Mar 15, 2022

Tip's Menemukan Jati Diri

 



SettiaBlog 2 hari ini merenungkan diri SettiaBlog waktu SMA, kenapa selalu bikin ulah, ya memang orangnya pendiam. SettiaBlog dulu sekolah di SMA Negeri 1 Bojonegoro. Tiap hari SettiaBlog selalu datang terlambat, tidak ada hari tanpa terlambat datang ke sekolah. Sudah tiap hari datang terlambat, SettiaBlog ndak pernah mau gunakan sepatu warna hitam, padahal aturannya wajib menggunakan sepatu hitam dengan model sama kecuali saat olah raga. Dan tiap hari SettiaBlog di sidang (di marahi guru piket) dulu di ruang guru sebelum masuk kelas, sering juga harus melepas sepatu.  Bu Yuli wali kelas SettiaBlog sampai pusing mikirin SettiaBlog, tiap hari di marahi dan hukuman yang lain tapi kok ndak jera - jera. Guru BP SettiaBlog, bu Muji namanya itu sampai nangis - nangis kalau menasehati SettiaBlog. Pernah suatu pagi SettiaBlog di panggil bu Muji ke ruangnya. SettiaBlog duduk berhadapan dengan bu Muji di pisah oleh meja kerja. Dengan kalem dia mulai menasehati SettiaBlog. Bu Muji itu seorang nasrani dan saat menasehati SettiaBlog kitab Injilnya masih di atas meja tepat di depan SettiaBlog, ya mungkin habis di baca. Setelah bu Muji memberikan nasehat dan wawasan SettiaBlogpun di perbolehkan kembali ke kelas. Dalam kelas SettiaBlog berpikir keras, kalau bu Muji tiap hari bawa kitab Injil, kenapa SettiaBlog tidak bawa Al Qur'an". Pulang sekolah SettiaBlog mampir ke pasar beli Al Qur'an + terjemahannya dan Al Qur'an selalu SettiaBlog bawa ke sekolah, sampai sekarang masih SettiaBlog simpan. Terima kasih ya bu Muji.

Enam bulan berlalu, sikap SettiaBlog ndak rubah, tiap hari masih datang terlambat dan tidak mau mengenakan sepatu hitam. Atas usul bu  Mami martoemi, SettiaBlogpun di suruh tinggal di asrama sekolah agar tidak datang terlambat masuk sekolah. Hukuman ini SettiaBlog terima dan tinggalah SettiaBlog di asrama sekolah dengan 5 guru, ada yang dari Madura, Solo, Surabaya, Banyuwangi.  Tiap malam salah satu (bergantian) dari mereka sering mengajak keluar untuk makan, sambil menasehati SettiaBlog. Sejak saat itu SettiaBlog sudah tidak pernah terlambat masuk sekolah lagi, tapi setiap ada guru yang mengajar sambil membaca buku SettiaBlog diam - diam keluar kelas dan pergi ke perpustakaan umum. Kebiasaan itu berjalan hampir satu tahun, akhirnya ketahuan juga. SettiaBlogpun di sidang lagi. Kali ini sudah tidak basa basi lagi, SettiaBlog di duduk kan di kursi. Terus satu persatu para guru memarahi SettiaBlog. Telinga ini sampai panas rasanya, SettiaBlog terima dengan senang hati, ya memang SettiaBlog yang salah. Maaf untuk bapak, ibu guru SMA Negeri 1 Bojonegoro, waktu itu SettiaBlog pergi ke perpustakaan umum untuk baca cerita wayang karena waktu itu perpustakaan umum punya koleksi yang hampir lengkap. Belum pernah SettiaBlog merasa benci, justru SettiaBlog berterima kasih nasehat - nasehat nya sangat berguna dalam pencarian jati diri SettiaBlog dan ini tidak mungkin di dapatkan dari buku. Maaf juga untuk teman - teman di SMA dulu, SettiaBlog sudah buat kecewa, terutama mas Adang yang sering menjenguk SettiaBlog di asrama. Sebenarnya masih banyak kekacauan yang SettiaBlog buat di SMA dulu dan ndak mungkin SettiaBlog ceritakan semua. Tapi anehnya para guru itu sangat sayang pada SettiaBlog, pernah SettiaBlog itu ndak boleh ikut mata pelajaran Matematika satu semester, harusnya SettiaBlog ndak naik kelas. Tahu ndak, banyak guru yang memperjuangkan nilai SettiaBlog agar naik kelas, di antaranya bu Gemi (dari Semarang), bu Marti (dari Bojonegoro, keluarganya Basofi Sudirman) dan banyak lagi.

