Apr 11, 2022

Pentingnya Mengenal Karakter Diri Sendiri dalam Berbisnis

  


Tay, tadi SettiaBlog baca, katanya kamu dapat gelar kehormatan Doctor of Fine Arts  dari New York University? Perjuangan dan ketekunan kamu akhirnya membuahkan hasil juga. Hasil yang kamu dapat ini adalah prestasi yang luar biasa lho Tay. Dan tentu Taylor Swift bakal menyandang titel doctor of fine arts, honoris causa. Tay,  kamu pasti akan di panggil "doc", kayak SettiaBlog juga di panggil "doc", tapi kalau panggilan SettiaBlog bukan karena gelar Doctor atau Dokter, ndak tahu kenapa kok SettiaBlog di panggil "doc" oleh teman - teman. Yang penting sama - sama "doc" nya kan Tay...he....he... Lupakan! SettiaBlog hanya bercanda.

Gelar atau titel sering di jadikan kebanggaan oleh seseorang, bahkan gelar atau titel bisa menaikkan status sosial seseorang di masyarakat. Tapi terkadang sering di abaikan tanggung jawab dari gelar yang di sandangnya. Kalau Taylor Swift jelas, sebagai seorang musisi Taylor Swift sudah melaksanakan tanggung jawabnya, karena Taylor Swift di pandang sebagai musisi yang berprestasi maka di berikanlah gelar Doctor of Fine Arts, Honoris Causa kepada Taylor Swift. Banyak lho yang ndak ngerti tanggung jawabnya dengan gelar yang di sandangnya. SettiaBlog ada cerita sedikit. "Haji" Itu kan sudah di anggap gelar kan. SettiaBlog punya teman, dia punya mbok de (panggilan untuk kakak perempuan dari ibu atau bapak, kalau di kampung panggilnya gitu). Mbok de nya ini sudah pernah berangkat Haji dan orang ini jualan di pasar. Suatu hari adik perempuannya teman SettiaBlog itu pergi ke pasar dan mampir ke tempat mbok de nya. Seperti biasa anak itu memanggil orang itu dengan sebutan, "mbok de..." , di depan orang banyak. Langsung saja adiknya teman SettiaBlog di tarik oleh mbok denya sambil di marahi. "Kalau panggil aku itu...mbok de Kaji, ya! Kamu kira Kaji (Haji) itu apa ndak bondho tho!".

Itu tadi salah satu contoh pengabaian tanggung jawab dari gelar yang di sandangnya. Aduuh....SettiaBlog di colek eyang SettiaBlog. Katanya SettiaBlog ndak boleh menyindir orang, ini bulan puasa. Sebenarnya SettiaBlog ndak bermaksud menyindir orang tha eyang. Ya...wes, bahas yang lain aja ya.

Tay, klipnya SettiaBlog ambil "style" yang The Victoria's Secret Fashion Show. Karena kali ini SettiaBlog ingin kombinasi warna hitam dan turunan dark sea green, seperti pada box yang SettiaBlog gunakan. Untuk gradasi warna border pada box SettiaBlog gunakan sistem HSLA karena akan lebih mudah membuat gradasi warna. Kayak box ini SettiaBlog gunakan hue 126, saturation 50%, lightness 65% 80% 95 % dan alpha 0.2 0.3 0.4. Pasti yang baca pada bilang, ini lho apa - apaan tha Settia. Ya memang gitu caranya buat warna dengan peng-coding-an. Jika Anda perhatikan gradasi warna dark sea green ini bagus kan ya. Seperti lapisan atmosfer yang membungkus bumi. Karakter manusiapun juga sama, memiliki lapisan. Ada yang lapisannya dari luar itu seperti malaikat, semakin ke dalam semakin seperti jin. Ada yang lapisannya dari luar seperti jin, semakin ke dalam semakin seperti malaikat. Namun ada juga yang dari luar sampai yang paling dalam seperti jin, ya kayak SettiaBlog. Kalau yang dari luar sampai yang paling dalam seperti malaikat, kayaknya jarang ada. Waduuh....SettiaBlog di colek lagi sama eyang SettiaBlog. Bulan puasa Settia....ndak boleh menyindir orang lain. 

