Oct 10, 2021

Jangan Tertipu oleh Si Manipulatif



Lena, tahu ndak klip di atas itu motif apa? Atau untuk semuanya yang baca blognya Settia, ada yang tahu ndak motif apa yang ada pada klip di atas? Pasti semua akan tertipu dengan penampilan yang ada di klip tersebut. Percaya ndak kalau SettiaBlog bilang klip tersebut SettiaBlog ambil dari comberan di belakang rumah. Ya, SettiaBlog tadi kan bersih - bersih di belakang rumah dan jomblangan nya sudah dangkal, penuh dengan azola (di sini bilangnya mata lele) dan kotor banget, warna airnya saja sudah hitam. Permukaannya coba SettiaBlog kamera, e....ternyata jadinya bagus, kayak sebuah lukisan atau batik kan? Terus SettiaBlog kasih lagunya Taylor Swift "you belong with me" dengan gitar alakadarnya. Ketika Anda melihat pasti tak ada yang menyangka kalau itu di ambil dari comberan. Dan pasti tertipu dengan penampilan klip tersebut. Banyak kok hal yang menipu kita dalam kehidupan sehari - hari.

Populer silakan, tapi pertanggungjawaban terhadap popularitas harus lebih dipentingkan. Jangan sampai tertipu oleh wadah lupa dengan isinya. Jangan sampai terpukau oleh kemegahan penampilan lupa dengan karakter kepribadian.
Wadah penting, isi jauh lebih penting. Citra itu penting, akhlak mulia itu jauh lebih penting. Pakaian itu penting, kepribadian manusianya jauh lebih penting. Penampilan itu penting, akhlak mulianya jauh lebih penting. Branding itu penting, namun kualitas yang dibranding itu jauh lebih penting. Be a New You. Islam mengajarkan agar hari ini lebih baik daripada kemarin dan esok harus lebih baik daripada hari ini. Seringkali kita tertipu dengan penampilan tapi begitu tahu aslinya atau isinya, mak cekethik. Kecewa. Agar hidup kita ndak remuk seremuk rengginang yang terduduki alias remek abis, jangan sampai kena tipu - tipu. Belajar dari Imam Abu Hanifah. Ya. Ketika seorang bersorban datang tampak kewibawaannya sehingga Abu Hanifah menarik kakinya yang selonjor.“Kapan orang yang berpuasa membatalkan puasanya.”
Abu Hanifah menjawab, “Ketika matahari tenggelam.”
Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana kalau sudah tengah malam tapi matahari tidak tenggelam?”
Akhirnya Imam Abu Hanifah berkata, “Kini tiba saatnya aku menyelonjorkan kakiku.”
Ya, karena pakaian orang itu menipu dengan penampilannya. Tak sesuai dengan isinya. (jika Anda jeli dan cerdas makan akan ngerti omongan Imam Abu Hanifah di atas)
Begitu pula dengan ilmu.Ilmu akan memuliakan Anda bukan karena kemasannya tapi apa isi aslinya. Branding itu penting, kualitas lebih penting. Merk itu penting, integritas di balik itu lebih penting. Menjadi orang penting itu baik, menjadi orang baik itu jauh lebih penting.

Dan dalam berkomunikasi dengan banyak orang sering kita bertemu dengan Si manipulatif (orang yang suka memanipulasi orang lain). Pasti ada dari kalian yang tidak sadar pernah bertemu bahkan termakan omongan si manipulatif. Seseorang yang manipulatif seringkali terlihat baik dan tulus. Hal tersebut merupakan strategi yang mereka gunakan untuk menarik perhatian Anda agar mengikuti keinginannya. Mereka sering memutar balikan perkataan yang dapat membuat kita meragukan diri sendiri. Orang-orang seperti ini akan melakukan apa pun untuk memanipulasi Anda agar percaya bahwa pendapat mereka adalah fakta objektif. Padahal, orang-orang ini sebenarnya tidak ingin membantu Anda. Mereka hanya ingin mengendalikan dan memanfaatkan Anda.g

Orang yang manipulatif sering memanfaatkan kelemahan orang lain untuk memenuhi keinginan. Mereka juga dapat cepat mendeteksi kelemahan dari reaksi yang kita tunjukkan. Orang seperti ini juga sering memaksakan kehendak mereka dan memengaruhi Anda dalam mengambil keputusan. Orang yang manipulatif tidak memahami batasan pribadi orang lain. Maka cobalah untuk membuat batasan dengan tidak menghiraukan atau memberanikan diri untuk mengatakan tidak atau menolak berbagai macam hal yang ditawarkan. Tenang Anda tidak akan kehilangan teman sejati. Masih banyak peluang nyata atau hubungan nyata ketika Anda membela diri sendiri dan menetapkan batasan yang jelas agar tidak terjebak di dalam permainan yang mereka buat. Dan cara sederhana bila Anda berhadapan dengan orang yang manipulatif.

Tenangkan diri

Usahakan Anda memenangkan diri terlebih dahulu dengan cara menarik napas dan berpikir sebelum memutuskan tindakan yang Anda lakukan. Jika tenang Anda tidak akan mudah terjebak dan mengikuti arahan si manipulatif tersebut.

Jangan menyalahkan diri sendiri

Anda tidak boleh menunjukkan sikap ini, sangat mudah bagi orang manipulatif mencari dan mengeksploitasi kelemahan Anda. Malah ini tujuan utama mereka membuat Anda merasa buruk tentang diri Anda sendiri, sehingga Anda lebih cenderung menyerahkan kekuasaan dan keputusan Anda. Jadi jangan pernah salahkan diri Anda di depan si manipulatif itu sangat berbahaya.

Tetap fokus dan berani mengajukan pertanyaan

Jika Anda mendengar permintaan yang tidak masuk akal, lebih baik untuk kembalikan fokusnya dengan berani mengajukan beberapa pertanyaan menyelidik, untuk melihat apakah si manipulatif memiliki cukup kesadaran diri dalam mengenali ketidakadilannya. Ketika Anda mengajukan pertanyaan seperti itu, Anda seolah memasang cermin, sehingga dia dapat melihat sifat sebenarnya dari taktiknya.

Katakan tidak

Ingat Anda memiliki hak untuk mempriotitaskan diri Anda hak untuk mengatakan “tidak” tanpa rasa bersalah, hak untuk menentukan pilihan dan membuat diri Anda bahagia tanpa adanya tekanan dari siapa pun.

“Manipulasi hanya memperlambat penderitaan dan menumpuk rasa sakit pada satu hari kelak. Lebih baik belajar jujur dari sekarang sehingga rasa sakitnya dicicil dan hati pun mulai belajar berkorban demi kebaikan orang sekitarnya.” Mungkin kata kata ini yang bisa menggambarkan betapa tidak baiknya memanipulatif orang. Jadi penting buat Anda untuk berani menghadapi orang yang manipulatif. Manipulasi merupakan masalah yang bisa muncul dalam semua jenis hubungan, baik hubungan pribadi maupun profesional. Jangan biarkan mereka menyerang atau memengaruhi emosi dan mental orang lain sehingga bisa cepat mengendalikan orang lain dan mendapatkan apa yang diinginkan.

No comments:

Post a Comment