Aug 16, 2023

Terapi dengan Mencoba Membangkitkan Kenangan di Masa Lalu

 


Video klip di atas kursi yang SettiaBlog buat dari recycle kayu jati. Ada bekas kusen yang sudah keropos. Kalau depan dan belakang yang di bawah masih terlihat kroak, itu dari kursi panjang. Dulu di dapurnya Simbah kan ada kursi panjang dan meja kayu jati yang lebar untuk meletakkan makanan yang habis di masak. Ada tersisa satu, udah rusak, lalu SettiaBlog belah jadi dua. Jadinya ya seperti yang Anda lihat. SettiaBlog bukan tukang kayu, mohon di maklumi jika jadinya ndak karuan. SettiaBlog membuatnya tanpa sketsa gambar, hanya mengandalkan memori masa lalu. Simbah dulu punya kursi kayu yang tepinya melengkung kayak gitu, itu lho yang bantalannya pakai anyaman rotan. Dan SettiaBlog sering duduk di situ waktu kecil. Betul - betul mengandalkan memori masa lalu. SettiaBlog mengerjakannya dengan alat manual, biar terkesan jadulnya. Finishing nya SettiaBlog gunakan fiberglass cair. Warna kain busanya SettiaBlog gunakan warna coklat Magnum.

Pernahkah kita membayangkan untuk hidup di zaman kemerdekaan atau bisa dikatakan ikut berperang melawan penjajahan. Sungguh keren sekali, bukan? Nama kita dikenang sebagai pahlawan bangsa, jasa kita bakal menjadi pelajaran bagi generasi yang akan datang, dan bahkan nama dan jasa kita masuk ke dalam buku cetak pelajaran, hal ini membuktikan bahwa menjadi bagian dalam sejarah merupakan sebuah kehormatan bagi kita semua, tidak semua orang bisa berkesempatan untuk berperan dalam sebuah kenangan. Kita membayangkan kenangan tersebut menjadi sebuah roll-film, sehingga kenangan tersebut dapat diputar hingga waktu kapan saja. Setiap perkataan, adegan, waktu dan suasana tergambarkan sangat jelas, sehingga memunculkan rasa kehangatan tersendiri. Mungkin jika diberikan kesempatan, semua orang akan mengabadikan kembali kehangatan tersebut.

Rindu menjadi alasan mengapa semua orang ingin kembali ke masa lalu. “Jika waktu dapat diputar, saya ingin mencoba kembali menghidupkan kenangan itu” ucapan yang dilantunkan oleh orang-orang yang sering SettiaBlog temui. Mungkin jika di dunia ini ada mesin waktu, setiap orang akan menggunakan mesin tersebut, agar bisa mengabadikan kebersamaan dan memperbaiki kesalahan di masa lampau. Bahkan, kemerdekaan Indonesia akan lebih cepat. Membayangkan hal tersebut, SettiaBlog teringat sebuah film yang berjudul Project Almanac. Film tersebut menggambarkan sekelompok pemuda yang mencoba kembali ke masa lalu untuk memperbaiki keputusan yang mereka lakukan, bahkan ada yang ingin bertemu kembali dengan orang tercinta. SettiaBlog yakin jika di setiap pengambilan keputusan, maka ada konsekuensi yang harus ditanggung.

Dapat dikatakan masing-masing manusia memiliki latar belakang yang berbeda. Mungkin ada yang memiliki masa lalu yang begitu gelap hingga cerah. Masa lalu dapat menggambarkan konsep diri kita, sehingga bagi beberapa orang bahkan tidak ingin mengingat memori masa lalu. Bisa dikatakan, “Teringat dan jadi ciri tentang mu, tentang mu” salah satu lirik lagu kenangan. Sebuah kenangan yang baik akan selalu terkenang dalam memori, namun kenangan buruk dapat membentuk rasa trauma di kemudian hari. Namun, SettiaBlog meyakini sekali, bahwa perbedaan latar belakang dapat mempersatukan kita semua. Keunikan dari perbedaan latar belakang memberikan adanya perspektif baru dari cara berpikir seseorang. Sehingga, manusia membutuhkan sesamanya untuk pembentukan konsep diri.

Mungkin jika ditanya kenangan apa yang paling berkesan, setiap orang pasti memiliki jawaban yang berbeda-beda, bahkan sampai ada yang tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Sebuah kenangan dapat tergambarkan sangat jelas, apabila dilakukan melalui media yang tepat. Sehingga media tersebut dapat membantu kita untuk mengingat kembali dengan jelas. Sebut saja, melalui media, seperti: kamera. Terkadang sebuah ide dapat muncul dari sebuah kenangan. Terbukti para seniman seringkali mencari inspirasi dari sebuah kenangan dalam menciptakan sebuah karya, seperti: musik, lukisan, puisi, dan sebagainya. Seakan-akan kita berada disaat kenangan itu terjadi, sehingga sebuah karya yang diciptakan mampu mengajak para penikmatnya untuk ikut membayangkan kenangan tersebut. Mungkin rasa terwakilkan menjadi unsur terpenting dalam penciptaan sebuah karya seni.



