Aug 3, 2023

Ndak Ada Manusia yang Sempurna, Lalu harus Bagaimana?

 

          

Video klip di atas "Teardrops on My Guitar" milik Taylor Swift. Ini lagu lama, saat rambutnya masih kriwul asli. Kriwulnya dulu bagus banget, dulu juga sering itu  SettiaBlog gunakan bahan candaan, terkadang mata birunya atau bloodline (garis keturunan). Mereka kan rata - rata memiliki garis keturunan dari beberapa negara. Taylor Swift itu memiliki garis keturunan  4 negara atau berapa ya, lupa SettiaBlog. Kalau bloodline ini sempat di buat lagu Ariana Grande. Mereka enak kalau di ajak bercanda tentang hal - hal kayak gitu. Lha kok sekarang istri SettiaBlog rambutnya juga kriwul...he ..he.... Ya kayak rambut kriwul kamu waktu dulu Tay, cuma warnanya yang beda. Makanya kemarin saat SettiaBlog kasih ilustrasi gambar cewek dengan rambut lurus, ya dia agak - agak marah. Sebenarnya di video klip kemarin itu banyak detailnya lho, cuma SettiaBlog bikin terlihat sederhana. Emang passion SettiaBlog itu kayak gitu, yang seharusnya rumit di buat terlihat sesederhana mungkin. Kayak di ujung benang sari bunga sepatu yang di depannya cewek, itu ada efek cahaya, di pipinya juga ada, banyak kok detailnya. Font yang SettiaBlog gunakan kemarin juga sama, kayaknya sederhana tapi banyak detailnya. Lihat aja font yang bold kemarin, itu fontnya sudah di edit, kalau di perbesar ada guratan - guratan seperti tak beraturan. Backgroundnya sebenarnya juga sama, seperti yang SettiaBlog gunakan ini. Sepintas terlihat sederhana. Jika Anda perbesar akan menemukan keunikannya. Itu permainan warna, yang SettiaBlog gunakan warna sugar brown, ginger brown dan organic brown. Motifnya SettiaBlog gunakan radial-gradient yang di padu dengan linear gradient dengan sudut minus. Lagu "Teardrops on My Guitar" sendiri mengingatkan kita bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, hanya Allah SWT yang sempurna. Dan jagat raya ini juga di susun dengan perhitungan yang rumit dan unik. Coba Anda renungkan sendiri lah!

Manusia hadir bukan untuk menjadi pribadi yang sempurna. Menyadari ketidaksempurnaan itu mengantarkan manusia berjuang membenahi diri untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Apakah tujuannya adalah menjadi sempurna? Tentu saja tidak. Tujuannya adalah menjadi manusia yang lebih baik dan lebih baik lagi. Hanya Allah SWT yang sempurna. Manusia tidak. Kendati menyadari dirinya tidak sempurna, manusia tidak lalu berpasrah diri, dengan menerima dan membiarkan ketidaksempurnaan itu tanpa melakukan apa pun. Manusia seyogianya selalu berusaha untuk menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu.

Karena ketidaksempurnaanya itu, manusia memiliki dua hal, yaitu kelebihan dan kekurangan. Adakah manusia yang hanya memiliki kelebihan? Tidak ada, bukan? Atau, sebaliknya, adakah manusia yang hanya memiliki kekurangan? Tidak ada, bukan? Manusia memiliki kedua-duanya: kelebihan dan kekurangan. Terhadap keduanya ini, manusia harus bersikap. Terhadap kelebihan atau mungkin lebih tepat disebut dengan potensi diri yang menonjol, ia tidak boleh sombong, angkuh. Sebaliknya, terhadap kekurangan yang dimilikinya, manusia tidak mesti rendah diri, ketiadaan kepercayaan diri.

Sementara memperbaiki kekurangan yang ada sebisanya, manusia sebaiknya mengasah kemampuannya fokus pada kelebihan yang dimilikinya. Dengan kata lain, potensi diri yang dimiliki hendaknya diasah dengan sebaik-baiknya sehingga tidak berhenti hanya sebagai potensi. Seharusnya potensi itu ditumbuhkembangkan atau diaktualisasi dengan baik sehingga menjadi kemampuan atau keahlian yang berharga. Dan, dari sinilah lahirnya sebuah passion. Passion itu lahir dari potensi diri atau bakat yang diasah secara berkelanjutan sehingga menjadilah passion. Dengan passion  yang dimiliki, manusia bisa unjuk kemampuan di bidang tertentu dan dari situlah manusia berkontribusi dalam kehidupan. 

"Passion is energy. Feel the power that come from focusing on what excites you. Passion akan berkembang menjadi profesi yang menyenangkan dan membahagiakan. Nah, jika sudah menjadi profesi, maka peluang untuk bekerja dengan baik dengan hasil maksimal sangat terbuka. Karier pun bisa melesat karenanya. Banyak orang terdorong bekerja sesuai dengan passionnya. Dengan passion, ia akan bisa bekerja dengan sepenuh hati, menikmati pekerjaannya, dan merasa bahagia di sepanjang hidup dan pekerjaannya.

Dengan demikian, cara terbaik untuk menguatkan kelebihan diri adalah dengan menguatkan atau  meningkatkannya dari potensi ke aktualisasi diri. Dari bakat terpendam, menjadi passion dan karier yang cemerlang.

Lalu, bagaimana dengan kekurangan yang ada? Pertanyaannya, apakah kekurangan tersebut demikian mengganggu? Jika ya, maka perbaiki atau benahi, sebisanya. Jika tidak mengganggu, maka lupakan saja. Jangan terlalu dipusingkan. Lebih baik berfokus pada kelebihan yang kita miliki dan memperjuangkannya secara maksimal sehingga  bisa melahirkan karya-karya terbaik dalam hidup ini. Kalau hanya terfokus pada kekurangan diri, maka kita cenderung menjadi orang yang rendah diri, bahkan merasa diri tidak berharga di depan orang lain. Oleh karena itu, lebih baik berfokus untuk mengembangkan potensi yang ada, menjadikannya passion dan karier sehingga ini membuat kita berprestasi, kebanggaan, dan memiliki kepercayaan diri yang baik. Demikianlah, tidak pernah ada manusia yang sempurna. Tidak pernah ada manusia yang hanya memiliki keunggulan, kelebihan, tanpa kekurangan atau keterbatasan. Manusia pada dasarnya sama saja: semuanya memiliki kelebihan dan kekurangnya juga.

Yang menyebabkan ada yang sukses dan tidak terletak pada bagaimana manusia memandang dan mengelola kelebihannya itu. Anda mempunyai kelebihan? Asahlah secara berkesinambungan. Jadikan ini sebagai kekuatan untuk memberi makna dalam kehidupan.

No comments:

Post a Comment