Apr 8, 2022

Pola Berpikir Open Minded

 



Lihat gambar di atas! Itu Selena Gomez saat tampil di SAG Awards. Gimana tampilannya? Simple kan? Warna hitam dengan sedikit garis. Tapi cantik dan menarik kan? Lihat di lehernya! Juga simple kan ya kalung yang di kenakan? Itu nilainya sekitar 14 M lho. Pasti semua bilang, itu sudah biasa untuk Selena,  mengenakan perhiasan dengan nilai 14 M, lha wong kekayaan pribadinya sudah di atas 1 T. Ya ndak gitu. Berapapun kekayaan Selena, dia selalu memperhitungkan semuanya. Perhiasan yang di kenakan Selena itu merupakan investasi baginya. Tapi ada lagi yang SettiaBlog suka Selena, saat kamu melepas sepatu High Hills. Itu keren banget, SettiaBlog suka. Ya, Selena dengan santai berjalan nyeker (tanpa  alas kaki). Berjalan tanpa alas kaki, kalau dalam berpikir di sebut dengan open minded.
"Kamu coba jadi orang open minded dong" Pernahkan Anda mendengar orang lain atau mendapatkan lontaran begitu. Sebenarnya open minded  itu apa c? Orang yang cerdaskah? Mereka yang tekun? Atau dia yang dewasa?



Sambil dengerin lagu "Dancing in the Dark" di atas, kita lanjut ya! Simplenya, orang  open minded adalah orang yang berpikir terbuka dan menerima pendapat orang yang berbeda-beda. Ketika kita melihat orang selalu merasa benar, maka mereka akan dijauhi oleh orang lain. Bagi SettiaBlog, mendengarkan orang atau berdiskusi menjadikan kita tahu tentang pola pikir seseorang. Bahkan dapat juga menambah pengetahuan kita. Karena manusia yang hidup ndak akan berhenti belajar. Lalu bagaimana menjadi pribadi yang open minded? Manusia menggunakan otak untuk berpikir. Ingat, kita mempunyai dua belahan otak yang fungsinya saling melengkapi. Ada kelebihan dan kekurangannya. Nah, di kehidupan nyata, seseorang yang open minded akan memanfaatkan  kedua otaknya untuk hal yang disukai, tak jarang mereka banyak disukai oleh orang lain. Kenapa? Ya, sikap mereka toleransi terhadap sesama, ndak menghakimi orang lain, dan ndak membedakan setiap orang dari statusnya, ras, agama dan lain-lain. Berbeda itu ndak menjadikan kita jauh, setidaknya kita bisa saling mengenal satu sama lainnya. Dunia ini luas, ubah pikiran close-minded  dengan tidak menjadi orang yang negatif.
"Kamu itu gak bisa"
"Itu si anu sok ya"
Dan sebagainya...

Batasan kita menjadi orang yang open minded tampak dari kepribadian sendiri. Mencintai diri sendiri, bukan meninggikan ego. Bersikap toleransi, perbedaan dalam watak itu akan selalu ada. Jika kita merasa terganggu dengan keberadaan orang, jangan menambah tugas untuk menutupi kesalahan kita dengan sesuatu yang dianggap benar. Paham ya? He..he..he

Identiknya ada pada bagaimana kita menerima keunikan orang lain. Besarnya penolakan kita atas opini yang dilontarkan seseorang, akan menampilkan diri kita menjadi pribadi yang close-minded. Orang open-minded menyuarakan hak mereka dengan pantas, mengemukakan pendapat mereka secara jelas, mdak menggunakan alat kekerasan yang mengundang kecemasan dari sekitar.   Cintai diri kita lebih dulu, barulah kita menghargai orang lain. Kalau bisa sejalan keduanya. Open-minded  adalah pikiran kita untuk mencintai diri sendiri dan untuk lebih memahami perbedaan watak orang lain, simple kan? Apa saja pola pikiran orang open minded?

1. Anda menampung fakta, data dan informasi dalam mengambil keputusan

Berpikir terbuka artinya kita tidak melahap informasi yang beredar atau hoax di media sosial. Bisa saja informasi itu sesuatu yang mendukung close-minded atau belum menjamin open minded. Seringkali masyarakat menilai pendapat orang yang berbeda budayanya dengan kita adalah hal yang benar. Kita lebih membanggakan kebudayaan luar negeri daripada negara tercinta. Oleh karenanya orang yang open minded mencari fakta, data, dan informasi untuk meningkatkan pengetahuan mereka serta berguna dalam mengambil keputusannya.

2. Anda memiliki toleransi yang tinggi

Apapun yang orang berikan argumentasinya kepada Anda, Anda tidak menolak perbedaan itu apabila pendapat itu tidak sesuai dengan Anda. Pun Anda menerima pendapat orang lain itu dengan open-minded, bahwa setiap watak seseorang itu unik dan Anda harus menerima keunikan orang tersebut.

