Jul 11, 2016

Pembelahan Sel



Reproduksi sel membahas tentang macam pembelahan sel, mekanisme pembelahannya, serta contoh dari pembelahan sel. Esensi proses pembelahan sel adalah mengenai penggandaan kromosom serta mekanisme pewarisan kromosom dari ‘sel induk’ ke ‘sel anak’ Reproduksi sel bertujuan untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan tertentu. Sel merupakan unit kehidupan terkecil yang reproduktif. Sel baru dihasilkan melalui proses membelah diri menjadi 2 sel baru/ sel anak.


Pembelahan sel adalah peristiwa alami yang harus terjadi karena mempengaruhi kelangsungan hidup suatu makhluk hidup. Ada tiga jenis pembelahan sel, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis.

1. AMITOSIS

Pembelahan secara langsung biasa terjadi pada mahluk hidup bersel tunggal (uniseluler). merupakan reproduksi mahluk hidup itu sendiri. prmmbelahan amitosis tidak didahului pembentukkan benang gelondong maupun pembelahan inti. Amitosis merupakan cara reproduksi vegetatif pada organisme prokariotik dan protojoa, langsung menghasilkan dua sel anakan, sehingga sering disebut pembelahan, setiap sel anak mewarisi sifat-sifat induknya. pembelahan amitosis senantiasa menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang identik dengan induknya.

2. MITOSIS DAN SIKLUS SEL

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan secara tidak langsung atau melalui tahap-tahap yang terjadi pada perbanyakkan sel tubuh. Sel yang membelah secara mitosis akan menghasilkan dua sel anakkan yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Siklus sel adalah kejadian-kejadian yang berlangsung dengan urutan tertentu yang dimulai dari pembelahan sel hingga pembelahan sel dalam pembentukkan sel anakkan. Siklus ini meliputi dua fase, yaitu fase interfase dan fase mitotik. Pembelahan mitosis berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu :

TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS

Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak beraktifitas justru tahap ini merupakan tahap yang paling aktif dan dan penting untuk mempersiapkan pembelahan. Fase ini membutuhkan waktu paling lama dibandingkan dengan fase fase pembelahan sel (fase mitotik). Terbagi atas tiga fase, yaitu:
a. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)
Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya.
b. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam
c. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahan.

Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase Profase , karena Interfase merupakan persiapan mitosis , merupakan fase istirahat sel tidak membelah. sedangkan Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan / reproduksi Mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (somatic). Terdiri atas 4 tahapan yang saling berurutan : profase, metaphase, anaphase dan telofase

1. Profase

Benang kromatin memendek dan menebal menjadi kromosomTiap kromosom mengadakan replikasi menghasilkan kromatidSentriol (pada sel hewan) mulai memisah dan mengarahkan benang-benang gelendongPada akhir profase ditandai dengan menghilangnya membrane inti

2. Metafase

kromosom berjajar di bidang equator/ bidang pembelahan

3. Anafase

merupakan tahap pembelahan inti sentromer membelah dan kromatid memisahkan diri bergerak ke kutub yang berlawanan, berperan sebagai kromosom tetapi bergeraknya masih dalam benang gelendong

4. Telofase

kromosom sampai di kutub masing-masing dan menjadi kromatin kembalispindle mulai lenyap dan nucleolus muncul kembalimembrane inti terbentuk kembalisekat sel/ lekukan sel terbentuk sehingga sel terbagi dua bagian (sitokinesis)dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom sel induk

3. MEIOSIS

Meiosis terjadi pada alat reproduksi/gametangium/ gonat pada saat pembentukan gamet (gametogenesis). Menghasilkan sel anak yang memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk (n) sehingga disebut sebagai pembelahan reduksi. Meiosis diperlukan agar hasil peleburan antara gamet jantan dan gamet betina tetap memiliki jumlah kromosom 2n. Meiosis terdiri dari 2 tahap, yaitu : Meiosis I dan Meiosis II. , masa istirahat antara keduanya disebut interfase. Sel somatik manusia terdiri dari 46 kromosom (23 pasang kromosom), setengah berasal dari tiap orang tua. Masing-masing dari 22 autosom maternal memiliki kromosom paternal yang homolog.