Sikap SettiaBlog yang kacau itu kalau dalam pewayangan, dia adalah Antasena. Antasena digambarkan berwatak polos dan lugu, tetapi teguh dalam pendirian dan tidak suka dengan basa-basi duniawi. Antasena berpasangan dengan  sepupunya Wisanggeni, keduanya sama - sama kacau, namun Wisanggeni cerdik dan penuh akal. Dua tokoh inilah yang menyelamatkan Pendawa saat perang Bharatayuddha. Dan dua tokoh inilah yang paling sakti dalam pewayangan. Pada saatnya akan muncul dua tokoh ini dalam kehidupan nyata, Wisanggeni dan Antasena yang sebenarnya. Dua tokoh ini akan membawa perubahan besar dalam kehidupan dunia. Antasena yang sebenarnya, bukan SettiaBlog lho ya. Kalau SettiaBlog memang benar - benar kacau orangnya. Dari kekacauan sikap SettiaBlog itulah, SettiaBlog dapat menemukan jati diri atas petunjuk Allah SWT.

Masih banyak orang yang merasa ndak ngerti jati dirinya. Ndak sedikit yang kebingungan, bagaimana sih cara menemukan jati diri kita? Apakah Anda termasuk di antaranya? Sambil dengerin lagunya Daya yang "Sit Still, Look Pretty" Di atas Ya! Biar lebih santai membacanya. Menemukan jati diri, itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup kita .SettiaBlog percaya bahwa separuh hidup kita adalah perjalanan mencari jati diri. Separuhnya lagi, menjalani jati diri tersebut. Kalau bahasanya John Maxwell dalam bukunya, , “Ada dua tugas besar yang harus kita jalankan dalam hidup, yaitu pertama menemukan diri Anda, kedua menghilangkannya.“.
Menyadari siapa diri Anda adalah salah satu cara mencari jati diri. Ndak berlebihan ketika seseorang menyebut dirinya tengah dalam perjalanan mencari jati diri. Proses penemuan jati diri ini ndak mudah karena banyak faktor dan pasti penuh trial and error. Namun ketika sudah berhasil menemukan jati diri, seseorang akan menjadi lebih percaya diri, tahu apa tujuan hidup, dan bisa lebih berdampak bagi sekitar. Bukan usia yang menjadi patokan kapan seseorang berhasil mencari jati diri. Ada yang sudah tua dan masih melakukan pencarian, sebaliknya ada remaja atau anak yang beranjak dewasa sudah tahu betul jati diri mereka. Semuanya ndak mungkin terjadi secara instan, harus melalui berbagai jalan terjal dulu sebelumnya.

Cara mencari jati diri

Di tengah dunia yang begitu bising dan sibuk, cara mencari jati diri harus dilakukan dari dalam. Beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai refleksi untuk menemukan jati diri adalah:

1. Temukan momen untuk diam

Ndak akan ada orang yang bisa mencari jati diri tanpa memberi waktu bagi dirinya untuk diam. Dengan diam, seseorang bisa mendengar apa yang disampaikan oleh jiwanya sekaligus melakukan evaluasi diri dengan jujur. Ini adalah momen refleksi untuk mendengar apa yang sebenarnya dikejar, tanpa dipengaruhi hiruk pikuk di sekitar.

2. Sadari siapa diri Anda

Hal yang kerap membayangi proses pencarian jati diri adalah impian. Untuk bisa mencari jati diri, kesampingkan dulu semua impian di masa depan. Penting untuk tahu siapa diri Anda sesungguhnya, bukan ingin menjadi apa dalam beberapa tahun ke depan.Jika sulit, mulai dengan melakukan tes kepribadian sehingga bisa tahu kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Memang tes semacam ini tidak akan sempurna mengungkap semua aspek tentang diri, namun setidaknya bisa fokus pada apa yang bisa diperkuat sehingga bisa menjadi sosok yang berdampak.

3. Temukan kelebihan dan kekurangan

Masih senada dengan cara mencari jati diri di atas, ini adalah tahap yang paling sulit. Coba temukan kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Biasanya, perlu waktu beberapa kali hingga benar-benar menemukan kelebihan dan kekurangan diri. Ciri-cirinya adalah hal yang membuat Anda merasa bersemangat dan ingin melakukan lebih, itulah tanda kekuatan yang bisa menjadi modal menemukan jati diri.

4. Tanyakan pendapat orang lain

Kemampuan menerima pendapat atau feedback dari orang lain ndak dikuasai semua orang. Cari orang yang bisa dipercaya untuk menyampaikan pendapat dengan jujur. Tanyakan apa yang perlu diperbaiki dan apa kekuatan yang bisa dikembangkan lebih baik lagi.Tahapan ini sangat penting dalam proses mencari jati diri terutama ketika merasa jenuh tak kunjung menemukan siapa diri ini sebenarnya. Terkadang, orang-orang terdekat bisa membantu melihat hal yang diri sendiri tak bisa temukan.

5. Refleksi dari hubungan

Salah satu aspek yang bisa membantu dalam proses mencari jati diri bisa dilihat dari hubungan yang tengah dijalani. Bukan hubungan personal dengan pasangan saja, tapi juga hubungan dengan rekan kerja, atasan, teman, dan lainnya.Lewat refleksi ini, seseorang bisa tahu sosok seperti apa dirinya di mata orang lain. Ndak hanya itu, ini bisa menjadi modal menghadapi ketakutan terbesar dalam hidup dan mengalahkannya dengan tujuan hidup yang lebih jelas. Fokus pada kekuatan diri akan membantu menghasilkan dampak lebih besar bagi sekitar.

6. Pahami masa lalu

Untuk bisa mencari jati diri, seseorang harus memahami masa lalu yang dialaminya. Cobalah berani untuk melakukan eksplorasi masa lalu. Ini adalah batu pijakan untuk memahami bagaimana terbentuknya sosok diri Anda seperti saat ini. Bisa jadi, trauma masa lalu menghalangi proses penemuan jati diri.Ini berhubungan juga dengan situasi apakah seseorang memiliki troubled inner child atau ndak di masa lalu. Tanpa disadari, troubled inner child akan membentuk perilaku seseorang di masa kini hingga masa depan. Berdamai dengan masa lalu bisa menjadi cara untuk menguak sisi diri yang selama ini masih terkungkung trauma masa silam.

Proses pencarian jati diri ndak akan berjalan dengan mulus. Perlu beberapa tahap untuk bisa mengenali diri sendiri, mulai dari berdamai dengan masa lalu hingga bertanya kepada orang terdekat tentang gambaran diri sendiri.Setelah menemukan jati diri, seseorang bisa memaksimalkan apa yang bisa dilakukannya. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk dunia.

Jadi jati diri itu sebenarnya adalah identitas yang tercermin dari jiwa kita dari dalam. Jati diri juga merupakan spirit atau semangat yang mencerminkan nilai-nilai yang kita pegang teguh. Intinya, jangan cari jati diri di mana-mana, dia ada dari dalam.

3 Elemen Pembentuk Jati Diri

Ada 3 hal unsur yang membentuk jati diri kita. Sehingga saya sebut juga sebagai “Segitiga Jati Diri“. Segitiga Jati Diri terdiri dari Bakat, Minat dan Bakat.
Bakat: Sesuatu yang mudah kita pelajari/kuasai
Minat: Sesuatu yang kita senangi
Watak:  Nilai-nilai yang kita junjung tinggi
Untuk lebih jelasnya,
Bakat:  Di mana letak Kecerdasan Anda?
Minat:  Apa Yang Anda Gemari?
Watak: Nilai apa yang Anda pegang teguh?

Bottom Note

Bicara soal kekacauan SettiaBlog sangat banyak, mulai dari kecil sampai sekarang. Banyak cerita-cerita yang lebih seru dan menarik, ya mungkin nanti ada yang akan SettiaBlog ceritakan, ndak semua c. Dari kekacauan SettiaBlog itu banyak di pertemukan orang - orang yang ahli di bidangnya. Kayak musik SettiaBlog banyak di ajari Bapak Sudibyo, dia juga tinggal di asrama sekolah. Bapak Sudibyo ini guru Fisika tapi banyak prestasi dalam bidang musik, sering jadi juri dalam kontes musik. Kalau komputer dulu SettiaBlog sering menemani pak Sigit di Lab dan dia  paham program Linux, makanya SettiaBlog mudah memahami program di Android karena punya dasar program Linux. Intinya SettiaBlog itu lebih banyak di ajari orang - orang yang berpengalaman di bidangnya secara langsung dari pada dari buku.

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.

No comments:

Post a Comment