Jan 6, 2023

Kehendak Allah SWT dan Kehendak Manusia

 



Klip di atas milik Taylor Swift saat tour album Speak Now. Tay, SettiaBlog suka yang di lagu Our Song. Saat Caitlin Evanson masuk dengan biolanya dan mengimbangi petikan banjo yang kamu pegang. SettiaBlog suka ekspresi kamu yang terlihat muookong, dengan lace dress yang kamu kenakan. Dua - duanya terlihat mokong, itu yang bikin penampilan kamu jadi seru Tay. Our Song sendiri termasuk lagu yang manis. Seolah - olah lagu ini bilang, Ini laguku, mana lagumu? Ayo, tulis sendiri-sendiri lagu kehidupan kalian. Ya, memang benar adanya, setiap manusia yang lahir akan menulis lagu kehidupannya sendiri. Tentu atas kehendak Allah SWT. Maaf ya, SettiaBlog ngetik sambil ngemil kacang edamame, itu lho, kacang kedelai Jepang yang bentuk polongnya besar - besar. Tadi mbak yu SettiaBlog yang merebus edamame, buat camilan tahlil-an, lha Simbok di bawakan satu piring tapi SettiaBlog yang menghabiskan edamamenya ...he....he....

Meskipun manusia diberi hak untuk menetapkan pilihan atau berkehendak, akan tetapi Allah SWT. yang menciptakan dan sekaligus memutuskan hasil dari terlaksananya kehendak manusia itu. Segala sesuatu yang dikehendaki oleh manusia tidak akan terjadi jika tidak sesuai dengan kehendak Allah SWT.. Jika Allah ‘Azza wa Jalla tidak berkehendak terhadap sesuatu, maka hal itu tidak akan ada masa maupun tempatnya. Andaikata Allah SWT. tidak menghendaki sesuatu untuk selama-lamanya, maka sesuatu tersebut tidak akan pernah terjadi.

Allah SWT. menjadikan segala sesuatu dari asal-usul tidak ada menjadi ada. Dan, Allah SWT. membuka pintu-pintu langit dari tidak ada menjadi ada. Allah SWT. menjadikan alam semesta bagai sebuah buku, atau lebih tepatnya bagai sebuah pertunjukan. Allah SWT. akan memberinya cahaya agar buku dan pertunjukan tersebut dapat terbaca serta terlihat secara kasat mata. Allah SWT. mengalirkan berbagai mata air dengan kehendak-Nya. Allah SWT. mengalirkan air hujan dengan kehendak-Nya, dan Dia menghancurkan gunung-gunung, sehingga menjadi bebatuan serta debu berdasarkan pada kehendak-Nya. Allah SWT. menumbuhkan biji-bijian dan bibit tanaman juga melalui kehendak-Nya. Demikian pula Allah SWT. menciptakan berbagai dataran rendah dengan kehendak-Nya, sehingga mata seseorang yang melihat keindahan bumi dan langit akan merasa takjub dibuatnya. Kemudian Allah SWT. mengubah hamparan bumi yang tandus menjadi hutan yang rimbun nan subur, dan menyebarkan angin sehat sehingga tanaman-tanaman dapat tumbuh serta berbuah dengan baik. Burung-burung berkicau juga melalui kehendak-Nya. Bahkan segala sesuatu yang dapat berbicara maupun yang tidak, yang hidup maupun yang mati, semuanya memuji Allah SWT, dan sekaligus memohon kepada Allah dengan bahasa mereka masing-masing. Semua itu terjadi hanya karena kehendak Allah SWT.

Alam semesta yang sangat luas ini, sehingga tidak mungkin terlihat batasnya dengan mata telanjang, tidak seorang pun yang pantas mengakui sebagai pemiliknya. Bumi dengan hamparan yang sangat luas, sungai-sungai, berikut lautan dengan gelombangnya masing-masing, tidak lain hanyalah sebagian dari setetes karunia Allah SWT. untuk manusia. Demikian pula segala makhluk yang ada di atas bumi dan di alam semesta ini, yang hidup maupun yang mati, tidak lain hanyalah sebagian kecil dari kekayaan Allah SWT. Dengan kata lain, jika nikmat Allah SWT. hendak dihitung oleh manusia, maka tidak akan ada yang dapat menghitung berapa jumlahnya. Kiranya hanya Allah SWT, saja yang pantas menerima puji syukur, tasbih, tahlil, dan tahmid atas semua karunia yang telah dilimpahkan kepada para hamba-Nya. Allah SWT. berwenang mengatur seluruh alam semesta dan semua makhluk yang berada di dalamnya. Allah SWT. memiliki segala bentuk kebajikan dan kebaikan, berkah, serta keutamaan yang diajukan oleh amal kebajikan manusia. Allah SWT. berhak memberi ketenangan sanubari kepada orang-orang Mu’min, memberi ilmu dan pengetahuan di alam pikiran mereka. Dan, Allah SWT. berhak pula menentukan budi pekerti yang mulia, hikmah, serta petunjuk kepada orang-orang yang suka bersujud, yang ditujukan hanya karena Allah semata. Setiap orang yang beramal kebajikan, dan ia tidak mengetahui bahwa amal kebajikannya hanya dari sisi Allah, maka semua amal kebajikannya akan bernilai sia-sia belaka.

