Oct 28, 2024

Jadilah Pribadi yang Menggembirakan

 


Dalam mengetik bahasan kali ini SettiaBlog di temenin lagu "to make you feel my love", karena habis hujan jadi suasananya agak gimana gitu. Terus SettiaBlog kasih background seperti video klip di atas. Backgroundnya itu menunjukkan kesabaran. Lha gambar kayak gitu kok kamu bilang menggambarkan kesabaran tho SettiaBlog. Ya kan terserah SettiaBlog mengartikannya. Thu kan, SettiaBlog... di tanya baik - baik mbok jawabnya yang enak. Seneng banget c kamu itu menyakiti perasaan orang lain. Ya.. ya, maaf in SettiaBlog. Untuk kalimat to make you feel my love artinya mungkin Anda lebih ngerti. Kalimat tersebut ndak jauh beda dengan the feeling of my love  your heart. Merasa ingin mencintai dan dicintai itu normal, merasa membutuhkan orang lain itu juga hal normal. Maka berbuat baiklah ke semua orang, sekecil apa pun! Jangan kayak SettiaBlog yang sukanya menyakiti orang lain.

Jangan kayak SettiaBlog yang sukanya menyakiti orang lain.

Setiap muslim tentu menginginkan dirinya menjadi pribadi yang terus berproses menjadi baik, berkepribadian utama serta senantiasa menggembirakan orang lain. Seperti apakah pribadi utama yang dimaksud? Dalam sebuah hadis shahih riwayat Imam Bukhari disebutkan sebagai berikut:
عَنْ أَبِى مُوْسَى رضي الله عنه قَالَ : قَالُوْا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ (رواه البخارى)
“Dari Abu Musa RA, dia berkata, para sahabat bertanya “Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama? ” Rasulullah menjawab, “Siapa yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya.”  (HR Bukhari)

Maksud dari hadis ini adalah bahwa muslim yang paling utama yakni seorang muslim yang ndak merugikan orang lain, baik melalui lisan atau tindakannya. Muslim yang dalam kehidupannya sehari-hari ndak pernah merugikan orang lain, ndak mengganggu ketenangan orang lain, ndak membuat kecewa orang lain, bahkan sebaliknya justru bermanfaat bagi orang lain, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
خَيْرُ النَّاسِ اَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ (رواه الطبرانى)
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada sesamanya.”

Ndak cukup sampai di situ, bahkan lebih utama lagi, dia mampu menciptakan kebahagiaan bagi orang lain, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا  قَالَ : إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِنَّ اَحَبَّ الْاَعْمَالِ اِلَى اللهِ بَعْدَ الْفَرَائِضِ إِدْخَالُ السُّرُوْرِ عَلَى الْمُسْلِمِ. (رواه الطبراني)
“Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal yang paling disukai Allah setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain. (HR. Thabrani)

Membuat orang lain bergembira bisa dilakukan dengan cara mau mendengarkan secara seksama pembicaraan orang lain, berbicara dengan perkataan yang menyenangkan, senantiasa bersikap rendah hati, ndak merasa menjadi diri yang paling mulia, menghormati hak-hak orang lain dan sebagainya. Ada beberapa keuntungan bagi orang yang bisa membuat orang lain bergembira, di antaranya:

Pertama, haram disentuh api neraka, sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW, Riwayat Imam Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud RA :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟, قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ, قَالَ: ” كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قَرِيبٍ سَهْلٍ”
“Telah bersabda Rasulullah SAW: “Maukah kamu aku tunjukkan orang yang diharamkan neraka baginya?” Para sahabat menjawab: “Tentu saja wahai Rasulullah!.” Beliau sallallahu alaihi wasallam menjawab: “(Haram tersentuh api neraka orang yang) hayyin, layyin, qarib, sahl.” “(HR. At-Tirmidzi)

Hadis ini menjelaskan bahwa golongan pertama yang haram disentuh api neraka adalah hayyin. Yaitu orang yang ndak suka memaki, ndak mudah melaknat, ndak mudah marah, ndak grasa-grusu, dan berwibawa.

Golongan kedua adalah layyin  Yaitu orang yang selalu menginginkan kebaikan antar sesama umat manusia. Dia selalu lemah lembut dan santun baik dalam berbuat maupun dalam bertutur kata, ndak suka memaksakan pendapatnya.

Sedangkan golongan ketiga adalah qarib. Yaitu orang yang akrab, ramah dan mudah diajak bicara, senantiasa menebar senyum jika bertemu dengan orang lain. Sisi baik lainnya adalah ia ndak lupa selalu memberi salam, sangat mudah diajak berteman, dan suka menyambung tali silaturahim.

Golongan terakhir adalah sahl. Yaitu orang yang ndak suka mempersulit sesuatu, suka menolong, dan selalu punya solusi di setiap permasalahan yang dihadapi. Dia selalu memudahkan urusan setiap muslim dengan cara yang benar dan tepat.

Kedua, keuntungan bagi orang yang bisa membuat gembira orang lain ialah Allah SWT akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat, meringankan segala urusannya di dunia dan akhirat serta senantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعَسِّرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ الدُّنْيَا وَالآَخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمَاً سَتَرَهُ اللهُ فِيْ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ… (رواه مسلم)
“Dari Abu Hurairah RA dia berkata: Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menghilangkan satu kesulitan seorang mukmin yang lain dari kesulitannya di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan meringankan baginya (urusannya) di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah  akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya…”  (HR. Muslim).

Itulah beberapa keuntungan bagi orang mampu menggembirakan dan membuat orang lain bahagia. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan ridha-Nya kepada kita semua. Coba renungkan firman Allah SWT  dalam Al Qur’an surat Al Infitar (82) ayat 19:
يَوۡمَ لَا تَمۡلِكُ نَفۡسٌ لِّنَفۡسٍ شَيْئًاۖ وَٱلۡأَمۡرُ يَوۡمَئِذٍ لِّلَّهِ
“(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.” (Al Infitar(82): 19)


‘’Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh, dan cabangnya ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap sedikit pun” (QS. Ibrahim : 24-26)

Untuk dapat diterima dan disenangi oleh banyak orang, tentu ndak hanya penampilan yang harus kita jaga namun sikap kita atau akhlak kita terhadap orang lain. Karena seseorang yang berakidah baik memang layak untuk dicintai dan disukai oleh banyak orang. Sebab orang tersebut selalu menyertakan Allah SWT dalam tiap urusan dan perilaku yang akan ia perbuat.
‘’Percayalah orang yang selalu bersama Allah, tidak akan kehilangan apa-apa. Tapi orang yang kehilangan Allah, akan kehilangan segalanya.’’
Sebab itu, jika kita ingin disenangi oleh banyak orang ada baiknya mengikut sertakan Allah SWT dan bersikap dengan akhlak yang baik. Karena tiap orang akan mengingat kesan pertama yang kita lakukan terhadap orang lain, oleh sebab itu lakukan lah yang terbaik.
Udah ya, maaf in SettiaBlog. O.. ya, untuk bahasan ini SettiaBlog gunakan font Righteous, karena
People must have righteous principals in the first, and then they will not fail to perform virtuous actions
.

Oct 23, 2024

Mengenal Pikiran Kita dan Ilusi di Sekitarnya

 


Video klip di atas ada "so fine" dan "don't cry". Itu SettiaBlog ambil dari albumnya GnR, Ilusion 1 dan Ilusion 2. Kalau kedua judul lagu tersebut di gabungkan kira - kira memiliki arti apa ya. "So fine" kalau dalam bahasa gaul biasa di artikan sangat cantik, sangat tampan, pokoknya yang memperlihatkan ekspresi bahagia. "Don't cry" biasa di artikan jangan menangis atau jangan bersedih. Jadi gabungan kata so fine dan don't cry, kali ini SettiaBlog artikan 'kamu akan terlihat cantik jika ndak bersedih'. Wes, mulai ngacau SettiaBlog, mengartikan bahasa orang kok seenaknya gitu. He... he... ngacau - ngacau dikit kan ndak apa - apa, yang penting Its Fine I'm Fine Everything Is Fine. Thu kan tambah ngacau. Ilusion sendiri biasa di artikan Ilusi. Ilusi adalah fenomena di mana persepsi seseorang tentang dunia nyata atau pengalaman sensorik mereka menjadi berbeda dari kenyataan. Misalnya kayak Ilusi optik pada pensil yang dicelupkan sebagian dalam air akan terlihat patah. O.. ya SettiaBlog, kalau 'rumput tetangga terlihat lebih hijau' itu termasuk ilusi apa? Lha... Mbuuh... he... he...