Pasangan kromosom ke 23 adalah kromosom seks yang menentukan jenis kelamin seseorang, Sel ovum dan sperma hanya mempunyai setengah kromosom (haploid / n), apabila ovum dan sperma bersatu (fertilisasi) akan terbentuk zigot diploid (2n) yang akan tumbuh menjadi individu baru dengan gen hasil kombinasi dari ovum dan sperma.

a. Meiosis I

1). Profase I, dibagi menjadi beberapa tahap : Leptonema : benang-benang kromatin menjadi kromosom
Zigonema : kromosom homolog berdekatan dan bergandengan.tiap pasang kromosom homolog disebut bivalen .
Pakinema : tiap-tiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satu ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad.
Diplonema : kromatiddari tiap-tiap belahan kromosom memendek dan membesar.
Kromatid homolog tampak saling menjauhi tetapi tetap saling terikat bersama oleh kiasmata. Terjadi pindah silang (crossing over).
Diakinesis : kromatid masih melanjutkan gerakan untuk saling menjauhi dan kiasmata mulai bergerak menuju ujung- ujung kromosom. Sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing membentuk benang gelendong pembelahan. Satu sentriol tetap sedang yang lain bergerak kea rah kutub yang berlawanan. Membran inti dan nucleolus hilang.

2). Metafase menyerupai tahap metaphase pada mitosis, pembeda dengan metaphase pada mitosis adalah sentromer setiap pasang homolog menempel pada gelendongnya, satu di atas dan satu di bawah bidang equator.

3). Anafase I Setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak kea rah kutub yang berlawanan
Sentromer belum membelah.

4). Telofase I Selubung inti terbentuk, nucleolus muncul kembaliKromatin muncul kembaliTerjadi sitokinesis
Sentriol berperan sebagai sentrosom kembali

b. Meiosis II

1). Profase Il

Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya berlawanan kutub dan dihubungkan oleh spindle
Membran inti dan nukleus lenyap
Kromatin berubah menjadi kromosom yang dijerat oleh spindle

2). Metafase II

Kromosom berada di equatorKromatid berkelompok dua-dua
Belum terjadi pembelahan sentomer

3). Anafase Il

Chromosomes melekat pada kinetokor spindel ke arah kutub yang berlawanan, sehingga sentromer terbelah
Masing-masing kromatid bergerak ke arah yang berlawanan

Telofase II
Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan dan berubah kembali jadi kromatin
Membran inti dan nukleus terbentuk lagi
Akhir pembelahan meiosis II akan terbentuk 4 sel yang masing-masing mengandung setengah dari kromosom induknya.( n )

Perbedaan Pembelahan Mitosis dengan Pembelahan Meiosis

Mitosis

1.Lokasi pembelahan

2.Jumlah pembelahan Satu kali
 Sel-sel tubuh (somatis) dan sel gonad

3.Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel induk menghasilkan 2 sel anakJumlah sel anak hasil pembelahan

4.Jumlah kromosom anak Diploid (2n)

5. Tidak terjadi persilangan

6.Komponen genetik sama dengan induk


7.Tujuannya untuk Pertumbuhan dan regenerasi

Meiosis

1. Lokasi pembelahan Sel gonad/sel kelamin

2. Jumlah pembelahan dua kali

3. Satu sel induk menghasilkan 4 sel anak

4. Jumlah kromosom anak Diploid (2n) Haploid (n)

5. Pindah silang terjadi pada profase I

6. Komponen genetik berbeda dengan induk

7. Tujuannya untuk Reduksi kromosom yaitu pembentukan gamet



No comments:

Post a Comment