Jul 11, 2016

Perkembangan dan Perkembangbiakan Makhluk Hidup


A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

 Perkembangan dan pertumbuhan manusia diawali sejak terjadinya pembuahan, yaitu meleburnya sel kelamin betina (sel telur) dengan sel kelamin jantan (spermatozoid). Kemudian, berkembang menjadi embrio. Embrio berkembang dan tumbuh menjadi janin. Tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia terbagi menjadi tujuh,yaitu:

1) Tahap sebelum lahir disebut juga tahap pranatal.  Tahap ini mulai dari pembuahan hingga janin dilahirkan. Ketika lahir, bayi akan menangis. Pada saat itulah bayi mulai bernapas menggunakan paru-paru.


 2) Tahap orok, yaitu sejak lahir hingga berusia dua minggu. Saat lahir tulang bayi adalah tulang rawan, belum keras. Pada saat ini terjadi gerak reflek, seperti menguap, mengisap, dan menelan.

 3) Tahap bayi, yaitu sejak usia dua minggu hingga usia dua tahun. Pada tahap ini bayi mulai belajar membalikkan badan, belajar duduk, berdiri hingga akhirnya berjala. Bayipun mulai berbicara.

4) Tahap anak-anak usia 2 tahun sampai usia 11  tahun. Pada usia ini pertumbuhan lambat

5) Tahap remaja yaitu usia 11  tahun sampai 19 tahun bagi perempuan, bagi laki-laki antara 12 tahun sampai 21 tahun. Pada tahap ini terjadi pertumbuhan fisik yang pesat ditandai dengan perubahan fisik yang menonjol, seperti perkembangan daya pikir dan daya ingat cepat.

 6) Tahap dewasa adalah tahap tubuh berada pada puncak perkembangan baik fisik maupun mental. Pada tahap ini, fisik sudah tidak tumbuh lagi, malahan cenderung menurun. Wanita usia 45 sampai 50 tahun sudah tidak dapat melahirkan lagi (menopause).

7) Masa tua adalah masa penurunan kondisi fisik, gerakan menjadi lemah, kulit menjadi keriput.

B. Ciri Perubahan Fisik Anak

 Bentuk tubuh laki-laki dan perempuan berbeda.

 Pada masa remaja, perubahan fisik sangan cepat. Perubahan fisik anak perempuan akan cepat pada usia 9 tahun sampai 12 tahun, sedangkan perubahan fisik anak laki-laki akan cepat pada usia 12 tahun hingga 14 tahun. Berikut ini akan kita bahas perubahan fisik anak perempuan dan anak laki-laki.

1. Ciri Perubahan Fisik  Anak Perempuan

Jika kamu anak perempuan, coba perhatikan apakah ada perubahan yang kamu rasakan? Bandingkan keadaan tubuh kamu ketika masih duduk di kelas 4 atau kelas 5, apa yang berbeda dengan keadaan sekarang di kelas 6? Pada masa remaja, keadaan fisik anak perempuan akan berubah, di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Pinggul Membesar

 Perubahan fisik yang pertama adalah pinggul membesar. Perubahan ukuran pinggul dapat kamu rasakan saat rok seragam mulai sempit. Pelebaran pinggul pada perempuan menunjukkan kesiapan untuk memiliki anak. Pinggul yang besar akan membantu perempuan saat hamil dan melahirkan.

b. Payudara Mulai Tumbuh

 Pertumbuhan payudara pada perempuan merupakan persiapan menjadi seorang ibu. Jika perempuan melahirkan, payudara menghasilkan air susu.  Air susu sangat penting bagi bayi sebagai sumber makanan bergizi.

 c. Kulit Menjadi Halus

 Kulit merupakan indera peraba, kulit anak laki-laki dan perempuan kehalusannya berbeda. Cobalah kamu bandingkan dengan kulit temanmu. Kulit remaja bertambah halus, ini dikarenakan dalam tubuh perempuan menghasilkan hormon penghalus kulit. Pada saat remaja, hormon ini dihasilkan tubuh lebih banyak. Cobalah kamu perhatikan kulitmu. Pada saat remaja inilah anak perempuan mulai rajin memelihara keadaan kulit dan mulai bersolek.

