Dec 31, 2019

Membentuk Kepribadian yang Sehat


Klip di atas memperlihatkan hamparan sawah dan hutan yang menghijau, air yang mengalir di bawah birunya langit, itulah alam yang sehat. Di tambah alunan musik milik Selena Gomez. SettiaBlog berharap lagu baru ini bisa mengembalikan jati diri Selena Gomez. Dan melupakan masa lalu yang kurang menyenangkan. Jati diri setiap manusia erat kaitannya dengan kepribadian yang sehat.


Pada dasarnya, Kepribadian atau Personality dapat didefinisikan sebagai keseluruhan cara dimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan ataupun individu lainnya. Faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang dapat berasal dari Keturunan yaitu faktor genetis seorang individu dan faktor lingkungan dimana orang tersebut dibesarkan seperti norma keluarga ataupun teman-teman dan kelompok sosial.

Dalam Big Five Personality Traits Model, kepribadian terdiri dari 5 yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness dan Neuroticism. Untuk mempermudah mengingatnya, kita dapat menggunakan huruf pertama dari masing-masing kepribadian menjadi singkatan “OCEAN”.

1. Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru)

Dimensi kepribadian Opennes to Experience ini mengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk mengetahui serta mempelajari sesuatu yang baru. Karakteristik positif pada Individu yang memiliki dimensi ini cenderung lebih kreatif, Imajinatif, Intelektual, penasaran dan berpikiran luas.

Sifat kebalikan dari “Openness to Experience” ini adalah individu yang cenderung konvensional dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada serta akan menimbulkan kegelisahan jika diberikan tugas-tugas baru.

2. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)

Individu yang memiliki kepribadian Conscientiousness ini cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan ataupun penuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan, mereka juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik positif pada kepribadian ini adalah dapat diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain.

Sifat kebalikan dari Conscientiousness adalah individu yang cendurung kurang bertanggung jawab, terburu-buru, tidak teratur dan kurang dapat diandalkan dalam melakukan suatu pekerjaan.

3. Extraversion (Ekstraversi)

Kepribadian Extraversion ini berkaitan dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Karakteristik positif Individu Extraversion adalah senang bergaul, mudah bersosialisasi, hidup berkelompok dan tegas.

Sebaliknya, Individu yang Introversion (Kebalikan dari Extraversion) adalah mereka yang pemalu, suka menyendiri, penakut dan pendiam.

4. Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat)

Individu yang berkwpribasian Agreableness ini cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk. Karakteristik Positif-nya adalah kooperatif (dapat bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati lembut serta suka membantu.

Karakteristik kebalikan dari sifat “Agreeableness” adalah mereka yang tidak mudah bersepakat dengan individu lain karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak ramah.

5. Neuroticism (Neurotisme)

Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut dengan Emotional Stability (Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.

Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism (karakteristik Negatif) adalah mudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan mudah berubah pikiran.

Oleh karena itu, kepribadian Neuroticism atau Neurotisme, ada juga yang menyebut kepribadian ini sebagai Natural Reactions (Reaksi Alami).

Ciri kepribadian yang sehat

◦ Orang yang sehat memfokuskan energi maupun perhatiannya pada kehidupan saat ini, tidak dipusingkan dengan masa lalu, mampu membebaskan diri dari pengalaman masa lampaunya, terutama pengalaman traumatis dan tidak menyenangkan, tidak dikhawatirkan oleh masa depannya. Energinya betul-betul dikerahkan untuk menjalankan aktivitas disaat sekarang ini.

◦ Individu yang sehat mentalnya memiliki nilai-nilai hidup yang dipandang penting dan nilai tersebut diupayakan dan diperjuangkan terus menerus. Antara individu satu dengan yang lainnya mungkin nilai yang dianggap penting bisa berbeda-beda, yang penting bukanlah isi nilai itu sendiri, tetapi bagaimana nilai tersebut memberikan makna, arah, serta tujuan bagi kehidupan si individu.