Mengapa kita cenderung melakukan kritik kepada orang lain? Mengapa pula kita amat sibuk dengan diri kita sendiri, seolah kita takut kehilangan momentum atau kesempatan? Sungguh sebuah pertanyaan kecil dengan alternatif jawaban yang ndak mudah. Memang, ketika segala sesuatu di sekitar kita bergerak dan berubah dengan cepat, kita acapkali mengalami kegagapan apakah kita akan mengikuti perubahan itu, atau berhenti sejenak kemudian melakukan refleksi, atau bertanya secara mendalam kepada diri kita sendiri. “Is it the world that’s busy, or is it my mind?” Dalam praktik kehidupan, kita umumnya cenderung memisahkan antara (kehidupan) dunia dan (kehidupan) pikiran kita. Kita sejak lama telah mendisposisikan diri bahwa antara dunia dan pikiran sebagai dua entitas yang terpisah. Satu sama lain seperti berdiri sendiri dan independen.

Mari kita perhatikan sejenak praktik kehidupan harian kita. Misalkan kalau ada teman kita yang bertanya: mana pikiran kamu, maka kita selalu mengacu kepada sesuatu yang ada di dalam kepala. Kita kemudian menunjuk kepala kita. Kalau kita ditanya apakah kamu mempunyai atau memiliki perasaan, emosi, maka kita langsung menunjuk kepada letak hati kita di dalam tubuh kita sendiri. Kita jarang sekali menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu dengan cara menunjuk sesuatu yang ada di luar diri kita sendiri, misalnya menunjuk langit untuk menjawab di mana letak pikiran kita. Atau menunjuk mobil atau cuaca untuk melukiskan perasaan dan emosi kita. Praktik kehidupan seperti di atas merupakan cermin bahwa persepsi yang ada di dalam diri kita telah memberi batas atau membatasi. Ia memberi batas tentang apa yang ada di dalam pikiran kita, dan apa yang (tersedia) ada di luar pikiran kita. Pikiran kita diletakkan dalam satu entitas terpisah dengan apa yang terjadi di dunia (kehidupan) luar, 'the outside world'.

Kalau kita perhatikan secara seksama, pemisahan yang bersifat tegas antara pikiran dan (praktik) dunia kehidupan merupakan sebuah ilusi yang ada pada diri kita. Kita mengatakan bahwa kehidupan kita amat sibuk, misalnya, itu adalah ilusi kita yang ada di dalam diri kita. Kehidupan sibuk adalah sesuatu yang ditentukan oleh pikiran kita, 'our mind'. Pikiran kitalah yang mengatakan bahwa kita sibuk. Pikiran kitalah yang menentukan kita begini atau kita begitu. Pikiran kitalah yang mengendalikan penilaian subyektif terhadap pengalaman kehidupan dunia yang kita lalui. Pikiran kita yang lebih menentukan apakah praktik kehidupan kita akan bahagia, menderita, emosional, gembira, menyenangkan, menyebalkan, mencla-mencle, atau bahkan memuakkan.

Kita sering melihat kehidupan dunia di luar kita sebagai sesuatu yang menjadi bagian kecil dari kehidupan yang lebih luas. Sebuah kehidupan yang lebih sempit dari kehidupan yang lebih universal. Pada ketika itu, kita kemudian melihat bahwa praktik kehidupan seolah menjadi terbatas. Apa yang dapat kita kerjakan hanyalah sebatas apa yang ada pada diri kita. Kita seolah-olah hanya ‘ditentukan untuk bisa mengerjakan sesuatu yang terbatas’. Kita lupa atau ndak menyadari bahwa pembatasan tersebut merupakan ulah dari pikiran kita. Pikiran kitalah yang memberi rambu-rambu, membatasi dirinya sendiri. Padahal realitas kehidupan begitu luas. Ia menyediakan begitu banyak kemungkinan.

The world comes to exist because we are aware of it. We cannot live in a reality of which we are unaware. The world depend on our minds in order to exist, just as our minds depend on the world as the subject of our Awareness.

Itu sebabnya pikiran kitalah yang membawa kehidupan dunia itu menjadi sesuatu yang hadir di tengah kita. Pikiran kitalah yang fokus terhadap kehidupan dunia kita. Dengan kata lain, “what our minds focus on become our world”.

Dalam menjalani kehidupan seperti sekarang ini, di mana dunia informasi dipenuhi dengan kebohongan, hoaks, kebohongan massal, manipulasi, 'bungkus-bungkus', saling disinformasi, kuasi kebenaran, maka kita harus memiliki kesadaran bahwa apa yang tersaji di hadapan kita adalah produk dari pikiran-pikiran (terbatas) orang. Apa yang tersaji belum tentu mencerminkan itulah isinya yang benar. Kita harus menyediakan diri untuk memfungsikan pikiran kita untuk menguji apakah pikiran orang lain itu merepresentasikan kebenaran (universal), atau semua itu hanya sebatas hasil dari sebuah pikiran (orang lain) yang terbatas.

Narasi-narasi yang sekarang muncul ke permukaan kehidupan bersama kita merupakan penglihatan dari pikiran-pikiran yang terbatas itu. Oleh sebab itu, kita harus dapat menyikapinya secara bijak, tenang, rileks, dan enjoyful. Dengan demikian, kita bisa berkehidupan dengan seimbang, lebih bisa menahan emosi, ndak mudah bersikap negatif.

When your mind is joyful and compassionate, the world is, too. When your mind is filled with negative thoughts, the world appears negative, too.

Tugas kita sekarang adalah bagaimana kita menjaga agar pikiran kita selalu berada di dalam rel kehidupan positif, sehingga kita bisa melakukan praktik kehidupan bersama dengan lebih bahagia dan sejahtera. Selamat mengembalikan pikiran ke arah yang positif, semoga kita semua berhasil menjalankannya, dan berpraktik kehidupan dengan lebih terhormat.



Untuk video klip kedua SettiaBlog kasih "don't stop believing'. Kita boleh kehilangan segalanya, namun jangan kehilangan kepercayaan. Kepercayaan itu ndak hanya mahal, tetapi juga ndak ada yang ngejual. Kendati pandai setinggi langit, namun jika tanpa kepercayaan, kita susah berbuat dan mendapat apa-apa. Pendapatan dan penghasilan kita sesungguhnya diperoleh dari berbagai aktivitas yang bersinggungan dengan orang lain. Kita menjadi pimpinan, misalnya, karena dipercaya oleh masyarakat di sekitar kita. Orang mau berbisnis hingga hidup bersama kita juga karena ada kepercayaan. Hampir ndak ditemukan aktivitas di dunia ini yang ndak mensyaratkan adanya kepercayaan. Jika demikian, kepercayaan mutlak dibutuhkan dalam setiap hubungan dan pergaulan keseharian kita.

Menurut pakar, kepercayaan mendasari orang untuk mau atau ndak mau melakukan sesuatu atas permintaan kita. Kepercayaan menjadi dasar dari keyakinan seseorang untuk berani mengambil keputusan dan kemudian berani melakukan tindakan. Sebaliknya, tanpa kepercayaan, siapa saja pasti ragu dalam mengambil keputusan, dan apalagi melakukan tindakan. Kepercayaan lahir dari kejujuran. Karena itu, kejujuran diyakini sebagai harta paling berharga dalam pergaulan hidup ini. Faktor utama sukses dakwah Rasulullah SAW ialah karena beliau sangat jujur dan dapat dipercaya sampai-sampai digelari Al-Amin. Gelar Al-Amin menjadi modal penting Rasulullah SAW menjalankan misi kenabian dan usaha perdagangan.

Ndak pernah sekalipun Rasulullah SAW berbohong. Dapat dipahami, dalam sebuah hadis dikatakan bahwa akhlak paling Rasulullah SAW benci ialah berbohong. Sementara orang yang paling kubenci dan tempatnya paling jauh dariku kelak dihari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong” (HR. Tirmizi).

Pengalaman membuktikan, sukses besar seseorang dalam menjalankan bisnis apa saja, ndak terlepas dari kepercayaan orang lain kepadanya. Uang bukan modal utama dan segala-galanya dalam berbisnis. Modal utama adalah kepercayaan. Dengan kepercayaan, seseorang bahkan mampu memulai dan menjalankan bisnis tanpa modal uang sedikit pun. Rasulullah SAW, misalnya. Sebagai pedagang, beliau sebenarnya bukan pemilik modal. Namun, karena dikenal sebagai pemuda yang jujur dan teguh memegang janji, orang lalu merasa nyaman berbisnis, bahkan menitipkan uang. Nilai-nilai kejujuran itu harus menjadi teladan bagi setiap Muslim yang ingin meraup sukses dalam aktivitas di bidang apa aja. Dan, jika dibilang menanamkan kepercayaan itu ndak mudah, menjaga kepercayaan lebih susah lagi. Menanam kepercayaan perlu pembuktian, menjaga kepercayaan butuh kewaspadaan.

Ringkasnya, menjaga kepercayaan perlu kewaspadaan ekstra untuk ndak sampai berbuat salah. Sekali berbuat salah, sulit bagi kita memperoleh kepercayaan. Emha Ainun Nadjib bilang: Kalau kamu berbuat baik seribu kali, jangan berharap ada orang memujimu. Tetapi kalau kamu berbuat salah sekali saja, kamu harus siap akan ada seribu orang yang mengutukmu.

Udah ya, maaf in SettiaBlog.

