Jun 12, 2019

Kultur Jaringan Bunga Anggrek


Kali ini SettiaBlog akan membahas tentang kultur jaringan pada Anggrek.Kultur jaringan ialah teknik perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian tanaman atau jaringan tanaman pada lingkungan aseptic. Yang pertama pilih bunga Anggrek yang akan di perbanyak, lalu kawinkan bunga Anggrek tersebut. Bisa kawin silang untuk mendapatkan jenis Anggrek baru atau di kawinkan dengan Anggrek sejenis.




Tunggu bunga Anggrek berbuah, setelah buah Anggrek tua lalu ambil bijinya. Langkah berikutnya, membuat media tanam.

1. Kentang        65 gram

2. Pisang          45 gram

3. Agar-agar      8 gram (bisa gunakan agar-agar swallow)

4. Gula pasir       15 gram

5. Grow more     1,5 gram

6. Charcoal          2,5 garam (bisa gunakan arang tempurung kelapa yang dihaluskan)

7. Air kelapa          150 ml


Cara membuat media :

1.  Blender kentang dan pisang dan gula dengan menggunakan sedikit air hingga halus. Bila ingin tanaman lebih segar bisa ditambahkan air kelapa.

2.   Tambahkan air hingga 1 liter

3.   Ukur pH sekitar 5,8 – 6 dengan menggunakan kertas pH.

4. Panaskan campuran tadi hingga hampir mendidih, masukkan agar-agar. Untuk menumbuhkan akar bisa ditambahkan charcoal atau arang pada proses ini. Didihkan.

5.   Tuang larutan dalam gelas/botol, tutup.

6.   Sterilisasi dengan menggunakan autoclave pada suhu 121°C selama 23 menit.

7.   Dinginkan media, biarkan ± 1 minggu sebelum digunakan.

8.   Media siap digunakan


Setelah media siap, selanjutnya taburkan biji ke media. Langkah-langkah menabur biji Anggrek.

1. Biji Anggek hasil silangan yang sudah matang dipanen, cuci bersih menggunakan air mengalir dengan menggunakan sabun pencuci piring dan pemutih pakaian (Clorox).

2.  Bersihkan enkas dengan menggunakan alcohol 70%.

3.  Masukan botol media ke dalam enkas, sebelumnya sterilisasi dengan menggunakan alcohol 70%.

4.  Sebelum masuk ke enkas, biji perlu disterilkan dengan menggunakan alcohol dengan cara diusap

5.  Masukan biji ke dalam enkas kemudian bakar (pembakaran hanya dilakukan sebentar tidak boleh dilakukan lama).

6.  Belah biji menggunakan scalpel, masukan ke dalam media secara merata.

7.  Tutup botol media, jangan lupa memberi nama jenis anggrek dan tanggal penaburan.

8.  Tunggu 3 bulan untuk dilakukan sub kultur atau penjarangan.

9. Keluarkan botol ketika berusia ± 1 tahun atau bila anggrek sudah terlihat tumbuh daun 3 dan akarnya sudah banyak dan kuat


Tahap selanjutnya adalah melakukan aklimatisasi. Aklimatisasi adalah masa adaptasi tanaman hasil pembiakan pada kultur jaringan yang semula kondisinya terkendali kemudian berubah pada kondisi lapangan yang kondisinya tidak terkendali lagi, disamping itu tanaman juga harus mengubah pola hidupnya dari tanaman heterotrop ke tanama autotrop.

Aklimatisasi atau penyesuaian terhadap lingkungan baru dari lingkungan yang terkendali ke lingkungan yang relatih berubah. Bibit anggrek hasil perbanyakan secara in vitro membutuhkan proses adaptasi sebelum tumbuh besar menjadi tanaman. Untuk itu perlu kiranya mengetahui tahapannya sebagai berikut :

- Kriteria bibit botol yang siap dikeluarkan yaitu daun sudah menyentuh dinding atas botol, akar sudah tumbuh dengan baik, media sudah habis/kering, atau jika bibit dalam botol terkontaminasi jamur atau bakteri sehingga perlu segera dikeluarkan.

- Tulis kode silangan atau nama jenis anggrek beserta tanggal keluar bibit botol gantungkan di baki kompot, tulis juga dalam buku sewaktu-waktu dapat dilacak.

- Gunakan tray plastik berlubang sebagai pengganti pot kompot.

- Buka tutup botol dan gunakan kawat berujung melengkung ‘U’ dan tarik satu persatu bibit, usahakan akar terlebih dahulu yang di kelurkan.

- Untuk mempercepat pekerjaan dapat pula dengan cara bungkus botol dengan koran dan pukul belakang botol dengan palu hingga pecah.

- Setelah bibit dikeluarkan, dibilas di atas tray plastik berlubang kemudian semprot dengan air mengalir hingga sisa media agar yang menempel pada akar bersih.

- Tiriskan bibit yang bersih di atas kertas koran.

- Tanaman secara berkelompok bibit sesuai dengan ukuran bibit yang besar terlebih dahulu kemudian bibit yang kecil dengan posisi bibit berdiri.

- Setelah selesai menanam simpan kompot anggrek di tempat yang teduh bersirkulasi udara baik.


- Semprot menggunakan handsprayer kompot anggrek tadi keesokan harinya; setiap hari selama satu minggu.

- Setelah satu minggu pertama penyiraman sudah dapat menggunakan air mengalir dari selang; pemupukan sudah dapat diaplikasikan menggunakan pupuk yang berimbang kadar N:P:K = 21:21:21 dengan konsentrasi ¼ anjuran dalam kemasan satu minggu dua kali.

- Penggunaan Vitamin B1 dapat juga digunakan dengan konsentrasi 1/4 atau sesuai anjuran dalam kemasan satu minggu sekali.

- Setelah kompot anggrek berumur kurang lebih 1 – 1,5 bulan dengan ciri bibit sudah kekar dan akar baru sudah tumbuh, bibit dapat ditanam dalam individual pot berukuran 5 cm dengan media pakis atau sabut kelapa. Bibit dengan ukuran kecil dapat diteruskan penanamannya dalam kompot.

.

No comments:

Post a Comment