◦ Pentingnya tujuan hidup bagi kesehatan mental juga menarik minat pada bidang industry. Karyawan yang bahagia, produktif dan kreatif biasanya memaknai pekerjaannya secara positif dan bahkan menjadikan pekerjaan sebagai salah satu arti hidup yang penting bagi dirinya, sehingga dia mampu menjalankan tugas-tugas pekerjaannya dengan penuh cinta.

◦ Persepsi individu tidak pernah sama dengan realita objektif yang sesungguhnya. Persepsi selalu berjarak dengan realita objektif dan tidak pernah menjadi objektif. Yang bisa dilakukan oleh individu adalah bagaimana mengusahakan persepsinya sedekat mungkin dengan realita objektif yang ada.

◦ Individu yang sehat adalah individu yang mampu menangkap realita secara jernih. Kejadian dan situasi secara kurang lebih dipersepsi tepat mendekati kenyataan yang sesungguhnya. Sebaliknya individu menjadi sakit dan terganggu bila persepsinya ternyata tidak sesuai dengan kenyataan.

◦ Individu yang sehat adalah individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang-orang lain. Individu yang sehat melihat pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya dengan pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri.

◦ Individu yang mampu melihat kehidupan serta kesempatannya yang diberikan oleh kehidupan sebagai suatu tantangan daripada suatu ancaman, akan lebih mampu melihat kehidupan ini secara positif, dinamis, penuh warna, dan gembira. Sebaliknya, individu yang melihat kehidupan dan kesempatan yang ada lebih sebagai ancaman terhadap eksistensinya, akan mengalami lebih banyak tekanan, kecemasan, kekhawatiran dan ketidakmampuan untuk bergembira dalam hidup.

Cara membentuk kepribadian yang sehat

Cara untuk membentuk kepribadian yang sehat perlu di tanamkan atau di ajarkan sejak kecil karena dengan mengajarkan kepribadian yang sehat kepada anak-anak, mereka akan lebih mengetahui tentang perasaan dirinya dan orang lain dan tidak mudah bergantung pada orang lain. Begitu juga pengalaman - pengalaman masa lampau dapat mempengaruhi kita memandang masa sekarang yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan psikologis. Inilah beberapa cara agar membentuk kepribadian yang sehat :

1. Empati

Mengapa kita harus berempati? Karena berempati bisa mengajarkan bagaimana kita bisa merasakan dan mengetahui kesedihan orang lain dan mencoba untuk membantu.

2.Positive thinking

Berpikir positif akan menghilangkan semua pikiran-pikiran negatif yang akan menjadikan pribadi kita menjadi lebih baik. Kita tidak akan merasa curiga terhadap siapapun dan pikiran akan menjadi lebih tenang tanpa memikirkan hal-hal lain yang tidak berguna.

3.Bertanggung jawab

Bertanggung jawab akan menjadikan individu tersebut lebih hati-hati dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya.

4.Mampu mengakui kesalahannya kepada orang lain

Individu tidak malu jika dirinya salah dan segera minta maaf atas kesalahannya tersebut.

5.Memaafkan kesalahan orang lain

Berusaha melupakan kesalahan orang lain tanpa mengungkit atau menceritakan kesalahan tersebut pada yang lainnya. Yang berlalu biarlah berlalu dan cepat memaafkan.

6.Berpikir rasional

Mampu berpikir secara mendetail tentang kejadian-kejadian yang di alaminya.

7.Mampu bersosialisasi dengan baik

Tidak memilih teman dalam bergaul, dan mengerti baik untuk di tiru dan mana yang mana yang pantas untuk ditinggalkan.

Inilah sedikit cara bagaimana membentuk kepribadian yang sehat. Mulailah dari sekarang untuk bersikap baik dan berpikir positif. Memang sulit kalau belum terbiasa, dan jadilah seseorang yang berguna untuk orang lain dan tidak memikirkan diri sendiri.

1 comment: