Jul 15, 2021

Manfaat Mendekatkan Diri ke Alam

 


 SettiaBlog ini lahir di sebuah desa, dekat dengan sawah dan sungai. SettiaBlog anak terakhir dari enam bersaudara. Hidup di manja. Semua pasti sudah tahu kan karakter anak terakhir itu gimana, tentu ada kurang dan lebihnya. Itu gunanya kita belajar psikologi, untuk mengetahui kekurangan diri dan memperbaikinya. Dan karakter kita itu bisa di rubah kok, jika ada kemauan. Waktu kecil ada makanan yang paling SettiaBlog suka. Namanya emping ketan, terbuat dari padi ketan yang masih cemorokoro (sudah menguning tapi belum terlalu tua), kalau proses pembuatannya SettiaBlog kurang begitu paham. Seingat SettiaBlog, padinya itu di panggang terus di tumbuk untuk mengelupas kulit luar,i kulit arinya masih dan bulir padinya masih utuh tapi agak gepeng. Warnanya itu hijau muda mengkilat, rasanya kenyal, gurih dan ada manisnya sedikit. Makannya dengan parutan kelapa yang agak tua. Mungkin jika ahli gizi atau ahli pangan dari barat meneliti emping ketan ini pasti akan memberi penilaian yang tinggi. Tapi sayang sekarang sudah punah, SettiaBlog sempat cari-cari di pasar, jarang ada yang jual. Ada lagi kesukaan SettiaBlog waktu kecil, rebusan kentho (labu kuning muda) atau baby pumpkin. Besarnya baru segenggaman SettiaBlog (Selena ngerti satu genggaman SettiaBlog itu seberapa besarnya). Kalau rasanya, SettiaBlog ndak bisa bilang, tapi enak banget dan lembut di lidah.

SettiaBlog sangat bersyukur karena lahir di desa dengan lingkungan yang masih asri dan alami. Selain mengurangi stres, berada dekat dengan alam ternyata memiliki manfaat besar lainnya untuk kesehatan lho. SettiaBlog juga selalu berharap dan berdo'a kita semua akan berumur panjang dengan hidup penuh kebahagiaan. Seperti lirik lagu "A long and happy life" di atas.



1. Polusi udara di dalam ruangan tidak baik untuk kesehatan

Jangan mengira udara di dalam ruangan selalu bersih dan bebas polusi. Udara di dalam ruangan bisa saja tercemar seperti udara luar. British Lung Foundation menyatakan, kualitas udara dalam ruangan yang jelek bisa terkait dengan asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), dan kanker paru-paru. Sementara, sebagian besar orang menghabiskan 90 persen waktu berada di dalam ruangan. Polusi bisa disebabkan oleh buruknya ventilasi, suhu ruangan, kelembapan, bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan atau menghias ruangan, serta faktor lain penyebab alergi, seperti debu dan bulu hewan peliharaan. Oleh karenanya, ada baiknya kita meluangkan waktu untuk menghirup udara segar di tempat yang kondisi alamnya masih asri.

2. Alam dapat meningkatkan vitalitas tubuh

Penelitian telah menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam yang kaya akan vegetasi meningkatkan vitalitas tubuh, menambah energi dan semangat, serta membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit fisik. Satu hal yang menarik adalah manfaat ini dapat diperoleh hanya dengan berada di alam itu sendiri. Sementara, lebih aktif atau berolahraga di lingkungan yang alami dan hijau akan melipatgandakan manfaat ini.

3. Berada di dekat vegetasi atau tanaman dapat meningkatkan kekebalan tubuh

Para ilmuwan telah menemukan bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di alam dengan banyak tanaman dan pohon memiliki fungsi kekebalan tubuh yang meningkat. Hal ini sebagian disebabkan oleh zay phytoncides yang merupakan bahan kimia yang dikeluarkan oleh tanaman untuk melindungi diri dari serangga dan pembusukan. Bahan kimia ini juga bermanfaat bagi manusia, jadi cobalah untuk keluar, mendekatkan diri dengan alam sebanyak mungkin untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

4. Sinar matahari memiliki banyak manfaat kesehatan

Sinar matahari memberi dosis vitamin D yang sangat dibutuhkan tubuh dan membantu mencegah kanker dan osteoporosis. Sinar matahari juga sangat penting untuk kesejahteraan umum, termasuk kesehatan mental. Hal ini juga telah terbukti memiliki efek pada sejumlah kondisi kesehatan. Mereka yang memiliki kadar vitamin D rendah berisiko tinggi terkena serangan jantung. Kekurangan vitamin D juga terkait dengan sindrom iritasi usus.

5. Berada di luar ruangan dapat meningkatkan fokus dan daya ingat

Udara segar dan sinar matahari benar-benar dapat membantu meningkatkan rentang perhatian atau fokus, serta memori. Penelitian dari University of Illinois menunjukkan, anak-anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian (ADHD) mampu fokus jauh lebih baik setelah berjalan selama 20 menit di kawasan hijau. Sementara, berjalan di lingkungan jenis lainnya tidak banyak memberikan pengaruh. Studi lain telah menemukan hasil yang serupa, menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dapat memberi manfaat bagi kamu yang kesulitan berkonsentrasi. Serta terbukti meningkatkan memori jangka pendek hingga 20 persen

No comments:

Post a Comment