Video klip di atas ada murmuration's dance asal Perancis pimpinan Jibril Mayo. Mirip tutting c sebenarnya tapi ini berkelompok dan mengandalkan singkronisasi gerakan. Sesuai namanya, murmuration adalah pergerakan kelompok burung yang selaras dan sinkron. Jika Anda pergi ke Kawasan Ekosistem Esensial (KEE), maka Anda akan melihat banyak formasi burung yang sedang migrasi. SettiaBlog jadi ingat dulu, saat masih suka keluyuran, sering pergi ke muara Bengawan Solo dan di sana ada kawasan KEE. Sebenarnya SettiaBlog dulu penasaran dengan aliran sungai Bengawan Solo, kenapa alirannya mengarah ke timur? Ini sebenarnya buatan atau terjadi secara alami. Itu dulu, ya wajar kalau terkadang kita memiliki pertanyaan yang aneh - aneh kayak gitu. Seiring waktu, ngerti juga c dikit - dikit alasannya. Katanya c karena lempeng Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia karena massa jenis lempeng Australia lebih berat daripada lempeng Eurasia, sehingga membentuk zona subduksi atau zona penunjaman. Akibatnya, lempeng Eurasia yang massa jenisnya lebih ringan menjadi terangkat ke permukaan. Pada waktu itu Sungai Bengawan Solo mengalir ke selatan bermuara di Laut Selatan. Udah ya, kembali ke bahasan, tambah ngacau ini SettiaBlog. Apa c sebenarnya yang dimaksud dengan singkronisasi sinkronisitas? Sinkronisitas adalah tindakan menjadi sinkron pada saat yang sama, tindakan yang menyatu ke titik waktu dan ruang yang sama. Kalau yang dimaksud dengan sinkronisitas antara dua orang? Ketika ada hubungan antara peristiwa eksternal dan perasaan, pikiran, dan keinginan internal, dapat dikatakan bahwa terjadi sinkronisasi.
Lalu apa yang di maksud dengan singkronisitas Illahi Sinkronisasi Illahi adalah ketika segala sesuatu dalam hidup Anda tampak berjalan sesuai rencana pada waktu yang tepat. Sinkronisasi jenis ini dianggap sebagai tanda bahwa seseorang berada pada jalur yang benar menuju tujuan hidupnya atau sejalan dengan takdir. Apa contoh dari sinkronisitas? Memikirkan sesuatu dan kemudian mewujudkannya; Berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Bagaimana memiliki hubungan dengan Allah SWT? Dalam keheningan jiwa kita kita terhubung dengan Allah SWT dan mendengarkan apa yang dia katakan kepada kita. Oleh karena itu, penting bahwa, bahkan di tengah rutinitas yang padat, kita mengheningkan cipta sejenak di hari-hari kita. Matikan perangkat elektronik Anda. Bagaimana cara sinkronisasi dengan rezeki Anda? “Ya Allah pencipta alam semesta yang luas ini, saya di sini untuk memohon kepada Anda demi kehidupan finansial saya. Semoga dari atas kepalaku sampai ke telapak kakiku, semoga aku dikelilingi oleh aliran kekayaan. Tuangkan padaku hadiah kekayaan agar aku bisa melihat kemuliaanMu dan menyatakan keberadaanMu kemanapun aku pergi." Maaf...maaf...., yang ini bercanda, jangan di masukin ke hati.
Settia....yang baca tambah mumet itu lho, jangan ngawur gitu tha Settia kalau buat bahasan. Mmm..., salah lagi. Ya wes gini ae. Dalam menyikapi sesuatu, sudah seharusnya kita berpikir secara logis. Tapi pada faktanya ini susah dilakukan. Bukannya berpikir logis, yang ada antara pikiran dan perasaan tidak sejalan. Tentunya ada penyebab mengapa Anda bisa mengalami kondisi demikian. Mungkin Anda tipe orang yang memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Atau Anda cenderung mendahulukan prasangka buruk. Beberapa hal di bawah ini yang bikin pikiran dan perasaan ndak sinkron.
