Aug 23, 2023

Penawar Sakit Hati

 


Video klip di atas "August" miliknya Taylor Swift. Itu, SettiaBlog ambil 3 potong dari The Eras Tournya Taylor Swift. Bagus ya pemilihan warna dan desainnya. Lagu "August" sendiri sebenarnya menceritakan tentang hubungan romansa sepasang kekasih dalam keadaan sembunyi-sembunyi atau yang disebut backstreet. Kalau background yang SettiaBlog pakai ini bunga Poppy, lambang bulan Agustus dan bordernya SettiaBlog gunakan repeating-linear-gradient. Bunga Poppy ini beracun, kayak SettiaBlog ini juga beracun. Kemana - mana menebar racun. Tapi racunnya baik kok. Ya, racun keimanan, racun perdamaian, racun kebahagiaan, racun ketenangan. Makanya SettiaBlog itu ndak bisa bersedih, galau atau sakit hati. Kan SettiaBlog tentu punya penawarnya. Ndak...ndak..., ini hanya bercanda. Masak namanya manusia kok ndak pernah bersedih dan sakit hati. Alhamdulillah, Allah SWT selalu memberi kemudahan SettiaBlog untuk menawarkan rasa sedih dan sakit hati.

Hampir setiap orang tentu pernah mengalami sakit hati dalam hidupnya. Baik dalam keluarga, bersahabat, maupun bermasyarakat. Sebagaimana sifat sedih dan gembira, rasa  ini adalah suatu kewajaran dalam hidup manusia. Apalagi,  manusia adalah mahluk sosial, yang dalam setiap interaksinya tidak lepas dari kekhilafan. Sebab-sebab datangnya perasaan ini pun bermacam-macam. Dari masalah yang simple hingga masalah besar, dapat menjadi penyebabnya. Misalnya bermula dari perbedaan pendapat, adanya konflik atau ketidakserasian, sehingga iri hati dan dengki. Bila perasaan ini dibiarkan terlalu lama membengkak dalam hati, maka akan tidak sehatlah hati itu. Pemiliknya pun akan stress dan tidak akan ceria. Lebih parah lagi, perkara ini dapat menjauhkan manusia dari RabbNya. Lalu bagaimana cara  menangani rasa sakit hati? Di bawah ini ada beberapa tip's untuk dijadikan penawar sakit hati :

1. Muhasabah Diri

Sebelum kita menyalahkan orang lain, seharusnyalah kita melihat diri kita sendiri. Mungkin kita sakit hati oleh kata-kata saudara kita atau orang lain, padahal dia ndak bermaksud menyakiti. Coba bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita atau orang lain  bersikap demikian. Jangan-jangan kita sendiri yang telah membuat kesalahan kepada mereka.

2. Menjauhkan Diri dari Sifat Iri Hati Dan Dengki

Iri hati dan dengki adalah beberapa ruang  yang menjadi pintu bagi syaitan untuk memasuki hati manusia. Angan – angan yang berlebihan, dapat membuat seseorang buta dan tuli. Bila tidak dilandasi iman, seorang yang berangan-angan cenderung akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang dicita - citakannya. Sifat iri hati dan dengki,  sifat ini berasal dari kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat material, kehormatan, dan pujian. Manusia tidak akan tenang bila dalam hatinya ada sifat ini. Manusia juga ndak akan pernah berasa bersyukur, kerana selalu merasa kurang. Dia selalu memandang ke atas, dan seolah tidak rela melihat orang lain memiliki kelebihan melebihi dirinya. Maka hapuskanlah terlebih dahulu sikap cintai dunia, sehingga dengki  menghilang. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak boleh dengki kecuali kepada dua orang. Yaitu orang yang diberi harta oleh Allah SWT, kemudian membelanjakannya di jalan yang benar. Dan orang yang diberi hikmah oleh Allah SWT, kemudian memutuskan persoalan dengannya dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

3. Menjauhkan Diri dari Sifat Amarah dan Keras Hati.

Bila marah telah timbul dalam hati manusia, kadangkala manusia bertindak tanpa pertimbangan akal.  Jika akal sudah lemah, tinggallah hawa nafsu. Dan syaitan pun leluasa melancarkan serangannya, lalu mempermainkan diri manusia. Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin menyebutkan bahawa Iblis pernah berkata, “Jika manusia keras hati, maka kami akan membolak - balikkannya seperti anak kecil yang membalik bola.”

4. Memupuk Sifat Pemaaf.

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS Al-A'raf: 199)

Allah sang Khaliq, Maha Pemaaf terhadap hambaNya. Walau sebesar gunung atau sedalam lautan kesalahan seorang hamba, jika dia bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan membukakan pintu maaf selebar-lebarnya. Kita sebagai manusia yang lemah, tidak sepatutnya berlaku sombong, dengan tidak mau  memaafkan kesalahan orang lain, sebelum dia meminta maaf. Insya Allah, dengan begitu, hati akan lebih terasa lapang. Rasulullah SAW  bersabda,
“Bertakwalah kepada Allah di mana engkau berada, tindaklanjutilah kesalahan dengan kebaikan, nescaya kebaikan tersebut menghapus kesalahan tersebut, dan bergaulah dengan manusia lain dengan akhlak yang baik.” (HR. Hakim dan At-Tirmidzi).  

5. Husnuzon (Berprasangka Baik).

Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ  اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat : 12).

Adakalanya seorang muslim berburuk sangka terhadap seorang muslim lainnya sehingga dia memperkecilkan orang lain.  Dia mengatakan macam-macam tentang orang lain, dan mengatakan dirinya lebih baik. Tentu, perkara ini  yang tidak benar.  Setiap muslim harus mengawasi diri terhadap titik-titik  yang cenderung untuk  memancing tuduhan, agar orang lain tidak berburuk sangka kepadanya.

6. Ikhlaskan Diri.

Ikhlas adalah kata yang ringan untuk diucapkan, tetapi cukup berat untuk dilakukan.  Orang yang ikhlas dapat meniatkan segala tindakannya kepada Allah.  Dia tidak memiliki jiwa yang bersifat duniawi. Apabila Allah mengujinya dengan kenikmatan, maka dia bersyukur. Bila Allah mengujinya dengan kesusahannya pun, dia bersabar. Dia selalu percaya bahawa Allah akan sentiasa memberikan yang terbaik kepada hambaNya. Orang yang ikhlas akan lebih mudah menangani hatinyanya untuk selalu menyerahkan segalanya hanya kepada Allah. Hanya kepadaNyalah dia mengantungkan harapan.


Memaafkan  adalah bentuk rasa cinta yang tertinggi dan yang terindah,


Sebagai balasannya kita akan menerima kedamaian dan kebahagiaan yang tak terhingga.


Kadangkala, sulit membiarkan cinta membimbing kita pada saat hati kita disakiti oleh orang lain.


Tetapi, biarpun luka hati itu kecil atau besar kita tidak akan boleh benar-benar bahagia sebelum memberi maaf..

No comments:

Post a Comment