Oct 19, 2024

Anomali Umat Islam Terhadap Al-Qur'an

 


Ada yang ngerti ndak, background yang SettiaBlog gunakan ini apa? Ini SettiaBlog ambil dari jenang waluh, tadi sore kakak membuatnya. Waluh itu labu kuning, masak ndak ngerti. Makanan ndeso gitu kok di pamerin tho SettiaBlog. Ya biarin, lha emang punya'e jenang waluh, ya SettiaBlog pamer jenang waluh, kalau SettiaBlog punya Mercedes Benz Maybach, ya SettiaBlog pamer Mercedes Benz Maybach. Walaupun jenang waluh itu makanan ndeso tapi ada ceritanya lho. SettiaBlog tak cerita ya, di perhatiin ya, boleh kok sambil tiduran.

"Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu." (baca  QS. 37 : 146)
Kutipan diatas merupakan terjemahan  Ayat Al Qur'an, dari Surah As Saffat yang berarti barisan-barisan,  ayat 146  yang menginformasikan penggalan kisah perjalanan kenabian Dzu Nun, sebutan lain untuk Nabi Yunus a.s.  yang menurut  Said Quthb dalam Tafsir Fi Dzilalil Quran diartikan sebagai "pemilik paus" yang tentunya merujuk pada kisah fenomenalnya saat ditelan dan kemudian dimuntahkan ikan paus di suatu tempat yang tandus, seperti diinformasikan dalam QS. 37 : 145. Tolong, di buka di baca! Di QS.37:146 inilah, sepenggal fragmen penting  perjalanan kenabian  Nabi Yunus a.s.  pasca keluar dari dalam perut ikan Paus Raksasa yang sebelumnya telah menelannya beberapa lama hingga lemas dan sakit dikabarkan oleh Allah SWT.

Ada pesan menakjubkan dari Allah SWT untuk hamba-hambaNya dalam QS.37:146 ini, yaitu terkait hikmah ditumbuhkannya tanaman tanpa batang yang biasa disebut sebagai yaqtin atau dalam bahasa Arab ada juga yang menyebutnya sebagai duba' atau kar'u  yang arti dan maknanya merujuk pada "sejenis" tanaman labu untuk Nabi Yunus a.s.
Tumbuhnya tanaman labu yang tumbuh di dekat lokasi "pendaratan" Nabi Yunus yang disebutkan sangat tandus jelas sebuah pesan anomalis yang secara nyata mengajak kita semua untuk berpikir! Jelas sekali, selain menunjukkan betapa Maha kuasanya  Allah SWT atas segala sesuatu, juga membawa kabar penuh hikmah dan manfaat untuk kita, generasi sesudahnya, khususnya terkait buah labu.

Lantas kenapa Allah SWT lebih memilih menumbuhkan tanaman labu-labuan di tempat Nabi Yunus a.s. "mendarat", kenapa bukan yang lain? Selain petunjuk awal atau mungkin lebih tepatnya "pengantar" dari tafsir QS.37:146 dari para muffasir, memang ndak ada petunjuk, keterangan ataupun penjelasan spesifik lanjutan terkait situasi ini di dalam Al Qur'an. Tapi jika mengkaji tafsir-tafsir QS.37:145, seperti As-Suddy yang menyebut kondisi "sakit" Dzu Nun sesaat setelah keluar dari dalam perut ikan paus, seperti bayi yang baru lahir, sedangkan Ibnu Mas'ud menganggapnya seperti ayam yang dicabuti bulunya (dalam tafsir Ibnu Katsir), sepertinya logika dan pemahaman kita akan menemukan konteksnya. Apalagi referensinya dilengapi dengan memahami tafsir-tafsir QS.37:146, seperti tafsir dari Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia, tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram), Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah, dan lain - lain yang menyebut 'tanaman labu itu untuk memayunginya dan bermanfaat baginya' . Ada juga yang menyebut 'memayunginya dan dia memakan dari buahnya'  atau ada juga 'untuk menaunginya dari sinar matahari dan melindunginya dari serangga' .

Jika melihat situasinya, emang ndak salah lagi! Allah SWT sengaja menumbuhkan tanaman labu di tempat "anomalis" itu memang untuk diambil manfaatnya oleh Nabi Yunus a.s. Sifat fisik tanaman labu yang berdaun lebar dan merayap di tanah sangat bermanfaat sebagai tempat perlindungan, sedangkan nutrisi buahnya bermanfaat untuk pemulihan kesehatan dan ini   sangat related dengan kondisi aktual Nabi Yunus a.s saat itu.  Luarbiasanya, ternyata Allah SWT melalui Rasulullah SAW telah memberi petunjuk faktual dan otentik terkait kebermanfaatan labu dalam sunnah atau hadits-hadits yang terabadikan dengan baik sejak 1400 tahun silam, salah satunya seperti hadits yang diriwayatkan oleh Anas  ibn Malik berikut,
"Seorang tukang jahit mengundang Rasulullah untuk menikmati jamuan makan yang disajikannya. Maka aku bersama Rasulullah menghadiri undangan jamuan makan tersebut. Dia pun menghidangkan di hadapan Rasulullah roti, gandum dan kuah sup berisi labu serta daging. Lalu aku melihat Rasulullah mengambil  labu dari bejana sup tersebut. Maka sejak hari itu aku selalu menyukai labu."
Tsumamah mengatakan dari Anas,
"Maka kukumpulkan labu itu di hadapan beliau.". (HR. Bukhari no. 5439 )
Selain itu, dalam kitab Thibbun Nabawi, Ibnu Qayyim Al Jauziyah menulis, dalam Al-Ghailaniyyat disebutkan sebuah hadits dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya Urwah bin az-Zubair, dari Aisyah r.a yang menceritakan: "Rasulullah pernah berkata kepadaku: Wahai Aisyah, jika kamu memasak makanan, perbanyaklah jumlah labu, memang labu dapat menyembuhkan kesedihan." 

Ndak hanya itu, Ibnu Qayyim dalam Thibbun Nabawi juga banyak menyebut rahasia kebermanfaatan buah labu, beberpa dantaranya mengurangi demam dan dehidrasi, sedang teksturnya yang lembut menjadikannya mudah dicerna dan diserap manfaatnya. Selain manfaat labu, ada pelajaran penting yang bisa kita dapatkan dari hadits yang diriwayatkan oleh Anas  ibn Malik diatas!  Khususnya cara "ber-logika" Anas Bin Malik, bahwa segala sesuatu yang disukai Rasulullah pasti memiliki rahasia kebermanfaatan yang luar biasa, karena pasti ada bimbingan dari Allah SWT... dan terbukti  kan!

Penelitian ilmiah modern dari banyak pihak yang berkompeten membuktikan buah labu memang ada apa-apanya! Banyak nutrisi bermanfaat yang terkandung di dalamnya, ada karbohidrat, protein, lemak, serat dan lain-lainnya. Lebih detail, menurut laman U.S. Department of Agriculture, kandungan gizi  dalam 200 gr labu kuning  adalah 38 kalori, 8 gr karbohidrat, 2 gr protein, 0,5 gr lemak, 2 gr serat, 39 mg vitamin C, 444 mg kalium, 38 mcg folat, 6,4 mcg vitamin K, 0,2 mg vitamin B6, 0,8 mg zat besi, 16 mg vitamin A, 40 mg magnesium, 64 mg fosfor dan 0,1 mg riboflavin. Ndak hanya itu, faktanya buah labu ternyata juga mengandung banyak antioksidan bermanfaat, beberapa diantaranya seperti Lutein, zeaxanthin, Beta karoten, polifenol, dan flavonoid, sehingga baik untuk menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata, kulit lebih sehat dan awet muda, menjaga kesehatan jantung, menurunkan resiko kanker.

O ya di atas tadi sempat menyinggung kata anomali. Anomali, yaitu  istilah umum yang merujuk pada keadaan penyimpangan atau keanehan yang terjadi atau dengan kata lain ndak seperti biasanya atau ndak  seharusnya. Adapun pengertian Al-Qur'an adalah Kitab suci umat Islam berupa firman Allah SWT, yang diturunkan kepada  Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat jibril, untuk menjadi pedoman kehidupan manusia. Anomali umat Islam terhadap Al-Qur'an antara lain :  Al-Qur'an adalah "bacaan" dari kata qaraa, yaqrau,iqra. Wahyu pertama turun dalam Islam, bahkan kewajiban syariat  pertama dalam Islam adalah "membaca" sebagaimana terdapat dalam Surat Al-Alaq ayat 1-5. Bagaimana dengan kebiasaan atau budaya kita umat Islam tentang membaca? tentu Anda yang paling tahu jawabannya. Namun untuk mengetahui kesadaran kita umat Islam tentang pentingnya membaca sebagaiman perintah pertama Al-Qur'an, mari kita buat pertanyaan untuk  menjawab dan membandingkan antara perintah Al-Qur'an dan apa yang kita kerjakan sebagai umat Islam dalam praktek keislaman kita sehari-hari. 

