Feb 20, 2019

Alasan Wanita Sering Marah


1. Terkena sindrom pra-menstruasi

Ketidak seimbangan hormon di dalam tubuh perempuan yang akan mengalami menstruasi adalah penyebab emosinya berantakan. Walaupun sebagian mampu mengontrolnya, namun tetap saja ia akan merasakan ketidak stabilan saat menjelang menstruasi.
Marahnya seorang wanita bisa berupa ocehan, teriakan, uring-uringan, menangis ataupun terdiam. Maka dari itu, seorang laki-laki atau pasangannya haruslah berusaha mengerti dan memahami setiap perubahan si wanitanya, semoga bisa lebih peka lagi terhadap pasangannya yang rentan terganggu perasaannya jika sedikit saja tersakiti.

2. Merasa kurang diperhatikan dan dipedulikan

Ketika orang tua, suami atau sahabat lebih fokus terhadap hal yang baru ditemuinya terkadang perempuan merasa tersingkirkan dan kurang dipedulikan.

3. Terlalu kecapean dan kelelahan

Setelah lelah melakukan sesuatu perempuan akan cenderung diam. Ketika ada yang bertanya atau mengajaknya bercanda seperti hari-hari biasanya ia menganggap bahwa orang tersebut tidak menghargai kelelahannya. Sehingga dia akan bersikap jutek dan diam.

4. Merasa tidak dihargai

Tak jarang, ada suami yang saat ditanya istrinya ia sedang dimana, kemudian ia menjawab sedang makan bersama kawan-kawannya. Sedangkan istrinya sudah memasakan yang spesial untuknya. Maka istri akan merasa tidak dihargai.

5. Kecurigaan

Ketika ia merasa ada yang berbeda dari keluarga, sahabat atau suaminya ia akan merasa curiga. Misalnya ketika orang terkasih lebih asik dengan gadgetnya maka ia akan marah. Bukan dikarenakan ia cemburu pada gadget, akan tetapi ia curiga mengenai apa yang dilakukan orang terkasihnya.

6. Merasa kecewa

Mungkin sebagian wanita ada yang bisa menahan emosinya saat ia kecewa. Tapi tidak sedikit wanita yang sering marah karena dikecewakan. Mulai dari hal-hal besar sampai hal sekecil apapun, jika ia merasa kecewa maka ia akan bereaksi dengan diamnya atau marahnya.

No comments:

Post a Comment