Jun 17, 2019

Penyebab Perceraian


cover Heaven by Bryan Adams

Lagu ini bercerita tentang seseorang yg sangat menyayangi kekasihnya. Baginya, orang yg dia sayangi itu adalah segalanya. Tapi kebahagiaan itu harus berakhir ketika hubungan mereka harus berakhir. Ia sangat sulit menerima dan menghadapi kenyataan. Setiap saat ia hanya bisa membayangkan masa-masa indah ketika mereka bersama.
Membayangkan disaat mereka berdua, disaat muda dan bebasnya kebahagiaan mereka. Disaat bersama dulu, ia merasa seperti berada di surga, berdua dengan kekasihnya. Dan kini akhirnya mereka mengulang itu kembali. Ia berjanji akan terus menemani dan menghadapi setiap masalah bersama-sama. Tak ada yg bisa menggantikan kekasihnya dalam pelukannya. Karena cinta tahu kemana ia harus menemukan jalannya.

Setiap pasangan pasti mendambakan rumah tangganya harmonis. Namun banyak hal yang bisa membuyarkan keharmonisan itu, yang ujungnya mengarah pada perceraian. Dan SettiaBlog kali ini akan membahas beberapa penyebab perceraian.

Kamu dan Pasangan Enggan Menghabiskan Waktu Bersama
Jika kamu menghindari pasangan karena berbagai alasan, baik untuk menjaga kemesraan atau merawat hubungan, tandanya hubungan kalian sudah tidak layak lagi untuk dijalani. Kondisi seperti ini dapat membuat pernikahan tidak stabil.

Kamu dan Pasangan Tidak Bisa Mempercayai Satu Sama Lain
Kepercayaan adalah salah satu kunci paling utama dalam pernikahan. Jika kamu sulit mempercayai pasangan dan sebaliknya, kalian perlu mengakhiri hubungan dan memulainya lagi bersama orang lain. Dalam pernikahan, bersikap posesif dan insecure terhadap kepercayaan pada pasangan tidak akan membawa kebahagiaan dan kenyamanan.

Kamu Lebih Memilih Diam Saat Terjadi Konflik
Inilah yang menjadi awal perpecahan dalam hubungan. Saat kamu lebih memilih diam ketika bertengkar, apapun alasannya, kamu tidak akan dapat keuntungan apapun kecuali perpisahan. Pasangan yang sehat mungkin diam karena butuh waktu untuk menenangkan diri, tetapi mereka selalu berniat untuk menyelesaikan masalah, sesulit apapun itu.

Kamu Tidak Pernah Merasa Nyaman Dengan Pasangan
Jika kamu tidak pernah merasa nyaman dengan pasangan, bahkan kelihatannya pasangan sering mempermalukan kamu, kalian tidak akan memiliki pernikahan yang harmonis. Pernikahan seharusnya bisa menjadi tempat yang nyaman, terbuka, dan jujur tanpa penilaian negatif dari pasangan.

Kamu Sering Mengkritik Pasangan
Menurut para ahli, memberikan kritik yang bersifat menyerang karakter pasangan adalah salah satu faktor penyebab perceraian yang paling fatal. Menyudutkan pasangan dan membuat dialah yang paling bersalah dalam konflik bukanlah cara komunikasi yang baik. Jika kamu sudah mengalami ini bersama pasangan saat masih pacaran, pertimbangkan lagi apakah kalian layak untuk menikah atau tidak.

Kamu Berbohong Soal Kondisi Keuanganmu Pada Pasangan
Berbohong sekecil apapun itu soal keuangan pada pasangan dapat merusak fondasi dan kepercayaan dalam rumah tangga. Meskipun berdiskusi soal keuangan sulit sekali untuk dilakukan, tetapi kamu wajib bersikap transparan soal kondisi keuanganmu pada pasangan. Jika ada satu saja rahasia keuangan disimpan, sudah bisa diprediksi perceraian akan menimpa kamu dan pasangan dalam waktu singkat.

Kamu dan Pasangan Memiliki Pandangan yang Berbeda Soal Anak
Jika kamu dan pasangan memiliki perbedaan soal mengasuh anak, berapa banyak anak yang diinginkan, atau salah satu dari kalian tidak menginginkan anak, dan perbedaan tersebut tidak dapat dikompromikan dengan baik, maka bisa dipastikan hubungan kalian akan retak cepat atau lambat. Maka dari itu, bicarakan sejelas-jelasnya pada pasangan tentang anak sedini mungkin sebelum terlambat.

Kamu dan Pasangan Tidak Mampu Menahan Diri Untuk Menghina Satu Sama Lain
Menggunakan kata-kata kasar, memakai nama panggilan yang kotor, lelucon yang menyinggung perasaan, atau sarkasme dengan pasangan bukanlah resep komunikasi hubungan yang sehat. Apabila kamu dan pasangan sering melakukan ini dalam hubungan, lebih baik akhiri saja daripada diteruskan dan saling menyakiti lebih jauh lagi.

Kamu dan Pasangan Tidak Bisa Membagi Tugas Rumah Tangga Dengan Adil
Jika kamu dan pasangan selalu menuding satu sama lain untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa mau membaginya secara adil, kebencian akan cepat terjadi dalam pernikahan kalian. Idealnya, pasangan harus mau membagi tugas rumah tangga secara adil. Dengan begitu, kesetaraan dan keseimbangan dalam rumah tangga dapat terjaga dengan baik.

No comments:

Post a Comment