Dec 3, 2020

Percaya bahwa Ketetapan Allah yang Terbaik, Meskipun harus Diawali dengan Air Mata



  ‎Jika Anda melihat gambar di atas, mungkin pada sedikit bingung. Itu MAME (bonsai mini) SettiaBlog. Sekitar seminggu yang lalu, kayak ada yang menyuruh, mungkin ini terdengar konyol. Menuliskan rajah khotim Sulaiman (☆๘ااآم#ااااھے☆) pada benda di sekitar SettiaBlog. Sebagai pelindung, entah ini syirik atau tidak menurut islam, bagi SettiaBlog yang penting meyakini bahwa Allah yang melindungi kita. Beberapa hari ini memang ada kabar kurang menyenangkan, tetangga SettiaBlog temannya terdeteksi positif Corona terus dia ikut di karantina. SettiaBlog maklum kalau tiba-tiba pada takut dekat SettiaBlog. Ya, memang tindakan pencegahan itu lebih baik. SettiaBlog sendiri di samping berdoa juga melakukan tindakan pencegahan. SettiaBlog sering gunakan detox bawang merah saat mau tidur, bawang merah di parut, di laburkan di telapak kaki terus di bungkus kaos kaki, tapi bau kencingnya waktu pagi hari ndak uenak, mirip bawang merah..... he..he...namanya juga usaha. Kaos kakinya ndak boleh di pakai lagi, harus di cuci dulu. 


SettiaBlog ingat pada MAME SettiaBlog, lalu SettiaBlog guratkan rajah tersebut dengan paku di pot MAME. Namun SettiaBlog tidak berhak menjelaskan maknanya secara langsung di sini. Dalam adat Jawa juga ada pelindung seperti itu. SettiaBlog ini kan orang Jawa, keturunan Bani Jawi (bani jawi = adalah sebutan yg diberikan orang-orang arab sejak jaman dulu untuk menyebutkan orang-orang islam yang berasal dari nusantara atau asia tenggara. Jadi bani jawi tidak merujuk pada suku jawa saja tetapi juga semua ras keturunan melayu di asia tenggara). Keturunan langsung Nabi Ibrahim As dari istri ketiganya yang bernama Qantura binti Yaqtan al-Kan’aniyah. Banyak ahli berpendapat Bani Jawi bangsa pemegang rahasia akhir zaman.

Seperti ini penerjemahannya dalam bahasa Indonesia : bentuknya 8 penjuru mata angin.
Yang merencanakan kejahatan - berobahlah merencanakan kebaikan.
Yang mendatangkan kerugian - berobahlah mendatangkan keuntungan.
Yang membuat kelaparan - berobahlah membuat kekenyangan.
Yang mengharapkan kemlaratan - berobahlah mengharapkan kecukupan.
Yang menciptakan kesengsaraan - berobahlah menciptakan kesejahteraan.
Yang menginginkan peperangan - berobahlah menginginkan perdamaian.
Yang menimbulkan kebencian- berobahlah menimbulkan rasa kasih sayang.
Yang menjadiksn penyakit- berobahlah menjadikan kesehatan.



Lupakan kekonyolan SettiaBlog di atas, jangan di tiru yang di lakukan SettiaBlog di atas, kita lanjut ke bahasan. "Percaya bahwa ketetapan Allah yang terbaik, Meskipun harus diawali dengan air mata"
Perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai diharapkan, terkadang seorang manusia harus melewati jalan terjal setelah beberapa waktu menikmati jalan yang landai. Hari-harinya pun penuh warna, terkadang gembira namun sewaktu-waktu ia dihampiri rasa sedih, duka dan nestapa, inilah tabiat kehidupan. Tak ada yang dapat mengelak dari kenyataan ini, Allah berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. Al-Balad: 4).

Di antara kesedihan yang banyak menimpa manusia adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkannya. Banyak orang yang berusaha menggapai sesuatu yang kelihatannya baik, ia mati-matian mendapatkannya dan mengorbankan apapun yang ia miliki demi terwujudnya impian itu. Tetapi tanpa disadari hal itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Ketika hal seperti ini terjadi, tak sedikit orang yang menyalahkan pihak lain, bahkan Allah, Rabb yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya pun tak luput untuk disalahkan. Orang-orang seperti ini, hendaknya mengingat sebuah firman Allah:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).

Terkadang harapan kita Allah patahkan dengan takdir yang sebelumnya sama sekali tidak terlintas dipikiran, dan apakah kita harus marah kepada Allah? Jangan, karena sungguh Allah tahu segala yang terbaik untuk kita, sedangkan kita tidak. Karenanya, apapun yang Allah terjadi belajarlah percaya bahwa ketetapan Allah adalah yang terbaik, meskipun harus diawali dengan air mata. Mungkin Benar Saat Ini Allah Tengah Mematahkan Harapan Kita, Tapi Yakinlah Bersamaan Dengannya Allah Menyiapkan yang Lebih Baik. Seorang Prof. Dr Mutawalli Assya’rawi mengatakan :
اذا اخذ الله منك ما لم تتوقع ضياعه .. فسوف يعطيك ما لم تتوقع ان تملكه “
Jika Allah mengambil darimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka kehilangannya, maka Allah akan memberimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka akan memilikinya.” .

No comments:

Post a Comment