Jul 25, 2021

Pembuktian Diri

  


Klip di atas itu jamur mikoriza yang SettiaBlog biakkan, kalau lagunya "what can i do" dari The Corrs. Jamur mikoriza itu yang warna hijau tua sedang yang warna kuning itu jamur trichoderma dan yang serat putih itu hiva. SettiaBlog akan ambil yang jamur mikoriza. Untuk apa? Untuk pembuktian, menurut para ahli pertanian jamur mikoriza mampu menyuburkan tanah. Dan di lanjutan klip tersebut ada tanah yang tidak subur, SettiaBlog campur dengan arang dan daun bambu kering terus SettiaBlog tanami ubi Jepang. Tanpa pupuk tanpa kompos, bisa ndak ubi Jepang tersebut berbuah besar hanya dengan SettiaBlog kasih jamur mikoriza? Ini bukan sebuah tutorial, SettiaBlog hanya ingin membuktikan pengaruh jamur mikoriza bagi kesuburan tanah. Pembuktian diri tidak akan pernah ada habisnya, lakukan saja yang terbaik dan biarkan waktu yang menilainya. Buktikan bahwa Anda masih hidup sekarang ini! Karena hidup ini adalah sebuah pembuktian bahwa kita masih hidup. Dan kerja kita tidak mampu lagi membuktikannya maka kita seperti manusia yang memiliki tubuh tapi tidak berjiwa.



Ada sebuah kisah, kisah ahli Ibadah yang ragu dengan pemberian rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seorang Ahli Ibadah menguji pemberian rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan pergi ke gurun pasir tanpa teman dan makanan. Seorang laki-laki rajin sekali beribadah. Hampir setiap harinya ia menghabiskan waktunya untuk beribadah. Sebagaimana perjalanan manusia pada umumnya, tibalah Sang Ahli Ibadah pada kondisi antara ragu-ragu dan yakin. Sang Ahli Ibadah ingin meyakinkan hatinya bahwa Sang Pemilik Semesta benar-benar telah menjamin urusan rezeki semua makhluk yang ada di bumi. Akhirnya, Sang Ahli Ibadah memutuskan untuk bepergian ke gurun pasir tanpa membawa bekal apapun. Sang Ahli Ibadah meyakini bahwa Sang Pemilik Semesta akan memenuhi kebutuhannya, sebab Ia adalah Ar Rozzaq. Selain itu, Sang Ahli Ibadah juga memantapkan hatinya untuk tidak akan meminta bantuan manusia manapun dan tidak akan mengerahkan dirinya sendiri untuk mencari makanan apapun.

Sesampainya di gurun pasir, Sang Ahli Ibadah mencari tempat untuk mengistirahatkan dirinya. Sang Ahli Ibadah menemui sebuah batu besar dan berbaring di atas batu tersebut. Hembusan angin, rasa lelah, dan rasa lapar membuat Sang Ahli Ibadah tertidur di atas batu tersebut. Sang Pemilik Semesta kemudian mengutus para malaikat untuk menyamar menjadi sekelompok kafilah dan menemui Sang Ahli Ibadah tersebut. Sekelompok kafilah tersebut diutus oleh Sang Pemilik Semesta untuk memberikan Sang Ahli Ibadah beberapa makanan. Sekelompok kafilah terus memaksa Sang Ahli Ibadah makan, meskipun Sang Ahli Ibadah menolaknya. Sebab pemaksaan dari kafilah, Sang Ahli Ibadah memakan makanan dari kafilah tersebut dengan berurai air mata.

Di antara tetesan air mata tersebut, Sang Ahli Ibadah mengadu kepada Sang Pemilik Semesta;
“Ya Allah, sungguh kini tiada keraguan walau setetes untuk meyakini bahwa Engkau telah menjamin semua rezeki ciptaan-Mu. Ampuni hamba-Mu yang hina dina ini karena telah berada di antara ragu dan yakin terhadap kemahakuasaan-Mu”.

Hal yang perlu digarisbawahi dari kisah di atas adalah jaminan rezeki seluruh makhluk di bumi dari Sang Pemilik Semesta, walaupun begitu bukan berarti meniadakan ikhtiar (usaha). Dalam kasus ahli ibadah tersebut, keputusannya untuk pergi ke gurun pasir bukan untuk meninggalkan ikhtiar, tetapi untuk meyakinkan hatinya yang sedang berada pada fase antara ragu dan yakin. Namun kita jangan salah paham, pembuktian diri untuk meyakinkan hati tentang kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan harus meyakini bahwa Allah itu Maha Besar. Ia tidak memerlukan pembuktian akan kebesaran-Nya. Ia Maha Besar karena Ia ada, apapun yang di perbuat orang atas diri-Nya, sama sekali tidak ada pengaruhnya atas wujud-Nya dan atas kekuasaan-Nya.

Ya Allah....
Di hari yang cerah ini, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa kedua orang tua kami dan seluruh keluarga besar kami, sahabat-sahabat kami, serta teman-teman kami.

Ya Allah....
Mampukan kami terus bisa istiqomah dalam beribadah, senantiasa mensyukuri nikmat-Mu dan berikan kami kekuatan untuk menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

No comments:

Post a Comment