Pertanyaan yaitu pertama, apakah kita lebih lama waktunya membaca Al-Qur'an atau baca WA, Facebook, Berita Online? jawab dengan jujur ya! Kalau jawaban Anda membaca Al-Qur'an ndak lama, tapi baca yang lain lebih lama, berarti kayak SettiaBlog. Terkadang SettiaBlog mengeluarkan Al-Qur'an dari tempat persembunyiaannya pada bulan puasa aja, jangan di tiru ya.

Pertanyaan berikutnya apakah kita lebih sering baca Al-Qur'an? atau baca yang lainnya? Anda bisa menjawabnya sendiri kan ya. Pertanyaan lainnya adalah pada  saat kita ibadah di Masjid atau jalan-jalan, Apakah kita sering bawa Al-Qur'an? atau membawa benda lainnya? Sejenis HP? atau uang?

Pertanyaan kedua adalah, apakah kita resah, gelisah atau bahkan kita pusing, puyeng, saat kehilangan Al-Qur'an? dibanding kehilangan benda lainnya? Ndak usah di jawab, karena udah bisa ditebak jawabannya!! Al-Qur'an hilang ndak di cari, ayam 1 ekor hilang semua tetangga ditanyain, kadang juga dicurigai. Apakah di antara Anda ada yang Al-Qur'annya pernah hilang? Coba angkat tangan! wah ternyata ndak ada yang angkat tangan.

Nanti dulu SettiaBlog, di awal tadi bilangnya mau cerita, mana ceritanya? Cerita apa? Waduh.... ngacau ini SettiaBlog. Biar ndak kacau, di pakai lihat video klip "amor mio" di atas, yang versi gitar. Amor mio itu sama kayak mi amor merupakan panggilan sayang dari Bahasa Spanyol yang paling sering digunakan sebagai sapaan hangat untuk orang terkasih. Contoh penggunaanya
Buenas tardes, mi amor (Selamat siang, cintaku/ayangku)
¿Hola, cómo estás mi amor? (Halo, apa kabar cintaku?)
Mi amor por ti no va a cambiar (Cintaku padamu ndak akan berubah)
Biasanya c gitu bahasa yang di gunakan saat lagi mesra - mesranya dengan pasangan atau saat midlife crisis . Udah ya, maaf in SettiaBlog.



Video klip kedua ini ada Ilona Guitar. SettiaBlog mau cerita dikit, dengerin ya! Udah SettiaBlog.... dari tadi bilang mau cerita, ceritanya lho mana? Ilona Guitar habis dapat penghargaan dari YouTube. Terus...? Terus apa, ya udah. Ceritanya cuma gitu thok? hmm...
A person is often disappointed with the love he expects and not with the love he has been given.
Cheating with a good person is like throwing away a diamond and taking a stone.

Oct 17, 2024

Adversity Quotient, Kunci Dalam Menghadapi Rintangan Hidup

 


Video klip di atas ada Embla Matilde Njerve, Atlet Lompat Galah dari Norwegia. Coba perhatikan, di mulai dari konsentrasi biar tetap fokus, ndak mudah lho konsentrasi dan tetap fokus dalam tekanan seperti itu. Sebelum melompat dia mencari dukungan teman - temannya untuk memotivasi. Dan dia pun bisa melewati galah tersebut, tapi beberapa saat kemudian galah itu jatuh menimpanya. Karena dia seorang atlet yang memiliki mental kuat, kegagalan seperti itu ndak membuatnya menyerah . Dengan sikap kemayu diapun menunjukkan kemampuannya di sesi berikutnya. Dalam Lompat Galah, siapa yang melakukan kesalahan paling sedikit dialah yang menang. O ya, dulu SettiaBlog pernah di tanya sama murid les SettiaBlog, “kenapa ada orang yang sukses dan ada orang yang ndak sukses?” SettiaBlog jawab sekenanya , “Oleh karena itu kita perlu sekolah.” Ternyata jawaban itu belum memuaskan , “Tapi kenapa hasilnya berbeda – beda? Kan guru nya sama, pelajarannya sama, sekolahnya sama, soal – soal nya sama, kenapa hasil akhirnya berbeda?” Sanggahannya membuat SettiaBlog terdiam sejenak. Benar apa yang disampaikannya. Kita boleh bersekolah di tempat yang sama dengan guru yang sama dan sebagainya, tetapi hasil akhirnya berbeda. Kira – kira apa ya jawabannya? Ya, SettiaBlog hanya bisa senyum -senyum, lha terus gimana jelasinnya, masak SettiaBlog mau bilang lha mbuh... he... he..., mending senyum - senyum aja.

Kesuksesan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, dan setiap orang memiliki kriteria kesuksesan yang berbeda – beda. Untuk mencapai suatu kesuksesan seperti itu ndaklah mudah, akan banyak kesulitan yang ditemui serta tantangan – tantangan yang dihadapi, bahkan mungkin juga mengalami kegagalan. Sebagai manusia kita pasti akan bereaksi beragam dengan semua kesulitan, tantangan dan kegagalan tersebut. Kesulitan adalah bagian kehidupan yang ndak dapat dihindari, namun kemampuan untuk mengelola keadaan yang menantang membuat individu berbeda. Kemampuan inilah sering disebut dengan Adversity Quotient (AQ) yang merupakan ukuran ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan seseorang dalam mengatasi kesulitan.

Dalam era yang semakin kompleks ini, kita ndak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan akademik yang baik, tetapi juga harus mampu mengatasi rintangan dan menjawab tantangan kehidupan dengan percaya diri. Dengan memiliki AQ yang tinggi, kita akan memiliki landasan yang kuat untuk menjadi individu yang tangguh dan mandiri. Ada beberapa tips untuk meningkatkan  adversity quotient  kita.

1. Menerima Setiap Orang, Situasi, dan Keadaan

Kita akan dengan mudah menyalahkan oranglain, situasi dan keadaan ketika kita menghadapi suatu situasi yang rumit. Kadang kita ndak mau menerimanya bahkan mengkambinghitamkan semuanya. Akan tetapi, ketika kita menerima orang, situasi, dan keadaan sebagaimana adanya, kita dapat menghadapinya dengan lebih efisien. Memecahkan suatu masalah mengharuskan seseorang untuk memahami dan menerimanya terlebih dahulu. Masalah ndak bisa diselesaikan dengan menyangkal atau menolak. Tanpa penyelesaian masalah, kita ndak bisa bertumbuh dan merasakan kepuasan hidup.

2. Ubah Kegagalan menjadi Peluang

Kegagalan ndak bisa dihindari dalam hidup. Setiap orang mencicipinya dalam bentuk, intensitas, dan frekuensi yang berbeda. Mengubah persepsi kita terhadap kegagalan adalah hal yang sangat penting. Misalnya, ketika kita gagal dalam sebuah ujian, pilihannya adalah kita menerima hal tersebut sebagai hasil akhir atau melihatnya sebagai peluang untuk belajar lebih giat lagi. Dengan pola pikir seperti ini, pikiran sadar dan bawah sadar kita akan merespons dengan lebih baik. Kita dapat memanfaatkan sumber daya internal kita dengan lebih efisien.

3. Menerima Kritik Negatif

Sebagai manusia kita pasti ndak suka diberikan kritik negatif. Kita pasti menginginkan umpan balik positif atas perilaku dan tindakan kita. Umpan balik positif menginspirasi, memotivasi, dan menyemangati kami untuk berproduksi lebih banyak dan lebih baik. Sebaliknya, kita ndak menyukai kritik negatif sebagai sebuah standar. Hal ini wajar, karena otak primitif kita melihat kritik negatif sebagai ancaman. Akan tetapi kritik negatif juga bisa mendatangkan banyak manfaat. Bagi mereka yang memiliki tingkat adversity quotient yang tinggi menerima, menerima, dan bahkan meminta kritik negatif sebagai alat pertumbuhan karena manfaat yang mereka ketahui.

4. Ubah Rasa Iri hati menjadi Kekaguman

Iri hati adalah emosi alami. Kita semua merasakannya ketika seseorang mencapai sesuatu di atas kapasitas dan kemampuan kita. Kita juga iri dengan sifat-sifat sebagian orang, seperti lebih berotot, energik, kreatif, produktif, sehat, bugar, sejahtera, dan lain sebagainya. Saat kita merasa iri, kita mengalami ketidakpuasan dan kebencian. Hal ini biasanya terjadi ketika kita memperhatikan kualitas, kepemilikan, dan kekayaan orang lain yang ndak kita miliki dan keinginan kuat untuk memilikinya. Saat kita terlibat dalam perbandingan sosial, kita mungkin mengalami emosi iri secara alami. Namun, ketika kita dengan sengaja menciptakan perasaan kagum terhadap situasi yang membuat iri, kita merasakan kelegaan yang menyenangkan. Emosi kekaguman menciptakan efek indah. Saat kita merasa kagum, kita menciptakan rasa hormat dan persetujuan hangat terhadap situasi yang patut ditiru.

