Jan 17, 2024

Mengenal Ekspresi dalam Berkomunikasi

 


Video klip di atas milik Merissa Beddows seorang singing impressionist di AGT. Ndak mudah lho melakukan hal seperti itu dan SettiaBlog juga suka ekspresi dia dalam berkomunikasi. Impressionist di sini yang di maksud meniru ucapan atau bahasa tubuh seseorang. Karena SettiaBlog juga sering dengar kata - kata impressif. Kayak misalnya, “Wah, dia tampil impressif sekali hari ini.” What’s impressif? Tadinya SettiaBlog mengira impressif ndak jauh-jauh dari ekspressif.  Impressif adalah hasil serapan dari kata  impressive (keren, mengesankan) yang tadinya berasal dari kata benda/noun impression  (pengaruh, kesan); Sedangkan, ekspressif berasal dari serapan kata sifat expressive  (bersifat menyatakan perasaan) yang berasal dari kata benda/noun expression  (pernyataan, ungkapan, ucapan).

Ekspresi dan impresi adalah dua hal yang dapat kita tangkap dari suatu kejadian. Bedanya terletak dari sumber penyebab yang mengakibatkan penangkapan dari kejadian. Ekspresi muncul dari perasaan yang disalurkan dengan kata-kata atau tindakan, sedangkan impresi adalah kesan atau interpretasi dari seseorang atas suatu kejadian. Jadi, ekspresi melibatkan interaksi langsung antara pemilik perasaan dan penangkap pesan yang diungkapkan dalam kata-kata atau tindakan, sedangkan impresi adalah kesan yang muncul dengan sendirinya disebabkan karena melihat atau mendengar tentang sesuatu. Sebagai contoh, coba perhatikan kalimat-kalimat berikut :
Each stage is magical because it creates the impression of something utterly new appearing almost out of nowhere in the universe.
( Setiap tahap merupakan keajaiban karena hal itu memberikan kesan akan sesuatu yang baru muncul entah dari mana di dalam alam semesta.)

Pernah ndak denger atau baca ungkapan seperti ini?
Seseorang yang pandai menyesuaikan komunikasi dan ekspresi dapat lebih mudah meraih kesuksesan dan ketenangan, sebab secara umum ekspresi menunjukan kondisi hati.

Ekspesi akan muncul jika kita menjiwai dan memahami apa yang kita lakukan dan ucapkan, serta ekspresi akan terlihat bukan karna kita mempelajarinya, tapi karna kita memahaminya. Melaui ekspresi, kita dapat menambah cita rasa dalam menjalani hidup ini, karna hidup adalah interaksi yang membutuhkan komunikasi verbal dan non verbal. Setiap orang yang berinteraksi dan menyampaikan tujuannya disadari ataupun tidak, pasti disertai dengan ekspresi. Ekspresi sendiri merupakan pengungkapan atau proses menyatakan maksud, gagasan, prasaan, dan sebagainya.

Dalam berkomunikasi pasti ndak lepas kaitannya dengan bahasa karena bahasa sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia yang syarat akan komunikasi dan interaksi sesama, karena bahasa adalah bunyi yang diungkapkan oleh setiap kaum untuk menyatakan tujuannya. Terlepas dari banyaknya bahasa yang ada di dunia ini.

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari pembicara kepada lawan bicara. Tujuan utama sebuah komunikasi adalah agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh lawan bicara. Apabila pesan tersebut tidak dapat dipahami secara verbal maka komunikasi non verbal dapat menjadi alternatifnya. Komunikasi non verbal merupakan bentuk komunikasi yang disampaikan melalui ekspresi, gerak tubuh, simbol-simbol, dan lain sebagainya. Komunikasi non verbal bersifat mutlak artinya setiap komunikasi yang dilakukan dalam bentuk verbal selalu terkait dengan komunikasi non verbal.

Ekspresi seringkali dikaitkan dengan emosional seseorang, padahal jika dilihat lebih dalam, ekspresi juga terkait dengan gerakan tubuh yang biasa disebut dengan bahasa tubuh. Adapun Bahasa tubuh yaitu merupakan suatu proses pertukaran gagasan, pikiran, ide yang penyampaiannya melalui gerakan tubuh, kontak mata, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh lainnya. Jika kita mengenal dan bisa membaca ekspresi seseorang saat bekomunikasi, maka hal tersebut merupakan keuntungan tersendiri karna banyak sekali manfaat yang didapatkan. Menurut Qori dalam tulisannya yang berjudul “8 Fungsi Ekspresi dalam Komunikasi” ada 8 manfaat ekspresi dalam berkomunikasi yaitu:

Pertama, mengetahui kepribadian seseorang. Hal ini berhubungan dengan edukasi emosional dalam diri seseorang.

