May 31, 2021

Rahasia Allah SWT yang Hanya Allah yang Tahu



  SettiaBlog kemarin bilang kalau anti jaringan Wifi, entah kenapa setiap SettiaBlog membuat bahasan di jaringan Wifi, ndak bisa konsentrasi, kalau agak lama sedikit pusing. Mungkin pengaruh gelombang elektromagnetik pada jaringan Wifi, walaupun ndak sampai mengalami electromagnetic hypersensitivity intolerance syndrome (EHS). Dari kecil SettiaBlog di beri kepekaan yang lebih pada seluruh organ seperti, mata, telinga, lidah, hidung, kulit, otak kiri, kanan dan tengah. Ini mungkin juga yang sebabkan SettiaBlog peka terhadap gelombang elektromagnetik. Handphone saja SettiaBlog pegang tidak lebih dari 5 jam sehari. Dan waktu 5 jam itu harus SettiaBlog gunakan untuk mengetik dan mengedit bahasan, SettiaBlog usahakan waktu segitu minimal dapat 4 paragraf. Kalau lagi mood, bisa menyelesaikan 1 bahasan. (jangan ada yang meniru SettiaBlog, ini kelemahan SettiaBlog). Sebenarnya SettiaBlog rutin mengetik membuat bahasan di Blog untuk terapi mengendalikan otak kiri, kanan dan tengah SettiaBlog, ndak mudah lho mengendalikan 3 otak tersebut jika sama-sama aktif. Gambaran yang sering SettiaBlog ceritakan itu mungkin juga efek dari kepekaan, sudah bawaan dari lahir mau di apakan. Anehnya gambaran yang SettiaBlog ceritakan, seperti soal AIDS, perpecahan keluarga dan lain-lainnya, kok satu persatu ada di kenyataan dan seakan-akan itu di perlihatkan pada SettiaBlog. Banyak gambaran yang tidak akan di ungkapkan SettiaBlog dan akan jadi rahasia SettiaBlog selamanya dan berusaha sebisa mungkin gambaran yang ndak baik tidak jadi kenyataan. Ada juga satu orang (cewek) yang memiliki kepekaan sama dengan SettiaBlog itu bisa komunikasi lewat batin, kayak curhat lewat batin gitu tapi ya sekedarnya. Lagu "thank you" di atas mewakili perasaan SettiaBlog, terima kasih Ari, Selena, Taylor dan semua yang telah percaya pada SettiaBlog karena kepercayaan itulah yang membuat SettiaBlog tetap semangat menjalani hidup. Allah SWT memiliki banyak rahasia di dunia ini, ada 5 perkara yang hanya Allah SWT yang tahu.

Allah SWT dalam Al-qur'an surah Luqman ayat 34 menerangkan lima perkara ghaib yang hanya Allah SWT sendirilah Yang Maha Mengetahui perkara itu yaitu:



Pertama : Hanya Allah sajalah yang mengetahui bila datangnya hari kiamat, tidak seorangpun yang mengetahui selain Dia, sekali pun malaikat, sedang malaikat itu adalah makhluk yang paling dekat dengan-Nya, dan tidak pula diketahui oleh para Nabi yang diutus. Hari kiamat merupakan hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia. Dahsyatnya hari kiamat terdapat dalam surat Al Qori’ah :
الْقَارِعَةُ (1) مَا الْقَارِعَةُ (2) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ (3) يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ (4) وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ (5) فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (6) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (7) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ (11)
(1) Hari kiamat, (2) Apakah hari kiamat itu? (3) Tahukah kamu Apakah hari kiamat itu? (4) Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, (5) Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (6) Dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, (7) Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (8) Dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, (9) Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (10) Tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu? (11) (yaitu) api yang sangat panas.

Kedua : Allah SWT sendirilah yang menurunkan hujan. Dialah yang menetapkan bila, di mana dan berapa banyak yang akan dicurahkan-Nya, maka ketetapan-Nya itu tidak seorangpun yang dapat mengetahuinya. Para ahli astronomi dan ahli meteorologi (ilmu cuaca), dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan, dan bila serta di mana hujan akan turun, berdasarkan ilmu hisab dan tanda-tanda. Akan tetapi itu adalah perhitungan dan perkiraan manusia yang tidak mengakibatkan pengertian yang meyakinkan, hanyalah bersifat ramalan, mereka tidak dapat memastikan.
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memimpin kami solat subuh di Hudaibiah di atas bekas-bekas hujan yang turun pada malam harinya. Setelah selesai sholat, baginda menghadapkan wajahnya kepada orang ramai lalu bersabda,
“Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian?” mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Baginda bersabda: “(Allah berfirman), “Subuh hari ini ada hamba-hambaKu yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Siapa yang berkata, “Hujan turun kepada kita kerana karunia Allah dan rahmat-Nya,” maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata, “(Hujan turun disebabkan) bintang ini atau itu,” maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.” (Hadis Riwayat Bukhari no. 1038)

Ketiga : Hanya Allah saja yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang ada dalam suatu kandungan, lelaki atau perempuan atau kembar, apakah cacat atau sempurna, dan bila ia akan dilahirkan. Dalam Islam terdapat amalan yang boleh diamalkan agar dipermudahkan mendapat anak yang baik dan soleh. Kita perlulah bersangka baik dengan Allah SWT serta berdoa dengan membaca ayat 38, surah Ali-Imran yang artinya:
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.

Keempat :

Hanya Dia pula yang mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakan oleh seseorang esok harinya. Sekalipun manusia dapat merencanakan apa yang akan dikerjakannya itu, namun semuanya itu hanyalah bersifat perencanaan saja. Jika Allah menghendaki terlaksananya, terlaksanalah dia, dalam pada itu tidak sukar bagi Allah SWT untuk menghalangi terlaksananya. Firman Allah SWT yang artinya :
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”(Q.S. Al-Hadid ayat 22)
Yakinlah kita bahwa segala perkara yang akan berlaku esok hari telah ada di dalam pengetahuan Allah SWT, kita perlu berusaha, berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT supaya kita termasuk dikalangan insan yang dirahmati-Nya.

Kelima : Seseorang tidak mengetahui di mana ia akan meninggal dunia nanti. Apakah di daratan atau di lautan ataupun di udara, apakah di negeri ini, atau di negeri lain. Hanya Allah SWT saja yang dapat mengetahuinya dengan pasti. Apabila cukup dan sempurna kadar rezeki yang telah ditetapkan Allah, maka akan dihantar malaikat untuk mencabut nyawa manusia. Malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa ialah Malaikal Maut dan Malaikat Izrail yang ditugaskan mencabut nyawa. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati hanya Allah SWT. sajalah yang mengetahui hal ini. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (lagi Maha Mengenal) pada yang tersembunyi sebagaimana mengenal-Nya pada yang tampak.”

No comments:

Post a Comment