5. Melatih Keberanian, Keuletan, dan Fleksibilitas.

Dalam mengambil risiko, kita perlu mengembangkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan berani mengambil tindakan yang diperlukan. Selain itu, kita juga harus belajar untuk ndak mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan atau rintangan, dan terus mencari solusi yang tepat.

6. Memperluas Lingkaran Sosial

Memperluas lingkaran sosial juga dapat meningkatkan adeversity quotient kita. Dalam lingkungan yang positif, kita dapat belajar dari orang lain yang memiliki pengalaman dan pemikiran yang berbeda, dan menjadi lebih adaftif dalam menghadapi situasi yang sulit. Kesulitan, tantangan bahkan kegagalan ndak bisa dihindari dalam hidup. Mereka ada di mana-mana, datang dari arah yang tidak terduga secara terus-menerus bagi semua orang. Menghadapi hal – hal tersebut memerlukan keteguhan hati dan menjadikannya sebagai keterampilan dalam menghadapi masalah dan tantangan. Dengan memiliki AQ yang tinggi, kita akan memiliki landasan yang kuat untuk menjadi individu yang tangguh dan mandiri di masa depan.



Untuk video klip kedua ada "Heart of Gold" milik Neil Young yang udah di cover. Lagu ini enak kalau di pakai gitaran, lagu aslinya ada sentuhan harmonika di awal. Walaupun video klip ini tanpa sentuhan harmonika tapi tetep enak kok di dengerin. Lagunya sendiri c menceritakan seseorang mencari pasangan yang benar-benar bisa memahaminya. Tapi ini berat kan ya, karena kepribadian seseorang bisa berubah setiap saat. Mending kita berusaha menemukan kebaikan dalam diri kita, di mana tindakan kita terhadap diri sendiri dan orang lain bener - bener baik dan penuh kasih sayang, di manapun kita berada juga akan bertemu dengan orang - orang yang penuh kasih sayang. Yang pasti ndak mungkin kan ya orang itu memiliki sikap sempurna seperti yang kita harapkan. Di dalam benak, kita pasti pernah punya keinginan memiliki hidup dan segalanya serba sempurna. Kita ingin hidup berjalan lancar dan sesuai rencana. Namun, pada kenyataannya, ada hal-hal yang akan selalu berjalan di luar ekspektasi dan rencana kita sendiri. Apalagi bagi orang-orang yang perfeksionis, rasanya hidup akan terasa menyebalkan saat yang diinginkan ndak berjalan sesuai dengan rencana dan upaya yang dilakukan. Padahal kita bisa hidup lebih bahagia lho tanpa harus menuntut segalanya serba sempurna.

🌹 Turunkan Target Sedikit

Menyusun rencana agar bisa menjalankannya 100% adalah karakter perfeksionis. Agar kita ndak selalu tertekan ketika melakukan sesuatu, ada baiknya kita menurunkan sedikit target kita. Gulung rencana yang dirasa ndak akan tercapai, lalu buat gantinya. Menurunkan sedikit target ndak selalu buruk. Sebab kadang yang kita butuhkan untuk bahagia adalah merasa cukup, tanpa harus mencapai sesuatu terlalu tinggi.

🌹 Terima Kekurangan Diri

Kita manusia biasa yang punya kekurangan atau kelemahan. Untuk bisa lebih bahagia, kita perlu menerima kekurangan diri yang ada. Bukan berarti kita menjadi orang yang pesimis. Hanya saja agar kita menyadari bahwa selalu ada ruang untuk meningkatkan kualitas diri sebab kita perlu senantias bertumbuh dari waktu ke waktu.

🌹 Hadirkan Perasaan Cukup

Awali hari dengan perasaan cukup, dan akhiri hari dengan perasaan cukup. Semua yang kita punya dan rasakan saat ini sudah dalam porsi cukup. Ndak harus meminta lebih banyak atau lebih melimpah untuk merasa tenang. Sebab dengan merasa cukup, akan ada rasa tenang yang mengalir di dalam hati kita.

🌹 Coba Hal-Hal Baru untuk Pertama Kalinya

Mencoba hal baru memberi kesempatan bagi kita mendapatkan pengalaman baru. Selain itu, biasanya juga akan memberi kita kegagalan atau hal yang tak pernah kita duga sebelumnya. Mengalami hal yang ndak terduga saat mencoba hal baru mungkin ndak menyenangkan, tetapi ini akan memperkaya jiwa dan membuat kita makin bahagia.

🌹 Lepaskan yang Tak Bisa Dikendalikan

Sadari bahwa kita bukan pengendali segalanya. Ada hal-hal yang perlu kita lepaskan dan relakan sebab berada di luar kuasa atau kendali diri kita. Izinkan diri untuk melakukan hal-hal yang masih bisa diupayakan atau diperbaiki. Relakan hal-hal yang secara mutlak ndak bisa kita campuri lagi.
Udah ya, maaf in SettiaBlog. Semoga kita semua bisa menjalani hidup dengan bahagia.

Kindness is a language understood by all. Spread it generously, for it reflects the beauty of your heart and faith.

 

Oct 13, 2024

The Power of Dream

 


Video klip di atas ada " over the rainbow" yang di cover Cello deck. SettiaBlog suka saat di interlude ada nada yang enak banget di dengerin, kalau ndak salah setelah lirik And the dreams that you dare to dream, Really do come true. Videonya sendiri di buat dari hitam putih ke sepia (menambahkan tone (warna) hitam putih untuk memberikan kesan yang lebih hangat) Terus SettiaBlog coba di baca kolom komentar, hampir semua bilang lagu ini bikin semangat kembali pulih. Kayaknya bener juga, yang komentar di situ. Ya mungkin karena liriknya sendiri tentang the power of dream atau kekuatan mimpi. Kita sebaiknya ndak boleh menyepelekan arti sebuah impian (harapan/cita-cita) sekecil apa pun itu. Karena berawal dari mimpi dan harapan lah semuanya ada. Mungkin sebagian orang ndak percaya seberapa besar kekuatan sebuah mimpi atau pun harapan. Tapi percayalah, sebuah mimpi dapat mengantarkan Anda kemanapun tempat yang ingin Anda tuju. Karena dengan adanya mimpi itu lah Anda akan berusaha untuk meraihnya. Impian (dream) tertinggi seorang muslim adalah masuk ke dalam surga, karena ia akan merasakan kenikmatan tiada tara dan selama-lamanya.

Gantungkan mimpi. Anda setinggi langit, sebuah kalimat yang bisa melecutkan semangat untuk berjuang menggapainya. Karena impian adalah tentang sebuah keinginan besar yang ingin diwujudkan. Impian atau cita-cita akan menumbuhkan semangat dalam hidup. Meraih cita-cita dan impian harus dengan kesungguhan dan perjuangan. Karena mewujudkan mimpi perlu proses. Impian akan terwujud ketika kita mampu mempersiapkan diri dengan baik. Bagi seorang pengemban dakwah, impian terbesarnya adalah surga. Maka segala cara ia lakukan agar ia bisa menggapainya. Salah satunya adalah menerima semua amanah dakwah dengan lapang dada sesuai dengan kemampuannya.

Dalam mewujudkan mimpinya seorang muslim hendaklah memahami apa tujuan hidupnya. Ini akan memastikan jika apa yang menjadi impiannya adalah dalam rangka untuk meraih rida Allah SWT semata. Untuk membuat impian kita tercapai syaratnya adalah mimpi itu harus jelas, sehingga akan menghasilkan perencanaan yang bagus dan berkualitas. Karena prinsip sukses seorang muslim yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah meluruskan niat, menyempurnakan ikhtiar, dan menjadikan Allah SWT sebagai penolong dan tempat bergantung.

Segala amal manusia pasti akan dihisab di akhirat oleh Allah SWT. Sebelum kita dihisab di akhirat, sebaiknya kita menghisab diri sendiri selagi masih dikasih waktu hidup di dunia. Nilai-nilai Islam harus diaplikasikan secara komprehensif sehingga akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, memahami tujuan hidup adalah hal terpenting bagi setiap muslim. Kemampuan dalam menjawab tiga pertanyaan mendasar tentang kehidupan yakni, dari mana, untuk apa, dan mau ke mana kita diciptakan Allah SWT merupakan hal mutlak dipahami bagi setiap muslim.

Selain tawakal kepada Allah SWT langkah-langkah dalam mewujudkan impian (dream) di antaranya adalah:

🌈 Bersungguh-sungguh dalam menggapai impian atau cita-cita, yang mendorong kita untuk menggunakan strategi dan segala potensi yang kita miliki.

🌈 Banyak berlatih untuk menjadi orang terlatih, karena produktivitas seorang muslim akan sangat bergantung pada kebiasaan yang dibangun yakni banyak berlatih.

🌈 Memiliki rencana, dan tindakan yang diaplikasikan dalam sebuah rancangan yang matang. Hal ini akan bisa menciptakan inspirasi dan memotivasi diri. Sehingga akan memberikan manfaat yang lebih besar. Rencana yang ditulis juga merupakan jalan yang akan memandu menuju pencapaian tujuan kehidupan yang paling ingin diwujudkan.

