Dec 20, 2021

Waktu Berdiam Cukup Lama bagi Orang-orang yang Memanfaatkannya

 


 Kemarin SettiaBlog merubah beberapa bagian theme blog. Tapi tidak ada yang baru, seperti lagunya Taylor Swift feat Phoebe Bridgers "nothing new" di atas. SettiaBlog suka kolaborasi vokal kamu dan Phoebe. Kombinasi vokal yang unik. O..ya Tay, ini SettiaBlog mengetik bahasan sambil ngemil keripik ubi, ubi putih. Theme blognya Settia hanya di rubah font nya, ini pakai font Montserrat dan title atas pakai font Baloo Thambi dan menambah motif pada background. Sebenarnya SettiaBlog ada theme yang lebih bagus dan enak di lihat, tapi SettiaBlog menghargai perjuangan SettiaBlog yang membuat theme ini dari nol menggunakan handphone. Jika Anda paham Javascript, Anda akan tahu betapa susahnya membuat theme ini dengan handphone. Untuk warna masih di dominasi warna biru, bentuk penghargaan SettiaBlog kepada eyang SettiaBlog yang selalu kasih support pada SettiaBlog. Motif backgroundnya SettiaBlog gunakan bentuk lingkaran yang tersambung seperti gelombang samudera Hindia. Melambangkan hidup yang selalu bergerak dan hidup itu penuh misteri. Motif lingkarannya di bentuk seperti perputaran jam, melambangkan hidup itu akan terus berjalan mengikuti waktu yang telah di tentukan. Ada awal ada akhir. Kalau dalam filosofi Jawa shalat wajib 5 waktu, selain sebagai kewajiban umat Islam juga sebagai gambaran perjalanan hidup manusia di dunia ini.

Limang waktu dipun pesti, nyekel ngegem sucining agami, agami budi kang nami Islam, rasul Muhammad dadi lantaran, tumurune sapangat, rahmat lan salam.
Lima waktu sudah pasti, memegang kesucian agama,agama budi yang bernama Islam,rasul Muhammad yang menjadi perantara,turunnya pertolongan, rahmat, dan keselamatan.



Rino wengi ojo nganti lali, menawi kiat anggoné nglampahi, kronten salat dadi tondo, tulus iklasing manah kito, nyepeng agami tanpo pamekso.
Siang malam jangan lupa, jika kuat dalam menjalani, karena shalat menjadi tanda, tulus ikhlasnya hati kita, mengikuti agama tanpa dipaksa.

Ngisak, subuh kanthi tuwuh, tumuli luhur lawan asar, dumugi maghrib ampun kesasar, lumampahano srah lan sabar, jangkep gangsal unénan Islam.
Isyak, Shubuh dengan penuh, kemudian Luhur dan Ashar,sampai Maghrib jangan kesasar, jalanilah dengan pasrah dan sabar, genap lima disebut Islam.

Kanthi nyebut asmané Allah, Sak niki kita badé milai, ngudari makna ingkang wigati, makna saéstu limang wektu, pramila ingsun sesuwunan, tambahing dungo panjengan.
Dengan menyebut nama Allah, sekarang kita akan mulai, mengurai makna yang tersembunyi,makna sesungguhnya lima waktu,karenanya hamba memohon,tambahnya doa Anda sekalian.

Sun kawiti lawan ngisak, wektu peteng jroning awak, mengi kinancan cahya wulan, sartané lintang tambah padang, madangi petengé dalan.
Hamba mulai dengan isyak,waktu gelap dalam jiwa,malam bersama cahaya bulan,bersanding bintang bertambah terang,menerangi gelapnya jalan.

Semono ugi awak nira, wonten jroning rahim ibu, dewekan tanpa konco, amung cahyo welasing Gusti, ingkang tansah angrencangi.
Seperti itu jasad kamu,di dalam rahim seorang ibu,sendirian tanpa teman, hanya cahaya kasih Tuhan, yang senantiasa menemani.

Tumuli subuh sak wusé fajar, banjur serngéngé metu mak byar, padang jinglang sedanten kahanan, sami guyu awak kinarasan, lumampah ngudi panguripan.
Kemudian shubuh setelah fajar,lalu matahari keluar bersinar,terang benderang semua keadaan,bersama tertawa badan sehat,berjalan mencari kehidupan.

Duh sedulur mangertiya, iku dadi tanda lahiring sira, lahir saking jroning batin, batin ingkang luhur, batin ingkang agung.
Wahai saudara mengertilah, itu menjadi tanda kelahiranmu, lahir dari dalam batin, batin yang luhur, batin yang agung.

Luhur teranging awan, tumancep duwuring bun-bunan, panas siro ngraosaké, tibaning cahyo serngéngé, lérén sedélok gonmu agawé.
Zhuhur terangnya siang,menancap di atas ubun-ubun, panas kiranya kau rasakan, jatuhnya cahaya matahari, berhenti sebentar dalam bekerja.

Semono ugo podho gatékno, lumampahing umur siro, awet cilik tumeko gedé, tibaning akal biso mbedakké, becik lan olo kelakuné.
Seperti itu juga pahamilah, perjalanan hidup kamu,dari kecil hingga dewasa,saat akal bisa membedakan, baik dan buruk perbuatanmu.

Ngasar sak durungé surup, ati-ati noto ing ati, cawésno opo kang dadi kekarep, ojo kesusu ngonmu lumaku, sakdermo buru howo nepsu.
Ashar sebelum terbenam, hati-hatilah menata hati, persiapkan apa yang menjadi keinginan, jangan tergesa-gesa kamu berjalan,hanya sekadar menuruti hawa nafsu.

Mulo podho waspadaha, dho dijogo agemaning jiwa, yo ngéné iki kang aran urip, cilik, gedé tumeko tuwo, bisoho siro ngrumangsani, ojo siro ngrumongso biso.
Maka waspadalah, jagalah selalu pegangan jiwa,ya seperti ini yang namanya hidup, kecil, besar, sampai tua,bisalah engkau merasa,janganlah engkau merasa bisa.

Maghrib kalampah wengi, serngéngé surup ing arah kéblat, purna oléhé madangi jagad, mego kuning banjur jedul, tondo rino sampun kliwat.
Maghrib mendekati malam,matahari terbenam di arah kiblat, selesai sudah menerangi dunia, mega kuning kemudian keluar, tanda siang sudah terlewat.

Duh sedérék mugiyo melok, bilih urip mung sedélok, cilik, gedé tumeko tuwa, banjur pejah sak nalika, wangsul ngersané Dzat Kang Kuwasa.
Wahai saudara saksikanlah, bahwa hidup hanya sebentar, kecil, besar, sampai tua, kemudian mati seketika, kembali ke hadapan Yang Kuasa.


Bottom Notes

"Waktu berdiam cukup lama bagi orang-orang yang menggunakannya"
Apa harta yang terbesar bagi manusia? Ya, waktu. Anda yang menentukan apakah waktu itu bermanfaat atau tidak. Seperti kata kata mutiara kehidupan ini, waktu cepat pergi ketika Anda tak pernah menggunakannya dengan baik. Tanpa Anda sadari, waktu telah melayang dan Anda tak bisa mengambilnya kembali. Jadi, motivasi diri Anda untuk mengisi waktu dengan karya-karya yang terbaik!

No comments:

Post a Comment