Jun 6, 2023

Ketika Hati dan Pikiran Tak Sejalan

 



Video klip di atas projectnya Selena. Selena, SettiaBlog suka motif 8 penjuru angin, di video klip tersebut perhatikan Selena saat duduk di kursi. Lagunya sendiri "Miss you", enak lho buat teman mengetik bahasan. Katanya c,  "Saat kita merindukan seseorang, sering kali yang benar-benar kita rindukan adalah bagian dari diri kita yang dibangkitkan oleh seseorang." Namun menurut beberapa penelitian medis, rasa rindu atau kangen bisa memberikan gangguan psikologis seseorang. Seseorang yang merasa rindu biasanya akan merasa cemas, dan kadar stress yang meningkat. Selain itu rasa kangen pun akan membuat fisik merasa tidak nyaman dan lemas. Bahkan menurut Scientific American, jika menahan rindu atau kangen terlalu lama dapat memicu terjadinya peningkatan rasa kecemasan, gejala depresi, hingga masalah seperti gangguan tidur. Kalau SettiaBlog sendiri ndak gitu, merasa rindu malah bisa buat semangat SettiaBlog. Biasa kan ya, pemikiran orang itu bisa beda - beda. Pikiran sendiri  merupakan  sumber utama bagi seseorang untuk bertindak. Namun,  dalam bertindak seseorang tidak hanya mengandalkan pikirannya saja. Dia membutuhkan peran suara hati dalam pengambilan keputusan, sebab suara hati dan pikiran merupakan dua unsur penting yang saling berhubungan dalam pengambilan keputusan. Ketika keduanya saling bersesuaian satu sama lain maka akan menghasilkan suatu tindakan yang positif begitupun sebaliknya. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan berbagai masalah. Kita mungkin  pernah melihat, mendengar atau bahkan mengalami sendiri kejadian-kejadian ketika pikiran bertentangan dengan suara hati misalnya pertikaian, perang, perampokan, dan lain-lain. Tindakan-tindakan tersebut merupakan tindakan yang sebenarnya sudah diketahui akibatnya namun tetap dilakukan. Kita dihadapakan pada dua pilihan antara hitam dan putih. Perasaan kemanusiaan kita senantiasa mencegah kita melakukan tindakan terkutuk itu.

Ketika kita melakukan apa yang seketika terlintas dalam pikiran tanpa mempertimbangkan akibatnya maka hasil yang didapat adalah konflik baik dengan masyarakat maupun dengan diri sendiri yaitu konflik batin yang mengarah pada penyesalan. Namun konflik tidak selalu dipandang buruk karena memiliki potensi dalam menentukan kinerja dan kedewasaan tergantung bagaimana pandangan terhadap konflik yang sedang dialami. Apabila pribadi yang mengalami konflik adalah pribadi yang memiliki motivasi hidup maka dia akan menganggapnya sebagai proses kedewasaan, sebaliknya bila dia adalah pribadi yang mudah larut dalam masalah maka dia tidak mudah bangkit kembali dan melanjutkan kehidupan. Dia akan menjadi pribadi yang tidak produktif dan tidak bermanfaat baik untuk diri sendiri dan orang lain.

Seperti yang kita ketahui bahwa suara hati adalah suara yang bersumber dari dasar hati yang paling dalam dan orang sering beranggapan bahwa suara hati merupakan suara Tuhan. Anggapan ini dapat dibenarkan sebab suara hati selalu mengarahkan kita untuk bertindak sesuai nilai-nilai kemanusiaan. Namun kita sering mengabaikan suara Tuhan karena pengaruh pikiran yang lebih dominan.

Tidak banyak hal dalam kehidupan yang membuat kita merasa yakin akan suara hati.  Alasan mengapa pikiran selalu bertentangan dengan suara hati adalah karena kita tidak mempunyai kekuatan dan keyakinan dalam diri. Apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya? Untuk mempunyai kekuatan dan keyakinan kita memerlukan energi spritual. Walaupun demikian banyak dari kita yang tidak tahu di mana harus menemukannya. Masih banyak di antara kita yang bingung menentukan pilihan yang tepat. Ada yang memilih mencarinya dengan menempuh cara yang bertentangan dengan ajaran agama seperti menggunakan jimat, menemui dukun dan lain sebagainya. Tapi entah bagaimana kita tidak merasakan banyak perubahan dalam batin kita. Yang ada batin semakin bergejolak karena hal-hal mistis tersebut.