🌈 Menentukan target kapan impian itu diwujudkan. Hal ini akan mempermudah dalam mencapai target-target tertentu.

🌈 Percaya diri. Percaya diri merupakan faktor terpenting dalam mewujudkan sebuah cita-cita atau impian. Memiliki keyakinan dan kepercayaan diri bahwa usaha untuk mewujudkan impian yang dilakukan terus-menerus akan membuahkan hasil yang terbaik. Tetap berpegang pada tujuan dan bersiap-siap untuk meraih mimpi.

🌈 Pantang menyerah. Sikap pantang menyerah merupakan disiplin terbaik yang dapat dimiliki seseorang untuk meningkatkan kesempatan dalam meraih kesuksesan dalam semua usahanya.

🌈 Kegigihan yang dimiliki akan menghasilkan sebuah prestasi yang tinggi. Karena makin lama bertahan makin besar pula kemungkinan akan terwujudnya sebuah cita-cita yang diimpikan.

Impian tertinggi seorang muslim adalah masuk ke dalam surga, karena ia akan merasakan kenikmatan tiada tara dan selama-lamanya. Dalam sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Bukhari, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Kusiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh surga, yaitu apa yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas di dalam hati sesama manusia.”
Untuk meraih mimpinya yakni surga, seorang muslim harus bersungguh-sungguh melaksanakan ketaatannya kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh melakukan amal saleh dengan kemurnian ketaatan. Sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-Kahfi ayat 110 yang artinya:
“Maka barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya, hendaklah dia beramal saleh dan janganlah menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun dalam beribadah kepadanya.”
Ketika seorang muslim ingin meraih impiannya yakni surga yang kekal, maka ketika ia hidup di dunia hendaklah menjadi orang yang takwa. Ketika manusia tahu bahwa hidup di dunia hanya sementara dan setelah itu akan kembali menghadap Allah SWT dengan seluruh pertanggungjawaban amalnya, maka sudah seharusnya seorang muslim mempersembahkan yang terbaik untuk kemaslahatan umat.

Sungguh berbahagia orang-orang yang ketika ajalnya dijemput, sudah melakukan yang terbaik dari hidupnya. Menjadi manusia yang berguna untuk umat, keluarga, dan untuk sebanyak-banyaknya makhluk Allah SWT. Sehingga ia akan menjadi seorang manusia yang mulia di hadapan Allah SWT, dan itulah sebaik-baiknya impian. Untuk meraih cita-cita dan impiannya seorang muslim hendaklah juga mempunyai hati yang bersih. Karena hati yang bersih akan membuat hidup bahagia. Hati yang bersih akan menjadikan pribadi yang mulia di hadapan Allah SWT. Dengan hati yang bersih amal-amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT.

Karena sejatinya kesuksesan seorang muslim adalah ketika ia berhasil mewujudkan mimpinya. Yakni berhasil berjumpa dengan Allah SWT dengan hati yang sehat (qolbun salim) yakni hati yang selamat dari kebusukan, sehingga Allah SWT memasukkan kita ke dalam surga-Nya.


Untuk video klip kedua ini, SettiaBlog membuat ilustrasi seseorang yang kembali menemukan jati-dirinya. Apa kaitannya dengan jati-diri Settia? Kan di situ hanya gambar rumah yang sedikit samar dan seorang cewek dan di tambah lagu " hold on". Perasaan ndak ada kaitannya sama sekali dengan jati-diri. Coba Anda terjemahkan, kenapa video klip ini SettiaBlog artikan seseorang yang kembali menemukan jati-diri! Banyak yang bilang lho kalau sukses hanya bisa diraih orang-orang yang memahami secara baik dirinya sendiri. (udah menemukan jati-diri)

Jati diri adalah suatu ciri khas dan identitas seseorang. Banyak orang merasa krisis identitas atau kehilangan jati-dirinya. Maka dari itu, mengetahui cara mengembalikan jati diri yang hilang adalah hal penting untuk diketahui. Menemukan jati diri kembali bisa dilakukan dengan introspeksi dan mencoba melakukan hal-hal yang disenangi.

Kehilangan jati diri adalah suatu kondisi ketika seseorang sering mempertanyakan identitas diri, nilai hidup, tujuan, hingga perasaannya. Kondisi ini juga kerap disebut dengan krisis identitas. Ada beberapa cara mengembalikan jati diri yang hilang untuk dicoba.

1. Menemukan Passion

Salah satu cara mengembalikan jati diri yang hilang adalah menemukan passion  hidup. Ketika seseorang telah menemukan passion, maka hal ini akan membantu dalam mengenali diri sendiri. Di samping itu, seseorang juga akan menemukan tujuan hidupnya dengan lebih mudah.

2. Melakukan Aktivitas yang Disukai

Cara mengembalikan jati diri yang hilang berikutnya adalah dengan melakukan aktivitas yang disukai. Dalam hal ini, seseorang bisa mencoba berbagai hobi baru untuk membantu menemukan identitas diri.

3. Menentukan Tujuan Hidup

Cara mengembalikan jati diri yang hilang selanjutnya adalah menentukan tujuan hidup. Pada dasarnya, tujuan hidup bukan sekadar karier dan cita-cita. Namun, tujuan tersebut berkaitan dengan pencapaian di masa depan.

4. Tegas Terhadap Diri Sendiri

Cara mengembalikan jati diri yang hilang lainnya adalah dengan bersikap tegas terhadap diri sendiri. Caranya bisa dengan meyampaikan afirmasi positif kepada diri sendiri agar lebih kuat dan percaya diri. Dengan begini, orang tersebut ndak akan ragu untuk mengeksplor hal baru.

5. Ndak Menyembunyikan Kekurangan

Cara mengembalikan jati diri yang hilang terakhir adalah ndak menyembunyikan kekurangan dalam diri Anda. Dari pada menyembunyikannya, cobalah untuk lebih mengeksplor dan memperbaiki kekurangan tersebut.

Udah ya, maaf in SettiaBlog.
A tiny blue dot set in a sunbeam. Here it is. That's where we live. That's home. We humans are one species and this is our world. It is our responsibility to cherish it. Of all the worlds in our solar system, the only one so far as we know, graced by life


Oct 8, 2024

Di Manakah Letak Kebahagiaan Manusia Sebenarnya?

 


Video klip di atas ada "don't worry be happy". Mudah kan ya ngerasakan bahagia itu, pada video klip di atas memperlihatkan Si Janet menikmati es krim di bawah payung saat cuaca panas. Kalau SettiaBlog kemaren saat kepanasan di jalan cukup beli satu cup taro milk tea, di minum di bawah pohon asam sambil menikmati hamparan padi yang di panen. Itupun udah terasa nikmat dan bikin perasaan bahagia. Dan background yang SettiaBlog gunakan kali ini juga taro milk tea.

Hampir sebagian besar dari kita atau mungkin semua manusia di dunia mencari kebahagiaan. Hidup untuk bahagia. Adakah di antara kalian yang ndak ingin bahagia? SettiaBlog yakin, semua yang membaca bahasan ini tentu ingin bahagia. Buktinya, Anda mencari-cari di manakah letak kebahagiaan manusia? Selama ini, orang mencari kebahagiaan lewat berbagai cara. Ada yang mencoba mencarinya lewat kekayaan atau uang, ada yang mencarinya lewat kesuksesan karir, keluarga, hidup dan sebagainya. Apakah hal-hal tersebut membahagiakan? Tentu saja, tapi seberapa lama kebahagiaan itu Anda rasakan.

Ketika Anda lulus kuliah, itu sangat menyenangkan dan membahagiakan. Namun, setelah beberapa bulan berlalu, apakah euphoria kebahagiaan itu masih dirasakan. Saat Anda mendapatkan pekerjaan dan gaji pertama, rasanya membahagiakan. Namun, apakah hal itu masih akan terasa sama ketika setahun lebih bekerja. Kebahagiaan-kebahagiaan itu memiliki batas waktu, karena itu bukan yang sejati. Tapi sayangnya, kebanyakan orang justru berlomba-lomba mencari kebahagiaan semu itu. Dan, melupakan bahwa ada KEBAHAGIAAN SEJATI yang rasanya ndak akan lekang oleh waktu. Kebahagiaan yang juga akan membawa Anda pada ketenangan jiwa dan gairah hidup dunia hingga akhirat.

Lalu di manakah letak kebahagiaan manusia yang sejati itu? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita simak sejenak sebuah kisah inspiratif di bawah ini :
Suatu waktu, Tuhan memanggil 3 malaikat sambil memperlihatkan sesuatu.
“Ini namanya kebahagiaan. Ini sangat bernilai, dicari, dan diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat, supaya manusia sendiri yang menemukannya. Jangan di tempat yang terlalu mudah, nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Namun, jangan juga di tempat susah, nanti justru aku bisa ditemukan. Yang penting, letakkan kebahagiaan ini di tempat yang bersih,” perintah Tuhan.
Ketiga malaikat pun turun ke bumi dan berdiskusi di mana meletakkan kebahagiaan. Malaikat pertama berkata, “Letakkan saja di gunung yang tinggi.” Namun, malaikat lain kurang setuju. Malaikat kedua berkata, “Bagaimana kalau di dasar samudera saja?” Usul itu pun kurang disepakati. Kemudian, malaikat ketiga membisikkan usulnya. Ketiga malaikat langsung sepakat. Sejak saat itu, kebahagiaan manusia tersimpan rapi di tempat yang dibisikkan malaikat ketiga. Tempat yang sulit, sekaligus mudah.


