Jul 19, 2021

Kenali Tanda Orang Licik, Siapa Tahu Kita Masuk di Dalamnya

  


SettiaBlog dulu itu suka dengan nasi kebuli dan juga nasi kuning, apalagi di pasangi dengan ingkung ayam (ayam muda panggang, ayam di belah dadanya terus di buka melebar, kakinya di tekuk di gunakan untuk mengunci ayam pada sebilah bambu, ayamnya jadi flat, kalau di panggang bumbunya akan meresap dan matangnya itu bisa rata). Nasi kebuli dengan warna kuning kecoklatan terlihat cantik dan menggugah selera. Di tambah aroma keningar (kulit kayu manis) dan bumbu rempah lainnya....mm...mm.... Begitu juga dengan nasi kuning, aroma kunyit, daun salam, serai dan bumbu rempah lainnya memang benar-benar menggugah selera dan tentu juga menyehatkan. Kita semua sudah tahu kandungan yang ada dalam bumbu rempah-rempah tersebut. Tapi sekarang sedikit beda, SettiaBlog sering temui nasi kuning, warnanya kuning menyala, harusnya kuning dari kunyit itu agak sedikit oranye dan ketika SettiaBlog coba makan, rasanya gurih sedikit pahit, tidak ada aroma kunyit atau rempah lain. Ya, mungkin si penjual banyak yang gunakan zat pewarna makanan. Pernah coba nasi kebuli juga gitu, ya, akhirnya agak males kalau di suruh memakannya. Para penjual mestinya harus memperhatikan kesehatan konsumen, rempah-rempah yang ada pada nasi kebuli atau nasi kuning kayak kunyit, keningar, kapulaga dan lainnya, itu kan sangat bermanfaat untuk kesehatan, terus di ganti zat pewarna makanan. Mencari keuntungan itu pasti, namanya juga berjualan. Kalau bisa mencari keuntungan tanpa merugikan konsumen, kenapa harus mencari keuntungan dengan merugikan konsumen.

Manusia pasti memiliki kelicikan dirinya masing-masing. Hanya saja bedanya, ada yang sadar dan mau berusaha memperbaiki, dan ada yang tidak sadar kemudian bertambah parah sehingga merugikan orang lain. Mumpung masih ada waktu, penting banget untuk tahu apakah kita termasuk orang yang suka merugikan atau tidak. Ini tandanya! Di sini kita tidak ingin menilai orang lain, SettiaBlog hanya ingin mengajak mengenali diri kita masing-masing lebih jauh tanpa menyinggung perasaan orang lain. Kebohongan dan kelicikan seperti yang di tampilkan dalam klip "babe" milik Sugarland feat Taylor Swift, sering ada lho di sekitar kita. Tay, SettiaBlog jadi senyum-senyum sendiri saat lihat ekspresi kamu di klip tersebut.



1. Anda egois tingkat dewa

Anda sangat-sangat cinta diri sendiri sampai Anda bahkan tidak mau mengalah. Anda selalu mementingkan diri Anda dan tidak bisa kalau diri Anda terluka sedikit saja. Kalau ada yang menyakiti Anda, Anda akan membalasnya dua kali lebih banyak.

2. Anda suka mencari kambing hitam

Anda melakukannya untuk membuat diri Anda tetap dalam keadaan aman. Anda bahkan tidak peduli orang lain merasa tersiksa atau tidak, yang penting Anda baik-baik saja.

3. Anda tanpa sadar suka menghasut

Anda mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuai dengan yang Anda mau. Anda tidak peduli bahwa itu bisa merugikan pihak lain yang penting Anda puas.

4. Anda selalu percaya bahwa semua hal yang Anda lakukan itu benar

Orang licik itu juga orang yang sombong. Yang merasa paling tahu dan merasa paling jago untuk segala sesuatu. Walau salah, Anda pasti akan merasa bahwa Anda benar.

5. Anda sering merasa iri

Anda merasa harus Anda yang paling benar, harus Anda yang dilihat orang, harus Anda yang sukses. Anda jadi tamak, serakah, maruk, tidak peduli dengan orang lain selain diri Anda lagi.

6. Anda suka menambahkan sebuah fakta dengan opini Anda sendiri

Alias fitnah. Kejahatan ini memang tidak kelihatan karena berasal dari mulut, tapi dampaknya sangat besar. Anda bahkan tidak merasa bersalah setelah melakukan hal tidak pantas ini.

7. Anda menutupi kesalahan Anda

Karena ingin selalu dianggap baik, makanya orang licik akan menutupi semua kesalahannya agar jangan sampai ada yang tahu. Kalau Anda sering melakukan ini, tandanya Anda orang yang licik.

Kalau Anda selalu merasa benar, Anda tidak akan bisa berkembang dan akan sama di situ-situ saja. Lagipula, kalau Anda mengandalkan kelicikan, tidak akan ada hal baik yang bisa Anda dapatkan. Bebenah diri, yuk, apa mau dikenal jadi orang yang licik?

No comments:

Post a Comment