Dec 20, 2020

Cinta Kuat Seperti Maut, Birahi Kejam Seperti Neraka

 


 Lagi enak-enak nyangkruk. Kok malah ada yang cerita tentang enaknya punya kekasih gelap. SettiaBlog hanya ngowoh (bengong) sambil dengerin cerita mereka. Saat pulang ke rumah, benak SettiaBlog terus bertanya, "kekasih gelap itu apa? terus enaknya di mana?". Maklum SettiaBlog belum pernah mengalaminya, yang terang saja ndak punya apalagi yang gelap. (pasti yang lagi menikmati indahnya bersama kekasih gelapnya lagi senyum-senyum sambil nyukurin SettiaBlog). Kekasih gelap atau biasa di sebut dengan selingkuhan. Banyak orang yang bilang jika selingkuh adalah hal indah, pada kenyataannya hanya dirasakan pada orang yang menjalani perselingkuhan tersebut. Namun bagi pasangan yang sudah dikhianati, maka hanya akan merasa sakit hati dan menderita akibat pasangan yang berselingkuh tersebut. Ndak tahu kalau dua-duanya setuju mencari selingkuhan masing-masing. Dalam ajaran Islam perselingkuhan adalah perbuatan yang menjurus pada perzinahan dan bisa dikatakan perselingkuhan adalah perbuatan zina yang dilakukan secara berulang kali oleh pelaku. Perselingkuhan bisa dipastikan menjadi cara seseorang lebih cepat masuk ke dalam api neraka.

Untuk bahasan di atas ada yang lebih berhak membahasnya. Tahu sendiri kan SettiaBlog belum beristri. SettiaBlog kan hanya differential psychologist (he..he.. bercanda, SettiaBlog bukan seorang psikolog). Sudahlah, biarin yang lagi menikmati indahnya berselingkuh. SettiaBlog buat bahasan ini juga ndak di rencanakan, setelah dengar orang membicarakan tentang kekasih gelap di cangkrukkan kok ngganjel di hati, ya terus SettiaBlog ketik. Secara pribadi SettiaBlog mengharapkan tidak ada perselingkuhan di sekitar SettiaBlog. SettiaBlog sadar, seandainya SettiaBlog di hadapkan pada kenyataan mendapat ujian berselingkuh, mungkin saja SettiaBlog ndak kuat. Jangankan SettiaBlog yang hanya manusia biasa, yang sudah terpilih jadi nabi saja ada yang ndak lolos dengan ujian ini. Seperti kisah di bawah ini. Sambil dengerin lagu "bad dreams" di atas (semoga kita semua terhindar dari mimpi buruk yang selalu mengintai kita), coba baca kisah yang di cuplik SettiaBlog.

Kisah yang pertama ini, SettiaBlog ambil dari kisah yang ada di luaran sana.

Setelah Daud mulai memerintah di Yerusalem, Yehuwa memberikan kepada tentara Daud banyak kemenangan atas musuh-musuh mereka. Yehuwa telah berjanji untuk memberikan negeri Kanaan kepada orang Israel. Dan sekarang, dengan pertolongan Yehuwa, seluruh negeri yang dijanjikan itu menjadi milik mereka. Daud seorang penguasa yang baik. Ia mencintai Yehuwa. Maka salah satu dari hal-hal pertama yang ia lakukan setelah merebut Yerusalem adalah membawa tabut perjanjian Yehuwa ke sana. Dan ia ingin membangun sebuah bait sebagai tempat untuk tabut itu.

Ketika Daud bertambah tua, ia berbuat kesalahan yang buruk. Daud mengetahui bahwa mengambil sesuatu milik orang lain tentu salah. Tetapi pada suatu sore, ketika ia berada di atas sotoh istananya, ia memandang ke bawah dan melihat seorang wanita yang sangat cantik. Namanya Batsyeba, dan suaminya salah seorang prajurit Daud bernama Uria. Daud begitu menginginkan Batsyeba sampai-sampai ia menyuruhnya dibawa ke istana. Suaminya sedang berada di medan tempur. Ya, Daud bercinta-cintaan dengan Batsyeba dan belakangan Batsyeba mengetahui bahwa ia akan melahirkan bayi. Daud sangat cemas dan mengirim perintah kepada Yoab panglima tentaranya supaya Uria ditempatkan di barisan depan dalam pertempuran dengan maksud agar ia terbunuh. Ketika Uria sudah mati, Daud mengawini Batsyeba.