Hari ke hari, tahun ke tahun kita terus mencari kebahagiaan itu. Kita ingin menemukannya, merasakannya dan melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya. Ada yang mencari dengan berwisata. Ada yang mencari di keramaian. Ada yang mencari di kesunyian. Ada yang mencarinya sambil bekerja keras. Ada juga yang mencari sambil bermalas-malasan. Namun, ternyata kebahagiaan ndak ada pada hal-hal itu. Hingga, sebagian orang akhirnya membuat klaim-klaim tertentu mengenai kebahagiaan. Ada yang bilang kebahagiaan itu dengan mengejar gelar, jabatan, harta, dan sebagainya. Pernikahan pun dihubungkan dengan kebahagiaan, seolah yang belum menikah berarti ndak bahagia. Padahal kita semua tahu, kebahagiaan ndak ada di tempat-tempat itu.

Lalu dimanakah letak kebahagiaan manusia itu diletakkan oleh para malaikat ? Tahukah Anda di mana itu? Jika ndak, maka inilah jawabannya : Para malaikat ndak meletakkan kebahagiaan di gunung atau di dasar samudera. Malaikat pun ndak meletakkan kebahagiaan pada hal-hal seperti kesuksesan, pernikahan yang indah, kekayaan, dan sebagainya. Mereka para malaikat meletakkan kebahagiaan manusia di tempat yang sangat dekat, namun jarang terlihat. Tempat yang sesuai dengan perintah Tuhan. Tempat yang suci, bersih, sangat dekat dan mudah ditemukan. Namun, tempat itu justru jarang disadari oleh manusia. Tempat itu adalah "hati yang bersih" Ya, ternyata malaikat meletakkan kebahagiaan manusia di dalam hati kita.




Video klip kedua ada "Raudhah" (area di dalam Masjid Nabawi yang terletak di antara rumah Nabi Muhammad SAW dan mimbar yang digunakan untuk berdakwah) Di tempat ini lah SettiaBlog sering menangis tanpa sebab. SettiaBlog ndak ngerti alasannya kenapa, gimana ya bilangnya. Kayak menemukan kesadaran diri, bahwa SettiaBlog ini makhluk yang lemah. (mohon maaf ya, SettiaBlog ngomong kayak gitu hanya berdasarkan perasaan SettiaBlog, SettiaBlog sendiri bukan orang yang pinter, mohon di maklumi ya). Lagunya sendiri ada "sajadah panjang". Ini sebenarnya puisinya Taufiq Ismail yang di lagu kan. Sajadah panjang itu menggambarkan kehidupan kita dari lahir sampai di ujung hayat. Yang sebenarnya dalam kehidupan itu kita di suruh beribadah kepada Allah SWT kan ya.

Manusia harus bersujud dan taat kepada Allah SWT karena sebuah alasan. Itu karena manusia merupakan mahluk ciptaan-Nya. Dalam hal ini, ideologi harus dikunci terlebih dahulu. Bila kesadaran sebagai makhluk ciptaan Allah SWT hilang, maka terjadi ketidakseimbangan. Ada proses logika penghambaan yang sebenarnya mudah untuk dicerna. Namun, karena logika ndak juga diterima oleh kebanyakan manusia, maka titik ketaatan ndak kunjung masuk. Salah satu proses fakta yang membuat lebih cepat merasa sebagai hamba Allah adalah proses penuaan. Proses penuaan ini ndak bisa kita tahan karena semua orang akan menjadi tua. Kita bisa berobat kemana pun, namun menjadi tua itu ndak bisa dihindari oleh setiap orang,.

Kecerdasan paling tinggi adalah kecerdasan bertahan hidup. Hal ini yang telah dibuktikan oleh orang-orang tua di sekitar kita. Bagi orang tua, yang semula kokoh menjadi lemah, terang menjadi gelap, kuat menjadi lemah, cepat menjadi lambat, ingat menjadi lupa dan seterusnya. Ketika melihat hal-hal di sekitar, sesungguhnya manusia bisa mencapai kesadaran sebagai hamba Allah SWT. Di dalam shalat, semua bacaan dan gerakan adalah penegasan sebagai hamba Allah SWT. Totalitas ketaatan sama dengan totalitas penghambaan. Kesempurnaan penghambaan dikejawantahkan dengan kesempurnaan ketaatan.

Ketika manusia bisa menemukan satu kesadaran sebagai hamba Allah SWT, maka akan dengan mudah bergeser kepada ketaatan. Dengan totalitas dalam penghambaan, maka akan muncul totalitas dalam ketaatan. Hal ini yang melahirkan totalitas keimanan. Manusia itu akan merasa nyaman dengan semua keputusan Allah SWT. Rasulullah SAW luar biasa takutnya kepada Allah SWT karena beliau sudah menyadari dirinya sebagai hamba Allah SWT. Sementara itu, orang biasa malah berani luar biasa kepada Allah SWT. Kesadaran seseorang atas penghambaan mengantarkan kesadaran atas ketaatan.

Ciri Seseorang Sudah Memiliki Ketaatan yang Baik

1. Lapang dan Ridha terhadap Keputusan Allah SWT

Ciri pertama orang yang sudah memiliki ketaatan yang baik adalah bersikap lapang dan ridha terhadap semua keputusan Allah SWT. Bersikap sangat lapang dan ridha terhadap semua keputusan Allah SWT, baik keputusan Allah SWT di dalam syariat maupun di alam semesta. Diberi keputusan oleh Allah SWT itu sungguh menyenangkan karena membawa kebaikan. Ada beberapa keputusan Allah SWT yang membuat kita senang, misal wanita boleh dinikahi. Ada beberapa keputusan Allah SWT yang bisa jadi berat, misalkan perintah berjihad, berzakat, menjaga pandangan dan banyak lain lagi. Kita perlu menerima itu semua karena kita hanyalah manusia yang diciptakan Allah SWT.

2. Melaksanakan Ketaatan dengan Senang Hati

Semua hal di alam semesta terjadi atas keputusan Allah SWT, maka sudah seharusnya manusia senang dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya. Berdasarkan survey, 54% seseorang ndak mendapatkan jodoh yang sesuai harapan. Apakah kemudian kita jadi menderita? Kita yang memutuskan untuk menerima keputusan Allah SWT ini atau tidak. Begitu Allah hidupkan seorang hamba-Nya, Allah SWT memberinya rahmah. Semua halnya diurus oleh Allah SWT sejak bayi. Dengan demikian, kita senang untuk taat kepada Allah SWT.

Hidup seringkali terasa sempit karena kurangnya penghambaan kepada Allah SWT. Ketika datang provokasi materialisme dan hedonisme, hidup terasa penat. Maniusia merasa kehilangan eksistensi, sehingga hidup selalu dibayang-bayangi oleh pandangan orang lain. Apa kata orang kalau anak saya ndak sekolah di sekolah favorit? Apa kata orang kalau HP saya adalah HP yang jadul? Padahal, hidup sebagai hamba Allah SWT itu adalah yang paling menenangkan. Orang-orang sekarang sering stres, karena ndak kuat atas cibiran orang-orang di sekitarnya. Sikap “julid” (iri dengki) orang-orang sekitar itu seringkali mendesak seseorang untuk berlaku materialistis supaya diterima. Kalau tingkat kesadaran kita atas ketaatan ini tinggi, maka kita akan menjalankan seluruh konsep cabang iman dengan senang hati. Ndak ada orang yang paling kuat dalam sejarah manusia selain dari Firaun (Ramses II). Karena semua keinginannya selalu terwujud dan lupa bahwa semua hal itu adalah pemberian Allah SWT. Maka dia sampai tiba pada pengakuan diri sebagai Tuhan. Ketika orang sekuat Firaun yang mengejar Musa itu ndak bisa menanggung bahwa laut itu bisa menenggelamkan dirinya, maka bagaimana dengan para penentang Allah SWT yang lain?

3. Maksimal dalam Ketaatan kepada Allah SWT

Hal yang membedakan generasi sahabat dengan generasi saat ini adalah dalam tingkat ketaatan kepada Allah SWT. Para sahabat maksimal dalam ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Mereka taat dengan “plong” dan “lepas”, ndak ada tawar-menawar. Secara kontras, umat muslim sekarang ini lebih sering menawar-nawar Islam daripada menawar-nawar budaya. Ketaatan yang terjadi hanya pada koridor yang semampunya. Muslim yang baik adalah yang bisa totalitas dalam ketaatannya.

