Oct 9, 2020

Mengenal Manfaat Bunga Safron

 



 Jika musim panas seperti ini SettiaBlog pagi-pagi betul sudah menyiram bunga. Dan pagi ini SettiaBlog lihat bunga "Crocus sativus" sedang mekar, seperti gambar pada klip di atas. Bunga "Crocus sativus" inilah yang menghasilkan benang sari (stigma) atau biasa di kenal dengan safron. Coba perhatikan yang warna pinklace, bukan yang kriwul, itu daun daisy dan bukan yang panjang besar, itu batang kamboja, yang warna pinklace dan seafoam, itu bunga yang menghasilkan safron. Kita tentu mengenal kaviar dan white truffles sebagai makanan termahal di dunia. Selain karena rasa dan ketersediaannya yang langka, dua jenis makanan ini dipercaya merupakan simbol prestise.

Saatnya kita mengenal satu lagi makanan mahal lainnya, dialah saffron, bumbu khas yang per kilogramnya bisa mencapai 11.000 dolar AS atau sekitar Rp 99 juta. Tak seperti makanan mahal lainnya yang bisa langsung dimakan, saffron harus ditambahkan pada resep makanan tertentu karena memang saffron merupakan bumbu. Masakan yang memakai bumbu saffron antara lain French Bouillabaisse, Italian Risotto Milanese, English saffron Cakes, Indian Biryani, dan makanan impor lainnya. Selain dipakai sebagai bumbu,sejak dahulu, saffron biasa dipakai sebagai obat, sedangkan dalam dunia industri sekarang ini, saffron banyak dipakai sebagai pewarna alami makanan.

Di bulan Oktober, setelah bunga-bunga lain membentuk biji, bunga "Crocus sativus" mulai mengeluarkan warna bunga seperti pagi ini. Sekitar 150 tangkai bunga "crocus sativus" menghasilkan 1 gram safron kering.Untuk memproduksi 12 gram saffron kering diperlukan 72 gram stigma segar (safron basah).Rata-ratanya dari 1 tangkai bunga segar menghasilkan 0,03 gram saffron basah (segar) dan bila dikeringkan menjadi 0,007 gram saffron kering. Jadi, untuk mendapat saffron sebanyak 1 ons diperlukan bunga "Crocus sativus" sekitar 4.500 tangkai. Hal ini menjadi salah satu sebab mengapa saffron menjadi begitu mahal.

Safron memiliki rasa yang sedikit pahit dan baunya seperti rumput kering yang disebabkan zat kimia. Safron mengandung crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang membuat makanan menjadi kuning keemasan. Safron yang berasal dari Yunani ini termasuk salah satu rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di dunia. Meski harganya mahal, tetapi dalam pengobatan tradisional, safron banyak digunakan sebagai obat.

Berikut ini 11 manfaat bunga safron untuk kesehatan:

• Meningkatkan Mood dan Mengobati Gejala Depresi

Safron juga dijuluki sebagai rempah-rempah sinar matahari. Sebuah studi menyebutkan, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram, semacam pengobatan konvensional untuk depresi. Kelopak bunga safron yang terlihat seperti benang bisa mengurangi gejala depresi ringan hingga sedang yang dialami seseorang. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk menguatkan argument tersebut.

Antioksidan

Safron mengandung beragam senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan. Senyawa ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, bersifat antikanker dan antidepresan. Antioksidan yang terkandung di dalamnya seperti crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol yang dipercaya bisa membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.

• Memiliki Sifat Melawan Kanker

Safron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya. Kerusakan radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.

• Mengurangi Gejala PMS

Premenstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosi, dan psikologis wanita yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi. Salah satu studi menyebutkan, safron dapat membantu mengobati gejala PMS. Pada wanita usia 20-45 tahun, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari lebih efektif dibanding plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti iritabilitas, sakit kepala, mual, dan nyeri. Studi lain menemukan bahwa mencium safron selama 20 menit membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.

• Bertindak sebagai Afrodisiak

Afrodisiak adalah makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido seseorang. Mengonsumsi 30 mg safron setiap hari selama empat minggu secara signifikan bisa meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan pada pria. Pada wanita dengan hasrat seksual rendah, makan 30 mg safron setiap hari selama empat minggu akan mengurangi rasa sakit terkait seks dan meningkatkan hasrat seksual.

• Mengurangi Nafsu Makan dan Membantu Penurunan Berat Badan

Ngemil adalah kebiasaan umum yang dapat membuat seseorang berisiko mengalami kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Menurut penelitian, mengonsumsi safron dapat membantu mencegah ngemil dan mengurangi nafsu makan seseorang.

• Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Sifat antioksidan pada safron dapat menurunkan kolesterol darah, mencegah pembuluh darah dan arteri yang tersumbat.

• Menurunkan Kadar Gula Darah

Safron juga dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

• Meningkatkan Penglihatan

Pada orang dewasa yang memiliki masalah penglihatan kabur dengan degenerasi makula terkait usia (AMD), makan bunga safron bisa meningkatkan penglihatan serta melindungi terhadap kerusakan radikal bebas yang terkait dengan AMD.

• Meningkatkan Daya Ingat pada Orang Dewasa dengan Penyakit Alzheimer

Sifat antioksidan yang ada pada bunga safron dapat meningkatkan kognisi pada orang dewasa yang memiliki penyakit Alzheimer. Selain 10 penyakit di atas, bunga safron juga digunakan untuk asma, batuk, sakit tenggorokan, batuk rejan (pertusis), untuk mengencerkan dahak (sebagai ekspektoran), mengatasi perut kembung, depresi, serta mengobati penyakit kulit yang disebut psoriasis, dan kulit kering. Menurut situs WebMD, beberapa orang bahkan mengoleskan langsung safron ke kulit kepala untuk mengatasi kebotakan (alopecia). Selain itu, safron juga bisa digunakan sebagai pewangi dalam parfum.

Cara menggunakan

Tumbuk dan rendam helaian safron


Sangat dianjurkan untuk menumbuk dan merendam safron sebelum menggunakannya karena proses ini akan melepaskan cita rasa maksimal dari filamen safron. Ambil helaian safron yang akan digunakan untuk masakan, lalu tumbuk hingga halus menggunakan lumpang dan alu. Jika tidak memiliki lumpang dan alu, Anda juga dapat meremukkannya menggunakan jari.
- Redam safron yang telah ditumbuk dalam air hangat, kaldu, atau anggur putih selama 20-30 menit. Jika resep menggunakan cairan, gunakan sedikit saja untuk merendam safron.
- Tambahkan safron dan cairan perendam langsung ke dalam bahan resep saat diminta.
- Sangrai helaian safron. Metode ini termasuk cara umum untuk menyiapkan safron dan sering digunakan untuk resep paella tradisional.
- Panaskan wajan besi di atas kompor dengan api sedang. Tambahkan helaian safron di atas wajan panas. Sangrai safron selama 1 atau 2 menit, sambil terus diaduk. Safron akan mengeluarkan aroma yang lebih kuat lagi, tetapi pastikan jangan sampai gosong.
- Dinginkan sejenak dan haluskan safron yang telah disangrai menggunakan lumpang dan alu. Anda dapat merendam bubuk safron terlebih dahulu atau menambahkannya langsung ke dalam resep.
- Remukkan safron dan tambahkan secara langsung. Meskipun bukan cara yang ideal, Anda dapat meremukkan dan menambahkan helaian safron langsung ke masakan saat mengolahnya jika resep membutuhkan jumlah cairan yang cukup banyak. Perlu diketahui bahwa jika Anda menggunakan safron bubuk siap pakai yang dijual di pasaran, biasanya Anda dapat menambahkannya langsung ke masakan, tidak perlu merendamnya terlebih dahulu.

Minumlah susu safron


Campuran susu dan safron bukan hanya enak, tetapi juga dipercaya dapat membantu mencerahkan kulit jika diminum secara rutin beberapa kali seminggu.
- Panaskan 500 ml susu murni dengan api besar.
- Begitu susu mendidih, tambahkan 2 sendok makan potongan tipis almon, ¼ sendok teh (1,25 ml) helaian safron, ¼ sendok teh (1,25 ml) kapulaga bubuk, dan 1-2 sendok makan (15-30 ml) madu. Rebus campuran selama 5 menit. Nikmati minuman ini selagi masih panas.

Tambahkan safron untuk makanan penutup

Oleh karena safron memiliki profil rasa yang mirip dengan vanila, rempah ini cocok untuk berbagai hidangan manis yang menyuguhkan rasa utama vanila,[6] seperti custard, pastry tawar, dan roti manis. Untuk custard, cukup tambahkan sejumput safron untuk resep empat porsi. Untuk pastry dan kue tawar, gunakan 15-20 helai safron untuk setiap 200 gr tepung yang digunakan dalam resep. Ketahui bahwa butter membuat rasa safron lebih baik dibanding margarin. Untuk roti manis, menambahkan 15 helai safron untuk setiap 450 gr tepung akan menghasilkan rasa yang samar, tetapi Anda dapat menambahkan hingga 60 helai untuk jumlah tepung yang sama jika menyukai cita rasa yang lebih kuat.

No comments:

Post a Comment