May 19, 2021

Hal Buruk Ini Akan Terjadi Kalau Anda Dikuasai oleh Sifat Serakah

 


Selena, SettiaBlog habis makan ketupat dengan sayur kikil, terus ketik bahasan di bawah ini. Jarak seminggu setelah lebaran di daerah SettiaBlog pasti buat ketupat. Ketupat itu seperti gambar di atas, terbuat dari janur (daun kelapa muda) yang di anyam membentuk prisma segi empat (anyaman yang cukup rumit), lalu beras di masukkan ke dalamnya setelah itu di kukus sampai matang. Kalau kikil itu dari kaki sapi yang di panggang di bara api sampai bersih, di potong - potong kecil dan di masak pakai santan kelapa, kalau agak pedas, enak Selena. Ketupat sendiri punya makna filosofi yang kuat bagi masyarakat di Jawa. Bentuk ketupat ini dilambangkan sebagai perwujudan kiblat papat limo pancer. Maksudnya adalah sebagai keseimbangan alam dalam empat arah mata angin utama, timur, selatan, barat, dan utara. Meskipun memiliki empat arah, namun hanya ada satu kiblat atau pusat. Keempat sisi ketupat ini diasumsikan sebagai empat macam nafsu yang dimiliki manusia yang dikendalikan dengan berpuasa. Oleh karenanya, jika makan ketupat sendiri bisa diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengendalikan empat nafsu ini. Manusia adalah simbolis empat jenis nafsu. Dalam pewayangan digambarkan dengan tokoh sedulur papat lima pancer (Dasamuka, Kumbakarna, Sarpakenaka, dan Wibisana). Watak Dasamuka yang angkara murka melambangkan nafsu ammarah, Kumbakarna merupakan simbol nafsu lawwamah; nafsu yang cenderung mengarah pada keirihatian, Dewi Sarpakenaka seorang perempuan yang mudah tergoda dengan pria tampan mengisyaratkan nafsu supiyah (mulhimah), Keempat, Wibisana adalah pengejawantahan dari nafsu muthmainnah; nafsu jiwa yang tenang, atau nafsu berbuat baik pada orang lain. Tidak semua nafsu harus diperangi, namun keempat nafsu itu seyogyanyalah dikendalikan. Mengendalikan hawa nafsu bukanlah hal yang sulit, manusia hanya perlu memasuki alam sunyaruri ( alam kebahagiaan yang bebas dari segala bentuk baik yang pernah dilihat maupun yang hanya diangankan), keadaan yang lerem. Di alam keheningan tersebut, manusia Jawa akan melalui 3 fase, yakni fase ora weruh, ngaku weruh, dan nyata weruh. Selain itu nafsu bisa dikendalikan melalui puasa, laku tapa atau semadi (meditasi). Bagaimanakah cara manusia melampaui fase-fase itu demi mengendalikan nafsu-nafsunya? Kapankah seseorang telah dapat disebut Pramana; yakni gambaran orang yang seterang-terangnya, telah jernih penglihatan hatinya serta pangrasa batinnya? Untuk lagunya SettiaBlog ambil "You Can't Always Get What You Want" milik The Rolling Stones. SettiaBlog tertarik dengan lirik
"But if you try sometimes you just might find, You get what you need".
Lirik ini menyindir kita yang selalu kurang dan kurang (serakah) hingga tak pernah bersyukur. Kita mungkin menginginkan segalanya, tetapi ternyata kita sudah memiliki semua yang benar-benar kita butuhkan. Namun ndak pernah kita sadari karena merasa kurang dan kurang.



Kita semua juga tahu sifat serakah merupakan sifat buruk dan tercela yang sudah seharusnya Anda hindari. Orang yang sudah serakah selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Keinginan tanpa bataslah yang menjadikan sifat serakah semakin menjadi-jadi dan sulit dikendalikan. Supaya Anda tidak terjerumus dalam keserakahan ini, ada baiknya Anda tahu dulu apa sih hal-hal yang kemungkinan besar akan terjadi kalau Anda sudah dikuasai sifat serakah ini. Sekarang kita bahas satu persatu!

1. Anda tidak bisa berpikir secara jernih

Orang yang sudah diliputi keserakahan ini akan sulit untuk berpikir jernih. Berpikir jernih di sini maksudnya adalah berpikir menggunakan logika dan akal sehat dalam melakukan sesuatu atau mengambil sebuah keputusan. Karena, yang ada di pikirannya hanya ingin keuntungan sebanyak-banyaknya bagi dirinya sendiri. Maka, apapun yang dilakukan dan diputuskan didasarkan tanpa pemikiran yang matang.

2. Sifat waspada dan kehati-hatian akan melemah

Sifat waspada dan kehati-hatian sangat diperlukan dalam bertindak, berucap maupun memutuskan sesuatu. Ingat lho, sifat waspada dan berhati-hati berbeda dengan sifat curiga atau berprasangka buruk. Bagi orang yang dikuasai oleh serakah ini sifat waspada dan kehati-hatian akan melemah dengan sendirinya. Artinya, akibat memuaskan sifat serakah dalam dirinya ini akan mengakibatkan ia tidak waspada dan berhati-hati terhadap masalah atau bahaya yang mungkin bisa menimpanya. Orang yang dikuasai keserakahan hanya akan memikirkan bagaimana cara mendapatkan apa yang ia mau tanpa memperhatikan resiko maupun kerugiannya bagi orang lain.

3. Sifat egois dan iri hati juga akan muncul bersamaan dengan sifat serakah

Sifat egois dan iri hati juga sering kali muncul bersamaan dengan sifat serakah. Kok bisa ya? Coba pikir deh sifat serakah berarti tidak pernah merasa cukup dan menginginkan sesuatu yang lebih banyak terus menerus. Kalau sifat serakah tersebut tidak terpenuhi maka saat melihat orang lain memiliki apa yang tidak dimilikinya, sifat iri hati pun muncul secara bersamaan. Dan, parahnya lagi sifat egois yang juga muncul akan membuatnya melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia mau tanpa peduli dengan orang lain. Hmm, cepat deh buang jauh-jauh sifat yang tercela ini ya!

4. Orang lain akan mulai menjauhi Anda

Keserakahan akan membuat orang-orang di sekitar Anda mulai merasa ndak nyaman lho. Tanpa ada rasa syukur, sifat serakah ini makin mengakar dalam diri seseorang. Perlahan-lahan, mungkin saja satu persatu orang di sekitar Anda akan menjauh karena keserakahan Anda. Siapa sih orang yang nyaman dengan sifat orang serakah yang selalu punya keinginan tanpa batas tanpa memperhatikan orang lain di sekitarnya?

5. Ujung-ujungnya, Anda hanya mencari kebahagiaan semu

Celakanya, orang yang sudah lama dikuasai oleh sifat serakah ini tak sadar bahwa dirinya selama ini hanya mengejar kebahagiaan semu. Ya, kebahagiaan semu adalah kebahagiaan palsu yang artinya kebahagiaan yang dianggap membawa kebahagiaan sejati, padahal nyatanya tidak. Mungkin, orang yang serakah ini pada satu titik dalam hidupnya akan merasa jenuh dan hampa dengan semua kebahagiaan yang ia cari selama ini, ternyata adalah kebahagiaan semu. Nah, pada saat itulah semoga mereka yang bersifat serakah ini bisa tersadarkan ya.

No comments:

Post a Comment