Kedua, mengukur emosional seseorang. Ekspresi tidak hanya dilihat dari raut wajah tetapi ekspresi dapat dilihat melalui gestur tubuh. Apabila seseorang dalam kondisi sedih akan terlihat dari ekspresi wajah yang murung dan gestur tubuh yang lemas. Sedangkan orang yang gembira cenderung terlihat semangat dengan gestur tubuh yang segar dan licah serta ekspresi wajah yang ceria menampilkan sebuah senyuman.

Ketiga, menghindari kesalahpahaman. Kesalahpahaman sering muncul dalam komunikasi. Ekspresi berfungsi untuk menghindari kesalahpahaman. Ketika seseorang tidak dapat memahami komunikasi verbal maka komunikasi non verbal seperti ekspresi mampu memberikan komunikasi yang lebih mudah dimengerti, sehingga ekspresi dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Keempat, menyakinkan seseorang. Ekspresi melalui raut wajah sebagai alat untuk meyakinkan seseorang. Seseorang dapat berbohong melalui komunikasi verbal tetapi melalui ekspresi seseorang akan sulit menutupi kebohongannya. Seseorang yang berbohong akan merasa gugup ketika menatap lawan bicaranya dan menunjukkan ekspresi wajah kebohongan lainnya.

Kelima, mewakili komunikasi tubuh. Komunikasi menjadi hal yang vital dalam kehidupan masyarakat. Ekspresi sebagai komunikasi non verbal berfungsi untuk mewakili komunikasi verbal. Ketika seseorang berada dalam jarak yang cukup jauh biasanya orang tersebut sulit untuk berkomunikasi melalui verbal, tetapi seseorang lebih mudah memahami makna komunikasi dengan menggunakan ekspresi seperti gestur tubuh.

Keenam, kelengkapan dalam komunikasi, Komunikasi verbal dan komunikasinon verbal tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di masyarakat. Ekspresi sebagai komunikasi non verbal berfungsi sebagai complement atau pelengkap dalam komunikasi. Ekspresi dalam gestur tubuh seringkali menjadi pelengkap dalam komunikasi verbal ketika seseorang kurang memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Ketujuh, memahami pola pikir orang lain. Memahami pola pikir orang lain ini merupakan fungsi ekspresi yang berkaitan dengan memahami kepribadian orang lain. Memahami pola pikir orang lain dapat dilakukan dengan mengetahui gestur tubuh dan ekspresi wajah seseorang. Orang yang sedang mengalami suatu masalah cenderung lebih terlihat dari ekspresi wajah yang cemas.

Kedelapan, sebagai keterampilan dalam berkomunikasi. Komunikasi yang baik dalam sebuah bisnis adalah komunikasi yang berdasarkan pada keterampilan. Orang yang pandai menyesuaikan komunikasi dan ekspresi lebih mudah meraih kesuksesan.  

Seseorang yang pandai menyesuaikan komunikasi dan ekspresi dapat lebih mudah meraih kesuksesan dan ketenangan, sebab secara umum ekspresi menunjukan kondisi hati. Karena komunikasi yang tulus dari dalam hati akan sampai ke dalam hati, dan komunikasi yang dari akal hanya akan sampai di akal dan akan sulit turun kehati. Maka perhatikanlah dan tuluslah dalam setiap perkataan dan perilaku ketika berkomunikasi.

 “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”(QS. Qaf: 18)

 

Kalau untuk video klip yang ini "nothing stopping me". Biar pada semangat.
'It does not matter how slowly you go as long as you do not stop'
Anda pasti pernah atau bahkan sering meremehkan diri sendiri, baik sadar maupun ndak. Salah satunya, Anda mungkin merasa saat melakukan sesuatu, progres yang Anda jalani ndak lebih cepat dibandingkan oleh orang lain. Hal itu sering kali membuat Anda menjadi tidak percaya diri. Nah, saat merasa seperti itu, Anda bisa memberikan pujian kepada diri sendiri seperti kalimat, “It does not matter how slowly you go as long as you do not stop.” Kalimat tersebut bisa di artikan “Tidak masalah seberapa cepat Anda berhasil meraih yang Anda inginkan, yang terpenting Anda ndak berhenti di tengah jalan.”

Selain menjadi pujian, kalimat tersebut bisa menjadi pengingat untuk Anda bahwa yang terpenting dari segala proses yang sedang Anda jalani adalah tidak mudah menyerah dalam menjalaninya.

No comments:

Post a Comment