Oct 3, 2021

Tip's Belajar dari Kesalahan Masa Lalu agar Berhasil



Beberapa hari ini SettiaBlog merasakan kebuntuan pikiran, bahkan males makan terutama kalau siang. Sebenarnya tidak ada masalah c, cuma pikiran ini lho kok rasanya buntu. Habis shalat SettiaBlog cukup lama duduk termenung terus berbaring untuk melonggarkan otot yang tegang. Pikiran SettiaBlog melayang mengingat masa kecil. SettiaBlog ada sedikit cerita, cerita masa kecil, seingat SettiaBlog waktu itu belum sekolah. Pernah suatu hari SettiaBlog di ajak kakak sepupu perempuan namanya Endang Susilowati dan kakak perempuan SettiaBlog namanya Darmiasih Sarjono (keluarga SettiaBlog pake nama Jawa semua, lha wong memang orang Jawa tulen he...he...). Saat itu suasana agak mendung, SettiaBlog di ajak menyusuri pematang sawah, kebetulan sawah - sawah habis di bajak (traktor), banyak burung kuntul (bangau putih) dan bangau hitam mencari makan di sawah. SettiaBlog berjalan di belakang kedua kakak SettiaBlog. Kami berjalan sangat jauh, ketika ada gundukan damen (batang padi), kami berhenti dan memeriksa ada jamur merahgnya atau ndak. Setelah mendapat cukup banyak kamipun pulang. Mbak Endang Susilowati itu anak paman,rambutnya lurus panjang, matanya bulat lbesar, tubuhnya tinggi, kulit kuning, cantik kok anaknya, dia ini teman SettiaBlog saat kecil, kebetulan dia anak terakhir dan SettiaBlog juga anak terakhir dan kami berdua sama - sama sering ndak ada teman di rumah. Makanya waktu kecil SettiaBlog lebih banyak tinggal di rumah paman, ya bersama mbak Endang ini. Kebetulan waktu itu paman dan bibi punya toko pupuk dan obat pertanian sama gilingan padi, karena kesibukan mereka, jadi jarang dekat dengan anak-anaknya.

Waktu terus berjalan, penuh kebahagiaan dan keceriaan. Sampai hal yang tak terduga tiba. Usaha paman dan bibi SettiaBlog perlahan -lahan turun dan terus turun, satu persatu aset yang di miliki terjual dan itu terus seperti itu, ndak sampai lima tahun, semua hampir habis. Dan kejadian ini terus menghantui SettiaBlog. Mengapa dan kenapa bisa secepat itu penurunnya? Ini yang selalu jadi pertanyaan SettiaBlog, mulai kejadian itu sampai besar sekarang ini. Setelah sama - sama besar memang SettiaBlog jarang kumpul dan ngomong-ngomong dengan mbak Endang, maaf ya mbak! Baru kali ini SettiaBlog berani ungkapkan pertanyaan itu. Selama ini coba selalu cari jawaban hal tersebut. Kayaknya saat itu terlalu sibuk, ambisi dan ego yang besar, hingga kurang bisa memperdulikan orang lain. Entah benar atau salah jawaban SettiaBlog ini, yang jelas SettiaBlog tak ingin saudara-saudara semua mengulangi kejadian seperti itu. Seperti itulah salah satu cerita masa kecil SettiaBlog. Kita semua pasti meninggalkan jejak masa lalu, entah itu pahit atau indah, seperti klip "footprints on the moon".

Banyak sekali nasihat yang kita dapat dengan belajar dari masa lalu. Ndak sedikit pula yang memberi nasihat bahwa hidup ini harus melangkah ke depan tanpa lupa untuk bersyukur atas kejadian apapun yang pernah kita lalui. Manis pahitnya kehidupan masa lalu, semua itulah yang membentuk kita hingga sampai ke titik ini. Semua nasihat soal belajar dari masa lalu memang terasa konyol dan sulit sekali diterapkan. Tapi ingat, semua itu hanya akan bisa berhasil jika Anda menerapkan cara ini.

• Pastikan kisah masa lalu itu sudah benar-benar ndak menyakitkan untuk diingat

Ketika ingin belajar dari kisah masa lalu, kita perlu meyakinkan diri bahwa hal itu sudah ndak menyakitkan untuk diingat kembali. Karena, jika masa lalu itu masih menyakitkan bagi Anda, mengingatnya kembali hanya akan menimbulkan luka lama yang belum benar-benar sembuh. Bukan pembelajaran yang bisa Anda dapat, malah yang ada Anda hanya akan menimbulkan kegalauan baru yang sebenarnya sudah tidak perlu Anda rasakan lagi.

• Lihatlah dari sudut pandang positif

Ketika mengalami suatu kejadian pahit di masa lalu, hal yang membuat galau adalah ketika Anda masih memandang kejadian itu sebagai sesuatu yang negatif. Sehingga, untuk berhasil belajar dari masa lalu, kita perlu untuk mampu melihat sisi positif dari apapun yang pernah terjadi di waktu yang sudah lewat tersebut.

Kejadian masa lalu itu ndak boleh Anda sesali lagi

Belajar dari kejadian masa lalu juga merupakan suatu pekerjaan rumah yang cukup berat dan mungkin gagal dilakukan jika kita masih memiliki penyesalan tentang hal itu. Ndak akan ada pelajaran yang bisa kita dapatkan selama keinginan untuk kembali memperbaiki hal yang sudah lalu itu masih kita rasakan hingga saat ini. Jadi, berbaikanlah dengan masa lalu tersebut dan hilangkan berbagai penyesalan yang ada.

• Anda saat ini ada karena luka masa lalu tersebut

Salah satu cara dari berhasilnya kita mengambil pelajaran dari masa lalu adalah dengan menyadari sepenuhnya bahwa Anda bisa sampai ke titik sekarang ini berkat luka masa lalu yang pernah Anda alami. Semua kejadian yang sudah lalu, sepahit apapun itu pasti memiliki hikmah yang bisa Anda ambil.

• Yang terpenting, jangan merasa Anda bisa kembali dan mengubah semuanya

Keberhasilan kita belajar dari masa lalu akan sangat tergantung pada keinginan kita sendiri. Terutama, kita harus menghilangkan pikiran untuk berandai-andai kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya. Karena dengan melakukan hal itu, kita ndak akan bisa memetik pelajaran dari kisah masa lalu tersebut. Mengalami kejadian pahit tentunya tidak diinginkan oleh siapapun juga. Tapi, tanpa kisah buruk di hari yang telah lalu, kita ndak akan bisa menjadi diri kita saat ini. Berbagai bentuk pendewasaan diri justru datang dari berbagai kejadian yang sudah kita lalui. Setuju kan?

No comments:

Post a Comment