-d-a-n-g. Maksudnya apa Settia? Kok tanya lagi, ya mana SettiaBlog ngerti, SettiaBlog kan hanya cerita tentang kelapa.

SettiaBlog benar - benar minta maaf kepada semua atas kejahilan SettiaBlog. Ndak usah di masukkan hati, tindak tanduk dan perkataan SettiaBlog.

No comments:

Post a Comment