Oct 1, 2020

Tips Menghipnosis Audiens Dalam Public Speaking

  


Klip "getaway car" di atas milik Taylor Swift. Dalam intro klip di atas coba perhatikan. Pilihan warnanya, tanah liat yang retak-retak di padu baju Taylor Swift warna royal blue, rambut berwarna burlywood, sedikit warna gingerbread. Tim kreatifnya, SettiaBlog akui sangat hebat, sederhana tapi detail, ini yang susah. Dan SettiaBlog sangat suka dengan prolog Taylor Swift, seakan mampu menghipnosis para audiens. Bicara soal menghipnosis para audiens, SettiaBlog ada sedikit tips menghipnosis audiens dalam public speaking.


Dalam dunia Public Speaking ada banyak cara untuk menambahkan kilasan kegembiraan yang mengesankan dalam setiap obrolan di depan umum, salah satunya menggunakan kata – kata yang bijak merupakan suatu keharusan. Di dalam Public Speaking ketika Anda berbicara di depan umum. Anda memiliki audiens dengan dua jenis yang berbeda dalam menyerap suatu informasi yang akan Anda sampaikan (Kebutuhan Informasi); Kebutuhan Otak Kiri atau Kebutuhan Rasional yang berdasarkan dari dorongan fakta dan Kebutuhan Otak Kanan atau Dorongan Emosi.



Biasanya pembicara yang kuat akan menarik kedua sisi otak tersebut. Anda perlu memilih kombinasi yang tepat untuk menyampaikan isi pesan yang Anda sampaikan untuk para audiens.

Berikut tips yang dapat Anda aplikasikan dalam isi materi Anda;

1. Powerful Qoute

Awali atau akhiri dengan kutipan yang kuat. Dengan adanya kutipan yang kuat akan menjadi verbal tool bagi Anda. Buatlah kutipan – kutipan yang sesuai dengan materi yang akan Anda sampaikan kepada audiens. Bahkan jika Anda tidak menggunakannya saat menyampaikan materi kutipan tersebut masih berguna saat sesi Tanya jawab. Dengan adanya sebuah kutipan – kutipan akan menambahkan nilai inspirasi didalamnya khususnya akan sangat baik untuk sis otak kanan.

2. Storrytelling

Gunakan sebuah cerita pribadi Anda, yang akan berguna bagi audiens Anda untuk membangun hubungan antara audiens dan Anda sebagai pembicara. Menggunakan Storrytelling yang paling baik ketika Anda mendukungnya dengan intonasi hebat disertakan emosional yang memikat audiens Anda. Pastikan relevansi yang selalu menghubungkan cerita Anda dengan perjalanan Anda.

3. Analogi/ Metaphor

Analogi atau pun metafora adalah cara untuk memahami suatu konsep dengan menghubungkannya dengan yang lain. Analogi atau metafora dapat digunakan dalam Public Speaking untuk memperindah dan menciptakan wawasan dalam mengekspresikan suatu pesan. Dan juga untuk membuat para audiens terkagum dan membantu mereka memahami maksud Anda.

4. Strong Fact

Buat materi Anda dari pengalaman – pengalaman yang fakta, meskipun dari pengalaman orang lain. Fakta yang kuat dan dramatis akan memudahkan Anda untuk menyampaikan kepada audiens.

5. Humor/ Telling Jokes

Menghibur dan membangun hubungan baik dengan audiens. Umumnya pembicara akan melakukan beberapa jokes ketika membawakan materi. Adanya jokes akan membangun kedekatan dalam hubungan yang lebih hangat kepada para audiens. Sebelum Anda menggunakan humor, Anda perlu membuat peraturan yaegar dan bertanyalah pada diri Anda sendiri. Bagaimana membuat jokes yang sesuai dengan materi yang Anda bawakan agar jokes yang Anda gunakan tidak terkesan dibuat – buat. Elemen penting lainnya untuk humor adalah mengembangkan gaya Anda sendiri.

No comments:

Post a Comment