Ndak eyang....SettiaBlog ndak berniat menyindir orang lain, SettiaBlog hanya ingin mengutarakan pentingnya mengenal karakter diri sendiri, terutama dalam berbisnis. Taylor Swift sendiri mampu mencapai prestasi yang tinggi karena dia mampu mengenal karakternya. Setiap orang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Sama halnya dengan seorang pebisnis. Walaupun sama-sama terjun di dunia yang serupa, namun karakter tiap pebisnis tentunya berbeda satu sama lain. Seorang pebisnis harus memahami  pentingnya mengenali karakter, kelemahan dan kelebihan diri sendiri untuk memulai sebuah bisnis. Karena bisnis dimulai bukan hanya sekadar perihal modal saja, namun tentu dimulai dari mengenali diri sendiri. Karakter-karakter di sini, akan SettiaBlog bagi ke dalam empat poin sebagai berikut:

1. Karakter Yang Mempunyai Banyak Ide Tetapi  Belum Memiliki Banyak Modal

Seorang pebisnis yang mempunyai karakter seperti ini, selalu menganggap bahwa modal adalah sebuah penghalang baginya dalam berbisnis. Namun, sebenarnya mereka mempunyai sebuah ‘modal’ lain yang tidak bisa dimiliki banyak pebinis lainnya. Mungkin materi dapat dimiliki semua orang sesuai dengan kurun waktu, tetapi pemikiran inovatif adalah bakat seorang pebisnis. Bukan pesimis yang seharusnya dirasakan seorang pebisnis dengan karakter seperti ini. Melainkan rasa tidak pantang menyerah untuk tetap terus berkreasi karena yang dinamakan kreativitas tentu tidak memiliki halangan atau pun batas. Mulainya sesuatu dari kecil, menyebarkan inovasi yang kita miliki pada rekan dan juga keluarga. Pada dasarnya, semua bisnis yang dirintis pastilah memulai semuanya dari lingkup kecil, termasuk dengan pebisnis yang memiliki modal. Setelah mendapat nama dari orang-orang terdekat, mulailah sesuatu yang lebih luas. Pasang iklan pada media-media yang menunjang. Peran internet sebagai media komunikasi di sini sangat berguna. Manfaatkan peranan tersebut dengan semaksimal mungkin.

2. Karakter Yang Mempunyai Banyak Modal Namun Belum Memiliki Banyak Ide

Jangan terlalu terburu-buru untuk membuka bisnis walaupun telah mendapatkan modal. Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini sangatlah ketat. Bila ide yang kita suguhkan pada bisnis kita tidak menarik perhatian masyarakat, tentu rugi yang kelak akan di dapatkan pebisnis tersebut. Menemukan ide bukanlah perkara yang mudah. Tidak semua orang memiliki bakat seperti ini. Yang perlu dilakukan pebisnis yang memiliki modal besar adalah merekrut orang-orang dengan kreativitas tinggi untuk memulai bisnis mereka. Kedua belah pihak akan merasakan keuntungan pada kerja sama ini dan bisnis yang dijalankan dapat berpotensi memenangkan persaingan di era global lebih besar.

3. Karakter Yang Mempunyai Banyak Modal serta Banyak Ide

Tidak perlu menunggu atau mencari lagi hal lain lagi. Pebisnis dengan karakter seperti ini, haruslah sesegera untuk memulai membuka bisnis mereka.

4. Karakter Yang Tidak Mempunyai Modal juga Tidak Memiliki Ide

Poin keempat tidak perlu di  jelaskan lebih. Tentu Anda sudah paham, kalau modal ndak punya dan ide juga ndak punya, lha terus mau apa.



Bottom Note

Dalam sejarahnya gelar kehormatan diberikan kepada sosok yang memiliki pengaruh kuat sekaligus memiliki reputasi yang hebat dan tokoh yang akan diberi gelar kehormatan harus memiliki moral, etika dan kepribadian yang balk, karena akan menjadi figur di masyarakat. Pada jaman Nabi Muhammad SAW pun sudah di terapkan pemberian gelar. Tujuannya pun sama, untuk menghargai para sahabat yang telah berjasa dalam perjuangan Islam, tentu yang memiliki moral, etika dan kepribadian yang balk, karena akan menjadi figur umat Islam selanjutnya. Seperti Ali bin Abi Thalib terkenal dengan julukan "Al- Murtada" artinya orang yg diridhai, Abu Bakar terkenal dengan julukan "Ash Shiddiq" artinya yang membenarkan, karena beliau adalah yang selalu membenarkan dakwah Rasulullah terutama pada peristiwa Isra Mi'raj, Umar bin Khattab terkenal dengan julukan "Al Faruq" artinya yang membedakan antara Al Haqq dan Bathil, karena sifat tegas dan kerasnya terhadap kebatilan dan lain - lain.

No comments:

Post a Comment