2. Ciri Perubahan Fisik Anak Laki-Laki

Seperti halnya anak perempuan, anak laki-laki juga mengalami perubahan fisik yang cepat pada masa remaja.  Anak laki-laki mengalami perubahan fisik yang cepat. pada usia 12 tahun hingga 14 tahun. Pada usia 15 tahun hingga 17 tahun, pertumbuhannya kembali lambat. Perubahan fisik yang dialami anak laki-laki di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Tumbuh Bulu di Daerah Tertentu

Pada anak laki-laki akan tumbuh bulu di bagian wajah, seperti kumis, janggut, dan cambang. Kumis tumbuh di atas bibir atau di bawah hidung. Janggut tumbuh di dagu dan cambang tumbuh di pipi dekat telinganya.  Tumbuhnya bulu-bulu ini menandakan anak lakilaki mengalami masa puber, yaitu masa di mana anak mulai menyukai lawan jenisnya, mencari perhatian karena ingin diperhatikan.

b. Tumbuh Jakun

Jakun adalah tonjolan keras di tengah leher laki-laki bagian depan. Jakun ini merupakan pita suara pada manusia, sehingga manusia dapat berbicara. Pada masa remaja, jakun ini bertambah besar dan akibatnya suarapun terdengar menjadi agak berat. Untuk itu, apabila suara kamu berubah menjadi berat, janganlah kaget karena merupakan perubahan yang normal.

c. Bentuk Bahu Menjadi Bidang

 Bahu anak laki-laki akan berubah menjadi lebih bidang sehingga anak laki laki akan menjadi tegap. Pada saat ini, anak laki-laki akan merasa dirinya orang yang gagah dan kuat, serta cenderung memamerkan ketegapan badannya. Sehingga, aktivitas menjadi meningkat, seperti olahraga untuk kebugaran dan pembentukan tubuh.

C. Cara Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan

Setiap makhluk hidup berkembang biak untuk mempertahankan keturunannya. Apakah kamu memelihara hewan piaraan, misalnya burung? Mula-mula burung dua ekor, yaitu burung jantan dan betina. Kemudian, burung betina bertelur. Setelah dierami, telurnya menetas dan lahirlah anak-anak burung. Sekarang, burung tersebut menjadi banyak. Begitu juga dengan tanaman, misalnya tanaman pisang. Mulamula ditanam satu batang, setelah beberapa bulan, keluar tunas di samping pohon yang pertama. Semakin lama, semakin banyak pohon pisang tersebut.

1. Cara Hewan Berkembang Biak

 Perkembangbiakan pada hewan terjadi secara kawin (generatif) yang diawali dengan pembuahan. Pembuahan terjadi jika sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan (spermatozoid) berbaur (bersatu). Hasil pembuahan ini disebut zigot. Zigot tumbuh menjadi embrio (janin). Embrio inilah kelak menjadi keturunan baru. Cara perkembangbiakan hewan ada beberapa cara, di antaranya dengan cara melahirkan (vivipar), bertelur (ovipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar), serta ada yang berkembangbiak dengan cara membelah diri Mari kita bahas satu persatu.

a. Melahirkan (Vivipar)

Singa, kuda, kelinci, kambing, kerbau, dan sapi merupakan contoh hewan darat yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan yang hidup di air pun ada yang berkembang biak dengan cara melahirkan, seperti paus dan anjing laut.

 Sumber: Encarta 2005

 b. Bertelur (Ovipar)

Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan, hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu:

 1) Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di dalam tubuh hewan betina.
 Contohnya: ayam dan burung.

2) Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di luar tubuh betina.
Contohnya: katak dan ikan.

Pada kedua jenis hewan bertelur tersebut, zigot (hasil pembuahan) tumbuh menjadi embrio di dalam telur. Embrio mendapatkan makanan dari makanan cadangan yang terdapat di dalam telur. Cadangan makanan berupa kuning telur yang banyak mengandung lemak dan putih telur yang banyak mengandung protein. Jika telah sempurna, embrio keluar dari telur pada saat akan menetas. Pembuahan telur katak terjadi di luar tubuhnya. Katak mengalami perubahan bentuk terlebih dahulu. Telur katak yang menetas tidal langsung menjadi katak dewasa (mengalami metamorfosis).

c. Melahirkan dan Bertelur (Ovovivipar)

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan juga melahirkan di antaranya: ular, ikan hiu, dan kadal. Pembuahannya terjadi di dalam tubuh hewan betina. Setelah terjadi pembuahan, di dalam tubuh hewan betina akan terbentuk telur. Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut. Proses ini di namakan kehamilan. Setelah embrio tumbuh dengan sempurna di dalam telur,  induk mengeluarkannya sebagai keturunan baru. Kadang-kadang, anak yang dikeluarkan masih terbungkus dalam cangkang telur.

