Aug 18, 2023

Mengapa Kenangan Masa Kecil Penting?

 


Open up my eyes and look outside.... Nyanyi SettiaBlog...? Hmm... dikit, menirukan lagu "fairyland ft Holly" milik Little Green. Enak lho ini lagunya, video klipnya juga bagus, mengajak kita kembali ke masa kecil yang penuh keceriaan. Sebenarnya SettiaBlog dua bahasan ini temanya tentang masa kecil. Karena beberapa hari yang lalu salah satu murid les SettiaBlog itu cerita. Saat menunggui mamanya yang sedang sakit, karena habis operasi, murid les SettiaBlog ini sempat menceboki mamanya. SettiaBlog bangga sekaligus kagum, dia itu cowok dan masih muda. Terus terang SettiaBlog sendiri belum tentu sanggup melakukan seperti itu. Dan itu kehormatan tersendiri, bentuk bakti anak terhadap orang tua. Insya Allah anak seperti itu, kelak akan mendapat derajat yang tinggi di masyarakat dan di hadapan Allah SWT. Udah ya, lupakan cerita SettiaBlog. Serius SettiaBlog kagum dengan anak - anak seperti itu, ya mungkin karena SettiaBlog sering menyakiti perasaan orang tua dan keluarga.

Apa hal spesial yang Anda ingat dari masa kecil Anda? Apakah ini saat Anda mengunjungi teman atau keluarga Anda? Apakah saat Anda kehilangan gigi pertama? Atau mungkin yang lainnya.  Ini mungkin tampak seperti kenangan sederhana, tetapi kenangan masa kecil Anda dapat menjadi landasan untuk sisa hidup Anda. Mari kita lihat lebih dekat bagaimana kita menciptakan kenangan masa kecil, bagaimana kita bisa berbagi kenangan itu, dan bagaimana kenangan itu membentuk hidup kita.

Istilah " kenangan masa kecil " mengacu pada ingatan yang kita bentuk selama masa kanak-kanak. Tahukah Anda bahwa kebanyakan orang dewasa tidak dapat mengingat banyak hal sebelum mereka berusia 2,5 tahun?  Para peneliti dulu mengira itu karena bayi tidak memiliki ingatan yang berkembang sepenuhnya, tetapi penelitian terbaru menunjukkan hal lain.  Ada 2 hal yang dapat mempengaruhi seberapa banyak masa kecil kita yang kita ingat, bagaimana kita membentuk ingatan kita, dan bagaimana kita membagi ingatan kita.

Ada 2 jenis memori jangka panjang. Keduanya berperan dalam membentuk dan mengingat kenangan masa kecil kita. Sebagai anak kecil, sebagian besar ingatan kita adalah ingatan implisit. Namun seiring bertambahnya usia, kita mulai mengumpulkan lebih banyak ingatan eksplisit. Pada usia 6 atau 7 tahun ingatan kita menjadi lebih berkembang dan mirip dengan ingatan orang dewasa.

Memori Implisit

Pernahkah Anda mendapati diri Anda menyanyikan kata-kata dari sebuah lagu tanpa menyadarinya? Atau mungkin Anda pernah berjalan ke rumah teman tanpa memikirkan arah? Ini adalah contoh saat Anda memasuki memori bawah sadar Anda , atau memori implisit Anda . Memori implisit bukan tentang waktu atau tempat tertentu—itu otomatis dan membantu kita melakukan tugas yang dipelajari sebelumnya tanpa memikirkannya.
Dapatkah Anda memikirkan 5 hal yang Anda lakukan tanpa memikirkannya? Ini adalah contoh ingatan implisit yang tidak disadari.

Memori Eksplisit

Pernahkah Anda membuat daftar tugas? Atau mengingat fakta untuk ujian? Bisakah Anda mengingat perjalanan favorit yang pernah Anda lakukan? Ini adalah contoh saat Anda menggunakan ingatan sadar , atau ingatan eksplisit Anda . Kenangan eksplisit dirinci dan melibatkan waktu dan tempat. Ketika Anda memikirkan ingatan eksplisit, Anda secara aktif membawanya ke dalam pikiran Anda dan mengingat kembali informasi itu.

Dapatkah Anda memikirkan 5 kenangan rinci? Itu bisa berupa fakta atau lagu, atau peristiwa khusus dalam hidup Anda. Ini adalah contoh ingatan sadar dan eksplisit.

Setelah kita membentuk ingatan, cara terbaik untuk mengingatnya adalah dengan membicarakannya! Menceritakan kembali peristiwa ini memperkuatnya lebih dalam ke ingatan kita. Anda dapat memberi tahu seseorang apa yang terjadi, menulis tentang itu di jurnal, atau bahkan merekam diri Anda menceritakan kembali pengalaman itu. Berbagi pengalaman tidak hanya membantu kita mengingat dengan lebih baik, tetapi juga membantu kita memproses dengan lebih baik. Nyatanya, terkadang berbagi sesuatu yang sulit dapat membantu Anda sembuh dari pengalaman tersebut .
Buat jurnal kenangan Anda atau rekam diri Anda berbicara tentang kenangan Anda.

