Mar 19, 2022

Tip's Berpikir Untuk Menjadi Orang Bijak

 



Kali ini SettiaBlog ingin menyapa Taylor Swift. Tay, SettiaBlog ambil yang "all too well", SettiaBlog suka yang ini Tay. Konsepnya simpel, gaya SettiaBlog juga simpel. Makanya blognya Settia di buat simpel, biar lebih fokus yang baca. Konsep blog seperti ini di namakan seo friendly. Di bawah ini ada potongan lirik "all too well".
I walked through the door with you
The air was cold
But something about it felt like home somehow
And I, left my scarf there at your sister's house
And you've still got it in your drawer even now
Oh, your sweet disposition
And my wide-eyed gaze
We're singing in the car, getting lost upstate
Autumn leaves falling down like pieces into place
And I can picture it after all these days

Itu SettiaBlog gunakan background rumput raja, padding 25, opacity 0.8. Ndak enak kan ya, jika Anda membaca di buat seperti ini. Kita kan ndak bisa fokus dengan yang di baca. Dan Taylor Swift membuat lirik lagunya juga simple hingga mudah untuk di pahami. Begitu juga saat berkomunikasi, jika yang kita katakan itu simpel, jelas, padat dan berisi, yang mendengar juga mudah menerima. Tapi ndak mudah lho, hanya orang yang memiliki wawasan tinggi, kecerdasan yang mumpuni, hati dan pikiran bersih yang mampu melakukannya.

Kalau isi lagunya, mengenang masalah di masa lalu yang pernah di alami Taylor Swift. SettiaBlog sendiri kan sering cerita tentang masa lalu SettiaBlog, kayak bahasan sebelumnya. Bukannya SettiaBlog ingin merenungi nasib. Pola pikir SettiaBlog selalu dinamis (terus menerus berubah, bergerak, berkembang secara aktif). Untuk menumbuhkan sikap bijaksana, kita harus berani mengingat kesalahan dan kekurangan diri. The sadness isn’t in the splitting up, but in the great times that you had with someone.

Jika kita mampu berfikir lebih simpel, Anda tidak perlu menjadi seorang filsuf  untuk berpikir bijaksana. Kita semua bisa menjadi bijaksana kapanpun dan dimanapun jika kita mau dan berani. Menjadi pribadi-pribadi yang bijaksana memang dapat menyelamatkan diri kita dari banyak sakit hati dan pemikiran-pemikiran negatif dalam kehidupan kita. Pertanyaannya, apakah Anda mau menjadi orang bijak? Dan seandainya Anda mau, apakah Anda berani untuk menjadi orang bijak? Jika Anda berani dan mau, berikut ini ada beberapa cara berpikir untuk menjadi orang bijak:

1. Berpikir Sebelum Berbicara

Bisa dikatakan sebagian besar orang tua kita (waktu kita masih kecil) mengatakan bahwa kita harus berfikir dahulu sebelum berbicara. Ini adalah sesuatu yang mungkin Anda tahu harus berbuat apa, walaupun mungkin itu sulit. Salah satu prinsip komunikasi adalah "Setelah Anda mengatakan sesuatu, Anda tidak bisa mengambilnya kembali". Karena jika kita berbicara A dan ternyata kenyataan-nya adalah B atau C, bagaimana orang lain akan percaya dengan pembicaraan Anda di kemudian hari. Oleh sebab itu, sebelum Anda berbicara sesuatu, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu, jangan asal bicara tanpa ada kebenaran sedikit-pun. Ketika Anda  berbicara tentang sesuatu hal dan itu berhubungan dengan suatu tindakan. Anda juga harus benar-benar membuktikan pembicaraan Anda (niat ingin melakukan sesuatu atau bisa melakukan sesuatu, misalnya). Anda janganlah menjadi orang yang pandai bicara, namun pada kenyataannya Anda tidak bisa melakukan sesuatu seperti apa yang Anda bicarakan.