1) Ciri-ciri hewan bertelur

Hewan bertelur menghasilkan telur terbungkus oleh cangkang telur. Sel telur hewan betina bertemu dengan sel kelamin jantan sebelum dibungkus cangkang.  Telur yang di buahi jika dierami akan menetas menjadi anak. Hewan yang baru keluar dari telur tidak disusui oleh induknya karena hewan betina tidak memiliki kelenjar susu. Pada umumnya, hewan yang bertelur tidak memiliki daun telinga.

2) Ciri-ciri hewan beranak

Hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur.  Akan tetapi, telur tidak dikeluarkan dari tubuh.  Telur tetap berada di dalam rahim hewan betina.  Telur tersebut juga tidak terbungkus oleh cangkang atau kulit yang keras. Setelah telur itu dibuahi, telur akan tumbuh menjadi calon bayi dan tumbuh menjadi bayi yang sempurna. Selama itu pula hewan betina mengalami masa kehamilan. Setelah mencapai umur tertentu dalam kandungan, maka anak hewan dilahirkan. Anak hewan yang baru lahir diberi makan oleh induknya dengan cara menyusui. Hewan yang menyusui anaknya disebut hewan mamalia. Hewan mamalia pada umumnya memiliki daun telinga.

d. Membelah Diri

Hewan yang bersel tunggal berkembang biak dengan cara membelah diri, tidak dengan cara kawin. Contohnya, amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Pembelahan pertama kali tejadi pada inti sel, kemudian bagian tubuh lain ikut membelah. Pembelahan ini menghasilkan dua sel yang kembar.  Tiap sel hasil pembelahan menjadi individu baru yang dapat tumbuh dan berkembang biak. Selain amoeba, ada juga hewan yang berkembang biak dengan cara pemisahan bagian tubuh, contohnya bintang laut. Bila bintang laut dibelah menjadi dua bagian, maka tiap bagian tubuhnya itu dapat tumbuh menjadi individu baru. Cara perkembangbiakan dengan pemisahan bagian tubuh ini dinamakan fragmentasi.

 2. Cara Tumbuhan Berkembang Biak

 Perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua cara, yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan melalui bagian tumbuhan itu sendiri, sedangkan perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan melalui penyerbukan.

 a. Perkembangbiakan Vegetatif

 Perkembangbiakan vegetatif terbagi dua, yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.

1) Perkembangbiakan vegetatif alami

 Perkembangbiakan vegetatif alami dimulai dari tumbuhnya tunas pada bagian tumbuhan.  Tunas selanjutnya akan menjadi tanaman baru. Pada umumnya, tunas tumbuh pada ruas batang, ketiak daun, ujung akar, dan tepi daun.  Tunas yang tumbuh pada ujung akar atau tepi daun disebut tunas adventif Jika tunas tumbuh dekat induknya dinamakan rumpun, seperti rumpun bambu dan rumpun pisang.

 Perkembangbiakan vegetatif alami di antaranya adalah sebagai berikut.

 a) Akar tinggal Akar tinggal adalah batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau disebut juga akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat. Tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah lengkuas, jahe, bunga tasbih, kunyit, dan temulawak.

 b) Umbi lapis Tanaman yang membengkak dalam tanah karena menyimpan cadangan makanan disebut umbi. Pada umbi lapis, tunas tumbuh di antara daun dan cakram. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis di antaranya adalah bawang.

c) Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh membengkak dalam tanah. Bagian ini sesungguhnya merupakan cadangan makanan yang disimpan pada bagian batang. Jika umbi ini ditanam, tunas dapat tumbuh dan menjadi tanaman baru. Contohnya adalah kentang dan ubi jalar.

d) Geragih

 Geragih adalah batang yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah.  Tanaman baru akan tumbuh pada buku-bukunya dan tidak bergantung pada induknya. Jenis tanaman yang berkembang biak dengan geragih di antaranya adalah stroberi, pegagan atau antanan, dan rumput teki.

 e) Tunas adventif

Tunas adventif adalah tunas liar yang tumbuh di luar bagian batang.  Tunas ini tumbuh pada tepi daun, seperti cocor bebek. Selain pada tepi daun, tunas ini dapat tumbuh pada akar, seperti suskun dan kesemek.