Yehuwa sangat marah kepada Daud. Maka Ia mengutus Natan hamba-Nya untuk memberi tahu Daud tentang dosanya itu. Kau dapat melihat Natan sedang berbicara kepada Daud. Daud sangat menyesal atas apa yang telah ia perbuat, dan karena itu Yehuwa tidak membunuh dia. Tapi Yehuwa berkata, ’Karena kau telah melakukan hal-hal yang jahat ini, rumah tanggamu akan mengalami banyak sekali kesusahan.’ Dan alangkah banyaknya kesusahan yang dialami oleh Daud! Pertama sekali, putra Batsyeba mati. Kemudian Amnon putra sulung Daud menghampiri Tamar, adiknya sewaktu sendirian dan memaksanya untuk tidur bersama. Absalom putra Daud sangat marah karena hal ini sehingga ia membunuh Amnon. Belakangan, Absalom dapat merebut hati banyak rakyat, dan ia minta supaya ia sendiri menjadi raja. Akhirnya, Daud menang dalam pertempuran melawan Absalom, yang mati dibunuh. Ya, banyak kesusahan yang dialami Daud.

Di antara semuanya itu, Batsyeba melahirkan seorang putra bernama Salomo. Setelah Daud menjadi tua dan sakit-sakitan, Adonia putranya mencoba menjadikan dirinya sebagai raja. Pada waktu itu Daud menyuruh imam bernama Zadok menuangkan minyak di atas kepala Salomo untuk memperlihatkan bahwa Salomo akan menjadi raja. Tidak lama kemudian Daud meninggal pada usia 70 tahun. Ia memerintah selama 40 tahun, tapi sekarang Salomo menjadi raja Israel.


Kisah yang kedua ini dalam versi Islam.

Menurut riwayat, Nabi Daud mempunyai seratus istri, dimana mulanya berjumlah Sembilan puluh Sembilan orang. Karena suatu ketika Nabi Daud bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Sabigh binti Syaigh yang membuatnya jatuh hati. Sebenarnya gadis tersebut merupakan tunangan prajurit beliau, Uria bin Hannan yang sedang berperang di luar atas perintah beliau. Pemuda tersebut sebenarnya sudah berjanji kepada tunangannya akan menikahinya setelah kembali perang, meskipun waktunya tidak jelas. Mereka berdua juga saling mencintai sudah sangat lama. Tidak membutuhkan banyak waktu bagi Nabi Daud untuk meminang gadis tersebut. Orang tua Sabigh pun menyetujui lamaran beliau hingga akhirnya keduanya menikah.

Kejadian itulah yang menjadi godaan bagi Nabi Daud sampai Allah mengutus malaikat untuk memperingatkan beliau. Suatu saat ketika beliau sedang bermunajat di tempat khusus sebagaimana kebiasaan kesehariannya, datanglah dua orang di hadapannya. Padahal beliau mempunyai pengawal yang patuh serta kuat. Nyatanya dua orang tersebut masih bisa masuk dan bahkan berhadapan dengan Nabi Daud, sehingga membuatnya tercengang. Lantas beliau menanyakan maksud dan tujuan kedatangan tamu tersebut. Salah seorang bercerita bahwa saudara yang bersamanya ittu mempunyai 99 domba betina, namun masih ingin mengambil dombanya yang hanya seekor saja dengan berbagai dalil dan alasan.

Mendengar penjelasan tersebut, Nabi Daud bertanya kepada seorang lainnya “Apakah benar begitu?”. Orang tersebut membenarkan cerita saudaranya tadi. Beliau kemudian memutuskan bahwa orang yang hendak meminta satu domba betina lainnya itu bersalah dan mendzalimi yang lainnya. Selain itu, beliau juga akan memberikan hukuman berupa pukulan pada wajah serta hidungnya. Laki-laki itu kemudian membalik perkataan Nabi Daud bahwa sesungguhnya yang patut mendapat hukuman adalah dirinya karena telah berbuat dzalim kepada prajuritnya dengan mengambi tunangannya. Seketika Nabi Daud tercengang dan baru menyadari bahwa kedua lelaki itu adalah malaikat utusan Allah. Kemudian beliau bersujud memohon ampunan kepada Allah.

Meskipun begitu, akhirnya gadis tersebut tetap menjadi istri beliau karena ternyata pemuda tunangannya tersebut meninggal tak lama setelah keduanya menikah. Dari penikahan beliau dengan Sabigh itulah lahir seorang nabi pula bernama Sulaiman.

No comments:

Post a Comment