Bagaimana cara menemukan energi spiritual? Pilihan apa yang harus kita pilih? Pilihan yang tepat yaitu dengan memperdalam ajaran agama. Agama merupakan sumber kekuatan dan kepercayaan kita. Agama adalah dasar atau fondasi kehidupan. Seperti sebuah bangunan, jika fondasinya kuat maka bangunannya juga kuat dan bisa menahan segala terpaan badai. Begitu juga kehidupan, ketika kita memiliki kekuatan dan kepercayaan diri maka kita akan selalu berada di jalan yang benar dan tidak mudah diterpa cobaan, tidak mudah terpengaruh untuk melakukan tindakan-tindakan kriminal dan tindakan-tindakan lain yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti yang sedang terjadi di berbagai pelosok negeri saat ini. Untuk itu perlu sekali mengontrol setiap tindakan-tindakan dan bagaimana cara mengatasi setiap persoalan hidup yang menghampiri kehidupan kita.

Banyak di antara kita yang kehilangan kepercayaan akan Tuhan dan akhirnya memilih untuk bergabung dengan aliran-aliran sesat yang menjadi sumber konflik di masyarakat. Mereka menciptakan permusuhan dengan Tuhan yang akhirnya membawa mereka dalam kesesatan. Dengan mendalami ajaran agama dan menyerahkan seluruh hidup hanya kepada Tuhan kita akan merasa dekat dengan Tuhan dan hanya kedamaianlah yang ada dalam batin. Keadaan batin yang damai bisa mengontrol pola pikir manusia sehingga segala tindakan yang dapat menimbulkan masalah dapat dihindari. Dekat dengan Tuhan menjadikan kita pribadi yang tidak akan pernah memikirkan untuk menciptakan hal-hal negatif yang bisa menimbulkan konflik. Tuhan akan selalu membimbing dan mengarahkan kita ke jalan yang benar melalui suara hati kita. Masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia sebenarnya berasal dari Tuhan sendiri. Namun bukan tanpa tujuan Tuhan memberikan masalah.

Masalah hadir untuk menguji kesabaran dan Tuhan memberikan kesempatan kepada hati dan pikiran untuk bekerja bagaimana cara menemukan solusi yang tepat. Maka dari itu kita harus menyerahkan seluruh hidup kita hanya kepada Tuhan. Jika sebelumnya kita adalah pribadi yang jauh dari Tuhan maka berubahlah dengan memperbaharui pikiran. Masih ada harapan Tuhan hadir dalam kehidupan kita, mencerahkan, dan menyegarkan pikiran kita. Untuk itu kita senantiasa diminta untuk selalu mengembangkan suara hati sebab Tuhan selalu hadir di dalam hati kita dan berseru lewat suara hati. Cara mengembangkan suara hati sebenarnya sangatlah mudah yaitu dengan berdoa, membaca kitab suci, dan aktif dalam kegiatan-kegiatan kerohanian sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Dekatkan diri dengan Tuhan dan pusatkan seluruh perhatian hanya kepada-Nya maka Tuhan akan selalu mengarahkan hidup Anda. Orang bijaksana mengatakan kepada kita bahwa kita harus menyelidiki diri kita dan menemukan anugerah apa yang diberikan Tuhan kepada kita dan kelemahan apa yang diinginkan Tuhan agar kita atasi dengan kehendak kita dan kekuasaan-Nya.





Bottom Note

Kalau video klip di Bottom Note ini "my mind and me", juga milik Selena. Seperti yang sering kita rasakan. Hati dan pikiran kita ibarat dua penasehat, terkadang berbeda pendapat. Mereka memainkan perannya dengan cara yang berbeda dan berbicara dengan bahasa yang berbeda. Jadi, hati dan pikiran memiliki perbedaan dan saling memberikan pengaruh. Hal yang harus kita semua ketahui yaitu, hati berpikir secara emosi, mengungkapkan perasaan yang tidak mungkin bisa digambarkan secara logis. Sedangkan pikiran lebih cenderung secara rasional dan praktis.

Sederhananya, hati itu berpikir perasaan dan pikiran berpikir logika. Namun, hal ini sering lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, saat menentukan keputusan karena terletak pada situasi dan pengalaman. Untuk menghasilkan keputusan yang akurat dan tepat, selanjutnya membuat hati dan pikiran kita bersatu untuk berkerja sama serta memanfaatkannya agar jawaban dan keputusan yang dipilih tidak penuh kebimbangan. Jadikanlah hati nurani kita sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupan. Baik masalah, maupun persoalan akan terlewati secara indah, damai dan mudah. Semoga kita selalu dalam bimbingan Allah SWT dalam menata hati dan pikiran sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan diridhoi Allah SWT.

No comments:

Post a Comment