2. Sadari, Bahwa Tak Pernah Ada Waktu Yang Tepat

Pernyataan umum yang mungkin banyak diucapkan oleh orang setiap hari, seperti "aku akan begini jika suatu hari nanti aku menjadi orang kaya, aku akan begitu ketika aku nanti sudah bekerja dan berbagai per-andai-andaian yang lain". Jika Anda ingin menjadi orang bijak, Anda harus berfikir rasional untuk mengatakan bahwa itu bukanlah waktu yang tepat. Berpola fikirlah bahwa tak ada waktu yang tepat di dunia ini, yang terbijak adalah "saat ini adalah waktu yang terbaik untuk melakukan sesuatu yang berguna untuk masa depan Anda".

3. Tidak Egois

Makhluk hidup tentunya tidak bisa lepas dengan bersosialisasi dan ketika berhubungan dengan orang banyak, kita harus bisa menyeimbangkan antara kepentingan pribadi dan kepentingan orang lain. Anda juga harus benar-benar perduli tentang kebutuhan Anda sendiri. Namun Anda juga harus bisa mengerti kebutuhan orang lain. Karena jika kedua masalah tersebut tidak bisa balance, mungkin Anda akan banyak mengalami kesulitan dalam hidup Anda. Dan perlu di ingat, untuk dapat menyeimbangkan hal itu Anda harus belajar dengan penerapan yang penuh dengan kerja keras.

4. Meletakkan Permasalahan Pada Pemikiran Yang Jernih

Ketika seseorang marah, emosinya pasti tidak akan stabil. Hal itu adalah sesuatu yang wajar karena sewaktu-waktu kita bisa terlibat konflik dengan orang lain. Namun Anda harus ingat dengan pernyataan nomor 1 di atas, Anda harus berfikir sebelum berbicara. Jika Anda terlalu terjebak dalam kemarahan, Anda tidak akan bisa berfikir jernih. Jadi ketika Anda mendapatkan masalah, belajarlah untuk menghadapi hal tersebut. Cobalah meluangkan waktu untuk menenangkan diri dan meletakkan segala sesuatu dalam bentuk perspektif, hingga kemudian meninjau dengan cara berfikir yang jenih atau logis.

5. Tidak Mengikuti Kebanyakan Orang

Hanya karena semua orang melakukan sesuatu bukan berarti Anda juga harus melakukan hal tersebut. Kita mungkin pernah mengikuti kebanyakan orang karena adanya suatu tren (batu akik, misalnya) secara sadar maupun tidak sadar. Hal ini adalah fenomena seseorang yang bertindak membabi buta dalam mengikuti kebanyakan orang. Jika kita melihat dari sudut agama, dijelaskan dalam QS:al An’aam:116 yang artinya ; "Janganlah kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah". Untuk itu jika Anda ingin berfikir seperti orang bijak, sebaiknya mundurlah dari kerumunan dan amatilah apa yang sedang mereka lakukan. Tanyalah kepada salah satu dari mereka, mengapa melakukan hal itu, kemudian tanyalah kepada diri sendiri, apakah Anda  benar-benar ingin melakukannya dan apakah hal tersebut cukup bermanfaat untuk kehidupan Anda.

6. Jangan Terpengaruh Dengan Perilaku Negatif Orang Lain

Setiap orang bijak selalu menyadari bahwa mereka selalu mengendalikan pikiran, perasaan dan tindakannya. Berbeda dengan orang lain yang selalu membiarkan perilaku orang lain mempengaruhi dirinya untuk berbuat sesuatu yang negatif. Yang terjadi, mereka membiarkan hal negatif tersebut (sudah terbiasa) mempengaruhi kehidupannya dan pada akhirnya mereka mengalami penderitaan. Sebaiknya, biarkan perilaku negatif mereka hanya melewati pikiran Anda tanpa mempengaruhi Anda. Jika Anda berbuat sesuatu yang negatif, maka mereka adalah pemenangnya. Milikilah kebijakan Anda dan selalu menjaga kebahagiaan Anda dengan tidak membiarkan mereka mengubah kehidupan Anda menjadi lebih buruk.

7. Jangan Bertindak Impulsif, Milikilah Tujuan dan Tujuan

Berfikir atau melakukan sesuatu dengan spontan atau impulsif (kadang-kadang berubah) memang bisa menyenangkan. Jika Anda akan membolos dari pekerjaan atau kuliah satu hari dan didasarkan pada dorongan keinginan, tentunya akan menyebabkan penyesalan di suatu hari. Jika Anda tidak meluangkan waktu untuk memikirkan segalanya, Anda akan mendapat berbagai macam masalah. Orang bijak menggunakan kombinasi logika dan intuisi untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi kehidupannya.

