Jun 27, 2021

Mengenal Kepribadian Ambang

 


 Sore tadi SettiaBlog me-replanting (menanam ulang) bunga portulaca. Bunga portulaca ini harus sering di replanting, 3 bulan sekali lah apalagi yang dalam pot. Seandainya tidak di replanting juga tetap masih hidup tapi sudah ndak bisa normal pertumbuhannya, kadang tidak mau berbunga, akarnya busuk atau daunnya jadi ndak hijau lagi, jadi pucat. Yang dalam klip di atas itu yang sudah mulai tumbuh, backgroundnya bagus ya Selena, itu batu kapur putih yang berlumut. Tidak hanya bunga portulaca saja yang perlu replanting, ya dalam semua aspek kehidupan kita juga perlu yang namanya penataan ulang, seperti : menata ulang kehidupan spiritual., menata ulang tata kehidupan sosial-ekonomi dan masih banyak lagi yang lainnya. Kenapa kok harus menata ulang kehidupan? Kejenuhan dari pola kehidupan yang sama akan berdampak terjadinya stres yang membawa kita pada kepribadian ambang (borderline).

Sesering apakah Anda merasakan emosi yang tidak stabil, hampa, atau mudah marah? Setiap orang sesekali pernah merasakan hal tersebut karena situasi tertentu dan hal itu wajar. Namun, jika seseorang susah mengendalikan emosi, mudah marah, mengalami perasaan hampa, bahkan sampai menyakiti diri sendiri dan tidak wajar, maka bisa jadi itu ciri kepribadian ambang.



Apa itu Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline)?

Gangguan kepribadian ambang atau Borderline Personality Disorder (BPD) adalah gangguan kepribadian mental yang memengaruhi cara seseorang berpikir dan merasakan tentang diri sendiri dan orang lain, dan menyebabkan ketidakstabilan hubungannya dengan orang lain. Penyintas kepribadian ambang cenderung kesulitan mengelola emosi dan perilaku, dan pola hubungan yang tidak stabil. Orang dengan kepribadian ambang cenderung sangat sensitif. Begitu kesal, ia kesulitan menenangkan diri.

Ciri Kepribadian Ambang

Gangguan kepribadian ambang memiliki gejala yang bermacam-macam. Namun untuk kebutuhan diagnosis, ahli kesehatan mental mengelompokkan gejala menjadi sembilan kategori utama. Untuk dapat mendiagnosa kepribadian ambang, seseorang harus menunjukkan setidaknya lima gejala ini. Selain itu, gejalanya harus berlangsung lama (biasanya dimulai pada masa remaja) dan memengaruhi banyak bidang kehidupan Anda.

1. Takut Ditinggalkan

Pertama, orang dengan BPD seringkali takut ditinggalkan atau takut sendirian. Bahkan sesuatu yang tidak berbahaya dapat memicu ketakutan yang intens, seperti orang yang dicintai pulang terlambat. Seseorang dengan BPD cenderung posesif dan menghalangi orang yang ia cintai pergi. Sayangnya, perilaku ini cenderung memiliki efek sebaliknya, yaitu membuat orang lain menjauh.

2. Hubungan Tidak Stabil

Selanjutnya, sifat yang terlalu takut dan posesif membuat orang lain tidak nyaman. Itulah sebabnya, seseorang yang menderita kepribadian ambang sering menjalin hubungan dalam waktu yang singkat.

3. Citra Diri yang Bergeser

Karena kepribadiannya yang tidak stabil, ia sering melakukan sesuatu secara berlawanan. Misalnya, saat ia nyaman sendiri tiba-tiba membenci diri sendiri dan berusaha mencari teman untuk menemaninya. Selain itu, orang dengan BPD sering berganti-ganti pasangan karena sifatnya yang tidak stabil tersebut.