Segala amal kebajikan yang dikerjakan oleh seorang hamba akan menjadi amal kebajikan yang bermanfaat bagi pelakunya, jika ia hanya memikirkan untuk mendapat keridhaan Allah SWT., dan sekaligus mencari keselamatan dari siksa- Nya yang sangat dahsyat. Sehingga ia diberi perlindunagn dari siksa-Nya, karena ia telah mengerjakan amal ibadahnya hanya karena mengharap keridhaan Allah Swt. semata. Seorang yang beribadah dengan tidak mencari keridhaan Allah SWT, maka nilai ibadahnya akan sia-sia. Ia tidak akan selamat ketika melewati Shirât  (jembatan di Mahsyar), karena orang itu selalu merasa bangga dengan amal-amal kebajikannya, sehingga setan ikut meniupkan angin kesombongan pada sanubarinya.

Sesungguhnya Allah Yang Mahabesar lagi Mahakuasa mampu menolak segala sesuatu yang paling kecil untuk menegakkan sesautu yang sangat besar. Dia Swt. mampu melenyapkan istana Fir’aun melalui seekor semut yang sangat kecil. Semua panji kerajaan Allah SWT. berkibar di setiap sudut alam semesta ini. Maka, alangkah meruginya jika ada seorang hamba yang menjauhi panji-panji Allah SWT. Semoga Allah senantisa menaungi kita di bawah panj-panji-Nya Yang Mahamulia. Allah SWT. yang memiliki bumi maupun langit, dan Dia pula yang berkuasa atas keduanya. Semua manusia dan setiap anggota tubuh mereka adalah milik Allah SWT.. Sedikit pun manusia tidak berkuasa memiliki apa pun yang berada pada tubuhnya. Sebab, apa saja yang ada pada tubuh manusia hakikatnya adalah milik Allah SWT, dan semuanya itu tidak bernilai sedikit pun di sisi-Nya. Karena seluruh alam semesta berikut isinya hanya milik Allah SWT. semata, maka semua yang datangnya dari sisi Allah hanya akan menjadi milik Allah semata. Oleh karena itu, seseorang tidak pantas jika ia mengakui bahwa apa yang ada pada tubuhnya adalah miliknya. Karenanya, siapa pun yang tidak mengakui atau mau mensyukuri segala karunia Allah SWT., maka ia termasuk orang yang paling ingkar, dan dosanya tidak akan diampuni akibat ia telah mengingkari berbagai karunia Allah.

Ya Allah yang memilki karunia yang sangat luas, bukakan penutup qalbu kami sehingga kami hanya mengakui apa yang pantas kami akui dari diri kami ini. Setelah itu, penuhilah sanubari kami untuk merasakan betapa besarnya nikmat- Mu atas diri kami, agar kami dapat mensyukuri segala karunia yang telah Engkau berikan kepada kami dari sisi-Mu, berdasarkan kehendak-Mu Yang Maha Agung.


Bottom Note

Kesekian kali SettiaBlog bilang, kalau omongan SettiaBlog jangan terlalu di percaya. Bagi SettiaBlog pribadi akan selalu berpikir positif atas semua kehendak dan takdir Allah SWT, SettiaBlog percaya, itulah yang terbaik bagi SettiaBlog. Berpikir positif itu perlu dan penting, tetapi berpikir positif saja tidak cukup. Disamping berpikir positif, kita juga harus bisa berperasaan positif. Thinking dan Feeling harus sejalan. Pada umumnya manusia sudah merasa baik dan hebat jika bisa berpikir positif terhadap apa yang menimpanya, terutama tetang hal-hal buruk. Mereka sudah merasa menjadi manusia baik jika memiliki pikiran positif dalam dirinya, merasa sudah bisa mengambil hikmah atas setiap kejadian. Padahal sejatinya belum tentu.

Berpikir positif sejatinya lebih mengandalkan pada logika (rasional) sehingga sesuatu harus bisa dijelaskan sebab – akibatnya secara terang benderang. Padahal dalam hidup ini tidak semua bisa memperoleh penjelasan seterang atau sejelas yang kita inginkan. Sering kita merasa kok tiba-tiba ada orang baik, kok tiba-tiba ada orang jahat pada kita, tanpa kita tahu awal mulanya. Oleh sebab itu disamping berpikir positif, kita juga harus mampu berperasaan positif (positive feeling). Dengan perasaan positif ini kita bisa merasakan hal-hal baik yang tidak bisa dirasakan orang lain. Kita bisa merasakan bahwa semua kejadian di sekitar kita ini tidak terjadi secara kebetulan. Kita juga bisa merasakan adanya campur tangan ‘sesuatu’ yang tidak bisa kita tangkap keberadaannya dengan pikiran melainkan dengan perasaan kita. Positif Feeling itu hasil sebuah proses. Tidak semua orang bisa memiliki positive feeling (Perasaan positif). Perasaan ini ini harus dilatih dengan sungguh-sungguh alias serius. Untuk memperoleh perasaan positif ini perlu ‘laku’, perlu pengalaman.

"Kita punya rencana. Allah SWT juga punya rencana. Akan tetapi, sehebat apa pun kita merencanakan sesuatu, tetap rencana Allah SWT lebih indah dari yang kita kira."

"Jalani hidup apa adanya. Jangan memaksa dan jangan terpaksa. Yakini bahwa setiap rencana Allah SWT selalu berakhir baik."

"Akan ada tangan baru yang datang dan membuat kisah baru yang untuk membuat skenario Allah SWT lebih indah."

No comments:

Post a Comment