Lagu dapat menggambarkan sebuah isi hati dan pikiran seseorang. Setiap pemilihan diksi yang tepat dan alunan musik yang mampu menggambarkan kenangan pendengar tersebut. Menurut SettiaBlog, lagu yang berjudul “Home” di atas mampu menggambarkan dengan jelas arti kenangan tersebut. (O..ya, itu gambarnya SettiaBlog ambil dari motif kayu jati yang SettiaBlog gunakan kursi) Rumah, bisa dikatakan sebagai tempat tinggal dan bangunan pada umumnya, namun bagi beberapa orang, rumah berupa perasaan yang memberikan kenyamanan. Sehingga, kenyamanan meninggalkan kesan yang berupa kenangan. Bagi SettiaBlog, arti rumah sesungguhnya dapat dirasakan dari kasih yang diberikan oleh orang tua dan lingkungan sekitar. apabila rumah dibangun dengan ketulusan dan kebersamaan dapat memberikan kenyamanan tersendiri, sehingga dapat memberikan kenangan yang mampu menguatkan kita. Sesungguhnya perkembangan teknologi membuat orang-orang merasa hampa. Tentu saja, menimbulkan perasaan overthinking dan insecure.

Lagu ini memberikan para pendengar untuk memahami perspektif pencipta dalam memahami makna rumah sesungguhnya. Seperti dalam lirik “It's raining outside; Dark corners all I have tonight; An empty coffee cup and cigarette butts; I just need to go home right now” , memiliki makna keramaian membuat diri seseorang menjadi hampa, sehingga ia merindukan rumah. Rumah dalam lagu ini memiliki konteks perasaan kenyamanan. Memang terkadang perasaan tersebut dapat dirasakan dari kehangatan kenangan. Disisi lain, kerinduan membuat kita susah untuk membedakan perilaku seseorang, dengan kata lain melihat dari kebaikan seseorang. ”Tell me what's the fantasy. Who's the reality? Can you show me the way? Without all the fake smiles or is it a blessing in disguise? I don't know I just need to go home right now.” lirik ini menggambarkan bahwa terkadang kita tidak bisa membedakan yang asli atau palsu, dunia penuh kepalsuan membuat perasaan dan harapan kita menjadi hancur, memang kita membutuhkan kenangan untuk menjadi kekuatan dalam diri kita.

Kemudian dalam lirik ini juga menggambarkan keyakinan penulis untuk pulang ke pelukan sang orang tercinta. “Going back into her arms; Covered in blankets and feel the warmth; And know that she's mine; 'Til the end of time” dilantunkan dalam lagu ini, membuat pendengar yakin untuk bisa mengulang kembali segala kenangan yang pernah dilalui. Begitu banyak orang masih belum move on dari kejadian masa lalu. Mungkin bisa diterapkan kembali kepada orang yang di sekitar.

Di bidang kesehatan, kenangan dapat digunakan untuk terapi pada orang dementia. Reminiscence Therapy, sebuah terapi pengobatan untuk orang dementia, melibatkan proses mengingat kembali pengalaman di masa lalu melalui media, seperti: foto, musik, suara, video, memento, dan sebagainya. Terapi ini bersifat kognitif dan spontan, sehingga terapi ini memfokuskan untuk menginstropeksi diri pada peristiwa masa lalu. Namun, terapi ini memberikan pro dan kontra di masyarakat. Di Satu sisi, terapi ini membantu proses pengembalian ingatan sang pasien, memperbaiki rasa kesepian, dan meningkatkan kesejahteraan diri, namun, disisi lain, malah menjadi pelarian dari masalah, kemudian jika terdapat pengalaman yang buruk, dapat memberikan efek depresi dan kesedihan.

Dunia melaju dengan cepat, manusia terus berlari hingga hayat menjemput. Diperbudak tren sampai lupa kewajiban. selalu melihat ke arah depan, meskipun hidup tidak semakin di depan. Kita membutuhkan sesama untuk menciptakan makna tersendiri dalam kehidupan. Kenangan membantu manusia untuk memberikan kehangatan dan kekuatan. “Kenangan bisa menjauhkan serigala kesia-siaan masuk ke pintu kehidupanmu.”

No comments:

Post a Comment