Feb 7, 2022

Mengenal Self-Awareness dan Manfaatnya untuk Diri Sendiri

 



Klip di atas itu, blog Settia yang dulu sekitar tahun 2011. Sengaja Settia hapus, semua memang bahasannya menggunakan bahasa Inggris.  Pengunjungnya banyak, yang komentar juga, Anda bisa lihat kan. SettiaBlog menunjukkan ini hanya ingin mengatakan bahwa SettiaBlog itu bukan paranormal, bukan guru spiritual. Yang mungkin karena SettiaBlog itu punya hobi ndawak (bicara hal yang tak punya dasar) dan ndawaknya SettiaBlog di curahkan ke dalam blog, termasuk SettiaBlog ini. Makanya ndak usah di tanggapi serius blognya Settia.  Bahkan dulu Settia itu sering di anggap orang yang ketempelan atau di ikuti jin. Bahkan sering dulu Settia itu oleh teman-teman di bawa ke paranormal, kyai atau di ruqyah. Ya, Alhamdulillah dari dulu Settia itu di lingkupi teman-teman yang benar-benar yang menyayangi Settia, bukan karena iba atau kasihan. Semoga semua teman-teman mendapat perlindungan dari Allah SWT, untuk yang di Kalimantan, yang di Lampung, yang di Papua, yang di Jawa Timur terus berjuang dan berkarya. Baru kali ini Settia akan cerita, untuk semua teman-teman yang menyayangi Settia. Waktu itu sebenarnya ketika di ruqyah, di bawa ke paranormal ndak ada pengaruhnya apa-apa kepada Settia, justru kasih sayang teman - teman yang membuat Settia semangat. Karena memang waktu itu Settia tidak pernah ketempelan atau memiliki kelainan mental. Dan yang teman - teman lihat dalam diri Settia waktu itu sebenarnya pengaruh dari tiga pusaka ghoib yang di titipkan leluhur Settia dalam diri Settia, kujang di tangan kiri, mustika biru di dada kanan dan tombak yang melingkar di tubuh Settia. Kalau di antara Anda ada yang memiliki kemampuan menarik benda ghoib, silahkan kalau mau di ambil.  Settia hanya di titipi dan sewaktu - waktu di gunakan leluhur Settia.

Bahasan yang Settia ungkapkan di atas benar - benar ndawak kan ya.  Seperti yang pernah SettiaBlog ceritakan sebelumnya, yang di maksud SettiaBlog leluhur itu memang orang - orang yang sudah di pilih Allah SWT, yang bisa mencapai tataran moksa (moksa bagi SettiaBlog bukan ajaran dari salah satu agama, kalau itu ajaran pasti semua pengikutnya akan ikut moksa juga, faktanya yang bisa mencapai moksa hanya beberapa orang) Dan itu orang - orang yang sudah di pilih Allah SWT, tentu untuk mendampingi umat manusia dari kehancuran.  Yang bikin SettiaBlog sedikit sedih, beberapa hari lalu eyang SettiaBlog mengambil pusaka yang melingkar di tubuh Settia dan baru kali ini pusaka ini di gunakan, biasanya hanya yang dua. Dan yang satu ini hanya di gunakan ketika ada masalah yang besar, itu kata eyang SettiaBlog. SettiaBlog ndak tahu ini masalah internasional atau masalah dalam negeri, yang penting kita semua harus berdo'a. Bicara soal pusaka termasuk keris, leluhur Jawa dalam pembuatan keris mengadopsi teknologi yang di gunakan nabi Daud a.s dan itu juga di jelaskan dalam Al Qur'an, bahkan besi yang di gunakan di turunkan langsung dari langit oleh Allah SWT. Bagi SettiaBlog mengingkari adanya keris berarti juga mengingkari kekuasaan Allah SWT.  Makanya kalau teman - teman memang di tinggali keris sama orang tua, lebih baiknya tetap di jaga dan di rawat.

SettiaBlog tegaskan sekali lagi, jangan di tanggapi serius SettiaBlig, lupakan ndak usah di anggep. Kalau boleh di bilang SettiaBlog itu seperti  pepatah gajah diblangkoni yang artinya pandai ngomong namun tak bisa memberi teladan yang baik sesuai dengan omongsn atau nasihat-nasihat yang dikatakan. Lucu dan ndak pantas kan ya.  Makanya SettiaBlog sering bilang tidak mau dan ndak pernah di bantu orang lain dalam membuat bahasan, karena SettiaBlog tidak mau orang lain ikut dalam kebodohan SettiaBlog.

Inilah bentuk kesadaran diri SettiaBlog. Kelf-awareness atau kesadaran diri tentu bukan hal asing lagi ya di telinga Anda. Self-awareness dapat diartikan kemampuan diri untuk menyadari trait, perilaku, perasaan, dan aspek lain yang membentuk diri kita. Self-awareness sendiri merupakan bagian dari self concept, meski begitu, kita tidak benar-benar fokus menyadarinya. Hal itu terjadi karena manusia tidak terlahir dengan self awareness yang sempurna. Penelitian menyebutkan bahwa bayi tetap memiliki self-awareness, bahkan bayi yang baru lahir dapat membedakan sentuhan diri sendiri dan orang lain. Self-awareness memiliki dua tipe, yaitu public dan private. Public self-awareness merupakan saat individu menyadari bagaimana ia dilihat orang lain, contohnya saat memberikan presentasi di depan umum. Sementara itu, private self-awareness adalah saat orang menyadari bagian dari dirinya, contohnya saat seseorang bercermin. Nah, setelah kita mengetahui self-awareness, apa manfaat dari mengenal self-awareness?

Tetap tenang menghadapi masa kritis

Apa yang Anda lakukan di masa kritis? Fight, flight, atau freeze? Ternyata, self-awareness dapat membantu kita untuk tetap fokus memperhatikan diri sendiri saat menghadapi masalah, lho. Dengan memiliki self awareness, kita dapat menenangkan sistem saraf dan meredakan stres.

Mindfulness

Self-awareness dapat juga membantu kita untuk mindfulness, atau “hidup” pada saat ini. Dengan menyadari apa yang terjadi sekarang, tentu saja kita akan lebih memaknai hidup ini dan lebih menikmatinya.

Membantu untuk kerja cerdas

Manfaat self-awareness yang lain yaitu membantu agar kita dapat bekerja cerdas dan efisien. Tanpa disadari, pekerjaan sangat berdampak pada hidup kita. Self-awareness dapat membantu menyadari kelebihan dan kekurangan diri, dengan begitu kita dapat mengerti diri sendiri dan bekerja dengan lebih efektif.

Membantu relasi dengan orang lain

Saat kita mengenal diri dengan baik, tentu saja hubungan kita dengan orang lain akan membaik juga. Kita juga dapat menjalin hubungan dengan individu yang memiliki value sama serta membuat batasan emosional dengan orang lain.

Menjaga kesehatan

Memiliki self - awareness yang baik ternyata berdampak pula lho pada kesehatan emosional, fisik, spiritual, dan mental. Jika tidak ada self awareness, dapat dibayangkan kita tidak akan memahami kebutuhan diri dan tidak menjaga diri dengan baik.

Lagu di atas untuk calan gendhuk SettiaBlog yang ginuk ginuk he... he...

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.

No comments:

Post a Comment