May 18, 2023

Mengenal Emosi yang Ada dalam Diri

 



Kali ini SettiaBlog pakai video klip dengan lagunya Coldplay yang "fix you", karena bahasan kali ini ada hubungannya dengan emosi. Hal yang pernah SettiaBlog pelajari dan waktunya sangat lama untuk bisa itu adalah 'mengendalikan emosi'. Kalau yang Anda lihat sekarang SettiaBlog seperti orang marah kayak gitu sebenarnya buatan. Tujuannya baik kok. Jujur ae, perlu kerja keras untuk belajar mengendalikan emosi, itupun hasilnya juga ndak maksimal, seperti itulah yang SettiaBlog alami dan rasakan. Yang SettiaBlog masih kurang paham, seseorang itu ada yang mampu menetralkan emosi orang lain. Pernah c SettiaBlog membuktikan. SettiaBlog berusaha untuk marah, habis itu SettiaBlog dekati orang tersebut. Dalam waktu sebentar gitu rasa marah tadi perlahan hilang. Ini beneran kok. Tapi marahnya ini SettiaBlog buat. Ndak ngerti jika orang tersebut berhadapan dengan orang yang marahnya ndak terkontrol. Kayaknya sama.

Emosi sendiri bukan cuma marah dan sedih. Ada 6 emosi dasar yang berperan dalam tingkah laku manusia. Sadar ndak? Selama ini kita memandang emosi sebagai suatu hal yang negatif. Contohnya, sedari kecil, kita dilarang menangis di depan banyak orang. Atau ketika sedang marah, lebih baik diam dan dipendam dalam hati. Padahal, emosi bukan hanya 2 perasaan tadi. Emosi itu kompleks dan membantu kita menjadi pribadi yang lebih berempati terhadap sesama. Manusia memiliki 6 emosi dasar, yaitu terkejut, takut, marah, senang, jijik, dan sedih. Keenam emosi ini dibagi lagi menjadi beberapa emosi spesifik.

Dalam dunia psikologi, emosi adalah pola reaksi kompleks yang melibatkan pengalaman, perilaku, dan fisiologis, yang digunakan untuk menangani masalah atau peristiwa penting yang dialami individu.
"Haah, gimana, Kak?"
Singkatnya, emosi adalah respons terhadap kejadian yang menimpa kita. Contoh, saat berjalan kaki sendirian di malam hari, tiba-tiba Anda mendengar suara tawa perempuan. Anda pun merasa takut dan bergegas lari menuju rumah. Respons ini membuat Anda terhindar dari kemungkinan bahaya yang terjadi. Emosi berlangsung dengan cepat dan otomatis.

Di dalam otak kita terdapat sistem limbik yaitu pusat pengaturan emosi, memori, dan perilaku seseorang. Sistem limbik terdiri dari sejumlah bagian yang memiliki fungsi berbeda. Ada hipotalamus, hipokampus, dan amigdala. Saat mengalami peristiwa tertentu, sistem limbik akan mengirim sinyal menuju 3 bagian tadi. Sinyal tersebut diproses dan membuat kita bereaksi secara spontan. Misalnya, Anda sontak berlari saat mendengar suara yang menyeramkan di malam hari. Sistem limbik juga mempengaruhi respon fisiologis (ciri-ciri tubuh), seperti kulit pucat, keringat dingin, atau jantung berdebar.

Setelah mengetahui pengertian dan cara kerja emosi, sekarang kita akan membahas 6 emosi dasar manusia. Perlu diingat, emosi itu bukan cuma marah dan sedih. Keenam emosi dasar ini juga bisa  digolongkan menjadi beberapa emosi spesifik. Mengapa demikian? Sebab, terkadang kita ragu untuk mengenali emosi sendiri. Contohnya, "kenapa aku sedih ya?"
Jawabannya, emosi sedih disebabkan oleh alasan tertentu yang tidak kita sadari keberadaannya. Alasan inilah yang kita sebut sebagai emosi spesifik.

1. Emosi Marah

Katanya c emosi ini paling berbahaya di antara yang lainnya. Mungkin ini yang jadi alasan mengapa orang tua kita melarang anaknya untuk marah. Padahal, emosi marah juga manusiawi lho. Memendam amarah dapat meningkatkan hormon stres yang berdampak pada gangguan kecemasan. Hal yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana mengekspresikan rasa marah, bukan tidak boleh merasa marah. Paham kan ya?

