Dec 2, 2021

Adakah Bakat Bisnis dalam Diri Anda? Ketahui dari Kebiasaan Di Bawah Ini

 


Ada pertanyaan dari murid SettiaBlog yang bikin SettiaBlog nyesek (kebingungan jawab). Pertanyaannya gini, "mas, pernah suka perempuan? "Dengan tegas SettiaBlog jawab "pernah" karena SettiaBlog laki-laki normal yang pasti akan menyukai perempuan. Namanya murid baru gede kan gitu, selalu ingin tahu dan pertanyaannya itu sangat jujur. SettiaBlogpun juga akan menjawab dengan jujur. SettiaBlog ada sedikit cerita. Waktu itu SettiaBlog pengen belajar berdagang, lalu SettiaBlog pergi ke Magelang ke tempat kakak SettiaBlog. Dia punya teman dan teman kakak SettiaBlog itu baru buka distro pakaian belum ada yang mengelola. SettiaBlog di suruh mengelola distro itu. Letaknya di komplek pasar Magelang kota. Kadang tiap siang hari SettiaBlog sering ngopi di warung kopi sekitar pasar situ. Di depan warung kopi itu ada sebuah toko. Di toko itu SettiaBlog sering melihat seorang gadis, ndak tahu itu pemilik toko atau pegawainya. Entah kenapa setiap SettiaBlog lihat gadis itu perasaan jadi adem. Seandainya SettiaBlog boleh memilih jodoh, dia yang akan SettiaBlog pilih. Tapi jodoh kan di tangan Allah SWT. Sayangnya waktu itu SettiaBlog keburu pulang jadi belum sempat kenal gadis itu. Maaf untuk kakak SettiaBlog, mungkin SettiaBlog ini adik yang tidak bertanggung jawab, terlalu mementingkan diri sendiri. Terus terang SettiaBlog kurang berbakat dalam berdagang. Dan mungkin yang membuat SettiaBlog kesengsem pada gadis itu, senyumnya begitu renyah dan penampilannya yang sangat bersahaja. Seandainya SettiaBlog bertemu dia lagi, perasaan SettiaBlog masih sama. Kalau dalam bahasanya Taylor Swift "i bet you think about me" seperti klip di atas (SettiaBlog suka kekonyolan kamu di klip ini Tay, seperti kekonyolan sikap SettiaBlog). Cerita di atas menandakan SettiaBlog ini laki laki normal yang masih suka dengan perempuan. Itu jawaban untuk murid SettiaBlog dan jangan di tiru kekonyolan sikap SettiaBlog. Bahasan di bawah ini untuk wawasan murid SettiaBlog dan bisa untuk orang lain yang membaca blognya Settia.



Banyak orang berkeinginan merintis bisnis sendiri. Namun, di antara mereka ada yang ragu untuk mulai membuka usaha, sebab mereka tak tahu apakah dirinya punya bakat berbisnis atau tidak. Sebenarnya, ada beberapa kebiasaan dalam diri yang mesti Anda perhatikan untuk mengetahui ada atau tidaknya bakat bisnis di diri Anda. Nah, jika semua hal di bawah ini biasa Anda lakukan, berarti semakin kuat bakat bisnis dalam diri Anda. Apa saja kebiasaan itu?

Pertama, tidak bisa diam dan selalu ingin membuat sesuatu. “Gejala” terkait hal ini adalah Anda selalu kebanjiran ide, baik yang bagus maupun buruk. Selain itu, orang yang berbakat bisnis cenderung selalu senang melihat orang lain sukses dalam merintis bisnis. Terkait hal itu, biasanya, orang-orang seperti ini mengidolakan sosok Steve Jobs, Richard Branson, atau Bill Gates. Kecenderungan lainnya, orang yang berpotensi jadi pengusaha biasanya benci diperintah. Orang-orang ini lebih senang belajar hal baru dan menekuninya. Meski begitu, saat bekerja, orang-orang seperti ini biasanya selalu memikirkan cara agar pekerjaannya lebih baik. Untuk mencapai keberhasilan, orang-orang ini bersikap disiplin terhadap diri sendiri dan tidak mudah menyerah untuk mencapai tujuannya. Orang yang bisa mencapai keberhasilan dalam merintis bisnis adalah orang-orang yang senang membuat target untuk diri sendiri,  merencanakan segala sesuatunya dengan rinci, berani mencari tantangan baru, dan di saat yang sama juga berani mengambil risiko.

Yang juga penting, sebelum merintis bisnis, seseorang harus terbiasa dan mampu memecahkan masalah. Oleh sebab itu, sikap yang harus dimiliki berikutnya adalah tetap tenang dalam kondisi krisis dan mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif. Dengan bersikap seperti itu, seseorang dapat mengambil keputusan dengan rasional, bukan emosional.

Satu hal yang dibutuhkan saat harus memecahkan masalah adalah kemampuan bernegosiasi. Supaya bisa melakukan ini, orang mesti terbiasa berbicara dengan siapapun yang ditemui, dan meyakinkan orang lain untuk percaya dengannya.

Kebiasaan terakhir yang tak kalah penting adalah mengikuti perkembangan berita dan membaca berbagai buku. Dengan kebiasaan ini, seseorang akan memiliki wawasan luas dan selalu percaya diri untuk melangkah maju. Tingkat kepercayaan diri yang tinggi biasanya membuat seseorang terus mengejar mimpi dan rela berkorban untuk mendapatkan apa yang dituju.

No comments:

Post a Comment