Perkembangbiakan vegetatif buatan

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, cepat berbuah, dan menyerupai induknya, pembiakan ini sengaja dibantu manusia. Pembiakan secara vegetatif buatan di antaranya adalah cangkok, stek, okulasi, enten, dan runduk.

a) Cangkok

Mencangkok adalah mengembangbiakkan tanaman agar cepat berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya. Jika tanaman induknya berbuah manis, maka cangkokannya menghasilkan buah yang manis pula. Selain itu, mencangkok lebih cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan menanam bijinya.  Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu, rambutan, dan mangga.

 b) Stek

 Stek adalah cara berkembang biak tumbuhan dengan menggunakan bagian dari batang tumbuhan tersebut. Contohnya adalah ubi kayu, tebu, kangkung, dan mawar. Cara membuat stek adalah batang dipotong sekitar 20 cm, kemudian ditanam ke dalam tanah sekitar 10 cm.

b. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Generatif

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan melalui biji. Biji adalah bagian dari buah. Perkembangbiakan ini dapat dilakukan oleh manusia, serangga, dan angin. Hasil pembiakan ini bisa sama dengan induknya, bisa juga berbeda. Oleh karena itu, hasil perkembangbiakan ini diperoleh tanaman baru dengan bermacam-macam jenisnya.

3. Bunga dan Biji sebagai  Alat Perkembangbiakan Tumbuhan

Bunga dan biji terdapat pada tumbuhan tertentu.  Fungsinya adalah sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan.

a. Bagian Bunga

Biji adalah bagian dari buah. Buah terjadi apabila ada peristiwa penyerbukan atau persarian. Peristiwa penyerbukan terjadi jika serbuk sari menempel di kepala putik. Penyerbukan dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai bunga, baik bunga sempurna maupun bunga tidak sempurna. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik. Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki benangsari atau putik saja.

Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari. Sedangkan, putik merupakan alat kelamin betina. Putik terdiri dari kepala putik dan tangkai putik.

 b. Biji sebagai  Alat Perkembangbiakan Tumbuhan

Biji merupakan bakal tumbuhan baru setelah mengalami perubahan akibat disemai. Bagian yang tumbuh pada biji setelah disemai di antaranya akar, tunas, dan lembaga. Setelah mengalami pertumbuhan, akar akan bercabang dan memanjang.  Tunas akan membentuk batang dari daun, sedangkan lembaga akan menyusut setelah akar mampu menyerap makanannya sendiri dan akhirnya lepas dari batangnya. Kedua jenis biji itu memiliki bakal tunas. Kemudian, tunas tumbuh menjadi tumbuhan dewasa. Selama pertumbuhan, tunas mendapatkan makanan dari tempat penyimpanan cadangan makanan yang disebut keping biji.

4.Penyerbukan

Telah kita  ketahui bahwa peristiwa penyerbukan terjadi jika serbuk sari menempel di kepala putik. Saat penyerbukan, kepala putik berfungsi sebagai penerima serbuk sari. Kemudian, serbuk sari disalurkan ke bakal biji oleh tangkai putik. Setelah serbuk sari dan bakal biji bertemu, bakal biji berkembang menjadi biji. Biji inilah yang kemudian dapat tumbuh menjadi individu baru. Cara penyerbukan berdasarkan asal putik dan serbuk sarinya dapat dikelompokan menjadi empat cara, yaitu: penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, penyerbukan silang, dan penyerbukan bastar.

a. Penyerbukan Sendiri

Penyerbukan sendiri terjadi jika serbuk sari dan putik berasal dari satu bunga. Penyerbukan ini terjadi pada bunga sempurna, misalnya: tumbuhan kacang tanah, jambu, atau mangga.

b. Penyerbukan Tetangga

Penyerbukan tetangga terjadi jika serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang berlainan, tetapi masih berada dalam satu tumbuhan, misalnya: penyerbukan pada tumbuhan jeruk dan rambutan.

c. Penyerbukan Silang

 Penyerbukan silang terjadi apabila serbuk sari dari suatu tumbuhan jatuh pada kepala putik bunga tumbuhan lainnya yang sejenis, contohnya pada tanaman padi dan jagung.

d. Penyerbukan Bastar

Penyerbukan bastar terjadi apabila serbuk sari suatu bunga jatuh ke putik bunga tumbuhan lain yang berbeda varietasnya.  Tujuannya adalah untuk menggabungkan sifat yang dikehendaki dari dua jenis tumbuhan dalam satu tumbuhan.

No comments:

Post a Comment