• Anda selalu mendahulukan prasangka negatif
Bertemu dengan seseorang, sedikit memiliki sikap waspada boleh. Tapi Anda juga harus bisa membedakan antara waspada atau prasangka buruk. Seringkali kita menilai seseorang dari sisi negatifnya terlebih dahulu. Bagi Anda yang selalu mendahulukan prasangka buruk, ini menjadi sebab pikiran dan perasaan tidak sejalan. Anda tidak bisa berpikir logis akibat prasangka buruk tersebut. Bahkan diliputi kegelisahan sepanjang waktu.
• Membiarkan overthinking menguasai diri
Memikirkan permasalahan bukan sikap yang salah. Permasalahan memang seharusnya dipikirkan untuk segera dicari jalan keluarnya. Yang tidak boleh itu ketika Anda overthinking secara berlebihan. Membiarkan overthinking menguasai diri rupanya jadi sebab pikiran dan perasaan tidak sinkron. Anda mengkhawatirkan permasalahan secara berlarut-larut sampai tidak bisa berpikir jernih. Akibatnya, permasalahan tidak terselesaikan.
• Anda selalu menelan mentah-mentah bujukan orang lain
Hidup berdampingan dengan orang lain, Anda pasti pernah berinteraksi dengan mereka. Tidak jarang orang sekitar membujukmu atau memberi saran. Tapi yang perlu dicatat, bujukan orang lain tidak bisa ditelan mentah-mentah. Menelan mentah-mentah bujukan orang lain bisa jadi sebab pikiran dan perasaan tidak sinkron. Anda tahu jika bujukannya bisa menjerumuskan. Tapi Anda juga merasa tidak enak jika harus menolak keinginannya. Pada akhirnya hati dan akal saling bertolak belakang.
• Terlalu fanatis terhadap hal yang dikagumi
Memiliki rasa solidaritas kepada tim boleh-boleh saja. Tapi Anda juga harus bisa mengontrol sikap fanatik tersebut. Ingatlah, segala sesuatu pasti ada sisi kekurangannya. Sebab pikiran dan perasaan tidak sinkron salah satunya karena fanatik berlebihan terhadap suatu hal. Diri Anda selalu membenarkan suatu hal yang Anda kagumi. Bahkan menolak kekurangan dari golongan atau hal yang Anda kagumi tersebut.
• Anda cenderung gegabah dalam mengambil keputusan
Membiasakan diri berpikir matang sebelum mengambil keputusan itu penting. Tapi sedikit orang yang menyadari hal tersebut. Saat ditekan masalah, seringnya kita mengambil keputusan secara gegabah. Tentu saja ini menjadi penyebab pikiran dan perasaan tidak sinkron. Pikiran Anda dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah secepat mungkin. Tapi keputusan yang salah malah memperburuk situasi sehingga perasaan diliputi kegelisahan. Mendahulukan pikiran tanpa mempertimbangkan perasaan bisa bikin diri Anda tidak berperikemanusiaan. Sebaliknya, mendahulukan perasaan tanpa mempertimbangkan pikiran membuat Anda tidak tegas dan selalu gegabah. Maka dari itu, Anda harus bisa menyeimbangkan pikiran dan perasaan agar tidak terombang-ambing.
Lalu apa yang di maksud dengan singkronisitas Illahi Sinkronisasi Illahi adalah ketika segala sesuatu dalam hidup Anda tampak berjalan sesuai rencana pada waktu yang tepat. Sinkronisasi jenis ini dianggap sebagai tanda bahwa seseorang berada pada jalur yang benar menuju tujuan hidupnya atau sejalan dengan takdir. Apa contoh dari sinkronisitas? Memikirkan sesuatu dan kemudian mewujudkannya; Berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Bagaimana memiliki hubungan dengan Allah SWT? Dalam keheningan jiwa kita kita terhubung dengan Allah SWT dan mendengarkan apa yang dia katakan kepada kita. Oleh karena itu, penting bahwa, bahkan di tengah rutinitas yang padat, kita mengheningkan cipta sejenak di hari-hari kita. Matikan perangkat elektronik Anda. Bagaimana cara sinkronisasi dengan rezeki Anda? “Ya Allah pencipta alam semesta yang luas ini, saya di sini untuk memohon kepada Anda demi kehidupan finansial saya. Semoga dari atas kepalaku sampai ke telapak kakiku, semoga aku dikelilingi oleh aliran kekayaan. Tuangkan padaku hadiah kekayaan agar aku bisa melihat kemuliaanMu dan menyatakan keberadaanMu kemanapun aku pergi." Maaf...maaf...., yang ini bercanda, jangan di masukin ke hati.