3. Anda tidak menilai sesuatu dari emosional melainkan dari rasional

Anda bertindak tegas terhadap perbedaan pendapat, berusaha mencari tahu letak bedanya. Tetap terbuka untuk memikirkan alasan logis, tanpa tersulut emosi diri.

4. Anda menjadi orang yang lebih positif

Carilah lingkungan yang positif. Sering ndak kalian mendengar kata-kata ini? Karena sebelumnya orang yang negatif, yang sering mengatakan kalimat...
...."Kamu kan ndak bisa?"
Maka setidaknya ketika berada di suatu lingkungan positif, pilihannya antara dua bertahan atau tereliminasi.  Penting bagi kita menyadari bahwa lingkungan itu ibarat arus listrik. Yang akan mengalir sesuai dengan proses kehidupan. Tak mengapa kita berada di lingkungan negatif dulu, tapi akhirnya kita sadar, dan beranjak ke lingkungan positif. Alangkah baiknya selalu berada di lingkungan positif hingga menarik Anda menjadi pribadi open minded.

5. Anda menempatkan diri dalam keadaan tertentu

Ketika Anda terbiasa menjadi teman, guru, atau teman dekat. Itu artinya Anda biasa memposisikan diri di berbagai masalah. Anda menempatkan diri Anda dan rela menjadi pendengar terbaik bagi teman Anda dan mengetahui pola pikir teman Anda.

6. Anda tidak menganggap asing yang orang lain anut

Dalam perbedaan watak, status, ras atau suku, agama Anda tidak akan membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya. Anda tidak menunjukkan apa yang dianut oleh orang tersebut itu salah, secara sadar itu membuka pikiran Anda dalam menghadapi perbedaan. Dari pola pikir open minded Anda yang mana? Kalau ternyata Anda yang open minded,  teruslah berjuang menyebarkan kebaikan bagi sesama. Tapi kalau nyatanya Anda yang close minded,  semoga setelah baca bahasan ini Anda harus bersedia memperbaiki diri menjadi orang yang positif dan orang open minded

Bottom Note

Yang baca blognya Settia pasti banyak yang bertanya - tanya, apa tho sebenarnya agama SettiaBlog? Agama SettiaBlog adalah Islam dan menjalankan syariah ahlussunnah wal jamaah. Pandangannya tentang Ratu Kidul kiok ndak sama dengan umat Islam pada umumnya? Maaf! SettiaBlog ini hanya wong bodho, cara berpikirnya sederhana ndak neko - neko. Dari kecil SettiaBlog di ajarkan, yang berhak mengelola bumi ini adalah manusia, karena manusia di titahkan oleh Allah SWT sebagai khalifah di bumi ini. Dan setahu SettiaBlog laut juga bagian dari bumi, tentu yang berhak mengelola laut adalah juga manusia. Anda - anda sendiri kan yang bilang kalau eyang Ratu Kidul itu penguasa Laut Selatan. Sesuai janji Allah SWT yang berhak mengelola bumi adalah manusia. Dan Allah SWT kan tidak mungkin ingkar. Jadi jika Anda bilang eyang Ratu Kidul sebagai ratu Laut Selatan, berarti dia berhak mengelola Laut Selatan dan berarti dia juga manusia, bukannya gitu seharusnya? Gimana? Kalau tentang wujudnya, tentu Allah SWT yang lebih tahu tentang ini, karena Allah Maha Bijaksana.

Apakah SettiaBlog penganut ajaran kejawen? Yang SettiaBlog ngerti, SettiaBlog di ajari kakangmas SettiaBlog tentang bagaimana caranya menjalani hidup dengan berpegangan budi pekerti yang luhur, bagaimana caranya berkumpul dengan manusia, bagaimana caranya mengenal diri sendiri. Dari pelajaran - pelajaran inilah SettiaBlog lebih mudah menjalankan syariah Islam yang SettiaBlog pegang. Dan SettiaBlog juga di ajarkan kakangmas SettiaBlog tentang arti saudara, kalau di jaman Rasulullah SAW di kenal dengan nama "sahabat". Kalau ajaran yang lain, seperti ajaran mistis seperti yang Anda pahami tentang kejawen, SettiaBlog ndak pernah ngerti. Bahkan eyang SettiaBlog pun selalu mengajarkan tentang hal yang rasional dan selalu menekankan untuk berpikir besar. Dan Anda juga jangan salah paham, eyang SettiaBlog itu hanya peduli dengan orang - orang yang berpikir besar, bukan karena bau bunga atau bau dupa. Jadi orang - orang yang bersih hati dan pikirannya, senantiasa memikirkan hal - hal yang besar, merekalah orang - orang yang di naungi eyang SettiaBlog.

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.

No comments:

Post a Comment