Feb 5, 2021

Sentuhan Wanita di Dunia Marketing

  


 Maddie, Ari, Sia, Selena, Taylor dan yang lain. Klip di atas itu kolaborasi tari balet dan tari Jawa. Lalu apa yang membedakan tari Jawa dengan tari yang lainnya. Keluwesan gerak. Tari Jawa memiliki keluwesan gerak. Coba perhatikan gerakan jari tangan sang penari. Keluwesan itu tidak hanya dalam tari saja. Marketing juga memerlukan keluwesan. Marketing merupakan bagian terpenting dari sebuah usaha atau bisnis, sebagai garda terdepan untuk kelangsungan hidup sebuah usaha. Untuk itu, posisi marketing dalam sebuah bisnis mutlak harus dipegang oleh orang yang luwes dalam berinteraksi, baik dalam soal bisnis maupun hubungan sosial.



Berbicara mengenai keluwesan, sebenarnya wanita mempunyai peluang yang bagus di bidang marketing ini. Namun pada kenyataannya, ahli marketing di Indonesia sebagian besar masih didominasi oleh pria. Jarang terlihat marketer wanita yang menonjol dan diperhitungkan kiprahnya. Padahal sebenarnya, kebanyakan wanita yang lebih mendominasi dalam dunia marketing. Ahli marketing wanita biasanya memiliki kepekaan membaca peluang pasar, keluwesan berinteraksi secara sosial, serta memiliki kemampuan dalam menentukan sebuah strategi pemasaran yang tepat untuk sebuah produk. Hal inilah yang membuat wanita memiliki peluang besar untuk tampil ke permukaan sebagai ahli marketing.

Sentuhan seorang WomanMarketer akan memberikan nuansa yang khas, sebab biasanya wanita lebih tekun dan detil, serta lebih luwes dalam memperkenalkan produk yang dijual. Selain diuntungkan oleh keluwesannya dalam berinteraksi dengan klien maupun orang lain, tentu diperlukan juga dedikasi saat menggarap strategi pemasaran sebuah produk. Tidak ada istilah setengah-setengah bagi seorang marketing, ketika dia mengerjakan sebuah proyek bagi kliennya. Kepuasan konsumen di atas segalanya. Konsumen harus diperlakukan sebagai raja. Dan sebagaimana layaknya seorang raja, mereka harus mendapatkan perlakuan istimewa.

Layanan terbaik bagi klien tidak saja menyangkut soal kualitas produk, namun juga sikap. Seorang marketer perlu memahami cara memperlakukan orang lain dengan baik dan membuat mereka merasa nyaman. Marketer yang baik juga bertindak sebagai problem-solver, yang mampu membuat keputusan serta menyediakan solusi jika terjadi masalah di lapangan.

• • • •


Tdak banyak yang menyadari bahwa di dalam diri setiap wanita, terdapat potensi bisnis yang menakjubkan. Disadari atau tidak, wanita mempunyai karakter-karakter yang bisa mendukungnya dalam berbisnis.

Kelebihan Wanita Dalam Berbisnis

Bila bisa mengolahnya, pebisnis wanita bisa mengungguli pebisnis pria. Ada beberapa karakter alami yang dimiliki wanita yang berpotensi melejitkan dirinya dalam dunia bisnis :
• Wanita umumnya lebih teliti dan sabar dalam berbagai hal
• Dalam kultur budaya Indonesia, wanita sejak kecil sudah dididik dengan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
• Wanita juga lebih teliti dalam hal penggunaan uang, pembelian barang, meletakkan barang-barang, dan pencatatan.
• Wanita cenderung lebih luwes dalam berkomunikasi sehingga lebih memudahkan dalam urusan marketing. Tak hanya itu wanita pun biasanya lebih punya banyak komunitas dibandingkan dengan pria.
• Wanita umumnya memiliki kecenderungan mengelola keuangan lebih baik. Wanita lebih memiliki ketelitian dan ketelatenan dalam mengurus keuangan.
"Sejak kecil mereka telah diajarkan untuk mengatur uang belanja yang diberikan ibu, dan setelah besar pula budaya mengajarkan yang cari duit lelaki, yang mengeluarkan wanita jadi dengan situasi demikian memberikan satu tekanan kepada wanita untuk pandai mengelola uang,"

Meski banyak memiliki kelebihan, wanita tetap menyimpan sejumlah kelemahan ketika mulai mengelola bisnisnya.
• Pertama terlalu banyak yang dipikiran dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut merupakan permasalahan dasar setiap wanita. Dedikasinya yang besar pada keluarga membuat para wanita, khususnya ibu rumah tangga, sering menjadi penghambat saat memutuskan untuk memulai kegiatan wirausaha. Banyak wanita yang berpikir tentang meninggalkan anak-anak untuk bekerja, atau tidak bisa mengurus suami, atau hal lainnya. Padahal dengan menjadi pebisnis semua hal bisa diselesaikan dengan baik, dan waktu yang dimiliki lebih fleksibel dibanding pekerja kantoran.

• Kedua, empati berlebihan. Empati yang berlebihan merupakan suatu sifat dasar wanita yang sebenarnya lebih mirip seperti bumerang dalam berbisnis.

• Ketiga, manajemen bisnis yang kurang kuat dibandingkan dengan pria. Hingga saat ini mental wanita dalam berbisnis belum setangguh pria. Selain itu pengalaman dalam bidang manajemen bisnis masih kalah dibandingkan pria. Wanita seringkali ragu dan bimbang ketika mengambil keputusan yang berhubungan dengan manajemen bisnis. Namun, hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan pengalaman berbisnis dan melalui sekolah-sekolah formal.

• Keempat, wanita umumnya lebih merasa takut gagal. Jika dibandingkan pria, wanita masih sering ketakutan untuk mengambil risiko besar dalam memulai bisnis, dan mengambil langkah untuk mengembangkan usahanya.

Dengan beberapa keunggulan dan kelemahan yang dimiliki para wanita dalam menjalankan bisnisnya, beberapa bidang bisnis yang prospektif bila dijalankan wanita antara lain pakaian dan kuliner.

Wanita juga memiliki banyak kelebihan seperti multitasking. Kemampuan multitasking, bisa dilihat dari peran wanita yang bisa sebagai ibu, manajer keuangan keluarga, koki dalam keluarga, bahkan menjadi seorang pebisnis sekaligus ibu rumah tangga
"Kemampuan multitasking ini unik dan hanya dimiliki oleh wanita."
Selain itu, dengan sensitifitas dalam melihat peluang dan intuisi yang tinggi yang dimiliki wanita juga bisa menjadi satu nilai tambah dalam berbisnis untuk wanita. Dengan integritas, pengawasan, dan pengontrolan yang baik pasti bisa menghadapi semua masalah. Untuk mengatur keuangan bisnis yang baik, wanita harus memastikan pengaturan keuangan pribadi atau keluarga sudah sehat terlebih dahulu. Maksud sehat di sini, tidak ada lagi memiliki hutang yang bersifat konsumtif seperti hutang kartu kredit.

Tantangan yang mungkin dihadapi oleh wanita dalam berbisnis terkait dengan karakter wanita yang sering mengutamakan perasaan dibanding logika. Hal itu bisa menjadi kelemahan ketika tidak bisa tegas dalam memutuskan suatu kesepakatan karena memiliki hubungan personal. Namun hal itu juga bisa menjadi salah satu kekuatan wanita yang tidak dimiliki oleh pria. D

No comments:

Post a Comment