Udah ya, jangan di masukin hati bahasan SettiaBlog, maaf in SettiaBlog.
Mengenal diri kita sendiri merupakan awal dari semua kebijaksanaan. Satu-satunya kebijaksanaan sejati yaitu mengetahui bahwa kita ini ndak tahu apa-apa.

Oct 3, 2024

Gimana Cara Merespon Masalah Dalam Hidup?

 


Video klip di atas ada "Milonga" yang di mainkan Ilona dengan lembut dan menenangkan, di beat awal thu terdengar adem banget. Font yang SettiaBlog gunakan ini juga Milonga lho, font punya'e Google. Font ini katanya c di ambil dari nama tarian Milonga. Milonga sendiri secara bahasa memiliki arti 'argumen' dan 'masalah'. Dua kata yang ndak asing di telinga kita kan ya. Apalagi 'masalah', udah kayak menu pokok dalam kehidupan ini. Emangnya ada tho di antara Anda semua yang ndak pernah memiliki masalah dalam hidupnya? Coba angkat tangan yang ndak pernah memiliki masalah dalam hidupnya! Lho... kok itu kayaknya ada yang angkat tangan, beneran tha? Tapi SettiaBlog ndak percaya kok.

Masalah atau problema, pasti datang atau menimpa seseorang, namun dibaliknya juga tersedia solusi yang menyertainya. Tinggal tugas kitalah yang mencari solusi yang datang bersama masalah itu. Dan sebagai manusia, kita ndak bisa menghindar dari masalah sekecil apapun bentuknya, selama kita masih hidup. Masalah itu pada dasarnya ada 4 :
1. Difficulty  (Kesulitan), kesulitan adalah masalah yang ndak kita ketahui atau belum kita ketahui, bagaimana cara menyelesaikannya.
2. Puzzle ( Teka-teki), teka-teki adalah masalah yang belum kita ketahui jawaban apa yang paling tepat. Biasanya sudah menyediakan kotak khusus yang ndak bisa menerima segala bentuk jawaban, kecuali dengan jawaban yang cocok dengan jumlah kotak itu.
3. Mystery  (Misteri), misteri adalah masalah yang ndak bisa diketahui sebab- musabab, asal-usul ,dan strukturnya. Biasanya kumpulan masalah yang sudah membentuk mata rantai atau lingkaran masalah.
4. Dilemma (Dilema), dilema adalah masalah yamng menawarkan kepada kita sebuah pilihan untuk kita pilih salah satunya. Karena ndak ada manusia yang bisa membebaskan diri dari masalah, apapun bentuknya, berarti masalah itu ada atas seizin Allah SWT atau sudah menjadi kenyataan hidup. Dan karena atas izin-Nya, maka kita bisa katakan  bahwa masalah itu ada bukan sekadar ada, seperti yang biasa kita pahami, melainkan karena ada gunanya. Untuk apa masalah itu digunakan, ini kembali kepada kita.
“Masalah adalah anugerah yang membuat kita menggali dan mencari tahu siapa kita, untuk apa kita diciptakan dan untuk apa kita bertanggungjawab, untuk hidup kembali ”

Dalam hidup ini, akan ada banyak hal yang ndak terduga yang pasti akan kita alami. Maka dari itu Allah SWT selalu mengingatkan kita untuk terus berusaha dan berdo'a, akan kita mempunyai mental yang tangguh ketika dihadapkan oleh situasi apapun. Siapa manusia yang hidup di muka bumi namun ndak punya masalah? Bahkan, seorang Nabi Muhammad SAW yang sangat dimuliakan Allah SWT pun pernah mengalami masa-masa terpuruk dalam hidupnya. Permasalahan akan kita alami selama kita menjalani hidup. Ndak jarang, banyak orang yang kemudian menjadi putus asa karena suatu masalah. Karena jiwanya ndak dibekali pegangan yang kuat untuk bertahan menghadapi masalah. Namun, ada juga orang-orang yang tetap tegak berdiri walaupun dihadapkan dengan masalah apapun. Karena mereka-mereka ini yakin, Allah SWT tahu alasan yang tepat mengapa mereka diberikan permasalahan. Permasalahan membuat kita belajar. Permasalahan membuat kita sadar. Bahwa ada sesuatu yang perlu diluruskan.

Semua orang punya reaksi yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah. Semua orang bisa memberikan beribu-ribu respon yang berbeda ketika dipertemukan dengan ujian hidup. Menyikapi persolan hidup memang ndak semudah yang bisa dibayangkan. Namun, untuk membuat semuanya menjadi lebih baik, kita dihadapkan untuk bisa memilih respon mana yang ada di bawah ini. Ada 3 respon yang biasanya dilakukan manusia ketika dihadapkan oleh sebuah masalah.

 1. Flight

Ketika dihadapkan dengan sebuah masalah, ada orang-orang yang kemudian untuk flight. Dalam artian, tipe orang yang seperti ini memiliki kecenderungan untuk lari dari masalah. Tipe orang yang seperti ini akan terus menghindar dari masalah, sehingga dalam setiap langkah kehidupannya, ia akan selalu bertemu dengan masalah dan hampir semua masalah ndak pernah bisa ia selesaikan.

2. Fight

Berbeda dengan tipe Flight. Tipe Fight merupakan tipe orang-orang tangguh yang berani mengambil resiko.Tipe Fight ini akan berusaha melawan ataupun mengatasi konflik permasalahan yang sedang ia hadapi.

3. Freeze

Tipe ini juga berbeda lagi. Seperti yang sudah Anda sadari, bahwa ada orang-orang yang cenderung diam seperti patung ketika menghadapi sebuah masalah. Anda hanya bisa merenungi mengapa permasalahan ini bisa terjadi, padahal dalam hati Anda bergejolak untuk teriak.

Ya semua orang bebas dan berhak memilih respon mana yang akan Anda tunjukkan ketika menghadapi masalah. Yang perlu Anda perhatikan, sebisa mungkin jangan merugikan orang lain dari setiap respon yang Anda pilih. Anda harus mencerna baik-baik setiap permasalahan yang Anda temui dalam hidup. Percaya, bahwa Allah SWT memberikan kita ujian dari sebuah masalah karena Allah SWT ingin meningkatkan kualitas diri kita, kualitas hidup kita, kualitas iman kita. Selalu ingat, selalu ada hikmah baik dibalik masalah-masalah yang Anda hadapi. Hidup ini ndak sekejam yang Anda bayangkan. Hidup ini adalah anugerah terindah yang Allah SWT berikan untuk hidup kita. Jadikan masalah yang Anda hadapi saat ini menjadi sebuah batu loncatan bagi Anda untuk terus memperbaiki diri. SettiaBlog yakin, Anda adalah orang-orang bijak dan pintar dalam menyikapi masalah hidup. Inilah perlunya keseimbangan IQ, EQ dan SQ dalam kehidupan. Karena, ndak semua hal bisa dilogikakan, dan juga ndak semua hal bisa dibawa menggunakan perasaan. Sinergi antara IQ, EQ dan SQ akan membentuk Anda menjadi pribadi tangguh yang mampu menghadapi masalah yang Anda hadapi.




Di balik background warna hitam ini sebenarnya ada hamparan bunga Edelweiss. Untuk video klip kedua SettiaBlog kasih "When I see you smile".

Kalau ada orang yang bilang ndak pernah menghadapi masalah, karena beberapa faktor:
🍃 Beberapa orang mungkin memiliki pandangan hidup yang lebih positif, yang memungkinkan mereka menghadapi tantangan dengan lebih efektif. Mereka mungkin memandang hambatan sebagai peluang untuk berkembang, bukan sebagai masalah.
🍃 Orang-orang dengan jaringan dukungan sosial yang kuat—teman, keluarga, mentor—sering kali merasa lebih mudah menghadapi kesulitan. Dukungan ini dapat membuat mereka tampak lebih jarang menghadapi masalah.
🍃 Status sosial ekonomi, pendidikan, dan akses terhadap sumber daya dapat memainkan peran penting. Mereka yang memiliki lebih banyak sumber daya mungkin dapat mengatasi masalah mereka atau mungkin ndak menghadapi tantangan yang sama seperti orang lain.
🍃 Strategi penanganan yang efektif dapat membuat seseorang tampak ndak menghadapi masalah. Mereka mungkin mengatasi masalah dengan cara yang ndak terlihat oleh orang luar.
🍃 Orang-orang sering kali lebih banyak berbagi keberhasilan daripada perjuangan mereka. Media sosial dapat memperkuat fenomena ini, sehingga menimbulkan kesan bahwa sebagian orang memiliki kehidupan yang lebih lancar.
🍃 Beberapa orang mungkin secara sadar menghindari situasi atau gaya hidup tertentu yang rentan terhadap masalah, sehingga menimbulkan persepsi bahwa mereka hidup tanpa masalah.
🍃 Budaya yang berbeda memiliki norma yang berbeda-beda mengenai bagaimana masalah dipersepsikan dan ditangani, yang dapat memengaruhi bagaimana individu mengalami dan mengekspresikan tantangan mereka.

Maaf in SettiaBlog ya, You can’t cross the sea merely by standing and staring at the water