8. Menerima Orang Lain Apa Adanya

Mari kita hadapi ini, kebanyakan orang akan mencoba untuk mengubah kepribadian orang lain. Mengapa kita melakukan itu? Ini benar-benar sia-sia. Jika Anda tidak menyukai mereka, maka Anda memiliki pilihan untuk meninggalkannya, menghabiskan lebih sedikit waktu dengan mereka, atau mengubah sikap Anda. Terima mereka apa adanya. Anda juga ingin diterima apa adanya bukan? Nah, kemudian hiduplah dengan memberi orang lain rasa hormat yang sama.

9. Tidak Dibutakan Dengan Tampilan

Orang bijak tidak dibutakan oleh pesona, kepribadian atau sesuatu yang nampak indah. Sebaliknya, mereka juga tidak dimatikan oleh siapa saja yang tidak cantik atau menawan pada kesan pertama. Dengan kata lain, mereka mengambil waktu untuk mengenal orang lain lebih dalam dan memahami mereka berdasarkan kepribadian mereka, bukan melalui sesuatu yang terlihat cantik, ganteng atau menawan.

10. Selalu Mencoba Untuk Memahami Orang Lain

Orang yang benar-benar bijaksana tidak menghakimi, mereka berlatih empati dan menempatkan diri untuk mencoba melihat situasi dari sudut pandang mereka. Itu tidak berarti Anda harus setuju dengan mereka. Tapi itu juga tidak berarti bahwa Anda harus mengakui kenyataan bahwa "persepsi adalah realitas.". Berpikir seperti orang yang bijaksana mungkin akan terasa sulit. Namun, semua yang perlu dilakukan adalah melatih pikiran Anda dan mengontrol emosi Anda. Mudah diucapkan daripada dilakukan bagi banyak orang, namun ada kemungkinan untuk berpikir bijak dengan mempraktekkannya. Semakin kita bijak, tentunya kita bisa semakin bahagia di dunia ini.

Bottom Note

Jika ada teman SettiaBlog dari SMA Negeri 1 Bojonegoro baca bahasan SettiaBlog, pasti akan bilang, dapurmu Settia....Settia....tugas Bahasa Inggris e ndak pernah di kerjakan gitu kok, buat bahasan pakai sok Inggris". He...he...lha masak tugas kok di suruh translate terus. Cerpen, novel segitu panjangnya di suruh translate. Sebenarnya waktu itu SettiaBlog kerjakan, yang SettiaBlog translate cuma yang awal dan yang akhir, yang tengah ya asal tulis. Lha gitu kok sama pak Ari es di teliti semua e. Tapi waktu ulangan akhir nilai SettiaBlog kan tinggi, ndak nyontek lho. Beneran SettiaBlog ndak nyontek, kakak kelas yang duduk di samping SettiaBlog, mbak Utami namanya, itu yang SettiaBlog suruh kerjakan soal SettiaBlog. Itu kan ndak nyontek, lha wong dia yang kerjakan semuanya. Sebelum adanya zonasi anak - anak SMA Negeri 1 Bojonegoro itu banyak yang jenius lho, bahkan banyak yang jadi pilar negara.

Waktu itu bu Mami Martoemi tiap lihat SettiaBlog berjalan di teras kelas tempat dia mengajar pasti akan mengeraskan suaranya dan bilang, bocah - bocah, tahu ndak, teman kamu di ruang sebelah lho, ndak godak (bisa) Bahasa Inggris kok bawanya buku Bahasa Jepang dan Bahasa Korea. Yang di sindir bu Mami itu SettiaBlog. Bu Mami Martoemi ini sangat sayang dengan SettiaBlog, setiap SettiaBlog melakukan hal yang ndak semestinya, pasti di ingatkan. Pesan dan nasehat ibu Mami dan guru - guru lain akan selalu SettiaBlog pegang kok dan untuk kebaikan sesama.

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.

No comments:

Post a Comment