Settia....yang baca tambah mumet itu lho, jangan ngawur gitu tha Settia kalau buat bahasan. Mmm..., salah lagi. Ya wes gini ae. Dalam menyikapi sesuatu, sudah seharusnya kita berpikir secara logis. Tapi pada faktanya ini susah dilakukan. Bukannya berpikir logis, yang ada antara pikiran dan perasaan tidak sejalan. Tentunya ada penyebab mengapa Anda bisa mengalami kondisi demikian. Mungkin Anda tipe orang yang memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Atau Anda cenderung mendahulukan prasangka buruk. Beberapa hal di bawah ini yang bikin pikiran dan perasaan ndak sinkron.
• Anda selalu mendahulukan prasangka negatif
Bertemu dengan seseorang, sedikit memiliki sikap waspada boleh. Tapi Anda juga harus bisa membedakan antara waspada atau prasangka buruk. Seringkali kita menilai seseorang dari sisi negatifnya terlebih dahulu. Bagi Anda yang selalu mendahulukan prasangka buruk, ini menjadi sebab pikiran dan perasaan tidak sejalan. Anda tidak bisa berpikir logis akibat prasangka buruk tersebut. Bahkan diliputi kegelisahan sepanjang waktu.
• Membiarkan overthinking menguasai diri
Memikirkan permasalahan bukan sikap yang salah. Permasalahan memang seharusnya dipikirkan untuk segera dicari jalan keluarnya. Yang tidak boleh itu ketika Anda overthinking secara berlebihan. Membiarkan overthinking menguasai diri rupanya jadi sebab pikiran dan perasaan tidak sinkron. Anda mengkhawatirkan permasalahan secara berlarut-larut sampai tidak bisa berpikir jernih. Akibatnya, permasalahan tidak terselesaikan.
• Anda selalu menelan mentah-mentah bujukan orang lain
Hidup berdampingan dengan orang lain, Anda pasti pernah berinteraksi dengan mereka. Tidak jarang orang sekitar membujukmu atau memberi saran. Tapi yang perlu dicatat, bujukan orang lain tidak bisa ditelan mentah-mentah. Menelan mentah-mentah bujukan orang lain bisa jadi sebab pikiran dan perasaan tidak sinkron. Anda tahu jika bujukannya bisa menjerumuskan. Tapi Anda juga merasa tidak enak jika harus menolak keinginannya. Pada akhirnya hati dan akal saling bertolak belakang.
• Terlalu fanatis terhadap hal yang dikagumi
Memiliki rasa solidaritas kepada tim boleh-boleh saja. Tapi Anda juga harus bisa mengontrol sikap fanatik tersebut. Ingatlah, segala sesuatu pasti ada sisi kekurangannya. Sebab pikiran dan perasaan tidak sinkron salah satunya karena fanatik berlebihan terhadap suatu hal. Diri Anda selalu membenarkan suatu hal yang Anda kagumi. Bahkan menolak kekurangan dari golongan atau hal yang Anda kagumi tersebut.
• Anda cenderung gegabah dalam mengambil keputusan
Membiasakan diri berpikir matang sebelum mengambil keputusan itu penting. Tapi sedikit orang yang menyadari hal tersebut. Saat ditekan masalah, seringnya kita mengambil keputusan secara gegabah. Tentu saja ini menjadi penyebab pikiran dan perasaan tidak sinkron. Pikiran Anda dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah secepat mungkin. Tapi keputusan yang salah malah memperburuk situasi sehingga perasaan diliputi kegelisahan. Mendahulukan pikiran tanpa mempertimbangkan perasaan bisa bikin diri Anda tidak berperikemanusiaan. Sebaliknya, mendahulukan perasaan tanpa mempertimbangkan pikiran membuat Anda tidak tegas dan selalu gegabah. Maka dari itu, Anda harus bisa menyeimbangkan pikiran dan perasaan agar tidak terombang-ambing.
No comments:
Post a Comment