Dengan mencatat pengalaman Anda, Anda membantu diri sendiri mengembangkan ingatan yang lebih baik. Namun tahukah Anda bahwa orang tua atau kakek nenek juga dapat sangat memengaruhi seberapa baik seorang anak menyimpan ingatan? Percaya atau tidak, cara Anda berbicara kepada seorang anak tentang suatu pengalaman dapat membuat perbedaan besar. Ada 2 gaya berbicara dengan anak kecil, satu yang dapat membantu anak mengingat kenangan awal yang lebih jelas dan mendetail, dan satu lagi yang mungkin tidak terlalu membantu.

Gaya Elaboratif

Mendorong anak kecil untuk berbicara tentang suatu peristiwa dan menguraikan detailnya adalah cara terbaik untuk membantu mereka mengingat pengalaman mereka. Metode ini disebut gaya elaboratif . Pastikan untuk mengajukan pertanyaan terbuka tentang siapa, apa, di mana, dan kapan. Berikut adalah contoh pertanyaan gaya elaboratif :
"Apa yang paling kamu sukai dari perjalanan kita?"
"Bagaimana dengan naik perahu yang kamu suka?"
"Apa lagi yang kamu suka?"
"Ceritakan lebih banyak!"


Gaya Berulang

Sebaliknya, ketika kita mengajukan pertanyaan dengan jawaban ya-atau-tidak atau satu kata, anak cenderung tidak mengingat peristiwa tersebut. Cara ini disebut gaya berulang . Cobalah untuk menghindari hanya menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini (meskipun Anda dapat menanyakannya selain pertanyaan gaya elaboratif), dan cobalah untuk tidak mengulangi pertanyaan yang sama jika anak tidak menjawab. Mungkin coba ulangi pertanyaannya. Berikut adalah contoh pertanyaan gaya berulang:
"Apakah kita naik perahu?"
"Apakah itu menyenangkan?"
"Apakah kamu ingin pergi lagi?"

Berlatihlah bertanya kepada anak kecil atau teman tentang hari mereka dengan pertanyaan gaya elaboratif.

Mengapa Kenangan Masa Kecil Penting? Kenangan yang kita ingat dari masa kecil kita dapat mempengaruhi identitas diri kita, pilihan yang kita buat, dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain.

Identitas diri

Pengalaman yang kita miliki sebagai anak-anak dapat membentuk identitas kita. Misalnya, orang yang selamat dari badai mungkin memikirkan kembali pengalaman mereka dan mendapatkan keyakinan bahwa karena mereka selamat dari pengalaman sulit itu, mereka dapat menghadapi tantangan lain yang mungkin menghadang mereka. Contoh lain adalah bagaimana seseorang mungkin menyukai kucing sejak kecil, tetapi setelah dicakar olehnya, menjadi "bukan pecinta kucing". Kami membangun identitas kami dari pengalaman yang kami miliki dan bagaimana kami mengingatnya.

Membuat keputusan

Kenangan masa kecil kita juga dapat membantu memandu perilaku kita dan membantu kita membuat keputusan yang lebih cerdas dan aman. Misalnya, jika Anda membiarkan air mengalir dan bak mandi meluap, kemungkinan besar Anda akan memikirkan ingatan itu saat mengisi bak mandi lagi. Dan kemungkinan besar, Anda tidak akan membiarkannya meluap lagi.

Membangun hubungan

Saat kita ingin memperkuat hubungan dengan orang lain atau membentuk hubungan baru, kita mungkin memanfaatkan kenangan masa kecil kita lebih dari yang kita sadari. Misalnya, jika Anda menikmati memasak bersama orang tersayang dan merasa dekat dengan mereka, Anda dapat mengingat kenangan itu dan mengajak anak Anda memasak bersama Anda sehingga Anda dapat mempererat hubungan Anda dengan mereka.
Pikirkan kenangan yang membuat Anda menjadi diri Anda sendiri, membantu Anda membuat pilihan cerdas, dan membantu Anda membangun hubungan dengan orang lain.

Kenangan itu penting. Mereka menuntun kita untuk menciptakan identitas kita, membuat keputusan yang bijaksana, dan membangun hubungan yang langgeng. Soren Kierkegaard, seorang filsuf Denmark di masa lalu, pernah berkata, "Masa kanak-kanak itu seperti merenungkan daerah yang indah saat seseorang berjalan mundur, seseorang benar-benar menyadari keindahan pada saat itu, saat itu juga, ketika keindahan itu mulai menghilang."

No comments:

Post a Comment