2. Emosi Jijik

"Ewww, ada kecoa mati di depan pintu!"
Emosi jijik dipicu oleh penampilan, bau, atau tekstur tertentu. Respon utama manusia saat merasa jijik yaitu berusaha menjauhkan diri atau menghilangkan hal yang dianggap menjijikan. Meskipun buruk, emosi ini membuat kita untuk selalu hidup bersih lho. Selain itu, emosi jijik juga bisa muncul saat kita melihat perilaku buruk orang lain. Misalnya, pelecehan seksual, aksi pornografi, dan perbuatan jahat lain. Emosi jijik seringkali kita gunakan untuk menutupi amarah yang sebenarnya.

3. Emosi Takut

Rasa takut merupakan emosi yang paling tidak menyenangkan. Sebab, pola pikir manusia ikut berperan aktif dalam meningkatkan emosi ini. Emosi takut juga hadir untuk hal-hal yang sebenarnya pernah kita lihat. Misalnya nih, gara-gara nonton film horor, Anda jadi kepikiran kalau ada hantu yang mengikuti Anda. Takut muncul ketika manusia mencoba mengantisipasi sesuatu yang mengancam fisik maupun psikologis mereka.

4. Emosi Bahagia

Bahagia atau senang adalah emosi yang paling dicari oleh semua orang. Emosi ini muncul saat kita menyantap makanan favorit, mendapatkan hadiah, quality time bersama orang tersayang, atau ketika impian kita terwujud. Namun, bahagia juga bisa muncul bersamaan dengan emosi lain, contohnya emosi sedih. Bayangin aja, Anda pasti happy banget jika diterima di perguruan tinggi favorit. Tetapi, Anda bisa saja merasa sedih karena harus berpisah dari keluarga.

5. Emosi Sedih

Emosi sedih menyebabkan manusia menjadi pasif. Ketika merasa sedih, Anda pasti tidak ingin beraktivitas, bahkan makan aja ndak nafsu. Emosi sedih bisa bertahan dalam periode waktu yang sangat panjang. SettiaBlog menyarankan Anda untuk mencari bantuan psikolog jika kesedihan yang dialami sudah berjalan selama berminggu-minggu atau hitungan bulan. 

6. Emosi Terkejut

Pernahkah Anda diklakson oleh kendaraan saat hendak menyeberang? Pasti kaget dan bikin deg-degan. Tetapi, hal ini tidak berlangsung lama. Jantung Anda hanya berdebar sesaat dan kembali menyeberang dengan lebih hati-hati. Yap, emosi terkejut merupakan emosi yang terjadi dalam durasi tersingkat. Setiap hari, kita mendapatkan kejutan-kejutan kecil, baik positif maupun negatif. Anda juga bisa merasakan emosi terkejut apabila menemukan hal baru.

Seberapa penting emosi dalam kehidupan kita? Penting banget. Emosi membantu kita dalam memberi makna dalam setiap peristiwa yang dialami. Kenangan masa kecil, masa-masa SMA yang menyenangkan, atau liburan bersama keluarga membuat Anda menghargai setiap waktu dalam hidup. Emosi juga berperan dalam menganalisis situasi sosial. Anda jadi tahu kalau teman Anda merasa sedih, marah, atau takut. Anda paham bagaimana cara bersikap dengannya. Seringkali, emosi menghasilkan output yang positif. Seperti Taylor Swift atau Adele yang menciptakan lagu untuk mengekspresikan emosi mereka. See? Emosi ndak selamanya buruk.






Bottom Note

Kalau klip di Bottom Note ini "say you won't let go" miliknya James Arthur. Liriknya sendiri tentang harapan seseorang pada pasangannya agar selalu bersama di dunia - akhirat. Ya mungkin ini juga harapan banyak pasangan. Semua itu bisa tercapai tentu tak lepas dari pengendalian emosi yang baik dari pasangan tersebut. Sebenarnya ada yang lebih susah lagi dari pengendalian emosi. Menerapkan hidup sederhana. Ini susah banget karena berhubungan dengan ego, gengsi, harga diri dan lain - lain. Ini yang SettiaBlog rasakan dan alami lho ya. Teorinya c mudah, terapannya yang benar - benar susah. Mungkin orang lain punya ceritanya sendiri.

Jiwa manusia adalah ciptaan Allah SWT Yang Maha Mengetahui. Idealnya jiwa manusia berjalan sesuai aturan yang telah digariskan-Nya. Sehingga, pemiliknya bisa sampai pada kondisi yang penuh kebaikan dan ketenteraman, serta mampu menapaki jalan terang-benderang yang di ujungnya terdapat surga sebagai hadiahnya. Rasulullah SAW menjelaskan peran qalb (hati) dalam jiwa  manusia. Aspek penentu hakekat manusia adalah segumpal darah (mudghah), yang disebut qalb (hati). Gumpalan itulah yang menjadi penentu kesalehan dan kejahatan jasad manusia (HR. Sahih Bukhari). Karena begitu menentukannya fungsi hati itulah Allah hanya melihat hati manusia dan tidak melihat penampilan dan hartanya. (HR. Ahmad ibn Hanbal). Hati yang penuh dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan akan menuntun manusia menjadi orang baik.

Orang baik cenderung lebih banyak tersenyum. Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum. Mengapa? karena semakin banyak orang tersenyum, maka  hawa positif akan bertebaran disekitarnya. Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan lebih ramah dan bisa dipercaya. Pikiran-pikiran negatif seperti iri hati dan  dengki  jarang menghinggapi orang baik. Orang baik akan selalu menanamkan pikiran positif dalam hidupnya. Bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun sehingga akan menyebarkan suasana nyaman. Orang baik biasanya lebih sering menyapa duluan. Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang, bahkan terhadap orang yang berbuat jahat padanya sekalipun. Orang baik selalu terhindar dari rasa menjadi orang penting, ingin dicari dan dibutuhkan. Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini. Orang baik  tidak ingin menunjukkan bahwa dia baik. Tapi orang jahat akan selalu membangun citra baik untuk kekurangan dirinya.

Orang baik selalu pintar mengendalikan emosi. Mereka terlihat sangat sabar dan toleran. Tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri. Orang baik akan bercerita atau membagikan hal-hal yang bermanfaat  dengan tujuan memberi tahu. Bukan untuk menggiring opini publik bahwa hanya dirinyalah yg benar. Orang baik selalu menghafal  tiga kata sakti dan santun yaitu maaf, tolong,  dan terima kasih. Orang baik tidak akan keberatan untuk mengakui kelebihan orang lain. Apalagi jika dia merasa bersalah. Mereka tidak akan segan-segan untuk meminta maaf  dan memperbaiki kesalahan. Berbeda dengan orang jahat yang memiliki gengsi tinggi  dan menganggap dirinya selalu benar. Jangankan mengaku salah, menganggap orang lain berprestasi saja gengsi, ada saja alasan untuk mencari kesalahan serta untuk menjatuhkan orang lain. Semoga kita bisa melatih diri menjadi orang sabar dalam menghadapi setiap kejahatan  dan  perilaku orang jahat. Memang baik menjadi orang penting, tetapi jauh lebih penting menjadi orang yg baik.

Perang melawan nafsu jahat untuk menjadi orang baik banyak caranya. Sahabat Rasulullah SAW, bernama Yahya ibn Mu’adh al Razi memberikan tipsnya. Ada empat pedang untuk memerangi nafsu jahat: makanlah sedikit, tidurlah sedikit, bicaralah sedikit dan sabarlah ketika orang melukai Anda, maka nafs atau ego itu akan menuruti jalan ketaatan, seperti penunggang kuda dalam medan perang. Dan memerangi nafsu jahat ini menurut Rasulullah SAW adalah jihad, karena butuh perjuangan untuk merdeka dari buah kejahatannya.

Udah ya....SettiaBlog dapat 2 bibit pohon Dewandaru, ini mau SettiaBlog tanam buat bonsai.

O...ya, satu lagi. Kenapa SettiaBlog suka makan mie dengan sumpit? Makan dengan sumpit mengajarkan SettiaBlog tentang kesederhanaan.

No comments:

Post a Comment