4. Perilaku Impulsif dan Self Harm (Menyakiti Diri Sendiri)

Kemudian, orang dengan BPD kesulitan mengendalikan emosinya. Ketika sensitif, ia akan kesal. Saat kesal inilah ia cenderung melakukan hal-hal berisiko secara impulsif, seperti, membelanjakan uang berlebihan, makan berlebihan, bahkan pada puncaknya, ia tidak ragu melukai diri sendiri.

5. Ingin Bunuh Diri

Ketidakmampuan seseorang dengan BPD untuk merasakan dirinya sendiri, membuat ia merasa tidak berguna. Alhasil ia sering menyakiti diri sendiri, seperti melukai dan membakar tubuh bagian tertentu. Puncaknya ia berniat untuk bunuh diri.

6. Perubahan Emosional yang Ekstrim

Seperti gangguan mental pada umumnya, orang dengan BPD sering mengalami perubahan emosi yang ekstrim. Namun, tidak seperti bipolar atau depresi, perubahan emosi pada BPD hanya berlangsung beberapa jam atau menit saja.

7. Sering Merasa Hampa

Seseorang dengan BPD sering merasa dirinya bukan siapa-siapa. Perasaan ini memicu mereka untuk memuaskannya dengan obat-obatan, makanan, atau seks.

8. Kemarahan yang Meledak-Ledak

Luapan emosi dari penderita BPD sangat tidak wajar. Ia tidak segan untuk melempar benda-benda sekitar saat ia marah.

9. Merasa Curiga Secara Tidak Wajar

Orang dengan BPD sering bergumul dengan paranoia atau pikiran mencurigakan tentang perlakuan orang lain kepadanya.

Penyebab BPD

Seperti gangguan kesehatan mental lainnya, penyebab gangguan kepribadian ambang belum sepenuhnya dipahami. Selain faktor lingkungan, seperti riwayat pelecehan atau penelantaran anak, gangguan kepribadian ambang mungkin terkait dengan:

1. Genetika

Gangguan kepribadian mungkin diturunkan atau sangat terkait dengan gangguan kesehatan mental dari anggota keluarga.

2. Kelainan Otak

Kelainan struktur otak dan bahan kimia tertentu yang membantu mengatur suasana hati, seperti serotonin, mungkin tidak berfungsi dengan baik. Sehingga, memicu berbagai macam gangguan mental pada seseorang.

Cara Mengatasi

Jika kerabat atau orang terdekat mengalami gejala BPD segera konsultasikan ke dokter. Selain itu, untuk menghindarinya Anda bisa melakukan upaya berikut ini:

* Hindari obat pengubah mood

• Makan makanan yang seimbang dan bergizi

• Banyak tidur berkualitas

• Berolahraga secara teratur

• Meminimalkan stres

• Mempraktikkan teknik relaksasi

Apabila Anda kesulitan melakukan relaksasi, sebaiknya Anda duduk dekat SettiaBlog sambil ngobrol-ngobrol maka akan menemukan ketenangan he...he...

Bottom Notes
Pada awalnya bahasan-bahasan tentang kepribadian SettiaBlog di khususkan untuk Selena, sekitar tahun 2017-an dan tidak ada rekayasa atau sindiran, boleh di cek di WA SettiaBlog. Selena memang sedikit mengalami tekanan waktu itu. Kayaknya dia sekarang sudah bisa menemukan jati dirinya. Selena, kamu juga harus selalu ingat, tak semua orang itu menginginkan atau mengharapkan kamu maju, bisa karena iri, takut tersaingi dan motif lainnya. Namun kamu harus kuat dan sabar. Kamu tidak akan berjalan sendiri, seperti lirik lagu di atas. Pada akhirnya semua orang juga akan terbuka matanya dan melihat kamu yang sebenarnya. Namun Selena, SettiaBlog juga tidak mungkin selamanya jadi lilin, yang membakar diri untuk menerangi orang lain. Semoga semuanya secepatnya kembali normal. Dan SettiaBlog akan mencari pasangan untuk menikah dengan hidup sewajarnya.

No comments:

Post a Comment