Oct 1, 2021

Karakter Utama yang Dibutuhkan dalam Kepemimpinan



Klip "the meaning of love" di atas milik sang maestro gitar Joe Satriani. Salah satu inspirator bagi SettiaBlog dalam bermusik khususnya gitar, walaupun SettiaBlog banyak jadi bassis. Cinta adalah sesuatu perasaan yang hadir di dalam diri seseorang. Semua manusia pasti memliki rasa cinta. Perasaan cinta pun bermacam-macam, mulai dari perasaan terhadap keluarga, perasaan terhadap teman-teman, perasaan yang romantis atau juga disebut asmara, perasaan yang hanya merupakankemauan, keinginan hawa nafsu dan banyak lagi. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Mungkin cinta itu mudah di pahami secara konteks, namun pelaksanaannya ini yang perlu pertanyakan. Kita ambil contoh perasaan cinta terhadap keluarga. Apakah cukup bilang. aku sayang kamu, ma! atau bilang, aku sayang kamu, pa! Perasaan cinta keluarga dalam tindakan, ini kan seharusnya yang perlu di tekankan. Kalau konsep SettiaBlog dalam menerapkan cinta di keluarga. Hal ini berhubungan dengan pembagian tugas (wilayah) dari setiap anggota keluarga. Istri SettiaBlog memiliki peran yang sangat penting, dialah sosok manajer dalam rumah tangga sebagai pengatur kesuksesan dan kebahagiaan dalam berumah tangga. (untuk istri SettiaBlog, tolong di perhatikan he...he..., SettiaBlog kacau kan, belum punya istri kok ngaku ngaku punya istri) Begitupun sebaliknya seorang suami juga sebagai pemimpin keluarga yang harus menjalankan kewajibannya sebagai kepala keluarga. Serta melakukan kebaikan-kebaikan demi kebahagiaan keluarga dan dia tak pernah kenal lelah menghadapi sebuah rintangan demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Bahkan setetes keringat nya akan selalu terkenang untuk mencapai sebuah kebahagiaan keluarga nya.

Berangkat dari disiplin keluarga ini SettiaBlog akan kembangkan lagi. Seorang pemimpin dalam bidang organisasi maupun bisnis memiliki tanggungjawab yang besar tidak hanya untuk bisnisnya namun terhadap anggota yang ia pimpin. Secara definisi, pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan di satu bidang sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian tujuannya. Pemimpin dan kepemimpinan adalah suatu kesatuan, pemimpin haruslah memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Lalu, kepemimpinan itu seperti apa? Dalam bisnis, kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang dilaksanakan dalam bisnis yang dilakukan oleh pemimpin. Kepemimpinan adalah aktifitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mampu mempegaruhi orang tentu pemimpin harus mempunyai karakter yang kuat. Karakter seperti apa yang diperlukan dalam kepemimpinan bisnis? Coba berikan pandangan Anda. Sembari Anda memikirkannya, Anda dapat membaca bahasan di bawah ini hingga selesai untuk langsung mengetahui lebih jelas karakter yang dibutuhkan dalam kepemimpinan bisnis.

Pembelajar

Maksudnya disini bukan hanya pendidikan formal yang harus dipelajari oleh seorang pemimpin namun pemimpin yang kuat harus mau belajar bakat lainnya di luar pendidikan formal. Karakter pembelajar ini yang menjadikan seorang pemimpin memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Dengan pengetahuan, Anda sebagai seorang pemimpin tentu akan lebih mudah memberi penjelasan dan arahan untuk karyawan Anda. Belajar tidaklah harus melalui pelatihan atau kursus namun juga dari pengalaman. Tentu dalam berbisnis banyak pengalaman yang dialami dari pengalaman baik hingga buruk. Pemimpin yang baik ia akan terus belajar dari kesalahannya dan memperbaiki diri demi membawa kemajuan untuk bisnis yang ia jalankan. Pendidikan formal diperlukan oleh seorang pemimpin, proses belajar di sekolah, seseorang dituntut dan dilatih untuk berpikir dan mengambil keputusan. Proses berpikir ini menjadi modal Anda pemilik bisnis agar cepat mengambil keputusan, menyusun strategi dan membentuk pemikiran yang taktis dan kritis.

Pelayan

Karakteristik seorang pemimpin yang besar adalah sifat melayani bukan dilayani. Banyak orang sering beranggapan bahwa seorang pemimpin wajib dilayani namun justru sebaliknya. Pemimpin harus mampu melayani anggotanya dalam konteks profesionalisme bekerja. Sifat melayani dari seorang pemimpin artinya dapat memberikan kenyamanan dan mampu memberikan kemakmuran bagi karyawannya. Pemimpin tidak hanya memikirkan tentang dirinya namun juga kelangsungan hidup karyawannya karena akan berpengaruh terhadap kinerja dan perkembangan bisnis.

Pembawa Energi Positif

Setiap orang memiliki energi dan semangat. Seorang pemimpin yang bersemangat akan menggunakan energi positifnya didasarkan pada keikhlasan dan keinginan untuk mendukung kesuksesan anggotanya. Energi yang positif juga diperlukan untuk menjalin hubungan yang baik antara pemimpin dan karyawan. Ketika seorang pemimpin mampu menyalurkan energy positif dalam timnya maka karyawannya akan menerima energy positif tersebut dan dapat bekerja dengan bersemangat. Dukungan dari seorang pemimpin untuk kesuksesan karyawannya tentu akan mampu meningkatkan kinerja dan performa karyawan sehingga membawa kemajuan bagi bisnisnya.

Fasilitator

Menjadi pemimpin buka berarti segala macam pekerjaan harus Anda lakukan sendiri. Inilah karakter dari seorang pemimpin yang baik yaitu mampu mendelegasi pekerjaan dan memfasilitasi karyawannya. Karyawan tentu merasa percaya diri dan bersemangat jika Anda memberikan tugas dan tanggungjawab special kepadanya. Apalagi ditambah dengan fasilitas yang Anda berikan. Anda sebagai fasilitator tidak boleh ikut campur dalam proses suatu kinerja namun Anda hanya boleh memberikan dukungan. Akan tetapi di saat-saat krusial dan penting tentu beberapa pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan oleh karyawan dapat Anda kerjakan dan ikut ambil bagian agar tidak menghambat proses perkembangan bisnis Anda.

Penasehat

Seorang pemimpin harus bisa menjadi rekan kerja bagi anggotanya namun masih melihat batasan- batasan professional . Kendala baik eksternal maupun internal dalam dunia bisnis pasti sering dialami oleh karyawan, Anda sebagai pemimpin harus mampu menjadi pendengar yang baik bagi bawahan Anda. Dengan demikian, karyawan Anda terbuka untuk menyampaikan aspirasi dan berbagi kendala yang mereka hadapi dalam pekerjaan. Kendala yang dialami akan menjadi hambatan dalam perkembangan bisnis Anda apabila tidak diselesaikan. Namun, Anda sebagai pemimpin yang baik tidak hanya menjadi pendengar namun mampu membantu karyawan Anda mengatasi kendala yang dihadapi. Untuk kemajuan dan memupuk independensi serta tanggungjawab dari karyawan, ada baiknya mereka dilatih dengan sistem coaching dari Anda agar mereka mampu mendapatkan solusi dari masalahnya tersebut.

No comments:

Post a Comment