Sep 15, 2023

Bekerja dengan Rasa Cinta

 


Kira - kira ada yang ngerti ndak, border background yang SettiaBlog gunakan ini apa? Ini SettiaBlog ambil dari buah sawo Kecik yang sudah matang. Ceritanya Thu gini. Mungkin setelah SettiaBlog cerita akan banyak yang ndak percaya. Saat pergi ke Rembang SettiaBlog mampir ke salah satu masjid untuk shalat ashar. Setelah selesai shalat SettiaBlog keluar masjid. Saat melewati jalan setapak taman yang ada di masjid, SettiaBlog di kejutkan benda jatuh ....wii..ik... melintas di samping telinga kanan SettiaBlog. Dan benda itu jatuh ke jalan setapak. Lalu SettiaBlog pungut, orang yang masih duduk di serambi masjid pada lihat, SettiaBlog cuek aja. SettiaBlog pun berjalan keluar masjid dan cari tempat duduk yang nyaman di alun - alun. Buah sawo kecik yang ada di tangan, SettiaBlog belah jadi dua karena sudah matang jadi mudah membelahnya. Cukup lama SettiaBlog mengamati buah sawo kecik itu, di dalamnya ada dua biji.

Lagi asyik liatin buah sawo kecik dari sebelah terdengar langkah ciik...ciik..., mendekat. SettiaBlog menoleh, ada orang yang duduk di bangku sebelah SettiaBlog. Buru - buru SettiaBlog masukkan sawo kecik itu ke saku celana. Untuk menghilangkan rasa canggung, SettiaBlog pun basa - basi tanya ke orang yang baru duduk itu. Kamipun ngobrol ngalor - ngidul sebentar sambil liatin lalu lalang kendaraan yang lewat di jalan Daendels. Thu...kan, pada ndak percaya dengan cerita SettiaBlog, udah ya ceritanya. Lha wong SettiaBlog itu lupa, sampai rumah kok ngerasa ada agak lengket di saku celana, ternyata sawo keciknya penyet dan SettiaBlog kamera untuk di jadikan background ini.

Tahu ndak kenapa SettiaBlog memungut sawo kecik yang jatuh di deket SettiaBlog itu? Pasti akan banyak di hubungkan dengan hal klenik atau yang lainnya. Sebenarnya dasar SettiaBlog itu sederhana. SettiaBlog itu pernah di kasih cerita yang sifatnya tular-tinular. Cerita itu berhubungan dengan sawo kecik. Dulu setelah Pangeran Diponegoro ditangkap pada 28 Maret 1830, yang menandai berakhirnya Perang Jawa, pasukannya bercerai-berai. Untuk mengenali satu sama lain, mereka membuat kode khusus: menanam sawo kecik di kanan-kiri rumah mereka. Sawo kecik di sini memiliki arti sarwa becik atau sarwa peni (serba baik). Anda semua pasti juga udah ngerti kan ya, makanya dulu keraton-keraton pecahan Kerajaan Mataram, seperti Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, juga menanam sawo kecik. Harapannya tentu generasi orang Jawa khususnya akan selalu berbuat kebaikan dengan kata lain kerja dengan dasar cinta.

Pada video klip di atas SettiaBlog kasih background Bendungan Mundri yang ada di Kali Kening, masuk wilayah Tuban. Lihat anak - anak kecil yang berselancar di air, mereka melakukannya dengan perasaan suka padahal itu hal yang sangat menantang. Dan SettiaBlog kasih pemanis gerakan Shuffle Dance. Lagunya sendiri SettiaBlog kasih "what is love". Bendungan Mundri dan Jalan Daendels di kenal sebagai bangungan peninggalan Belanda. Benarkah? Kalau itu benar peninggalan Belanda, tentu di bangun dengan kerja paksa. Alangkah lebih hebatnya jika semua ini di bangun dengan rasa cinta dan kasih sayang. Karena cinta Allah SWT itu adalah cinta yang tidak terbatas, besarnya tidak bisa dipersamakan dengan kasih sayang siapa pun.

ÙˆَرَØ­ْÙ…َتِÙŠ Ùˆَسِعَتْ ÙƒُÙ„َّ Ø´َÙŠْØ¡ٍ ۚ  

"Rahmat (kasih sayang)-Ku meliputi segala sesuatu." (QS Al-A'raf [7]: 156).

Lupakan ya, omongan SettiaBlog di atas! Settia...Settia..., cerita kok ndak jelas githu, kayak sawo penyet...he...he... Kerja adalah kata yang sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Kerja  dapat mengundang tawa dan air mata...betapa bahagianya ketika setelah lulus kuliah langsung mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang diharapkan  dan betapa kecewanya ketika pekerjaan yang diimpikan tak kunjung diterima...bahkan ada yang putus asa karena urusan " kerja" ini. Sungguh, kerja adalah kata yang ajaib. Kerja menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti kegiatan melakukan sesuatu; yang dilakukan (diperbuat). Bagi yang belum mendapatkan pekerjaan (baca : kerja) berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan harapannya. Ada yang berani menyuap atau menyogok puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Bagi yang sudah bekerja berusaha mendapatkan posisi yang lebih tinggi dengan menghalalkan segala cara. Sebagian besar orang beranggapan kerja = uang,  artinya kerja adalah kendaraan untuk memperoleh uang atau jaminan finansial. Proses bagaimana suatu pekerjaan itu dikerjakan bukanlah persoalan, yang penting adalah hasil akhirnya yaitu UANG ! Apakah sedangkal itu makna suatu pekerjaan ?

Faktanya suka atau tidak suka memang demikianlah adanya. Betapa banyak kita menemukan suatu pekerjaan yang tidak dikerjakan sebagaimana semestinya dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Contohnya kesalahan dalam menulis tanggal surat- kelihatannya sepele tapi bisa menimbulkan kerugian yang tidak sedikit jumlahnya. Betapa sering pula orang ceroboh dalam melakukan suatu pekerjaan ...tanpa disadari. Sesungguhnya pekerjaan harus dilakukan dengan sepenuh hati...bukan cuma untuk uang tapi ada yang jaauuuh lebih penting dari itu....

Kerja akan berjalan dengan baik jika ada etos kerja . Kamus wikipedia menyebutkan bawa etos merupakan bahasa dari Yunani ; akar katanya adalah ethikos yang mengandung arti moral atau menunjukkan karakter moral. Dalam bahasa yunani kuno serta modern, etos mempunyai arti sebagai keberadaan diri, jiwa dan pikiran yang membentuk seseorang. Pada webster's New Word Dictionary, 3rd College Edition, etos mempunyai definisi sebagai kecenderungan atau karakter; sikap, kebiasaan, keyakinan, yang berbeda dari individu atau kelompok. Bahkan dapat dikatakan bahwa etos pada dasarnya adalah tentang etika. Dalam kamus bahasa Indonesia, Etos Kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok, dengan demikian Etos adalah sikap yang tetap dan mendasar yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dalam pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan diluar dirinya.

Singkatnya etos kerja merupakan refleksi dari sikap hidup yang mendasar sehingga etos kerja menjadi cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai-nilai yang berdimensi transenden (ilhaiyah). Dengan demikian adanya etos kerja pada diri seseorang profesional, niscaya akan lahir semangat untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan sungguh-sungguh, disertai keyakinan bahwa dengan berusaha secara maksimal, Insya Allah hasilnyapun akan maksimal.



Dan apakah yang dinamakan bekerja dengan rasa cinta?
Laksana menenun kain dengan benang yag ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmulah yang akan mengenakan kain itu.
Bagai membangun rumah dengan penuh kesayangan, seolah-olah kekasihmulah yang akan mendiaminya di masa depan.

Kerja adalah cinta yang mengejawantah.
Sebab bila kau memasak roti dengan rasa tertekan, maka pahitlah jadinya dan setengah mengenyangkan.
Bilamana kau menggerutu ketika memeras anggur, gerutu itu meracuni air anggur.




Di atas ini potongan puisi Khalil Gibran
Istri SettiaBlog ndak boleh marah, jaga kesehatan dan bersabar.

No comments:

Post a Comment